NovelToon NovelToon
Si Rubah Licik

Si Rubah Licik

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ws. Glo

Dipandang sebelah mata oleh orang-orang sekitar dan dikhianati suami tercinta. Hanya karena paras dan penampilannya yang tidak menawan.

Hidup ditengah-tengah manusia yang suka menghakimi sesama dan berbuat dusta. Rasa sakit mana lagi yang tidak dapat dia hindarkan?

Itulah mengapa dia memalsukan kematiannya dan menyamarkan identitasnya menjadi sesosok yang lain, demi membalaskan dendamnya!

Saking heroik setiap aksi yang ditunjukkannya lewat identitas barunya, dia sampai dijuluki si rubah licik! Mengapa bisa terjadi? Bagaimana kelanjutan kisahnya? Penasaran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ws. Glo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33: Kabar Mengejutkan

Simsung Group.

📞Apa?!! Nona Ayuma belum nyampe-nyampe juga di kediaman??

Ucap Pak Ernando kepada kepala pelayan di kediaman Alexander, di ujung telepon.

Sudah dua jam semenjak Ayuma pergi meninggalkan kantor demi mengambil dokumen-dokumen penting perusahaan, yang tertinggal di rumahnya.

Namun dia belum kunjung kembali, entah dimana dia kini berada. Yang jelas berdasarkan penuturan pelayan di kediamannya Ayuma belum tiba di rumah, dan hal tersebut membuat Pak Ernando kaget bukan kepayang. Perasaannya mulai beradu.

📞Benar tuan. Biasanya kalau memang dia telah berangkat dua jam yang lalu, dia pasti telah sampai sedari tadi. Saya khawatir sesuatu yang berbahaya tengah terjadi. Bagaimana ini?

Pak Ernando memijit kening frustasi.

📞Astaga. Kemana perginya anak itu?

📞Masa dia menghilang untuk yang kedua kalinya?

📞Tckk!!

📞 Sebenarnya bisa jadi tuan.

📞Akhir-akhir ini, ada begitu banyak problematika kehidupan yang menghantam nona Ayuma.

📞Dan musuh-musuhnya pun, juga tiada henti memburunya.

Pak Ernando memasang raut serius.

📞Ya. Kau benar!

📞Baiklah.

📞Aku akan menghandle dulu urusan kantor.

📞Sehabis itu, aku bakal kesana.

📞Perintahkan bodyguard-bodyguard untuk menjaga setiap sudut lingkungan kediaman.

📞Dan kabari hal ini pada relasinya.

📞Baik pak.

Tutttt.

"Haaaah! Nona Ayuma."

"Dimanakah anda berada??" Gumam Pak Ernando, dilanda gundah-gulana. Dia takut kejadian yang sama seperti beberapa waktu silam, kembali terulang kepada atasannya Ayuma.

"Kasihan sekali anda."

"Tiada habis-habisnya anda menderita."

"Semoga anda tidak kenapa-napa." Lanjutnya, dengan mata yang berlinang-linang serta perasaan yang gusar.

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Di tempat lain.

Di sebuah gedung tua terbengkalai.

Terlihatlah kedua tangan Ayuma yang lecet penuh luka-luka, menjuntai ke atas terikat oleh rantai besi.

Posisinya bersujud lemas dan tubuh beserta pakaiannya berlumuran darah, serta kesadarannya belum menunjukkan tanda-tanda. Kepalanya meleyot menyamping kehilangan keseimbangan dan bisa dipastikan bahwa fisiknya melemah. Akibat benturan serta tabrakan yang menimpanya tadi siang.

"Siram dia." Perintah Susi dingin, yang muncul diantara orang-orang yang mengelilingi Ayuma. Yakni ada Tetan si ketua gangster sekaligus merupakan otak dibalik kecelakaan Ayuma, serta Zahra yang kini memperlihatkan tatapan tajamnya.

Sisanya adalah para pria berbadan besar dan berwajah seram yang adalah anak buah Tetan.

Tidak lama setelah Susi memerintahkan untuk menyiram Ayuma yang belum tersadarkan jua, anak buah Tetan lekas mengambil tindakan. Meraih seember penuh air yang telah tersedia, lalu tanpa berlama-lama again, dihantamkan lah ke Ayuma.

Crassssss!

Seluruh tubuh Ayuma basah kuyup, dan bersamaan dengan itu terdengarlah suara nafas yang memburu.

"Haaahhhh!" Ayuma memelekkan kedua mata.

"Hah hah hah hah." Dan dia terengah-engah. Mengumpulkan sisa-sisa nyawa yang sedari tadi melayang-layang berkeliaran, ke segala arah.

Ayuma menilik sekelilingnya dan seketima tau jika dia berada di tempat yang berbeda dari sebelumnya. Matanya yang sayu mengamati, dan ia mendapati bila ada Susi dihadapannya kini.

"Akhirnya kau sadar juga---"

"Sepupuku Adinda." Sapa Susi, tersenyum jahat.

Ayuma yang risih mendengar nama Adinda sebab masa lalu kelam yang tersirat dibalik nama lamanya, lekas tersulut emosinya. Matanya memerah dan amarahnya melonjak.

"Jangan memanggilku Adinda!!"

"Aku adalah Ayuma!!"

"Adinda yang kau kenal telah lama meninggal!" Bentak Ayuma meninggikan nada bicara, menyentakkan Susi.

Susi yang awalnya termangap kaget karena bentakan barusan, mendadak tergelak tawa merendahkan Ayuma.

"Hahahaha!!"

"Apa katamu??"

"Telah meninggal??" Ucap Susi, mendatarkan wajah dalam sekejap mata.

"Jangan mengada-ada!" Sambungnya yang sesaat kemudian, melayangkan tamparan keras ke pipi Ayuma.

PLAK..!!!

Muka Ayuma terhempas.

Zahra dan Tetan yang kelihatan cuma diam menyaksikan dari kejauhan, terperangah.

Greeepppp!

Susi menarik rambut Ayuma dan berkata, "akui saja."

"Bila kau rela melakukan operasi plastik---"

"Demi mendapatkan pengakuan kan?"

"Sebab di masa lalu----"

"Kau hanya wanita gemuk yang tidak dihargai!"

"Dikhianati suami---"

"Dan ditikung oleh sepupumu sendiri!"

"Itulah mengapa, kau memalsukan kematian---"

"Dan menjalani operasi---"

"Demi menjadi orang lain!!"

"Iya kan??" Hardik Susi, menaikkan tensi Ayuma.

Tetapi Ayuma mencoba menahan sementara amarahnya, agar tidak meledak.

Tenang dan elegan, Ayuma membalas perkataan Susi dengan menyampaikan, "memang kenapa kalau iya?"

Susi menaikkan alisnya.

"Toh aku melakukannya---"

"Karena aku kaya dan punya banyak uang." Ujar Ayuma, yang seperdetik berselang mulai menghina Susi secara halus dan pelan-pelan.

"Beda denganmu."

"Yang baru bisa mempercantik diri---"

"Sesudah slengkimu laris manis!"

Booomm!

Susi membelalakkan mata dan Ayuma terkekeh menang.

"Kurang ajar! Berani-beraninya!" Susi naik pitam, dan ia lantas menyepak perut Ayuma.

Bugghhh!!

"Aggghh!" Ayuma mengerang kesakitan. Isi perutnya bak diremas-remas.

Selepasnya, Susi yang tak kuasa mengendalikan kerisauannya, menitahkan para anak buah Tetan mengeroyok Ayuma. "Habisi dia!"

Dalam hitungan detik, anak buah Tetan mengerumuni Ayuma. Berbekal balok kayu, pisau dan adapun yang bertangan kosong. Mereka hendak memborbardir Ayuma dengan serangan-serangan yang jitu.

Di kejauhan, Zahra yang memperhatikan semuanya mulai agak gencar dan muncul sedikit rasa kasihan dan bumbu-bumbu ketakutan. Dia mana pernah melihat hal yang demikian. Sebab seumur hidupnya hanya dihabiskan buat bersenang-senang dan bekerja.

"Tan, bukankah ini terlalu berlebihan?" Tanya Zahra gelagapan, menyendukan muka.

"Tapi kau menginginkannya kan??" Jawab Tetan, menyeringai lebar.

Zahra tertegun. Nyalinya seketika melebur. Ia tersadar kembali bahwa apa yang menimpa Ayuma kini adalah termasuk bagian dari kehendaknya sendiri.

Zahra terdiam dan langsung terduduk manis. Memasang sorot matanya untuk menonton hal-hal yang bakal terjadi sebentar lagi. Walau hati dan pikiran ketar-ketir.

Kretek... Kretek.. Kretek. Bunyi kretekan jemari anak buah Tetan yang berjumlah puluhan, mempersiapkan diri dan ancang-ancang hendak menghabisi Ayuma!

"Hehehe. Gadis manis. Kira-kira kau mau kita mulai dari bagaimana mana nih?" Goda salah seorang yang membuat Ayuma meludahinya, tanpa rasa takut.

"Chuukk!!" Ayuma menyemburkan air liurnya dan memandang seram segerombolan pria yang sekarang, menatapnya balik dengan amarah.

"Dasar jalang! Mau mati kau ya!!" Sembur lelaki itu, yang kemudian melayangkan balok kayu ke tubuh Ayuma!

Bugh!

"Hajar dia!" Perintahnya, disusul tindakan yang sama kepada Ayuma.

Bugh!

Bugh!

Brakk!

Gedubrak!!

Ayuma diserang habis-habisan. Pukulan serta tendangan dan sayatan-sayatan benda tajam, membabi-buta dirinya.

Bayangkan, puluhan pria tengah mengeroyok Ayuma tanpa memandang siapa dia. Tidak perlu Ayuma seorang wanita. Yang jelas, komplotan lelaki yang sangar dan tidak enak dipandang itu memuaskan hasrat jahat mereka kepada Ayuma tanpa ampun.

Ayuma meringis sakit. Ia tidak dapat melakukan perlawanan. Tangannya terikat erat. Pergerakannya terkunci tanpa cela. Seluruh tubuhnya lemah tiada tenaga. Hanya penerimaan yang bisa dilakukannya sekarang. Memasrahkan diri kepada sang ilahi. Semoga dia dapat melewatkan hal ini secepat mungkin.

"Sialan."

"Siapapun..."

"Tolong."

"Selamatkan aku."

"Hendrik!!!" Batin Ayuma terhuyung-huyung.

Braaakkk!!

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Di bawah terangnya rembulan dan ditengah gelapnya malam, Pak Ernando beserta bodyguard-bodyguard keluaran Alexander tampak berada di lokasi dimana Ayuma mengalami kecelakaan.

"Nona tidak ada tuan!" Ucap seorang bodyguard ketika selesai mengamati dan mengecek keadaan mobil Ayuma yang terjungkir.

"Apa?!!" Mengetahui informasi tersebut, Pak Ernando membuntangkan matanya. Perasaannya benar-benar tidak enak. Ia gemetar ketakutan. Takut dugaannya terhadap keadaan Ayuma nyata adanya.

"Apa benar, nona diculik seseorang??"

Batin pak Ernando, memucat.

"Sialan!!" Umpatnya naik pitam. Kemudian ia menyoroti satu per satu bodyguard yang berada bersamanya disana.

"Kalian dengar baik-baik."

"Rahasiakan hal ini sebaik mungkin."

"Jangan sampai ada yang tahu mengenai kabar hilangnya nona Ayuma. Terlebih-lebih pihak awak media. Aku tidak mau ada spekulasi miring tentang nona dan perusahaannya." Titah Pak Ernando, kepada bodyguard-bodyguard Ayuma. "Mengerti?!!" Lanjutnya tegas, yang dijawab bersama-sama "mengerti tuan."

Pak Ernando mendengus kasar dan kepalanya pusing bukan kepayang. Memikirkan keberadaan serta nasib Ayuma. "Kita harus segera menemukan nona dan memberi pelajaran kepada orang yang dengan berani-beraninya menyenggol keluarga Alexander!" Timbrungnya, memancarkan aura membunuh yang amat pekat.

1
Fitria Dewi
yeyyyyyy happy ending 🥳👍👍👍👍👍👍
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Huuu, makasih loh udah nemenin sampe akhir🤧 Terhuruuu akutu
total 1 replies
Fitria Dewi
Hendrik cpetan Dateng kasihan ayuma 🥺
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: 🥺🥺🥺🥺🥺😭
total 1 replies
Fitria Dewi
lanjut tor semangat 💪🥳
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Maacihhh
total 1 replies
Resi Maulana
Luar biasa
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Makasih kak🙂🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!