NovelToon NovelToon
Sweet Like Sugar

Sweet Like Sugar

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Cerita ini hanya karanganku saja, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, atau semacamnya, mohon permaklumkannya🙏.


Kehidupanku berubah saat ku lulus SMA, orang tuaku tiba-tiba memaksaku untuk menikah dengan laki-laki yang lebih tua 10 tahun dariku yang sekarang sudah menjadi suamiku. Pernikahan ini merupakan sebuah pernikahan bisnis yang digunakan sebagai simbol kesepakatan merger antara kedua pihak keluarga. Suamiku selalu bersikap dingin kepadaku dan itu sudah berlalu selama 2 tahun setelah menikah. Tapi sikapnya tiba-tiba berubah hangat setelah melihatku jatuh menabrak meja! Sebenarnya apa yang ada di pikirannya?




Makasih bagi yang udah mau mampir🙌, aku masih baru jadi mohon bimbingannya.... Jangan lupa like kalau suka, beri kritik dan saran juga ya guys ❤️ love buat kalian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Keguguran dan tersangka

Renji segera melihat ponselku yang masih utuh di dalam tas yang ku bawa sebelum kecelakaan tadi.

Dia terlihat begitu terkejut setelah melihat isi pesan yang dikirim oleh nomor dirinya kepadaku.

"Tidak, ini bukan aku yang melakukannya!" kata Renji, bibirnya gemetar.

Ayah mertua merebut ponselku dari tangan Renji, yang kemudian ibu juga merebut ponsel dari tangannya ayah mertua.

"Aku tidak menyangka kau tega melakukan hal seperti ini kepada Yona ku!" teriak ibuku sambil menarik kerah bajunya Renji.

"Tenanglah Oka! Kau tidak bisa main hakim sendiri! Kita masih belum tau siapa pelaku sebenarnya! Bukankah menantu bilang kalau itu bukan perbuatannya?" Kata ayah yang menarik tangan ibu kebelakang.

Pikiran Renji kalut, dia tidak tau harus marah, sedih, atau bagaimana. Dia mondar-mandir di depanku, yang kemudian dia memikirkan sesuatu.

Ayah mertua sibuk menyuruh anak buahnya untuk mencari tau siapa pelaku yang telah mencelakaiku.

Sedangkan ayah, dia sibuk mencari seorang pengacara untuk mengusulkan gugatan ke polisi tentang kasus yang telah menimpaku.

"Sepertinya aku tau siapa pelakunya" Renji bergumam

Kemudian Renji menelepon seseorang dan menyuruhnya untuk mengamankan seseorang sekarang juga.

Dia juga menyuruh agar ponselku di gunakan sebagai barang bukti utama dalam kasus ini, dan juga si pengawal sebagai saksinya.

"Kenapa kalian masih berada disini? Seharusnya kalian segera pergi ke polisi dan laporkan kasus ini agar segera di proses!" Teriak ibu.

Dia menangis dan tantrum menyalahkan semua orang atas kecelakaan yang ku alami. Renji lah orang yang paling banyak di salahkan, karena dia lah yang digunakan oleh si pelaku sebagai kambing hitam.

Tak lama kemudian dokter pun datang membawa kabar tentang diriku.

"Mohon jangan berisik, ini rumah sakit. Tidak hanya anak anda yang sakit, tapi banyak pasien lain juga sedang sakit" kata si dokter menegur.

"Iya dok, katakan bagaimana kondisi istri saya sekarang?" Tanya Renji

"Apakah kandungan menantu saya baik-baik saja?" Tanya ayah mertua yang selalu memikirkan anak yang ada dalam kandunganku

"Apa yang telah terjadi dengan anakku dok? Dia bahkan belum membuka matanya sampai sekarang!" Tanya ayah dan ibuku.

"Iya, saya tau kalian semua sangat mengkhawatirkan si pasien. Tapi bertanyalah satu-satu, bagaimana saya akan menjawabnya jika diberi pertanyaan beruntun seperti itu?" Kata dokternya sambil membuka-buka lembaran yang ada di tangannya.

"Jangan bertele-tele!" Kata ayah mertua

Si dokter hampir saja marah, tapi dia bisa menahan emosinya dan kemudian kembali tersenyum.

"Baik, dari hasil pemeriksaan yang tadi kami lakukan, pasien Yona tidak memiliki cedera parah di tubuhnya. Kaki kiri pasien hanya terkilir saja, ada benturan di kepalanya juga tapi itu tidak berbahaya, dia akan baik-baik saja dengan itu. Dan untuk bayi yang ada di kandungannya...." Kata si dokter menghentikan bicaranya, dia melihat semua orang begitu mengharapkan jawaban darinya.

"Sayang sekali bayinya tidak bisa diselamatkan " lanjut si dokter.

Semua orang terlihat begitu terkejut dan terpukul begitu mendengar berita keguguranku itu. Anak yang diharapkan segera lahir tiba-tiba menghilang begitu saja, mereka merasa sangat kecewa.

Kakinya Renji tiba-tiba lemas, tubuhnya lunglai dan dia terduduk di lantai, matanya berkaca-kaca. Ibu menangis dan ditenangkan oleh ayah, ayah mertua juga tiba-tiba bengong, pandangannya kosong.

Caca dan Reymon yang baru saja datang langsung syok mendengar hal itu. Diantara yang hadir disana semuanya pernah datang ke rumah untuk merayakan kehamilanku.

Hanya ibu mertua dan Seika yang tidak ada disana. Ada sedikit yang mencurigakan, tapi kalau ibu mertua sepertinya tidak akan melakukan hal seperti itu.

......................

Dirumah Sekretaris Si Won, dia baru saja habis mandi dan duduk santai menggunakan piyama sambil meneguk sebuah bir.

TOK! TOK! TOK!

"BUKA PINTUNYA!"

Terdengar teriakan seseorang dari balik pintu rumahnya, Si Won segera berdiri dan berjalan ke arah pintu rumahnya.

Midori, anaknya Sekretaris Si Won juga keluar dari kamarnya karena mendengar suara gaduh di depan.

Begitu Si Won membuka pintu, kepala pistol polisi sudah mengarah ke arahnya.

"Angkat tangan! Ini polisi! Sekretaris Si Won ditangkap sebagai tersangka atas kasus pembunuhan berencana!"

Polisi segera membekuk Sekretaris Si Won yang masih menggunakan piyama, Si Won terkejut dan berontak.

"Pembunuhan berencana? Apanya yang berencana? Siapa yang terbunuh? Atas bukti apa kalian berani menangkapku!?" Tanya Si Won berteriak.

Midori yang melihat ayahnya tertangkap pun sangat terkejut, dia menutup mulutnya dengan kedua tangan. Tubuhnya gemetar begitu melihat banyak polisi yang menggeledah isi rumahnya.

Tak lama kemudian, Renji datang bersama beberapa pengawal yang terlihat seperti anggota polisi.

Karena Renji juga masuk sebagai kandidat tersangka, dia juga ditangkap dan sekarang dia akan selalu di kawal oleh beberapa anggota kepolisian.

"Tuan? Apa yang terjadi?" Tanya Sekretaris Si Won kepada Renji.

"Istriku mengalami kecelakaan, seseorang telah mendorong tubuhnya dari lantai dua. Beruntung nyawanya bisa selamat tapi tidak dengan anakku" Jelas Renji

Si Won terkejut, sekilas terlihat sebuah senyuman kecil di bibirnya. Tapi kemudian dia kembali berekspresi sedih dan syok begitu mendengar kabar keguguranku.

"Kak Renji? Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau dan ayahku ditangkap polisi?" Tanya Midori mendekati Renji.

"Ayahmu harus ikut ke kantor polisi jika dia benar-benar tidak bersalah, karena aku juga sedang ditangkap sekarang " kata Renji sambil melirik ke arahnya Si Won.

Renji sudah mencurigai Si Won sejak awal, karena hanya dia yang tau password ponselnya. Dia sudah begitu mempercayai sekretaris Si Won melebihi siapapun, sampai tidak ada yang disembunyikan darinya.

Renji memeluk Midori yang menangis tersedu-sedu, dia menenangkan perempuan yang seumuran denganku itu.

Butiran-butiran cinta masih terlihat jelas di mata Midori, dia masih berharap lelaki yang memeluknya sekarang masih mencintai dirinya dan akan kembali kepadanya dengan segera.

Si Won yang melihat cara anaknya memandang Renji dengan penuh cinta dan harapan itu pun merasa sangat bersalah.

Yang dia inginkan hanyalah kebahagian anaknya, sejak dia bercerai dengan istrinya, anaknya jadi kurang mendapatkan kasih sayang seorang ibu.

Dia juga begitu sibuk bekerja hingga anaknya terlantar sendirian, tapi kalau dia tidak bekerja maka anaknya juga akan kelaparan. Dia merasa jadi serba salah.

Si Won melihat kebahagian anaknya ada pada diri Renji, Renji begitu tulus menyayangi anaknya. Tapi kebahagiaan anaknya tiba-tiba hilang sejak Renji menikah dengan perempuan lain.

Hati Midori hancur dan dia selalu menangis, yang terlihat di mata anaknya itu hanyalah keputusasaan dan kesedihan.

Sejak saat itu lah, Sekretaris Si Won mulai membenci kehadiranku di dalam hidupnya Renji. Tapi dia tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada Renji, apalagi kalau Renji adalah atasannya sendiri.

Dan pada akhirnya Renji dan Sekretaris Si Won dibawa ke kantor polisi untuk di mintai keterangan. Apakah mereka ada sangkutannya dengan kasus yang telah menimpaku.

Midori juga meminta agar dia ikut ke kantor polisi bersama ayahnya dan juga Renji. Dia bahkan duduk di mobil yang sama dengan Renji.

1
🎀
👋👋
🎀
bye bye Yona dan Renji 👋👋
Day
Ini beneran ending? siapa nama anaknya?
OkitaNiken: Iya udah aku ending-in biar cepet
total 1 replies
🎀
walah, pdhal udah suudzon dia sengaja bawa shima 😁
OkitaNiken: Semoga aja, doain dong
🎀: ya kan baru aja, coba nunggu sampai kontrak baru byk pembacanya
total 7 replies
🎀
dih sok tau
🎀
kasian deh lo shima
🎀
bukannya sadar diri malah ngelunjak
🎀: wkwk kalau ga gitu susah sadar 😅
OkitaNiken: Wkwkk nanti bakal di marahi ayahnya, lalu dia pergi kok
total 2 replies
🎀
sayang hubungan mereka kandas
🎀
kok caca malah selingkuh sih? padahal reymon secinta itu sama dia
🎀: biarpun pengangguran kalau uang lancar mah aman aja ya 😂😂
OkitaNiken: Alasannya banyak, karena Reymon itu pengangguran juga
total 4 replies
🎀
knp tuh reymon sama caca
🎀
😅😅
🎀
hehhhh, apanya yg lucu! 🤦🏻‍♀️
🎀
gpp yuden, suaminya ga ada kbar kok
Fitria Ragiel
ah kelihatan nya renji selingkuh..ah semoga saja..biar Yona sama yuden..
OkitaNiken: wkwkk ngga kok, kan Yona cuma mimpi
total 1 replies
🎀
semangat thor, udah aku kirimkan /Rose/ untukmuu
Day
Cih pakek pura-pura kerasukan segala, kalau sang* bilang aja sang*
Tugek Shinta P
Ih jijik, pantes aja Gio ga pernah punya pacar. Orang kelakuannya aja kek setan
🎀
Waduh, Yona dalam bahaya 😲😲
🎀
Renji kalo ngilang gitu entar beneran ada yang ngambil si yona
Day
Sekarang masih belum, siapa tau nanti dia beneran jadi pelakor
OkitaNiken: kamu benar wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!