NovelToon NovelToon
La Tahzan

La Tahzan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:50.1k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Sekuat apa pun aku bertahan, nyatanya aku tidak bisa sekuat itu," ucap Vira.

Dunia Vira seakan runtuh saat tahu jika suami yang sangat ia cintai sudah menikah siri secara diam-diam dengan sahabatnya sendiri. Faktor belum dikaruniai keturunan yang membuat Yusuf tega mengkhianati cinta Vira.

Akankah Vira bertahan dengan pernikahannya atau kah memilih menyerah dan melanjutkan hidup sesuai takdir yang sudah dituliskan oleh Allah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20 Kemarahan Yusuf

Yusuf lumayan lama berdiam diri di dalam mobilnya dan memperhatikan kontrakan kecil itu. Yusuf ingin sekali keluar dari dalam mobilnya dan menemui Vira tapi itu tidak mungkin karena Vira pasti akan marah besar. Hingga akhirnya, Yusuf pun memilih untuk pulang ke rumah dengan perasaan bersalah dan sedih.

Sesampainya di rumah, Yusuf terkejut dengan keadaan rumahnya yang berantakan. “Astagfirullah, kenapa rumah berantakan sekali,” gumam Yusuf.

“Bi Ida!” Yusuf berteriak memanggil Ida dan ternyata Ida datang dengan menggendong Adam.

“Iya, Pak. Maaf, barusan bibi sedang mengajak main Adam,” sahut Bi Ida.

“Kenapa rumah berantakan sekali?” tanya Yusuf dengan kesalnya.

“Maaf Pak, bibi belum sempat beres-beres karena harus menjaga Adam.”

“Memangnya Kalila ke mana?” tanya Yusuf kembali.

“Bu Kalila dari tadi pagi tidak keluar dari kamar, ibu hanya keluar kamar untuk menitipkan Adam,” sahut Bi Ida dengan menundukkan kepalanya.

Yusuf pun masuk pergi dan masuk ke dalam kamarnya, ternyata Kalila sedang asyik dengan ponselnya. “Astaga, bagus ya! Di rumah berantakan seperti kapal pecah, bahkan Bi Ida sudah sangat kewalahan menjaga Adam tapi kamu malah enak-enakkan di dalam kamar bermain ponsel!” bentak Yusuf.

“Memangnya kenapa? Itu kan, memang tugasnya Bi Ida karena dia pembantu di sini,” sahut Kalila dengan santainya.

Yusuf yang merasa geram, mengambil paksa ponsel Kalila dan itu membuat Kalila marah. “Mas itu apa-apaan sih? Mengganggu kesenangan orang saja!” bentak Kalila.

“Berani sekali kamu membentakku?” suara Yusuf tak kalah meninggi.

“Mas itu sudah membuatku sangat muak, selama ini apa yang sudah Mas lakukan kepadaku dan juga Adam? Mas sama sekali tidak peduli kepadaku dan juga Adam. Aku hanya mencari hiburan dan menyenangkan diri aku sendiri.” Kalila merasa sangat marah karena selama ini Yusuf memang acuh kepadanya dan juga Adam.

“Tapi tidak begini caranya, kamu memberikan Adam kepada Bi Ida bahkan rumah tampak berantakan. Setidaknya kalau mau bermain ponsel, rapikan dulu mainan Adam Jangan dibiarkan berserakan seperti itu!”

“Aku bukan pembantu, jadi biarkan saja Bi Ida yang membereskannya,” sahut Kalila cuek.

“Bi Ida mana bisa melakukannya sedangkan sekarang dia sedang menjaga Adam. Kamu memang sangat berbeda dengan Vira, dia sudah cantik, pinter, sholehah, dan juga pandai mengurus rumah tidak seperti kamu, bisanya hanya main ponsel.” Yusuf terlihat sangat marah kepada Kalila.

“Terus saja kamu memuji Vira, dia memang sempurna dalam segala hal, namun kamu harus ingat Mas, yang memberi kamu keturunan itu aku bukan Vira!” bentak Kalila.

Kalila merebut ponselnya dari tangan Yusuf, lalu dia pun pergi dari kamar. Yusuf terduduk di atas kasur, dia mengusap wajahnya dengan kasar dan menambah rambutnya sendiri. Sungguh berkali-kali dia mengatakan dalam hatinya kalau dia menyesal sudah mengikuti hawa nafsunya sendiri.

***

Malam pun tiba, sehabis makan dan shalat isya, Vira pun merebahkan tubuhnya di atas kasur. “Bisa-bisanya aku bertemu kembali dengan Mas Yusuf. Tapi, menurut penglihatanku Mas Yusuf sangat berubah, dia seperti tidak terurus. Apakah Kalila tidak mengurus Mas Yusuf?” batin Vira.

Tatapan Yusuf memang masih memancarkan cinta yang besar untuk Vira, namun sayang Vira sudah menutup masa lalunya dengan Yusuf. Perlahan mata Vira mulai sayu, dan tidak membutuhkan waktu lama akhirnya Vira pun masuk ke alam mimpinya. Berbeda dengan Yusuf, saat ini dia sedang menimang Adam yang badannya tiba-tiba saja demam.

“Ya Allah, jam segini tidak akan ada dokter yang buka. Tubuh Adam panas banget,” gumam Yusuf khawatir.

Yusuf melihat ke arah Kalila yang terlelap tidur tanpa membantu dia untuk menimang Adam. “Pak, ini obat penurun panas, coba Bapak berikan kepada Adam mudah-mudahan cocok,” seru Bi Ida.

“Iya, terima masih.”

Yusuf pun memberikan obat penurun panas kepada Adam, dan benar saja baru beberapa menit minum obat, Adam pun tertidur. Yusuf menidurkan Adam di kasur bayinya, Yusuf memijat-mijat tangannya yang terasa kebas. Yusuf melihat ke arah Kalila yang sama sekali tidak terganggu oleh tangisan Adam membuat Yusuf geleng-geleng kepala tidak habis pikir.

***

Keesokan harinya. Vira bangun dengan semangat, hari ini Vira sedang semangat-semangatnya bekerja. Vira sudah membuat rencana ke depannya dan fokus hanya untuk membahagiakan Mamanya.

Berbeda dengan Yusuf, kepalanya sangat pusing karena tadi malam dia kurang tidur. “Adam kenapa? Kok pakai kompresan?” tanya Kalila.

“Semalam Adam demam, sekarang aku mau berangkat kerja kalau sampai kamu tidak mengurus Adam, aku akan menceraikan kamu dan Adam ikut aku!” geram Yusuf.

“Hah, tidak bisa begitu dong Mas! Adam anakku juga, bahkan aku yang mengandung dan melahirkannya, enak saja kamu mau mengambil Adam dariku,” sahut Kalila dengan nada tinggi.

“Kepalaku pusing, aku tidak mau berantem denganmu. Pikirkan saja baik-baik, masalah cerai dan hak asuh anak itu urusan kecil untukku jadi jangan macam-macam kalau kamu masih ingin bersama Adam.” Yusuf pergi meninggalkan Kalila.

“Ini semua gara-gara Vira, sudah bercerai pun tetap saja dia selalu menghantuiku,” geram Kalila.

Di sisi lain, saat ini Vira sedang fokus bekerja. “Vir, bagaimana penilaian kamu mengenai Pak Yusuf yang kemarin? Aku sampai gak bisa tidur, berharap mempunyai suami seperti Pak Yusuf,” seru Mia antusias.

“Jangan berharap yang tidak mungkin, mencari calon suami itu harus yang benar-benar bisa mencintai kekurangan kita bukan kelebihan kita,” sahut Vira.

“Tapi aku lihat, sepertinya Pak Yusuf pria yang setia.”

Vira menyunggingkan senyumannya. “Wajah bisa menipu, jangan tertipu dengan wajah tampan yang kalem justru pria yang kalem dan tidak banyak menuntut kepada kita itu sangat berbahaya loh.”

“Masa sih? Memangnya kamu sudah mengalaminya?” tanya Mia penasaran.

“Sudah ah jangan ngobrol terus, nanti dimarahin sama Manager karena pekerjaan kita gak selesai-selesai,” sahut Vira mengalihkan pembicaraan.

Mia tidak banyak bicara lagi, dia pun akhirnya melanjutkan pekerjaannya. “Kamu tidak tahu saja Mia, pria yang kamu idam-idamkan itu adalah pria pertama yang sudah membuat hatiku hancur berkeping-keping,” batin Vira.

***

Pulang kerja Vira memutuskan untuk mampir ke pondok pesantren karena semenjak dia bekerja, dia tidak pernah mampir ke pondok. “Assalamualaikum, Umi!”

“Waalaikumsalam. Ya Allah Vira, bagaimana keadaanmu, Nak?” tanya Umi Aisyah sembari memeluk Vira.

“Alhamdulillah, Vira baik-baik saja. Oh iya, Abah mana?” Vira celingukan mencari keberadaan Hamid.

“Abah sedang ada ceramah di suatu tempat. Ayo duduk sini.” Aisyah menepuk tempat kosong di sampingnya.

“Bagaimana pekerjaanmu?”

“Alhamdulillah lancar, Umi.”

“Syukurlah kalau begitu. Pesan Umi hanya satu, jangan sampai kamu melupakan ibadah. Pokoknya, sesibuk-sibuknya kamu, tetap harus menyempatkan diri untuk ibadah karena itu suatu kewajiban.” Aisyah memberikan nasihat kepada Vira.

“Siap, Umi. Vira tidak akan pernah lupa nasihat-nasihat yang Umi dan Abah berikan.”

“Alhamdulillah kalau begitu.” Vira memeluk Aisyah, Vira sangat beruntung masih mempunyai orang-orang yang peduli kepada dirinya.

1
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
sudah pada dewasa ...kira2 Ammar anak sapa ya ... takutnya masih ada hubungan dengan mereka
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
udah pada gede anak anak
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
typo ya Anak kedua vira dan syafik😂🤭
Patrick Khan
.uhhh seneng nya lanjut smpai dewasa anak2 vira🤗
retiijmg retiijmg
lanjuuut kak
aca
harusnya g usa di jual buat investasi
EkaDartiwi
lanjut mbk Poppy
lalah rodilah
lanjut thor
Arieee
semangat Thor 💪👍👍🥰👍👍
ɪsᴛʏ
lanjuut Thor...
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjuuuuut
Ian Tris Septiyani
dan orang² seperti Salma ini di zaman skrang banyak loh , rela kuliah jauh² tpi hasilnya zonk, 🤧
Naysila mom's arga
lanjutttttt
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
lanjutkan kak
Patrick Khan
.lanjut kan kak🔥🔥🔥
Bunda Elsha
ayolah Vira jangan kalah sama Salma,,,hempaskan pelakor
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjut donk, bikin malu aja kamu salma
Riasusi
lanjut lgi kk
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
pendidikan tinggi tidak menjamin kalo orang itu memang pintar. .kaya Salma kuliah di Kairo tapi zonk 🤣
Naysila mom's arga
lanjutttt kak,,,msh pengen ngumpat salma
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!