Perjalanan Denia Bertemu Jodohnya

hari demi hari,bulan demi bulan,tahun pun telah berganti tahun kehidupan keluarga kecil denia dan endra yang telah dikarunia sepasang anak kembar tentu suatu penghargaan dan rezeki yang melimpah buat denia dan endra yang telah mengarungi bahtera rumahtangga enam tahun lamanya,tak terasa sikembar sudah duduk di sekolah dasar kelas satu,perusahaan endra saat ini sebagai presiden direktur,menggantikan abinya karena fisik abinya sudah tidak memungkinkan untuk memegang kendali perusahaannya,

saat ini perusahaan endra sedang maju pesat dalam bidang industeri,begitu juga dengan denia kini dia sudah dipercaya menjadi kepala divisi,di usia mereka yang sudah matang saat ini denia sudah berusia 27 tahun sedangkan endra selisih 4 tahun,kini endra sudah berusia 31 tahun,keduanya sebenarnya sama sama sibuk dengan pekerjaannya tapi mereka selalu meluangkan waktu untuk selalu mengisi liburan dengan travelling,atau rekreasi sekedar untuk membuat keluarga mereka tidak menjadi renggang,seperti saat itu dihari minggu mereka memamfaatkan hari itu dan endra sebagai suami dan juga ayah ingin membahagiakan isteri dan anak anaknya

"yah,memang ayah mau ngajak kita jalan kemana?"tanya sava

"nanti juga kalian akan tahu sendiri soalnya ini surprise sayang,hari libur ini kita akan mendatangi dua tempat"

"bang,beneran dua tempat,jauh nggak,apa tidak cape pergi ke dua tempat?"tanya denia

"eih.... bunda inimah tugas rahasia,pokoknya kamu pasti happy,dan kangen kamu bisa terobati"

"haduh...bang tinggal bilang aja,pakai dirahasiain segala

"udah,...pokoknya kalian sekarang ikut ayah aja gimana pak sopir aja oke!"ucap endra

Oke, pak supir!"jawab denia dan anak anaknya serentak

"bunda,gimana perbekalan sudah siap?!"ucap endra

"ayo!"berangkaaat..."ucap endra

Lalu mereka ber empat pun pergi sesuai rencana endra menuju dua tempat,seperti biasa mengendarai fajerro-nya endra yang memegang kemudi tanpa supir pribadi,setelah melalui beberapa kota dengan melalui durasi waktu hingga 4 jam-an endra membawa mobil itu awalnya menuju ketempat wisata hanya kekebun teh dan disana endra menepikan dan memarkirkan mobilnya dibantu oleh penjaga parkir setempat

"nah!,bunda,a anak anak,ini kita sudah sampai yok kita turun dulu,dava,sava kalian pasti suka"ucap endra

"bang,kita wisata ke tempat ini,nggak salah bang,ini hanya kebun teh saja,nggak ada yang istimewa"ucap denia melihat lihat kesekeliling

"eit!,...jangan dianggap sepele ini tempat,nanti kamu bisa lihat sendiri deh ya?!"ucap endra meyakinkan

"ya...yah?!,nggak ada tempat buat mainannya,kolam renang atau apa gitu masa kita kesini cums mau lihat kebun teh aja sih?"protes dava

"iih,..kamu sama bunda samanya ya,kan tadi apa aya bilang,sekarang kita turun dulu,nah nanti baru ayah tunjukkan pada kalian"

"yah,..sava juga ingin renang yah"

"ya nanti ada, kalian mau renang sepuas kalian jyga ada ya?!ayo ayah ajak kalian kesana lagi"

Lalu endra membawa isteri dan anak anaknya ke suatu tempat sebuah rumah seperti villa dan rumahnya terletak tak jauh dari pesawahan yang melintang dengan pematang berkelok kelok,serta rerumputan yang hijau dan terdapat kolam renangnya

"waah...ayah,bagus sekali rumahnya ada kolam renangnya,rumahnya juga besar lagi,inj rumah siapa yah?"tanya dava

"iya bang,ngomong ngomong kita mau kerumah siapa nih,beruntung banget ya orang yang tinggal dan punya rumah disini lingkungannya yang asri eumm...segar udaranya juga,jauh dari kebisingan dan polusi udara"

"jadi kalian suka nih kita kesini?"tanya endra

"heueuh.."ditanya seperti itu oleh endra semuanya me nganggukkan kepala ,deniapun mengedarkan matanya kesekeliling rumah itu,dan kedua anak anaknya berlari lari kejar kejaran ceria disekitar taman depan rumah dengan rerumputan yang tertata rapih,maka endra menjelaskan pada denia isterinya

"sayang ini kan hari ulangtahun pernikahan kita yang ke 6,kamu ingat nggak?"

"ooh...iya bang bulan ini ya,alhamdulillah ya bang kita sudah menjalani kehidupan berumahtangga sudah 6 tahun,aku malah lupa,tapi abang alhamdulillah selalu mengingatnya,jadi ceritanya kita merayakannya wisara kesini kekebun teh dan menginap divilla gitu ya bang?"

"ya itu termasuk juga,dan ini rumah sayang sengaja abang membelinya untuk tempat kita menginap dan kalau kamu serta anak anak kalau ingin tinggal disini nanti"

"apa?!",rumah ini abang beli?,jadi ini rumah hadiah pernikahan kita?"masyaallah bang,alhamdulillah makasih ya bang,anak anak pasti senang bang"denia memekik dengan mengucap syukur,

"sayang,apa pinta kamu dihari anyversary kita yang ke6 ini"tanya endra

"aku berharap dan berdoa semoga rumah tangga kita menjadi rumah tangga yang rukun,tentram,langgeng sampai maut memisahkan dan tetap sakinah,mawaddah dan warrahmath selamanya"ucap denia dan di aminkan oleh susminya

"tadi kan pengharapan dan doa aku,sekarang aku ingin tahu kalau pinta abang apa dong?"

"kalau abang sih simpel hanya satu"

"apa bang,kok cuma satu sedikit sekali,kalau boleh tahu apa itu bang?"

"abang, hanya ingin minta sama yang menciptakan semoga dikabulkan, abang ingin nambah seorang anak lagi"ucap endra sambil menopangkan dagunya dengan sebelah tangannya dengan matanya menatap denia tajam dan bibirnya menyeringai

"ihh!...abang cuma ingin minta nambah anak aja,menatapku seram banget,ih...."sahut denia bergidik

"nggak sayang,tapi kamu mau kan memenuhi keinginan abang?!"sayang"ucap endra merajuk

"insyaallah bang,kalau Allah mengizinkan"

"beneran sayang,berarti mulai nanti malam abang ingin nambah menanam bisa dong?"

"hmm..ya,lagian abang kata katanya lucu menanam emang menanam apa,jagung dikebun kita,hihi.."'ucap denia terkekeh kekeh

"apa yah,kita mau nanam jagung disini yah,asyiik!"...tiba tiba tanpa diketahui kedua anaknya datang dan bertanya seperti itu

endra dan denia terkejut dan tertawa bersama

suasana yang nyaman dan sejuk ditempat itu membuat keluarga kecil itu tampak betah dan kerasan bermain main di rumah itu sehingga bumi berputar melewati sinarnya matahari berganti dengan meronanya sinar lembayung sore hari jarum jampun tak ketinggalan berputar terus hingga akhirnya keluarga kecil itu menyudahi permainan mereka

"kakak dava!sava!udahan dulu yu mainnya kita makan dulu pasti kalian lapar kan?"tanya denia

"yaaa..bunda masih pengin main nih"

"iya bun,lagi asyik nih main disini"ucap dava dan sava

"iya besok lagi sekarang sudah mau malam ,yu kalian mandi air hangat dulu ganti bajunya yang basah,nanti masuk angin"

"ya bun"sahut kedua anaknya manis

endra yang sudah duduk stay di meja makan disusul kedua anaknya dan denia dibelakangnya yang sudah juga selesai mengurus mereka hingga semakin terlihat kedua anaknya tampan dan cantik,kedua anak anaknya duduk manis di tempat duduknya untuk makan, dan denia duduk bersebelahan disamping suaminya dan persis ditengah antara kedua anaknya dan suaminya,

lalu denia menyendokkan nasi dan laukpauknya kepiring suaminya,dan masing masing piring kedua anaknya

endra memimpin doa untuk makan dan merekapun mulai melahap hidangan yang tadi telah disediakan oleh denia,tapi tiba tiba setelah selesai makan saat denia akan membereskan bekas peralatan makan mereka merasakan mual,"hoek"...hoek"...lagi lagi denia merasakan perutnya mual lagi dan lagi hingga endra menatap curiga,dan kedua anaknya terlihat cemas,dan memandang ayahnya

"ayah!itu bunda kenapa,kok ayah diam aja"tanya dava

"nggak apa apa,mungkin bunda masuk angin"jawab endra santai

"iih...ayah!santai banget sih tolongin bunda yah,kasihan bunda"tegur sava berani

("heuh....nih anak ngegemesin banget sih,bawel persis bundanya, haddeuh"...)endra bicara dalam hatinya,tapi endra langsung menghampiri isterinya

"sayang,kamu bulan ini abang perhatikan belum datang bulan kan?"jangan jangan kamu hamil ya?"bisik endra ditelinga denia

mendengar itu denia terkesiap lalu balik menatap suaminya

"ya ampun!,aku lupa kalau bulan ini memang belum haid,memang dari kemarin sih aku sudah merasa mual mual tapi aku pikir sakit magh ku kambuh aja,aku nggak kepikiran kesitu situ bang"ucap denia

"ayah,bunda kenapa kalian bisik bisik,emang bunda sakit apa yah?",tanya dava

"eum...nggak sayang bundamu sedang mabuk jadi biarkan bundamu istirahat dikamar ya,kita menginap dulu semalam disini"

"assyiik..hore..hore...kita nginap"ucap sava lompat lompat kegirangan,endra dan denia hanya tersenyum saja

"iya sekarang bunda mau kekamar dulu istirahat kepala bunda pusing ya

 "iya bunda,nanti aku sama kakak dava tidur dimamar sebelah ya yah?"

"iya kalian berdua dikamar sebelah berdua dulu ya"ucap endra

"iya yah,sekarang aku mau nonton tv dulu"

"iya sayang,ya udah ayah mau ngantar bunda ke kamar dulu kasihan bundanya ya"

"iya yah"

lalu endrapun mengantar isterinya ke kamar untuk membantu merebahkan dia ditempat tidur

setelah didalam kamare endra berbicara lagi pada isterinya

"sayang,besok pagi kamu harus periksa ke dokter kandungan ya,sekarang kamu istirahat dulu,abang msu kedepan dulu menemani anak anak sebelum tidur"

"iya bang ,nggak apa apa aku tidur duluan ya bang"

",iya,sekarang kamu tidur duluan nanti abang menyusul"

"ya"

lalu setelah itu endra bermaksud akan menemui jecua anaknya untuk menemani mereka sebelum keduanya mengantuk,dan ketika endra masuk keruang tengah tampak dava sudah tertidur dengan tangannya masih memegang handphonenya,sedangkan sava tergeletak juga disofa sedang menonton televisi

kakak,bangun pindah ke kamar tidurnya,kakak?!"endra menepuk nepuk pipinya pelan mencoba membangunkannya begitu juga sama lada sava endra berusaha membangunkan tapi mereka benar benar ketiduran semua karena efek kecapean seharian mereka bermain main hingga tak tidur siang

"huaoay....endra juga sebenarnya merasa lelah tubuhnya karena seharian juga endra menemani kedua anaknya bermain ditambah efek lelah belum istirahat dari kemarin malam hingga malam ini,lalu endra membopong kedua anaknya bergantian untuk ditidurkan di kamarnya

Malam semakin larut keluarga kecil denia telah terbuai dalam mimpinya masing masing begitupun dengan denia,tidur dengan amat pulasnya terdengar oleh endra dengkuran halus isterinya dan dalam suasana hening hanya terdengar suara jangkrik bersahutan menambah indahnya suasana malam di daerah bogor itu,saat itu endra yang belum tidur hanya sedang memandangi isterinya saja,sambil mengusap rambut didahinya perlahan endra mengecupnya

"isteriku sayang,abang bersyukur dan merasakan kebahagiaan tersendiri saat sedang selalu bersamamu,semoga keluarga kecil kita selalu dilindungi dan tidak akan pecah walau terbentang seribu macam rintangan,abang bahagia sekali,apalagi kita diberi rezeki lagi akan dititipkan seorang buah hati lagi semoga kamu dan bayi yang ada dalam kandungan kamu sehat semuanya amiin..."

Setelah berbicara sendiri endrapun merebahkan tubuhnya disamping interinya dan iapun ikut tertidur menyusul isterinya larut dalam mimpi mimpi yang indah