Latar alur cerita diLuar Negeri nan jauh disana ~~~
Suatu malam menegangkan dijalanan gelap gulita, terdapat 3 orang sedang berlari kencang menelusuri jalan demi mendapatkan bantuan, 2 orang bodyguard setia dan 1 orang gadis berusia 19 tahun yang sedang berjuang bertahan hidup
Yang dipapah oleh kedua bodyguard tersebut.
Gadis itu Kimberly Eleonora Romanoff, wajah cantik putih bersih, lesung pipi yg merona dipipi atas, hidung bangir, dan mempunyai garis halis yang cantik
Adik kandung dari Ainsley Eugino Romanoff, seorang pengusaha muda terkenal diberbagai negara dan juga seorang mafia.
Apa yang sebernarnya terjadi ?
bagaimanakah takdir akan mempermainkan kakak beradik ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengucap Janji Suci Kim & Danesh
Hyunshik dan rombongan lainnya sudah sampai dibandara, Ray dan Hyeon menjemput mereka lalu membawanya ke mansion utama Romanoff untuk bertemu Kimberly. Hyeon bahkan membawa mobil besar untuk para member grup itu. Sementara Hyunshik, dan ibunya ikut bersama Ray.
Sesampainya dimansion, mereka disambut oleh Ainsley dan Sarra. "Selamat datang Tuan Hyusnhik senang sekali kalian bisa datang kesini !" Ainsley menyambut hangat Hyunshik
"Nenek ... !" Lucy muncul melihat ibunya Hyunshik. Ia pun langsung berlari lalu memeluk ibunya Hyunshik. "Nenek .. Lucy rindu !" Lucy juga menciumi neneknya itu
"Nenek juga rindu padamu anak manis !" Balas ibu Hyunshik yang sedikit mengerti bahasa Lucy
Jaehwa dan para member itu melongo melihat mansion Kimberly yang sangat mewah ditambah diluar mansion itu terdapat lapangan tem-bak, lapangan golf, kolam renang, taman belakang langsung berhadapan dengan pantai. Dan juga terlihat yacth mewah terparkir dibelakang.
"Ini gi-la ... Sekaya apa keluarga Kimberly lihat saja rumahnya seperti istana dinegeri dongeng !" Ucap Ryun berbisik pada Dae-Ho
"Jika kita bekerja 10 tahun pun belum tentu bisa membeli rumah seperti ini !" Ucap Dae-Ho
"Kalian benar, aku sangat takjub waktu kita masuk pagar rumah ini, amazing sekali hahahah !" kata Kang-Dae si bungsu di grup itu
"Kalian pasti lelah sekali, acaranya dimulai besok, chef sedang mempersiapkan makanan !" Ucap Sarra dengan tersenyum simpul
Kimberly dan Danesh masih dikamarnya, sebentar lagi akan turun. Mereka tengah bersiap-siap. Sementara para tamu sedang mengobrol sambil menunggu makanan. Lucy dan ibu Hyun sedang bermain ditaman ditemani Kim-Shik dan Hwan.
Tak lama Kim dan Danesh keluar dari lift. Kim setengah berlari menghampiri Hyunshik. Saat itu juga Danesh agak sedikit meninggi pada Kimberly
"Jangan lari sayang, ingat kandunganmu !" Tegas Danesh dengan tatapan menusuknya itu membuat Kim menciut
Semua orang disana kaget dengan Danesh tapi lebih mengejutkan lagi tentang omongan Danesh. Bahwa Kim tengah hamil.
Kim menunduk meminta maaf pada Danesh. Danesh juga minta maaf karena nada bicaranya sedikit meninggi. Ia khawatir kandungan Kim kenapa-kenapa. Danesh mencium kening Kimberly dihadapan banyak orang.
"Mereka sudah tinggal bareng?" Bisik Ryun pada Jaehwan
"Bukankah hal yang biasa di negara ini tinggal bersama?" Jawab Jaehwan tidak begitu peduli
Kimberly langsung menghambur kepelukan Hyunshik.
"Kakak aku rindu padamu !" Ia mencari ibu, tapi ibu tidak ada disini. "Ibu mana kak?"
"Ibu sedang bermain sama Lucy itu !" Tunjuk pintu kaca yang terhubung dengan taman belakang itu
"Kak, ini Danesh. !" Kim memperkenalkan Danesh pada Hyunshih dan juga semua orang disana.
Ryun dan Jaehwa berbisik lagi membicarakan Danesh. "Pantas ... Lihat saja Danesh sangat sangat tampan, jambangnya keren sekali, dan dia juga pebisnis sukses sama seperti keluarga kak Kimberly !" Ucap Ryun
"Kau ini ... Bawel sekali Ryun, iya memang Danesh sangat mempesona aura kemewahannya terpancar !" Jawab Jaehwan. Kwang Sun yang sedari tadi dipinggir mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ryun yang sangat menyebalkan.
Obrolan mereka dilanjutkan dengan makan siang ditaman belakang, ada chef yang sedari tadi memasak langsung disana bahkan melakukan atraksi kecil menghibur sang pemilik rumah dan para tamunya.
Hyunshik beserta yang lainnya diantar ke Mansion dekat dengan kediaman Romanof. Mereka beristirahat karena perjalanan panjangnya yang memakan waktu berjam-jam.
-
-
-
-
-
Kimberly sedang di rias oleh MUA ternama, dan disana sudah didampingi oleh ibunya Hyunshik, Scarllet, Sarra dan Lucy
"Woahh Nona Kim kau cantik sekali !" Ucap Scarlet yang terpesona akan kecantikan Kimberly.
"Mommy dan daddy pasti bahagia diatas sana !" Sarra memeluk dari belakang ia juga sangat bahagia melihat Kimberly.
"Aunty ... Tidak akan nangis ladi kan?" Tanya Lucy
"Hmm tidak donk ... Kan ada Lucy !" Semua orang tertawa lepas
Acara akan segera dimulai, Danesh sangat tampan sekali memakai tuxedo itu dan menunggu calon istrinya.
Kimberly berjalan didampingi Lucy dan Ainsley. Semua mata menatapnya dengan kekaguman. Kimberly sangat anggun dan cantik dengan gaun putih bertahtakan swarovski dan berlian yang menjuntai panjang kebelakang.
Danesh menganga menatap wanita yang sangat dicintainya itu. Pemuka Agama itu langsung ke inti acara. Kim dan Danesh berhadapan mengucap janji suci pernikahan.
"Saya Danesh Quenzino Xaverio mengambil engkau Kimberly Eleonora Romanoff menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita. Aku mencintaimu "
"Saya Kimberly Eleonora Romanoff menerima engkau Danesh Quenzino Xaverio menjadi suamiku, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya. Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita. Aku juga mencintaimu "
Mereka bertukar cincin..dan bericuman dihadapan para tamu dan keluarga. Semua orang bersorak gembira. Celine dan Arthur juga turut hadir disana. Dada Arthur bergemuruh melihat pemandangan yang menyebalkan itu.
