Bagas dan Arin di pertemukan kembali,setelah tragedi 14 tahun lalu,yang membuat kehidupan mereka menjadi sama sama berubab.yang satu,kehidupannya semakin bahagia.sedangkan yang satunya lagi,berbanding terbalik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emelly Putry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Menurut kamu putra mommy itu sudah tua?" tanya mommy Ana sambil menahan tawanya,begitu juga dengan pak Hartono dan Aldo yang menutup mulut mereka.
"Enggak sih mom,hanya hampir saja sedikit tua,hehe !"
"Ha ha ha...gelak tawa pun akhirnya keluar dari bibir mereka.Bagas yang melihat keluarganya menertawakan dirinya pun,langsung melipat kedua tangannya di dada.
"kalian sangat senang sekali melihat diriku menderita !" itu semua gara gara kau nona !
"Tidak kak,masih terlihat tampan ko walaupun tua,iya kan mom aku benar kan?" Arin merasa takut dengan tampang yang di perlihatkan Bagas padanya,menurut Arin sangatlah menakutkan.
"Mom,tidak usah membela dia,ini akan menjadi urusan kami berdua !"Bagas berdiri dan langsung menghampiri Arin yang kini tengah memeluk lengan mommy Ana karena takut oleh Bagas.
"Nak..!" mommy Ana tak dapat melanjutkan perkataannya karena Bagas keburu mengangkat tangannya,menandakan jika sang mommy tidak boleh bicara apapun,dan itu di turuti oleh mommy Ana.
"Berdirilah nona !" Bagas bicara dengan lembut pada Arin.
"Gak mau !" tolak Arin yang masih setia memeluk lengan mommy Ana.
"Beneran kamu tidak mau berdiri dan mengikutiku ?"tanya Bagas
"Gak mau kak !" keukeuh Arin.Bagas pun membungkuk dan langsung merengkuh Arin untuk di gendongnya.
"Mom tolongin aku dari amukan putramu ini !" teriak Arin,yang kini sudah berada dalam gendongan Bagas.
"pak Nunuuuu,bawakan koper nona Arin ke sebelah kamarku !" teriak Bagas pada kepala pelayan di rumahnya,dan dengan segera kepala pelayan itu menghampiri Bagas.
"ya tuan muda !"
"Bawa koper nona Arin dan ikuti saya !"
"Baik tuan muda !"
"Nak mau di apakan calon menantu mommy ?"
"Mau di suruh mandi mom karena dia tercium bau asem !" kata Bagas yang membawa Arin menuju kamar atas.
"Lepasin kak,aku gak mau di gendong!" aku bisa jalan sendiri " teriak Arin yang kini memukul punggung Bagas.Bagas pun membalas dengan memukul pelan bokong Arin.karena Arin di gendong seperti membawa karung beras.
"Aww..dasar pria tua yang sangat menyebalkan,cepat turunkan aku ! Teriak Arin kembali namun bukannya di turunin,Bagas malah kembali memukul bokong Arin, kali ini dengan lumayan keras hingga Arin memekik kesakitan.
Pak Nunu yang menyaksikan mereka berdua pun tersenyum dan berharap mereka berdua akan menjadi pasangan nantinya.
Sesampainya di kamar yang akan di tempati Arin,Bagas langsung membawa Arin ke kamar mandi dan memasukan Arin ke dalam bathtub.kemudian dia mengisi air kedalam bathtub itu hingga penuh.
"Kamu udah gila,dingin tau !" omel Arin sambil sesekali nyiram baju Bagas.
"buruan mandi,20 menit lagi aku kemari lagi dan kamu harus udah siap!" kalo belum siap nanti akan ada hukuman lagi!" peringatan Bagas membuat Arin tambah kesal.
"Dasar nyebelin !" walau begitu,Arin tetap saja mengikuti ucapan Bagas karena dia tidak ingin mendapat hukuman yg gk jelas lagi.
Dua puluh menit pun berlalu,kini Arin telah siap.Bagas masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu,membuat Arin ngomel.
"Kalo mau masuk kamar orang itu ketuk pintu dulu ke,maen masuk saja !"
"Serah saya dong,apa anda keberatan nona ? Tanya Bagas yang kini tengah mencondongkan badannya ke arah Arin.
"Ya sangat keberatan tuan !"Jawab ketus Arin
"Tapi saya tidak peduli !"
"Nyebelin !"
"Apa anda tidak salah kostum nona ?" tanya Bagas yang baru sadar jika Arin saat ini memakai baju tidur bergambar hello kitty yang berwarna merah muda.semakin membuat dia terlihat lucu dan menggemaskan di mata Bagas.
"Emang kenapa,sebentar lagi kan malam,jadi sudah pas jika saya memakai baju ini,cantik kan !"
"Huff...dasar bocil cengengku,bikin aku gemas saja,dia emang gak pernah berubah ya tingkahnya dari dulu,cerewet dan menggemaskan !" Bagas malah bicara di dalam hatinya sambil terus memperhatikan Arin yang sedang ngoceh.
"Hallo...kenapa anda malah bengong ?" Arin melambaikan tangannya di depan wajah Bagas.
"Saya itu mau ngajak anda nona untuk pergi ke luar !"
"Ngapain ke luar,bentar lagi malam,dan gak baik keluar malam kata opa juga !"
"Beginilah nasib menyukai seorang bocil,huff sabarlah gas dia terlalu polos dan sekaligus menyebalkan !" lirihnya dengan pelan
"Bicara apa anda ini,saya tidak mendengarnya sama sekali !" Arin malah mendekatkan telinganya pada bibir Bagas,otomatis Bagas langsung meniupnya dan menggigit ujung telinga Arin.
"Aww,kenapa sih nyebelin mulu !"
"Pokoknya buruan ganti baju kamu dan saya tunggu lima menit di sini !" kata Bagas dan dia duduk di sofa yang ada di sana.
"Huh dasar pemaksa ! Arin bergegas menuju walk in closet untuk berganti baju dengan yang sesuai arahan Bagas.setelah selesai,Arin segera keluar dan menghampiri Bagas yang lagi duduk.sambil memainkan ponselnya.
"Ayok aku dah siap kak !"
"Hmm ayok....Eh kenapa kamu sangat cantik sekali,ganti lagi !" Bagas baru melihat Arin.
"ihh kenapa harus ganti lagi,cape kak ?" rengek Arin yang enggan menuruti Bagas.