Hidup Ayana yang sudah retak ini dihancurkan secara sempurna oleh seorang mafia kejam yang tega menodainya untuk membalaskan dendam istrinya. Ayana yang tak pernah disukai oleh ibu dan kakaknya membuat ia semakin dibenci saat ia dinyatakan hamil.
Ayana memilih untuk pergi tanpa tujuan, hanya bermodalkan nekat. entah bagaimana kelanjutan hidup Ayana Gadis itu hanya bisa membujuk Tuhan yang selama ini ia benci, untuk membuat takdir dan semesta bekerjasama untuk membantu hidup Ayana.
bagaimana kisah seorang mafia kejam yg menodai gadis biasa ini? mari kita ikuti kisahnya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Robot baru pemberian paman
^_^
'' tidak berminat,'' ucap Rey acuh. Ia meraih laptopnya dan membukanya dan segera menyibukkan diri.
Devina mendengar kesal. Harga dirinya seperti dibanting habis-habisan.
'' kenapa? Kenapa kau selalu menolakku, Sudah lama aku ingin memperbaiki rumah tangga kita, tapi kau terlihat tidak ingin memperbaiki rumah tangga kita ini, Apa kau sudah tidak mencintaiku?''
'' iya!''
Devina tercengang dengan ucapan Rey yang sangat tegas. Hatinya sakit.
'' kenapa?'' Tanya Devina, matanya mulai berkaca-kaca.
Rey menatapnya sambil tersenyum iblis.'' Kurasa jika aku mengatakannya maka kau tidak punya harga diri, secuil pun. Jadi untuk menyelamatkan harga dirimu yang sebenarnya sudah tidak ada itu, sebaiknya kau keluar!''
Nafas Devina memburu, kata-kata Ray membuat dia menatap pria itu tak percaya.
'' Aku tidak pernah menyangka jika kau bisa mengatakan itu padaku,'' Devina menghapus air matanya lalu berlari keluar, ke kamarnya.
Peduli? Tidak, Rey menghela nafas lega saat wanita itu keluar dari kamarnya.
Menurut Rey, apa yang dia katakan dan lakukan sudah benar.
Huft, seketika suasana hatinya kembali memburuk dengan kedatangan Devina.
#######
Hari ini, di sebuah hotel ternama di Amsterdam, seorang pramugari dan pilot sedang bermain dengan panas. Mereka menghabiskan waktu istirahat dengan bermain panas. Wanita itu tak henti-hentinya mendesah dan mengerang dengan nikmat. Dia sudah mencapai pelepasan hampir tiga kali.
Kondisi keduanya terlihat sangat berantakan, berbagai fantasi mulai mereka lakukan. Setelah selesai, keduanya berpelukan di dalam selimut tebal.
'' Kau sangat seksi dan menggairahkan sayang,'' ucap sang pilot sambil mencuri ciuman tipis di wanita itu.
''Aku sangat bahagia bermain denganmu, kau memabukkan,'' ucap pramugari itu.
****
''Mommy!!!!"
Ayana tersenyum lebar saat melihat Bintang berlari ke arahnya.
''Oh astaga,anak mommy main nya sudah jauh ya,''Ayana mencium oucuk kepala putranya dengan sayang.
''Kakak!'' Bulan berlarian dan memeluk Bintang.
Devi yang melihat itu tersenyum, pemandangan yang sangat menyejukkan hati.
'' kau bawa apa untukku?'' Tanya Bulan setelah melerai pelukannya.
'' ada bakso, boneka beruang baru, dan yah, Paman itu membelikanku robot, tunggu biar ku Perlihatkan,'' Bintang mencari sesuatu.'' Bibi Devi, bisa bukakan koperku?'' pinta Bintang.
'' putramu sudah pandai menjadi direktur, lihatkan caranya memerintah,'' gurau Devi membuat Ayana tertawa geli. Ia membuka koper yang isinya boneka dan mainan.
Bintang mengambil boneka beruang itu, dan memberikannya pada Bulan. '' untukmu,'' ucapnya. Bulan langsung memeluk boneka beruang itu dan tersenyum senang.
'' kau sudah seperti Marsha and the Bear HAHA..'' Bintang mengejeknya karena bulan sudah seperti film kartun Rusia itu.
Devi masuk untuk memanaskan bakso besar yang ia beli tadi di perjalanan pulang untuk Bulan dan Ayana.
'' Bulan, lihat robotku, punya remote!'' Ucap Bintang, Bulan menatap robot itu dengan mata yang membulat sempurna.
Jenis robot yang Bintang mainkan sekarang adalah Batman yang bisa terbang dengan remote control.
'' Wah bisa terbang!'' Seru Bulan saat melihat robot itu terbang.
Ayana menatap Bintang senang, karena anak itu terlihat sangat gembira. Seperti baru pulang bertamasya saja.
'' Oh iya Bulan, di kota aku melihat kuda! Wah terlihat sangat gagah!'' Ucap Bintang sambil menurunkan robotnya.
'' Aku juga mau melihat kuda,'' ucap Bulan sambil memeluk erat boneka beruangnya.
'' kata bibi Devi, kita harus menabung supaya bisa masuk ke kebun binatang yang ada di kota,''
Bulan mengangguk antusias.'' Tapi sepertinya bobo sudah penuh,'' ucap bulan. Bobo adalah celengan ayamnya.
''Mommy, Apakah bisa kau membelikan kami celengan baru?'' Pinta Bintang.
Ayana mengangguk sambil tersenyum, dan kedua anak itu langsung bersorak gembira.
''Di mana bakso besarnya?'' Tanya Bulan setelah bersorak riang.
''Ada, Bibi Devi sedang memanaskannya,'' jawab Bintang.
Ayana tersenyum menikmati perbincangan receh anaknya itu.
'' aku sudah tidak sabar makan bakso,'' ucap Bulan. Pelukannya pada bonekanya semakin erat.
''Jangan terlalu banyak makan bakso, nanti kau cepat besar, Dino akan kenyang,'' ucap Bintang. Membuat Bulan mencibir kesal.
'' mommy, lihat Kakak. Dia selalu menggertak ku,'' Adu Bulan dengan wajah imutnya. Membuat Ayana sangat gemas.
'' kakak hanya bercanda Bulan. Masuk, istirahat bersama bibi Devi,'' ucap Ayana.
Bulan mengangguk lalu menggenggam tangan bintang dan masuk ke kamar khusus. Sebuah kamar kecil, yang digunakan untuk istirahat bagi karyawan Ayana.
Next....
Jangan lupa tinggalkan like dan komennya ya makasih
tetap semangaat yaaa
jdi malas baca lw bgni thor,
masa ayana dan anak2nya yg trs menderita dn knpa rey tdj tegas sama sekali