NovelToon NovelToon
PERNIKAHAN DINI

PERNIKAHAN DINI

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda
Popularitas:31.1k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

pernikahan, bagi sebaian orang adalah kata kata yang paling mengerikan. Karena terdapat tanggung jawab yang cukup besar didalamnya, belum lagi berbagai macam cobaan yang pasti akan ada menghampiri. Maka dari itu, banyak yang berfikir ribuan kali untuk memilih kata "aku siap untuk menikah" walau usia mereka sudah cukup matang.

Tapi tidak bagi dua anak manusia yang sudah dimabuk cinta ini, mereka tak perduli dengan apa yang ada didepan sana, yang terpenting mereka bisa selalu bersama untuk saat ini dan selamanya.

Bahkan mereka nekat kabur bersama dan melakukan pernikahan tanpa adanya satu orang pun keluarga termasuk orang tua mereka. Usia tidaklah jadi soal bagi keduanya.

Bagaimana kah kisah kedua anak manusia ini dalam menjalani pernikahan diusia dini...??

ikuti kisah mereka...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

Melly semakin gencar mendekati Arsel, ia tidak memperdulikan akan status lelaki itu yang telah memiliki seorang istri. Perasaan yang awalnya hanya mengagumi, berganti dengan suka, cinta dan kini menjadi sebuah obsesi. Melly berambisi untuk memilik Arsel tanpa mau membaginya kepada siapa pun walau itu wanita yang berstatus kan istri bagi lelaki itu.

"Arsel, ada customer yang pengen mobilnya loe yang pegang." Arya memberi tahu.

"Oke bang...!!" Arsel melangkah menuju kendaraan customer yang dimaksud oleh Arya. Disana sudah nampak atasannya berdiri bersama seorang pria seusia dengan sang papa. Dan ternyata, pria itu adalah salah satu pelanggang diSurya Agung.

"Permisi pak, selamat datang diSurya agung." sapa Arsel sopan "ada masalah apa pak, dengan mobilnya..??" tanyanya kemudian.

Pria paruhbaya itu pun menjelaskan masalah yang terjadi pada kendaraan mewah roda empat yang memiliki harga lumayan mahal itu. Arsel mendengarkan penjelasan seraya mencermati kendaraan yang berada didekatnya dan mengira mengira, apa masalah dari kendaraan tersebut.

"Tenang om, Arsel ini pegawai terbaik disini, Asel itu serba bisa" ucap Melly setelah pria itu selesai dengan ucapannya "Om pasti puas dengan kinerjanya." Ucap Melly kembali seraya membanggakan Arsel.

Setelah berbasa basi, Arsel segera mengerjakan tugasnya, memeriksa dengan cermat dan teliti semua bagian kendaraan. Dipesannya semua onderdil yang dibutuhkan, kesalah satu ruangan besar yang dikhususkan untuk semua jenis onderdil dan seperpat dari semua jenis dan merek kendaraan berada.

"Istirahat dulu kau sel, nanti kau lanjutkan lagi kalau perutmu sudah kau isi." seru Togar karena memang waktu istirahat telah tiba.

"Nanti bang, tanggung ini." sahut Arsel. Togar kembali berkata, menasehati agar Arsel lebih mementingkan kesehatan perut dan tubuhnya, namun tetap saja lelaki itu menjawab "sebentar lagi" dan "tanggung".

"Arsel, ada istri loe tuh, nganter makan siang." beritahu Arya.

Arsel menghentikan aktifitasnya "istriku, dimana bang" tanya Arsel nampak tak percaya. "Oke bang, makasih ya.?" ucapnya setelah mendapatkan jawaban akan keberadaan sang istri. "bang, aku temui istriku dulu ya.?" pamitnya kepada Tagor.

"Dengar nama istri, baru kau mau isi perut." gerutu Tagor mengiri langkah kaki Arsel untuk bertemu dengan Aletta.

"Hallo vitaminku.!" sapa Arsel saat tiba dipos security, dimana Aletta berada. Dengan senyum terbaiknya Aletta menjawab sapaan sang suami, seraya menunjukan kantung yang berisikan makanan didalamnya.

Arsel membawa Aletta ketempat dimana biasanya ia dan para pekerja beristirahat. karyawan yang biasa dia tempati. Arsel pun memperkenalkan Aletta kepada para pekerja seperti dirinya yang berada ditempat itu. Tidak sedikit yang menatap Aletta dengan tatapan memuja.

"Pantesan rela nikah muda, bening gitu bininya"

"Pantesan enggak ngaruh sama nona bos, bininya lebih mantep"

"Itu cewek kayanya enggak punya koreng secuil juga, mulus bener"

Sekelumit komentar dari teman teman Arsel dalam bekerja. Arsel kini duduk sedikit menjauh dari teman temannya, guna menikmati makanan yang dibawa oleh Aletta bersama, sudah pasti dengan diselingi celotehan yang mengundang tawa dari keduanya.

Sementara Melly yang berniat memberi makanan bagi Arsel, harus menelan kekecewaan yang berakhir dengan kekesalan, saat melihat Arsel bersama Aletta, disebuah kursi panjang disudut taman.

Aletta segera pamit, sesaat sebelum waktu istirahat berakhir. Dengan ramah dan senyum yang tulus dari bibirnya, Aletta berpamitan juga kepada teman teman sang suami, dan siapa saja yang ia temui ditempat itu.

"Hai kamu, tunggu...!!" seruan seseorang yang menghentikan langkah kaki Aletta. "Saya...!" tanya Aletta dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kamu, siapa lagi....!!" jawab sosok itu ketus. Dipandanginya Aletta dari ujung kaki hingga kepala, setelah saling berhadapan. Ditelitinya penampilan istri dari laki laki yang ia sukai "cantik sih, barang barang yang dipake juga barang mahal. Dasar perempuan enggak tau diri, suami kerja capek capek, cuma dihabisin buat gaya gayaan" ucap sosok itu dalam hati.

Aletta yang diperhatikan dengan tatapan penuh selidik dan meremehkan, sudah pasti merasa risih "maaf ada perlu apa ya mbak.?" Aletta buka suara.

"Enak aja kamu panggil mbak, nona panggil saya NONA." tegur wanita itu, dengan menekan kata nona kepada Aletta. "Udah enggak perlu basa basi" cegah wanita itu saat Aletta akan membuka mulutnya "kamu lebih baik tinggalkan Arsel, kamu itu enggak pantes buat dia. Perempuan kampung, pasti kamu enggak sekolah kan..?? gak berpendidikan..??" kata wanita itu meremehkan.

"Bikin susah Arsel aja kamu, suami kerja capek capek cuma kamu habiskan untuk bergaya begini." dengan tangan menyentuh tas dan menyentuh kain dipundak Aletta dengan ibu jari dan telunjuk yang ia tautkan.

"Arsel berhak bahagia, berhak mendapatkan perempuan lebih baik dari kamu, yang kaya yang enggak nyusahin kaya kamu" oceh wanita itu dengan sengitnya.

"Maaf, anda ini siapa.?" tanya Aletta setelah wanita itu menutup mulutnya "kenapa anda bisa berbicara seperti itu...?? anda tidak tau apa apa soal saya dan juga rumah tangga saya...??" jawab Aletta tak kalah sengit.

"Saya orang yang lebih pantas untuk Arsel"

1
Delia ATA
masih ada lanjutannya bun, tp sabar ya agak lambat upnya
Leni Pendi
Ini ceritanya dah tamat apa gimana ya, lagi seru serunya baca.
Leni Pendi
Aku baru nemu ni cerita , tapi kok sepi ya, padahal ceritanya bagus banget kk.
Purnama Pasedu
lagi pada dapat godaanny
Wiyanti Yanti
ada kak aku jg ngalmin,tp nyesek jg giliran suami udh jaya mlh ninggalin kita demi wil/Sob//Sob//Sob/ eh malah jg curhat ya kak/Doubt/
Delia ATA: sabar ya bun, semoga semua kesakitan yang udah bunda rasain, akn tergantikan sama kebahagiaan yang enggak akan pernah berakhir. semangat bun 🫶
total 1 replies
Wiyanti Yanti
miris bgt si kak,masa cerita bagus gini ga ada peminat yg baca sii,sedih aku/Cry//Cry/ semangat ya kak otor
Wiyanti Yanti
mulai ada bibit pelakor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!