Mengubah Takdirku

Roberto mengangguk-anggukkan kepala, dia bisa melihat kalau suasana hati Leon hari ini sedang tidak baik, sehingga dia semakin tidak berani banyak bicara.

"Pak Roberto, bisakah aku memercayaimu dengan sepenuhnya?" tanya Leon secara mendadak sambil menyalahkan sebatang rokok setelah terdiam beberapa saat.

Roberto tercengang usai mendengarnya, tanpa pikir panjang dia langsung bersujud, ekspresi wajahnya tampak ketakutan dan gelisah. Meskipun usia Roberto sudah cukup untuk menjadi kakek bagi Leon, dia tetap berstatus sebagai seorang pelayan di hadapan Leon.

Keluarga tua seperti Keluarga Carson ini, walaupun hanya memiliki masa kejayaan selama tiga ratus tahun, tapi jika dilihat ke belakang, bagaimana mungkin Keluarga Carson hanya berlangsung selama beberapa ratus tahun saja?

Keluarga tua yang memiliki sejarah semacam ini paling mementingkan senioritas, oleh sebab itu, Pak Roberto menghormati Leon dengan segenap hati dan tidak berani meremehkannya sedikit pun.

"Namun, belum sempat bersujud, lengannya pun ditahan oleh Leon. "Pak Roberto, tidak perlu bersikap begitu sopan di antara kita."

"Tuan Muda Leon, aku bisa hidup sampai sekarang berkat belas kasih dari Tuan Besar Carson dan aku tidak berani melupakan hal itu. Sebulan sebelum meninggal, Tuan Besar Carson berpesan kepadaku secara langsung agar menjaga Tuan Muda Leon dengan baik, aku pun tidak akan melupakan hal itu."

"Aku tidak memiliki anak selama hidupku, nyawaku adalah milik Keluarga Carson, Keluarga Carson bisa mengambil nyawaku kapan saja kalau menginginkannya." Nada bicara Roberto terdengar sangat sedih, kemungkinan karena teringat dengan Tuan besar Carson.

Tubuh Leon juga bergetar usai mendengarnya, ingatan-ingatan yang tidak terhitung jumlahnya muncul di dalam benaknya. Kala itu Tuan Besar Carson sangat memperhatikan Leon ketika dia masih hidup.

Walaupun Leon hanya putra kedua dalam garis keturunan langsung, Tuan Besar Carson hanya menyayangi Leon, bahkan dia sendiri yang memberikan nama Leon Carson kepadanya.

Hanya saja, kemudian Tuan Besar Carson mendadak meninggal. Ketika Leon berjumpa dengannya, Tuan Besar Carson sudah tidak berada di alam yang sama lagi dengannya.

Kondisi Leon berubah menjadi sangat sulit setelah Tuan Besar Carson meninggal, semua orang bertentangan dengannya hingga akhirnya dia diusir dari rumah Keluarga Carson. Leon merasa selalu ada yang janggal dengan kematian kakeknya kala itu, tapi dia sama sekali tidak memiliki kekuasaan untuk menyelidiki masalah itu.

Roberto adalah pengikut Tuan Besar Carson selama beberapa puluh tahun, tidak berlebihan kalau mengatakan mereka adalah teman sehidup semati, Leon diusir dari rumah Keluarga Carson setelah Tuan Besar Carson meninggal, tapi Roberto tetap tinggal di rumah Keluarga Carson.

Leon memercayai Roberto karena hubungannya dengan Tuan Besar Carson, kalau tidak, dia tidak akan bersikeras meminta Roberto agar datang ke Kota Golden untuk membantu dirinya.

"Pak Roberto, aku tahu kalau kamu setia kepada keluarga Carson, tapi maksudku adalah, di antara aku dan Keluarga Carson, siapa yang akan kamu pilih?" Leon membantu Roberto berdiri, dia bertanya kepadanya sambil menatapnya dengan erat.

Roberto langsung membelalakkan matanya usai mendengarnya, dia sedikit tertegun menatap Leon, apakah Tuan Muda Leon ingin putus hubungan dengan Keluarga Carson?

Walaupun Roberto tertegun, tatapan matanya tidak begitu terkejut, seolah-olah dia sudah menyiapkan diri untuk hal ini. Suasana ruang kantor menjadi sunyi, Leon dan Roberto saling bertatapan untuk waktu yang lama.

Akhirnya, Roberto berbicara. "Baiklah! Karena sudah seperti ini, maka sudah seharusnya aku memberitahukan beberapa hal kepada Tuan Muda Leon." Suara Roberto sedikit bergetar, seolah-olah dia akan mengatakan sesuatu yang amat penting.

"Katakan saja, Pak Roberto." Leon memapah Roberto duduk di atas kursi, dia mendengarkannya dengan serius. Roberto berguman sejenak, lalu dia menceritakan semuanya.

"Satu bulan sebelum Tuan Besar meninggal dunia, dia pernah memberitahuku bahwa dia paling mengkhawatirkan Tuan Muda Leon di antara semua keturunan Keluarga Carson. Tuan Besar bilang Tuan Muda Leon memang terlihat sinis dan cuek, tapi sebenarnya buas seperti seekor harimau dan bisa menjadi senjata yang hebat di masa depan."

"Tapi begitu dia pergi meninggalkan dunia ini, keadaanmu pasti akan berubah menjadi sulit. Tuan Besar memintaku untuk menjaga Tuan Muda Leon baik-baik. Itu sebabnya kalau Tuan Muda Leon benar-benar harus memilih, aku, Roberto Carlos, hanya akan mematuhi perintah Tuan Muda Leon seorang!"

Mata Leon memerah mendengar ucapan Roberto. Dia sama sekali tidak meragukan kebenaran ucapan Roberto karena dia tahu seperti apa Roberto dan juga bagaimana cara kakeknya melakukan sesuatu hal. Ternyata kakeknya sudah memprediksi masa depannya sejak dulu dan mempercayakan dirinya kepada Roberto lebih dulu.

"Tuan Muda Leon, mohon anda jangan salahkan aku karena aku tidak mengikutimu sewaktu anda diusir keluar dari Keluarga Carson waktu itu. Tuan Besar sudah menduga hal-hal seperti ini akan terjadi dan membuat persiapan sedari awal." Roberto lalu berhenti berbicara sesaat karena sudah menjelaskan semuanya.

"Persiapan apa?" tanya Leon sambil menatap Roberto dengan perasaan yang terharu. Satu-satunya orang di Keluarga Carson yang membuatnya merasa bersalah ternyata adalah Tuan Besar Carson!

"Aku tidak perlu ambil pusing kalau suatu saat nanti Tuan Muda Leon harus meninggalkan Keluarga Carson, aku harus mempertahankan area perkemahan Keluarga Carson dan menyimpan tenagaku untuk menunggu kepulangan Tuan Muda Leon!"

Ekspresi Roberto terlihat sangat berwibawa saat mengulangi kembali ucapan Tuan Besar Carson seolah-olah dia sedang menyampaikan perintah kerajaan.

"Kakek, aku sudah tahu semuanya...." ujar Leon dengan mata yang memerah. Hari ini adalah pertama kalinya matanya kembali memerah semenjak kematian Tuan Besar Carson tiga tahun lalu.

"Beliau tahu segalanya! Tuan Besar Carson mengatakan bahwa cucunya bisa merintis bisnis dari nol meskipun dia tidak memiliki uang sepeser pun, jadi dia menyuruhku untuk tetap diam dan menjaga satu-satunya lahan tersisa di Keluarga Carson yang masih murni milik Tuan Muda Leon dan menunggu kepulangan Tuan Muda Leon."

Leon sudah mengerti semuanya. Saat dia diusir dari Keluarga Carson, hanya Roberto seorang yang datang menemuinya diam-diam dan meninggalkan nomor telepon kepada Leon. Pria itu mengatakan bahwa Leon bebas meneleponnya kapan saja jika membutuhkan bantuan.

Namun, Leon langsung membuang nomor telepon itu ke tempat sampah karena sifatnya yang keras dan menolak bantuan apa pun dari Keluarga Carson. Sekarang akhirnya dia mengerti bahwa semua ini adalah rencana kakek untuknya.

dari awal kakeknya sudah menduga apa yang akan Leon hadapi jika dia sudah meninggal dunia. Permintaan kakeknya agar Roberto tetap berada di Keluarga Carson sama seperti menanamkan kekuatan terakhir milik Leon seorang di keluarga itu.

Kalau Leon bisa berhasil di luar sana, kekuatan terakhir ini akan menjadi bantuan paling kuat bagi Leon begitu dia kembali ke Keluarga Carson.