Julia seorang pekerja kantoran yang slalu ditimpa kesialan. hari dimana ia dipecat membuat semuanya menjadi berantakan saat diri berjalan menuju apartemennya tiba tiba debt collector mengejarnya membuat ia harus berlari menghindari mereka.
saat ingin melewati jalan raya sebuah truk yang mengarah ke arahnya harus membuat...
penasaran? langsung baca aja!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andi Dilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Budak gratis
"Aku yang akan menantang mu selanjutnya!"
Ucapan Victoria berhasil membuat semua perhatian menuju ke dirinya, mereka semua menatap sosok Victoria yang memakai jubah menutupi dirinya dan salah satu di antara makhluk tersebut angkat bicara tentang Siapa Victoria sebenarnya yang berani menantang mereka.
"Nona siapa yang sangat berani menantang kami!?" Tanyanya sambil menunjuk ke arah Victoria.
Victoria menampilkan senyum dibalik tudung jubahnya dan segera ia memperlihatkan wajahnya, sontak para makhluk kaget mendapati sosok manusia di hadapannya bahkan berani menantang mereka. Perlu di ketahui makhluk makhluk dihadapan Victoria bukan manusia melainkan bangsa dari suatu negara.
"Hey manusia! Apa kau tidak takut berhadapan dengan kami?"
"kalau kau kalah kami akan menjadikan mu budak seperti Mereka!! Kuahhaaaa!"
Semuanya juga ikut tertawa setelah salah satu di antara mereka mengatakan hal tersebut, Victoria mengerutkan keningnya namun tidak goyah akan keinginan ia lantas meremehkan mereka semua.
"Apa kah kalian takut jika manusia seperti ku mengalahkan kalian?"
"Hahaha baiklah kalian sangat takut ya melawan ku!"
Semua makhluk menatap marah ke arah Victoria lalu pemenang dari taruhan angkat bicara dan menerima taruhan yang di lakukan oleh Victoria. Ia bangkit dari tempatnya lalu tersenyum licik ke arah Victoria mengulurkan tangannya untuk kesepakatan di antara keduanya.
"Aku menerima tantangan mu manusia! Kita akan bermain adil!" ujarnya sambil mengulurkan tangannya dihadapan Victoria.
"Tentu "
Victoria menyetujuinya lalu menerima uluran tangan tersebut tanda persetujuan di antara keduanya, sosok dihadapannya adalah sosok makhluk yang memiliki tiga tanduk dan taring yang panjang bahkan tinggi di atas rata-rata.
"Apa yang akan kau pertaruhkan manusia?"
"Emm aku tidak tau?" Ujarnya menampilkan ekspresi kebingungan.
Sosok dihadapannya menatap heran kearah arah Victoria bagaimana bisa seorang manusia yang menantangnya tidak memiliki sesuatu untuk jadi taruhannya. Lantas makhluk tersebut menatap ke arah Vedric yang senantiasa berada di samping Victoria ia menampilkan senyuman di wajahnya lalu menunjuk ke arah Vedric.
"Nona! Bagaimana jika kau mempertaruhkan orang di samping mu itu menjadi budak yang memenangkan pertaruhan ini?"
Vedric tentu menentangnya namun lain halnya dengan Victoria ia memikirkan itu adalah hal yang lumayan bagus, tidak ada alasan khusus bagi Victoria mejadikan Vedric sebagai bahan pertaruhan karena menurutnya Vedric bisa kapan saja membunuh semua makhluk disini.
"Baiklah! Aku setuju!"
"Tapi-"
"Tenang lah Vedric aku tidak akan membiarkan mu menjadi milik mereka!"
Vedric hanya menghela nafasnya jika sudah begini tidak ada lagi yang bisa di lakukan nya karena jika Victoria telah mengatakan sesuatu itu mutlak baginya untuk melaksanakannya.
"Baiklah nona! Anda bisa duduk di hadapan meja tersebut!"
Makhluk tersebut menujuk ke arah meja yang di dekatnya kini semua makhluk berada dan menunggu kehadirannya untuk memulai permainan yang akan menghibur mereka.
Victoria berjalan mendekati mereka dan duduk di samping meja besar tersebut ia langsung di tunjukkan kartu yang tidak biasa, makhluk di hadapannya ini adalah wanita dengan wajah setengah rubah ia yang akan menjelaskan tentang permainan yang dilakukannya pertama tama wanita itu menjelaskan kartu yang dipenggang nya.
"Kartu ini di sebut without a king dimana dari namanya saja sudah diketahui bahwa kartu tidak menganggap adanya raja!"
Wanita tersebut menjelaskan detail tentang permainan yang akan dilakukan oleh Victoria dengan lawan mainnya, Victoria sedikit mengerti penjelasan yang di katakan oleh makhluk wanita tersebut singkatnya dalam permainan tersebut hanya perlu mencocokkan kartu lalu berusaha keras tidak mengambil kartu yang sama dengan kartu yang telah di sembunyikan.
Kartu terdiri dari tiga kartu raja, dua menteri, juga satu kartu joker serta para kartu budak dengan angka yang berbeda namun memiliki pasangan. Dijelaskan jika memiliki dua kartu raja di anggap kalah karena kartu raja di anggap sebagai penghianat.
Permainan dilakukan mencocokkan dua kartu budak, mengambil kartu milik lawan lalu mencocokkan kartu yang dipunya begitu pun sebaliknya. lalu setelah sudah mencocokkan mereka harus menunjukan kartu yang tersisa jika ada pasangan kartu yang disembunyikan maka dirinya yang kalah namun jika lawan memiliki dua raja maka permainan di anggap seri.
Kartu telah dibagikan kepada pamain, Victoria 12 kartu namun 6 di antaranya memiliki pasangan berarti sekarang Victoria memiliki 6 Kartu yang tersisa sedangkan lawannya memiliki 8 Kartu tersisa. Victoria mulai mengambil kartu pertama di tangan lawannya begitu pula sebaliknya.
Permainan berjalan cukup baik, pemainan pertama dimenangkan oleh Victoria lalu di permainan kedua lawannya yang memenangkannya. Tiba di permainan ke empat kejanggalan muncul di kartu Victoria di permainan ketiga dimenangkan oleh lawannya namun saat memperlihatkan kartu Victoria yakin hasilnya akan seri karena dirinya yang memiliki dua raja namun tidak memiliki kartu yang tidak punya pasangan.
Namun sayangnya kartu lawannya juga tidak memiliki kartu yang tidak mempunyai pasangan setelah memperlihatkan kartunya. Jadi Victoria kalah di permainan ketiga karena memiliki kedua kartu raja. Lalu sekarang permainan keempat kartu yang dimiliki oleh Victoria ada 7 dirinya memiliki tiga kartu raja yang berarti tidak terhitung dan 4 kartu budak yang memiliki pasangan walaupun ia mungkin kalah namun sangat aneh jika menghitung jumlah kartu lawannya karena saat di tiga permainan jumlah kartu lawannya selalu genap.
'Aneh! kenapa selalu memiliki kartu genap?'
kini saatnya memperlihatkan kartu, benar saja kartu yang dimiliki oleh lawannya juga tidak memiliki kartu yang tidak memiliki pasangan. Namun di kartunya ada sedikit keanehan kartu joker yang tidak pernah ia perhatikan tidak ada.
'Eh! Kok ga ada kartu joker?'
Dan saat itu juga Victoria mengetahui trik curang mereka, sebenarnya bukan satu kartu yang di sembunyikan melainkan dua kartu. Victoria menatap sekeliling lalu perhatiannya beralih ke sosok pemengang kartu tersembunyi ia memegang menggunakan kedua tangannya yang diyakini Victoria adalah dua kartu disana.
'Oh! Gitu cara mainnya!'
Permainan ke empat dinyatakan dimenangkan oleh lawannya. Saat permainan terakhir akan dimulai Victoria tiba tiba mengatakan sesuatu yang mengejutkan.
"Sebelum permainan dilanjutkan aku ingin mengatakan jika aku yang menang di permainan kali ini aku ingin kalian semua yang ada disini menjadi budak ku!!"
Tentu semua makhluk kaget mendengar peruntukan Victoria bahkan budak yang di jadikan bahan taruhan ikut terkaget mendengar ucapan Victoria, makhluk tertawa mendengarnya namun juga mengiyakannya.
"Hahaha tentu saja nona! Jika anda bisa mengalahkannya kami bersedia menjadi budak anda!"
Mereka tertawa terbahak bahak namun Victoria tersenyum jahat ke arah mereka.
'Aku akan membuat kalian menjadi budak ku para sial*n!'
Kartu kini dibagikan lalu orang yang memegang kartu sembunyi juga telah memilih kartu yang disembunyikan. Permainan di mulai lumayan lancar dan di akhir permainan Victoria juga mulai menebak kartu kedua tersembunyi kan.
'Hemm sepertinya kartu pertama yang disembunyikan adalah kartu raja dan sedang kan kartu kedua adalah~ emm menteri?'
'Jika aku perhatikan di awal pemainan menteri yang telah berbolak balik di tangan ku juga tangan lawanku ia tidak memiliki pasangan! Tapi bodohnya! Jika ia memilih kartu menteri yang disembunyikan akan mudah ketahuan di bandingkan joker!'
' karena yang diketahui kartu tersembunyi adalah raja namun sayangnya kartu tersembunyi kedua adalah menteri dan kini kartu menteri ada di tangan ku! Jika saat memperlihatkan kartu semua akan terbongkar! Seperti biasa kartu yang dimilikinya genap, karena aku juga memiliki kartu raja pasti di menganggap seri namun sayangnya aku menyembunyikan juga kartu menteri ku di belakangnya kartu lainya seolah olah juga kartuku genap!'
"Baiklah para pemain silahkan menunjukkan kartunya!"
Awalnya lawan Victoria menunjukan wajah yang biasa biasa saja hingga akhir Victoria menunjukan kartu di balik kartu lainnya.
"Kau! Bagaimana bisa! Apa kau curang!"
Seketika semua menatap Victoria namun sang empu hanya tersenyum ke arah lawannya sambil menujuk ke arah sosok yang senantiasa memengang kartu tersembunyi, Victoria mendekati sosok tersebut hingga membuatnya mundur kebelakang. Victoria merebut kartu di tangannya lalu menunjuk kepada semua makhluk.
"Oh apa aku curang jika mengetahui ada dua kartu di sembunyikan? Sayangnya trik ini sangat murah! Mungkin kartu joker yang sering kau sembunyikan tidak terlalu di perhatikan namun sayangnya kau keliru memilih kartu menteri! "
"Astaga! Sepertinya aku pernah mendengar jika pertaruhan ini akan dilakukan secara adil! Cuih itu hanya tipuan kalian! Bagaimana mungkin seorang iblis akan melakukannya secara adil dan jujur!!"
Mereka hanya menatap wajah Victoria yang kini menampilkan ekspresi Villain nya ia bahkan menunjukkan semua makhluk di hadapannya lalu mengatakan mereka semua kini budaknya.
"Mulai detik ini juga kalian semua budak ku!" ucap Victoria.
Tentu semua makhluk menentangnya bahkan ada juga yang bersiap ingin melukai Victoria tapi di belakang Victoria kini ada aurah yang mematikan di keluarkan oleh Vedric tentu berhasil membuat para makhluk tersebut ciut.
"Tapi aku menang 3 kali darimu!"
"Baiklah! Tapi bukan kah kita sepakat jika aku menang di permainan kali ini kalian semua akan menjadi budak ku?"
"Tapi bukannya kau kalah?"
"Tidak aku telah menemukan pasangan kartu ku! Bagaimana aku bisa kalah jika sudah menemukannya?"
Tentu makhluk dihadapannya ingin menentangnya tapi Vedric kini mulai menunjukkan pedangnya di hadapan semua makhluk.
"Jadi kalian adalah budak ku sekarang !!"
Victoria mengatakannya sambil tersenyum lalu menatapnya dingin ke arah mereka semua, sangat susah jika menundukkan para iblis itu jadi Victoria mengancam mereka semua.
"HEI! Jika kalian tidak ingin menjadi budak ku aku akan melaporkan kalian semua kepada raja iblis!"
Ucapan Victoria tidak dipercayai semudah itu bagi semua makhluk dihadapannya ini hingga ia mengatakan nama raja iblis.
"Asmodeus crudell aku akan melaporkan kalian semua ke raja iblis bangk*k!! "
"Ku pastikan kalian akan tersiksa! Aku katakan sekali lagi kalian semua adalah budak ku para bajingan si*l*n!"
"Hahaha dasar kalian para *@;-###Akszzzkhhhs*@nsnbHnzHab"** !"
Emosi Victoria tidak tertahankan lagi bahkan ia tidak sengan sengan mengeluarkan unek uneknya serta beberapa kata kasar yang ia keluarkan, para iblis yang mendengarnya menatap kagum Victoria pasalnya kata kasar yang diucapkannya adalah mantra terlarang bagi mereka.
"Siapa gadis itu?"
"Aku menghormati kata katanya!"
"Dia sungguh berani mengatakan hal itu!!"
"Sungguh menakjubkan!"
Begitu omongan omongan para iblis, Victoria semakin bar bar bahkan ia menaikkan kakinya sebelah ke atas meja yang digunakan bertaruh sambil tertawa kemenangan. Vedric hanya pasrah akan kelakuan yang di luar nalar Victoria.
"Kalian tunduk lah kepada ku!"
"Maaf nona! Mereka itu adalah budak ku!"
Ucap sosok di balik bayangan, ia lalu berjalan mendekati Victoria. Sosok tersebut gadis yang memiliki tanduk seperti layaknya domba namun berkali kali besar dari ukuran biasanya serta memiliki ekor singa di belakangnya. Ia mengayunkan ekornya ke kanan ke kiri sembari mendekat ke arah Victoria.
"Bukan kah itu nona Bleccy !"
"hahaha bisa mampus mereka berdua melawan nona Bleccy!"
"Akan ada pertarungan?"
Mereka terus berbicara mengenai kedatangan Bleccy, sosok di balik bayangan. Bleccy menodongkan sebelati pisau di hadapan Victoria dan mengancamnya.
"Anda seharusnya tidak datang kesini! Ini adalah tempat ku! Jika kau datang berarti kau siap melayani ku seumur hidup!" ujarnya sambil mendekat kan belati pisau nya di dekat leher Victoria.
Victoria tidak terlalu panik akan situasinya bahkan mungkin ia masih tenang saja, Bleccy membisikan hal yang membuat Victoria geram.
"Hey! Kau tadi mengatakan bahwa kau mengenal raja kami bukan? Sungguh!"
"Biar ku tebak mungkin kau menjual tubuh mu kepada raja iblis kami bukan dan merencanakan sesuatu begitu bukan?" bisiknya di dekat telinga Victoria.
Victoria menahan dirinya dan sabar mendengar ocehan ocehan tersebut, saat Mendapati kesempatan, tangan kiri Victoria segera memengan dan menjauh tangan Bleccy yang menodongkan pisau ke arahnya serta mendendang tubuh Bleccy hingga membuatnya tersungkur jauh kebelakang. Semua tatapan mengarah kepada mereka terlebih ke arah Victoria, Victoria berjalan mendekati Bleccy yang kini berada di bawah lantai sembari memengan perutnya yang merasakan sakit karena tendangan Victoria.
Victoria lantas menarik tanduk Bleccy serta meremas wajahnya, menatap nya dengan amarah bahkan pupil mata milik Victoria seakan akan berubah menjadi merah menyala, Victoria mendekati area telinga Bleccy mengatakan hal yang membuat ekspresi ketakutan Bleccy terlihat diwajahnya.
"Jaga ucapan mu! Aku akan menghancurkan tanduk mu jika kau mengatakannya lagi!"
"Aku curiga malah kau yang menjual tubuh mu! Kau bahkan tidak kuat! Sangat lemah! Jangan jangan kau menjual tubuh mu untuk mendapatkan perlindungan dari sini bukan begitu Bleccy Martens Foumu itu nama asli mu bukan!?"
Victoria melepaskan tangannya di tanduk Bleccy membiarkannya tersungkur ketakutan dilantai itu juga sedikit memberikan pelajaran atas ucapannya tadi. Untungnya jiwa yang menempati tubuh Victoria tau akan pertahanan diri jadi bisa ia gunakan di situasi penting seperti saat ini.
Para iblis yang menyaksikannya semakin dibuat kagum bahkan Vedric yang ingin membantu Victoria malah terpesona akan ketegasan Victoria.
"Dasar lemah! sekali lagi aku katakan kalian semua adalah budak ku saat ini! Kau juga Bleccy!"
Menatap ke arah Bleccy yang tersontak kaget mendengar peruntukan Victoria, belum menenangkan diri malah dibuat down perkataan Victoria menjadikannya sebagai budak.
"Sekarang kalian panggil aku Yang mulia Victoria!"
semua iblis bersorak dan mengatakan akan menjadi budak oleh Victoria.
"Hidup Yang mulia Victoria!!"
"Hidup Yang mulia!!"
"Hidup!!
Victoria menerima sorakan tersebut serta bersantai menikmati suasana hingga ia menyuruh Bleccy mendekat ke arahnya. Walau sedikit takut Bleccy tetap mendekat dan menunduk di hadapan Victoria.
" Bleccy apa kau mengetahui keberadaan Wanita ular bernama Delusa!?"
"Saya sedikit tau mengenainya namun saya tidak bisa mengatakan keberadaannya!"
Lantas Victoria menampilkan tatapan horornya di matanya tidak ada cahaya sedikit pun bahkan seperti ada aurah hitam di sampingnya. Bleccy segera menunduk dan mengatakan akan menunjukkan tempatnya.
"S saya a akan menunjukkan nya!"
Victoria mengubah lagi ekspresinya menjadi ceriah lalu menyuruh para iblis melepaskan para budak yang diculiknya untuk pertaruhan mereka.
"Kalian bebaskan mereka! Lalu ikuti aku!"
"Baik yang mulia!!"
"Segera dilaksanakan!!"
"HIDUP YANG MULIA VICTORIA!!"
Teriak para iblis di belakang Victoria.
To be continued. . .
Jika kalian pusing dengan permainannya jangan dipikirkan! Karena saya yang nulis juga pusing gimana ngejelasinnya!
Selamat membaca! 💓
