Sequel dari novel The Love Struggle 💞
Author sarankan kalian sebelum membaca novel ini. Kalian baca dulu novel yang berjudul The Love Struggle karena cerita masa kecil Zaynab dan Izyan ada disitu.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Zaynab Ziyad Al-Farisi. Zaynab merupakan mahasiswi spesialis dokter kandungan.
Dia harus terpaksa menikah dengan pria pilihan orang tuanya karena kesalahannya sendiri telah menyembunyikan hubungannya dengan pria bule yang berbeda keyakinan dengannya.
Pria yang akan dijodohkan dengan Zaynab adalah bocah kecil yang pernah memukul Zaynab sampai menangis waktu mereka masih kecil sehingga sampai sekarang Zaynab membenci pria itu. Pria tampan itu bernama Izyan Zimran, mahasiswa spesialis bedah di kampus yang sama dengan Zaynab.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Ikuti cerita sampai tamat dan mohon dukungan dari kalian☺️
IG: @irhahussnain_author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irha Hussnain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Bosque
Acara pernikahan yang diadakan di hotel Serenity itu pun selesai dan tinggal sesi foto keluarga saja. Para tamu sudah meninggalkan ballroom hotel kecuali keluarga dekat yang masih tinggal untuk foto bersama. Beberapa keluarga besar dari Izyan juga datang dari Pakistan dan mereka menginap di hotel itu.
Sementara itu, Zimran dan Ziyad terlihat kurang bersemangat karena sebelum acara akad pernikahan dimulai, mereka protes dengan warna tuxedo pilihan istri mereka. Tak sedikit dari kenalan mereka menahan tawanya saat melihat penampilan dari kedua CEO terkenal itu karena semua kenalannya tau jika Ziyad dan Zimran selalu memperhatikan penampilannya yang manly. Hal itu membuat Zimran dan Ziyad sangat malu.
Shanum dan Ayesha melihat itu segera menghampiri suami mereka.
“Hubby. Jangan cemberut dong. Maaf karena nggak meminta pendapatmu terlebih dulu sebelum membelinya”ucap Shanum sembari memeluk lengan sang suami.
“Di resepsi pernikahan mereka selanjutnya aku mau ikut ke butik juga, sayang”ucap Ziyad dengan wajah cemberut.
“Iya. Nanti pilih sendiri yang kamu mau ya, hubby” bujuk Shanum membuat Ziyad memegang tangan Shanum dan mengecupnya dengan lembut.
Sementara itu Zimran juga ngambek dan Ayesha juga ikut membujuknya.
“Maaf ya, Jaan. Kami pilih warna itu supaya seragam dengan warna gaun kami”ucap Ayesha sambil memelas.
“Sudahlah. Lain kali jangan pernah beli warna ini ya, Sweetie. Warna tuxedo yang di pakai Zayn lumayan dibandingkan tuxedo yang kupakai dan Ziyad”ucap Zimran masih tidak terima karena dia dan Ziyad memakai tuxedo warna pink sedangkan Zayn memakai tuxedo warna lavender.
...*Tuxedo Ziyad dan Zimran*...
...*Tuxedo Zayn*...
“Lain kali. Ikut kami ke butik dan pilih sendiri warna yang kamu mau ya, Jaan” ucap Ayesha membujuk suaminya.
“Baiklah. Resepsi berikutnya aku dan Ziyad yang pilih”ucap Zimran sambil tersenyum tipis.
Akhirnya Shanum dan Ayesha bernafas dengan lega. Mereka pun memulai sesi foto. Sedangkan Zaynab dan Izyan sudah benar-benar capek dan ingin menyudahinya.
“Bilang sama orang tua kita kalau sesi fotonya ditunda dulu sampai resepsi pernikahan kita nantinya”ucap Zaynab kepada Izyan.
“Kamu aja yang bilang. Pasti kamu hanya menjadikanku sebagai umpan supaya aku yang dimarahi”ucap Izyan dengan sinis.
“Negative thinking amat. Yasudah nggak usah bilang”ucap Zaynab tak kalah sinisnya.
Para keluarga besar pun berkumpul untuk melakukan foto bersama. Zayn yang berdiri di samping daddynya sengaja mendorong daddy-nya ke arah mommynya yang berdiri di samping Zaynab sehingga membuat tubuh Zaynab dan Izyan menempel tanpa celah apapun.
Begitu pula di sisi Izyan, Minahil —adik perempuannya— melakukan hal yang sama dengan Zayn membuat Izyan dan Zaynab yang menyadarinya melotot dengan tajam ke arah adik masing-masing.
...❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️...
Kini Izyan dan Zaynab berada di kamar hotel yang sama. Mereka tampak canggung karena itu merupakan pengalaman pertama mereka berada di kamar yang sama dengan lawan jenis. Suasana canggung membuat Zaynab dan Izyan tidak berani berbicara sepatah katapun
Zaynab mengambil perlengkapan mandinya yang sudah tersedia di atas kasur kemudian dia masuk ke kamar mandi karena masih ada acara makan malam bersama dengan keluarga besarnya.
Sementara itu, Izyan yang masih di dalam kamar menghembuskan nafasnya dengan kasar.
“Aku nggak yakin bisa memiliki kehidupan pernikahan yang normal bersama perempuan menyebalkan itu” gumam Izyan sambil menatap pintu kamar mandi yang di dalamnya ada Zaynab yang sedang berendam.
“Ufff. Semua gara-gara perempuan itu sehingga kami sampai ketahap ini”celoteh Izyan dengan kesal
Tok tok
Seseorang mengetuk kamar pengantin. Izyan yang sebelumnya duduk di pinggiran kasur segera berdiri dan berjalan untuk membuka pintu.
“Hi Izyan bhai” sapa seorang perempuan cantik sambil tersenyum manis ke arah Izyan seraya berusaha melihat ke dalam kamar
“Kenapa?”tanya Izyan dengan raut wajah yang datar
“Bagaimana kabar Izyan bhai selama ini?”tanya perempuan itu.
“Alhamdulillah baik”jawab Izyan dengan singkat.
“Maaf jika mengganggu waktunya bhai. Hilya punya hadiah pernikahan untuk Izyan bhai dan Zaynab bhabhi. Semoga kalian suka” jawab Hilya merasa canggung dengan sifat cuek Izyan kemudian menyodorkan sebuah kotak hadiah yang dia sembunyikan dibelakangnya kepada Izyan.
“Terima kasih” ucap Izyan kemudian menerima kotak hadiah itu dengan raut wajah seperti sebelumnya.
Hal itu membuat Hilya merasa canggung kemudian dia minta izin kembali ke kamarnya karena malu. Dia malu karena Izyan hanya menjawab pertanyaannya dengan singkat dan tidak menanyakan kabarnya sama sekali padahal mereka sudah hampir 5 tahun tidak pernah bertemu.
Pada saat yang sama Zaynab keluar dari kamar mandi dan sudah memakai dress yang terlihat cantik nan elegan.
“Siapa yang datang?” tanya Zaynab sambil mengeringkan rambutnya yang basah menggunakan hair dryer. Dia sempat mendengar suaminya berbicara dengan seseorang di depan kamar.
“Sepupuku datang dan membawakan ini untukmu” ucap Izyan sembari menutup pintu kamar kemudian meletakkan kotak hadiah itu di atas meja.
“Sepupumu yang mana?”tanya Zaynab celingukan
“Kamu nggak tahu siapa dia. Nggak usah banyak nanya. Aku mau bersih-bersih juga”jawab Izyan dengan ketus kemudian berjalan menuju kamar mandi setelah mengambil perlengkapan mandi dan pakaian gantinya.
“Sombong amat”gerutu Zaynab sambil meninju udara.
Tiba-tiba Izyan membuka pintu kamar mandi dan berjalan ke arah Zaynab. Zaynab yang melihat kedatangan Izyan tiba-tiba itu segera menurunkan tangannya dengan kikuk.
“Cepat amat mandinya. Pasti nggak bersih itu” ledek Zaynab
“Aku belum mandi gara-gara kamu meninggalkan sesuatu di kamar mandi”ucap Izyan dengan kesal
“Apa? Alat mandiku? Simpan aja disitu. Kan nanti malam kita menginap disini”ucap Zaynab dan kalimat terakhir itu dia ucapkan dengan pelan karena merasa malu.
“Bukan. Cepat ambil sekarang. Aku hanya punya waktu 10 menit untuk bersiap-siap sebelum acara makan malam” ucap Izyan tambah kesal dan ingin sekali menyentil dahi Zaynab.
“Siap Bosque” ucap Zaynab dengan nada mengejek kemudian berjalan masuk ke kamar mandi karena dia juga penasaran dengan barang yang dia tinggalkan.
“Bosque itu apa?”tanya Izyan karena baru pertama kali mendengar kata itu. Zaynab tidak menggubris pertanyaan dari Izyan karena malas menjelaskannya. Zaynab mengetahui bahasa gaul dari negara mommynya itu dari teman Indonesianya ketika dia menghabiskan liburan sekolahnya di Indonesia saat usianya 15 tahun.
Terjemahan
Jaan: Sayang
Bhai : Panggilan untuk kakak laki-laki/ laki-laki yang lebih tua dari kita.
Bhabhi : Kakak ipar
TBC 🌹
