NovelToon NovelToon
Regresi Jadi Boss Dungeon

Regresi Jadi Boss Dungeon

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:46
Nilai: 5
Nama Author: Ray Nando

Suara klik tetikus yang hening namun cepat memenuhi ruangan itu. Cahaya biru dari layar monitor menjadi satu-satunya penerangan di kamar sempit berukuran 3x4 meter di pinggiran Shanghai.


Chen Yu, pemuda kurus dengan kantung mata tebal, menatap layar dengan tatapan kosong. Di layar itu tertulis: "GAME OVER. Server akan ditutup selamanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ray Nando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zirah Raksasa dan Jembatan Excalibur

(Begadang Jangan Begadang... Kecuali Mau Perang)

Waktu menunjukkan pukul 03:00 pagi. Tapi di Bengkel Maju Jaya, suasana riuh seperti pasar malam. Efek Abyssal Coffee masih membuat Han Xiao dan Iron Fist bergerak dengan kecepatan 2x lipat dari manusia normal.

"Han! Ambilkan kabel jumper!"

"SIAP BOSS! SUDAH DIAMBILKAN SEBELUM BOSS MINTA!" (Han bergerak seperti kilat).

"Iron Fist! Angkat sasis tank ini!"

"RINGAN SEKALI! AKU BISA MENGANGKATNYA SAMBIL SQUAT JUMP!" (Iron Fist melakukan squat jump sambil memikul sasis baja seberat 2 ton).

Chen Yu berdiri di tengah kerangka Mecha-Rongsok yang hancur. Dia tidak memperbaikinya. Dia memutasinya.

"Robot MK-1 lambat karena pilotnya (aku) manusia biasa," gumam Chen Yu. "Tapi sekarang kita punya Iron Fist. Kita tidak butuh kokpit. Kita butuh Exoskeleton (Rangka Luar)."

Chen Yu melebur sisa-sisa Tank Emas milik Zhao Long dan menggabungkannya dengan Jembatan Baja yang dibawa Iron Fist tadi.

"Sistem, Fusion Crafting: Armor Tank + Jembatan Tol + Kunci Inggris Titan."

Cahaya menyilaukan memenuhi bengkel.

[ULTIMATE CRAFTING SUCCESS!]

[Unit: The Iron Warlord (MK-II)]

[Tipe: Powered Armor Suit (Zirah Bertenaga)]

[Pengguna Khusus: Iron Fist.]

Wujudnya bukan lagi robot yang dikendalikan dari dalam. Ini adalah setelan baju zirah raksasa setinggi 4 meter yang pas untuk tubuh besar Iron Fist. Di punggungnya, terpasang mesin jet ganda. Dan senjatanya... adalah potongan Jembatan Tol yang telah diasah menjadi pedang raksasa kasar.

"Namanya: Excalibur Jalan Tol," kata Chen Yu bangga.

Iron Fist masuk ke dalam zirah itu. Sistem hidrolik mendesis saat zirah itu mengunci tubuhnya.

KLAK-KLAK-WHIRRR...

Iron Fist mengepalkan tangannya. Kekuatan murninya yang sudah SSS kini dilipatgandakan oleh mesin.

"AKU MERASA BISA MEMBELAH GEDUNG!" raung Iron Fist.

(Konvoi Orang Gila)

Matahari terbit. Pukul 06:00 pagi.

Batas antara Distrik Pinggiran dan Distrik Pusat ditandai oleh Tembok Cahaya (Barrier) yang dijaga oleh drone sistem.

Hari ini, barrier itu terbuka.

Dari kejauhan, terdengar suara gemuruh yang membuat tanah bergetar.

Konvoi Chen Yu tiba.

Depan: Chen Yu menaiki Motor Kiamat, 

dengan Knalpot (Naga Kecil) bertengger di setang, memakai kacamata aviator kecil.

Tengah: Iron Warlord (Iron Fist dalam Zirah Raksasa) berlari kaki, setiap langkahnya menghancurkan aspal. Di bahu kirinya, Han Xiao duduk bersila sambil memeluk senapan Dragon Fang, matanya liar mencari target.

Belakang: Sebuah bus sekolah tua yang disulap menjadi Mobile Base, dikemudikan oleh... hantu Nyonya Zhang (bus itu melayang sedikit karena ban-nya diganti pelampung anti-gravitasi). Di atap bus, pasukan Moto-Rat (Tikus Bermotor) bersiap meluncur.

Mereka melewati gerbang. Pemandangan berubah drastis.

Dari jalanan kumuh yang penuh sampah, mereka masuk ke jalanan marmer putih yang bersih, dikelilingi gedung pencakar langit hologram yang futuristik.

"Wow..." Han ternganga. "Jadi ini tempat orang kaya tinggal? Udaranya saja wangi vanilla."

"Nikmati selagi bisa," kata Chen Yu, menarik gas motornya. "Sebentar lagi tempat ini akan bau mesiu."

(Arena Kematian)

Di alun-alun pusat kota (Central Plaza), sebuah arena gladiator futuristik telah dibangun semalam oleh sihir Lady Rose dan uang Zhao Long.

Ribuan penonton (Player netral dan NPC) duduk di tribun yang melayang. Drone kamera beterbangan, menyiarkan pertempuran ini ke seluruh server global.

Di tengah arena, Aliansi Musuh sudah menunggu.

Zhao Long berdiri di atas Tank Emas Raksasa (Level 20).

Lady Rose melayang dengan sayap api, dikelilingi 50 penyihir elit.

Master Zero duduk di singgasana data, dikawal oleh Assassin cyborg.

Mereka terlihat agung, kuat, dan tak terkalahkan.

Hingga Chen Yu masuk.

Chen Yu tidak masuk lewat gerbang peserta.

Iron Fist (dalam zirah raksasa) menerjang tembok arena.

BRAAAKK!

Tembok beton tebal hancur. Konvoi Chen Yu masuk menerobos debu, berhenti tepat di tengah arena, merusak rumput sintetis yang mahal.

Chen Yu turun dari motor, berjalan santai ke tengah lapangan, lalu menggunakan pengeras suara:

"Tes... Tes... Satu dua... Ehem. Maaf terlambat. Tadi macet di jalan tol, jadi kami bawa sekalian jalan tol-nya."

Iron Fist mengangkat pedang Excalibur Jalan Tol-nya (yang masih ada sisa aspal dan marka jalan) ke udara dan meraung.

Penonton bersorak. Mereka suka pertunjukan gila.

(Pidato Pembukaan yang Gagal)

Zhao Long maju, wajahnya merah padam menahan malu (dan trauma lagu karaoke kemarin).

"Chen Yu! Hari ini, di depan seluruh dunia, kami akan menghukummu atas kejahatanmu merusak tatanan kota!"

Lady Rose menambahkan, "Tidak ada lagi trik. Tidak ada lagi listrik yang dimatikan. Ini adalah pertempuran kekuatan murni."

Master Zero tersenyum licik. "Dan kami punya kejutan. Sistem mengizinkan kami memanggil Guild Guardian."

Tanah arena bergetar. Sebuah portal raksasa terbuka di belakang pasukan musuh.

Dari dalam portal, keluar seekor naga sungguhan. Bukan naga bayi seperti Knalpot.

Ini adalah Azure Storm Dragon (Level 25). 

Sisiknya biru metalik, ukurannya sebesar pesawat Boeing 747. Raungannya menciptakan badai angin yang menerbangkan topi Han Xiao.

"Itu... Naga Dewasa..." Han Xiao gemetar, hampir menjatuhkan senapannya. "Boss, kita tamat. Knalpot cuma sebesar ayam goreng dibandingkan itu!"

Knalpot (naga kecil) melihat naga raksasa itu. Dia bersembunyi di balik kaki Chen Yu. Kuek... (Takut).

Chen Yu menatap naga raksasa itu, lalu menatap Zhao Long.

"Curang seperti biasa, ya? Membawa 'Kakak Kelas' untuk memukuli anak baru."

Chen Yu berbalik menghadap timnya yang kecil.

"Dengar. Mereka punya Naga, Tank, dan Sihir. Kita punya apa?"

Iron Fist memukul dadanya yang berlapis baja. "KITA PUNYA BESI!"

Nyonya Zhang muncul dari bus. "KITA PUNYA TAGIHAN YANG BELUM DIBAYAR!"

Han Xiao mengokang senapannya (efek kopi membuatnya berani nekat). "KITA PUNYA PELURU NEMBUS TEMBOK!"

Chen Yu tersenyum. Dia mengangkat Titan's Wrench-nya.

"Dan aku? Aku punya rencana untuk membongkar naga itu jadi tas kulit."

Chen Yu menunjuk ke arah Naga Raksasa itu.

"SERAAAANG!!!"

[WAR START!]

(Benturan Pertama)

Pertempuran pecah seketika.

Naga Raksasa itu menyemburkan nafas petir.

ZZZRAAAR!

Iron Fist melompat ke depan. Zirah Iron Warlord-nya menyerap petir itu (berkat modifikasi Chen Yu).

"GELITIKAN YANG BAGUS!"

Iron Fist mengayunkan Excalibur Jalan Tol.

BUKK!

Jembatan baja itu menghantam moncong naga, membuatnya oleng.

Sementara itu, Han Xiao mulai menembak liar dari bahu Iron Fist.

ZING! ZING!

Setiap tembakan Dragon Fang menembus perisai penyihir Lady Rose, membuat formasi mereka kacau.

Chen Yu? Dia tidak bertarung di garis depan. Dia menaiki Motor Kiamat-nya, melakukan manuver gila di antara kaki naga dan tank musuh. Dia menyebar ranjau paku dan bom semen.

Targetnya bukan Zhao Long. Targetnya adalah portal di belakang musuh.

"Knalpot! Jangan jadi penakut! Lihat naga besar itu? Dia punya Mana Core yang besar di dadanya!" teriak Chen Yu sambil mengebut. 

"Itu bukan monster... itu Prasmanan All-You-Can-Eat!"

Mendengar kata "makan", mata Knalpot berbinar. Rasa takutnya hilang, digantikan rasa lapar.

Knalpot terbang melesat dari motor, bukan menyerang naga itu, tapi menyelinap masuk ke dalam armor naga itu lewat celah sisik.

Chen Yu menyeringai. "Hancurkan dari dalam, sobat."

Di tengah kekacauan itu, Chen Yu melihat Zhao Long mengarahkan meriam Tank Emas-nya ke arah bus sekolah Nyonya Zhang.

"Oh tidak, kau tidak akan menyentuh bus itu."

Chen Yu memutar motornya, menekan tombol Nitro Maksimal.

"Ayo kita main tabrakan banteng!"

Motor Chen Yu melaju lurus ke arah Tank Zhao Long. Motor kecil vs Tank Raksasa.

Siapa yang akan menang?

1
𝗜𝗿𝗲𝗻𝗲
alur ceritanya seru, rapi dan enak dibaca/Good/
hnya saja aku mnemukan sdikit kejanggalan...
Ray void: eiit santai
total 6 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!