Lahir dalam keluarga yang miskin, Artian Morph harus menelan pahitnya hidup ketika orang tuanya meninggalkan dirinya sendiri.
Pada saat dia berpikir bahwa dirinya sangat bahagia karena pacarnya berada di sisinya, semuanya hancur setelah dia mengerahkan sisa tabungan yang orang tuanya tinggalkan untuknya.
Ketika kehidupannya terjerumus dalam neraka kesedihan, orang orang mulai mencemoohnya, diperlakukan dengan kasar tanpa ada satupun yang menolongnya.
"Ahaha, apakah kematian benar benar sangat merindukanku?"
Ketika dia menyerah pada hidupnya, berniat untuk melompat dan bunuh diri dari sebuah jembatan yang sepi.
Suara yang tak manusiawi layaknya suara dari kecerdasan buatan terdengar di udara yang kosong.
«Sistem Di Aktifkan»
Roda takdir kini kembali berputar, mereka yang diatas harus segera terjatuh dan yang dibawah akan mulai merangkak untuk mendapatkan posisi yang diatas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23: Kekayaan
Di malam hari itu, setelah situasi menjadi lebih mereda, Artian dan Sena menghentikan aktivitas makan malam mereka yang tenang dan damai.
Keduanya saat ini berjalan menyusuri pinggiran pantai yang dekat dengan restoran sebelumnya. Deburan ombak, cahaya rembulan yang lembut, langit langit berbintang yang indah, dan angin sejuk yang terus berhembus dengan begitu kencang.
Dari pantai yang sudah begitu gelap itu, terlihat beberapa titik cahaya yang terang dimana-mana. Semuanya berasal dari para wisatawan yang menginginkan untuk berada di pantai hingga malam hari.
Ketika keheningan yang tenang dan damai menyelimuti suasana di sekitar keduanya, Artian yang berjalan di belakang Sena, dia berhenti.
“Apa kamu sudah menduga kejadian sebelumnya?“
Saat itu Sena juga mengentikan langkahnya, tubuhnya sedikit bergetar sejenak saat dia membalikkan badannya dan memperlihatkan senyum yang canggung.
“Ahaha.., sejujurnya, itu benar benar diluar dugaan.“
Dia terdiam, rambutnya yang panjang berkibar liar di malam hari itu hingga beberapa menyelip dan melengket di bibirnya. Sena kemudian menyisir rambutnya, meletakkannya di belakang kupingnya ketika dia menatap kebawah, dimana pasir emas pantai sekarang terlihat begitu gelap dan hitam.
“Kupikir, selama aku memiliki alasan, mereka akan melepaskanku.. tapi aku salah.“
Dari sudut pandangnya, Artian cukup mengerti dengan apa yang Sena katakan. Tentu saja Artian tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti yang Sena lakukan.
Terlalu percaya pada rencana yang dibuat dengan matang adalah hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan, sebuah rencana tidak akan pernah berjalan dengan lancar.
Beberapa hambatan akan terus muncul, meski kecil, biasanya hal itu sudah sangat berpengaruh.
Saat itu, Sena menatap Artian, gadis itu tersenyum dengan alis yang terangkat dan agak sedih. Sosoknya yang diterangi oleh cahaya bulan nampak begitu memikat seolah-olah dia adalah pemilik dari cahaya bulan itu.
“Yah, bagaimanapun, semuanya berakhir dengan lancar karena kamu.“
Gadis itu terdiam sejenak, kemudian dia kembali menatap Artian dengan tatapan yang sangat tulus.
“Terimakasih.“
***
“Argh! Apa maksudnya itu?!“
Saat itu, di sebuah kamar yang didekorasi dengan semewah mungkin. Adam, dia memukul meja dengan begitu keras sehingga membuat barang barang yang ada diatas meja itu terjatuh.
Wajahnya dipenuhi dengan amarah dan ketidaksenangan. Baru saja dia berpikir bahwa kehidupannya akan kembali seperti biasa, tapi segalanya tidak berjalan sesuai keinginannya.
“Aku sudah menunggu dengan sabar selama satu bulan penuh! Tapi apa apaan pembunuh yang tidak kompeten itu. Mereka malah membatalkan misi mereka setelah sebulan tidak memberikan kabar apapun. Sialan! Sialan! Sialan!“
Itu akan sangat menyebalkan. Adam telah mengeluarkan yang cukup banyak hanya untuk menyewa para pembunuh bayaran yang harganya mahal itu.
Tapi, para pembunuh itu malah membatalkan misi mereka setelah sebulan tanpa kabar. Ketika Adam bertanya dengan apa yang terjadi, para pembunuh itu hanya menjawab dengan singkat.
'Kami tidak berniat menyinggung seseorang yang berada di atas kami.'
Adam tidak mengerti dengan apa yang para pembunuh itu katakan. Jika yang mereka maksud adalah status.
Bukankah dia sangat tinggi?
Bagaimana pun, semua rencananya telah gagal saat ini. Dia menggertakkan giginya dengan keras ketika handphone nya berdering.
“Siapa lagi?!“
Adam melirik handphone nya dan melihat seorang yang dia kenali telah meneleponnya.
Redin Mavis, seorang pria yang latar belakangnya adalah keluarga cabang dari keluarga Adam sendiri.
Menatap handphone nya dengan kesal, Adam mengangkat panggilan itu, dia mendengus kesal kemudian berbicara dengan nada yang kasar.
“Ada apa?!“
Dia tidak tahu dengan apa alasan dari mereka menelepon dirinya secara tiba tiba, tapi karena mereka berani meneleponnya hingga seperti ini, jelas itu adalah hal yang penting.
-Tuan muda, bisakah aku mendapatkan bantuanmu? Beberapa orang telah berani menyinggung kita kali ini.
Adam menggertakkan giginya, masalah demi masalah telah datang. Apakah dunia sedang berubah?
Mengapa orang orang bodoh telah berdatangan satu demi satu?
“Katakan siapa itu secepatnya.“
Adam memiliki harga diri yang tinggi sehingga dia tidak akan membiarkan siapapun dari mereka yang menyinggungnya akan hidup dengan damai.
Adam tidak suka berlutut di depan siapapun, setidaknya tidak siapapun kecuali mereka yang berada di atasnya.
Mengetahui bahwa beberapa orang telah berani padanya kali ini membuat Adam geram dan emosi amarahnya meningkat.
Ucapan dari Redin Mavis selanjutnya membuatnya terkejut.
-Mereka adalah keluarga dari Gricell dan… seorang pria yang bernama Artian.
Tubuh Adam bergetar, dia tiba tiba kembali teringat akan kejadian sebulan lalu di Empyrean Plaza, saat saat ketika harga dirinya dicoreng dengan berlebihan.
Wajah Adam tiba tiba menggelap dengan penuh amarah.
“Dia lagi.. dia lagi..“
Suara tersebut layaknya sebuah bisikan ketika Adam dengan tiba tiba mematikan sambungan telepon itu.
“Artian Morph… dan Gricell.. apakah mereka memiliki suatu hubungan?“
Adam sudah muak dengan keberadaan dari Artian. Sosok tersebut sangat mengganggunya, sosok yang telah membuat dirinya mencoreng harga dirinya secara berlebihan.
Jadi, apakah Artian Morph dengan keluarga dari Gricell memiliki sebuah hubungan?
Jika iya, maka Adam sedang memikirkan sesuatu yang menarik di kepalanya. Dia menyeringai dengan emosi yang penuh akan dendam.
***
Sementara itu, Artian saat ini sudah berada di dalam mobilnya bersama dengan Sena. Berkendara dibawah langit malam yang ditaburi bintang.
Hari ini begitu melelahkan sekaligus menyenangkan. Artian melirik ke sampingnya, mungkin karena kelelahan, Sena saat ini sedang tertidur dengan posisi duduk.
Gadis itu masih cantik seperti biasanya bahkan ketika dia tidur.
Ketika beberapa menit berlalu, sesuatu berdering di dalam otak Artian.
«Misi Selesai»
«Selamat, Kekayaan Host Digandakan Sebanyak Dua Belas Kali Lipat, Host Juga Menerima Keterampilan Baru: Pengemudi Luar Biasa, Selamat Host Juga Menerima 22% Saham Dari Perusahaan Terbesar Di Dunia Yaitu ChronoCorp Internasional»
“Huh?!“
Ketika Artian mendengar itu, mobil yang dia kendarai hampir saja kehilangan kendali hingga membuat guncangan yang ringan.
Itu sangat berbahaya sebelumnya, untung jalanan saat ini sedang sepi. Artian melirik Sena, sepertinya dia tidak terganggu dengan guncangan itu hingga membuat Artian menghela nafas lega.
Sekadang Artian kembali fokus pada apa yang dia dengarkan sebelumnya.
Kekayaan yang digandakan maupun keterampilan yang dia dapatkan. Semua itu tidak sebanding dengan saham yang baru saja dia dapatkan.
Artian, meski tidak terlalu paham dengan situasi perusahaan saat ini, tapi dia tahu satu atau dua hal, terutama perusahaan terbesar di dunia ini.
ChronoCorp International adalah perusahaan raksasa yang tidak hanya memimpin di berbagai industri, tetapi juga berkomitmen untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik melalui inovasi, tanggung jawab sosial, dan visi masa depan yang berani.
Berapa penghasilan mereka selama satu tahun?
Dari apa yang biasanya dikabarkan pada sebuah berita, kekayaan yang mereka hasilkan secara bersih setiap satu tahun adalah 1.500 triliun.
Lalu berapa yang akan Artian terima ketika dia memiliki 22% saham?
Artian menatap layar handphone nya dengan tangan yang bergetar dengan keras. Dia menghitung dengan kalkulator handphone nya hanya untuk melihat angka yang luar biasa.
Itu adalah 330 triliun tiap tahunnya.
***
