NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Ustad Yunus

Jodoh Untuk Ustad Yunus

Status: tamat
Genre:Tamat / Model / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:86.5k
Nilai: 5
Nama Author: Rossy Dildara

Ta'aruf yang dilakukan Ustad Yunus dengan Naya terhalang oleh restu orang tua.

Disaat itu, Papi Yohan seperti mendapatkan angin segar dan membuatnya makin gencar mendekatkan anaknya yang bernama Yumna untuk bersanding bersama Ustad Yunus. Sampai-sampai dia nekat melakukan ide diluar nalar.

Apakah ide tersebut? Dan apakah benar, anaknya Yumna adalah jodoh untuk Ustad Yunus? Atau malah Naya, yang ternyata adalah jodohnya?

Yuk simak selengkapnya hanya di novel ini~

jangan lupa juga untuk follow IG Author @rossy_dildara karena banyak visual novel dan informasi lainnya di sana☺️🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rossy Dildara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Tinggal bareng mertua

"Itu semua tergantung dari hati istrinya, Nad," jawab Yumna sembari tersenyum miring. "Kalau memang dia sangat mencintai suaminya, jelas dia nggak mau suaminya digoda. Tapi kalau enggak cinta ... ya lain lagi ceritanya."

"Terus, kalau misalkan Manda berhasil menggoda Pak Boy ... apakah itu artinya Nona akan berpisah dengannya?" Nadia hanya menebak saja.

"Memang itu tujuanku, Nad." Yumna mengangguk. "Aku ingin membuktikan kepada Papi dan Mamiku ... kalau si Boy bukanlah laki-laki yang sesempurna yang mereka kira. Karena kalau dia berhasil tergoda oleh Manda ... itu berarti si Boy sama saja seperti laki-laki br*ngsek pada umumnya."

'Lalu setelah itu ... aku akan meminta cerai padanya dan kembali bersama Kak Glenn. Aku juga yakin sekali karena dengan begitu ... Papi pasti akan setuju,' tambah Yumna membatin.

"Maaf, Nona. Apa Pak Yunus ini seorang Ustad bukan, ya??" tanya Manda.

Kening Yumna seketika mengerenyit. "Kok kamu bisa tau?"

"Kalau memang Pak Yunus adalah orang yang sama ... aku kebetulan dulu pernah mengenalnya, Nona."

"Kamu mantan pacarnya?"

"Bukan." Manda menggeleng. "Ustad Yunus ini dulunya pernah menjadi guru fiqih, setelah dia mendapatkan gelar Ustad. Dan kebetulan ... aku jadi salah satu muridnya dulu."

"Guru fiqih di sekolah, maksudmu?" tebak Yumna. Manda kembali menggeleng.

"Bukan, Nona. Tapi di pondok pesantren. Aku kebetulan pernah mondok juga, cuma nggak lama."

"Ya baguslah, kalau kalian saling mengenal." Yumna terlihat makin bersemangat jadinya. "Jadi akan mudah untuk menggodanya, bukan?"

"Tapi aku ragu, Nona."

"Ragu kenapa?"

"Ragu kalau aku berhasil. Soalnya dulu ... Ustad Yunus itu terkenal alim terhadap perempuan. Ngomong pun jarang, kalau bukan dari kita duluan yang mengajaknya."

"Laki-laki alim bukan berarti dia nggak gampang tergoda, Manda. Kamu harus percaya diri, kalau benar kamu ingin bekerja denganku."

"Bayarannya berapa kira-kira?"

"Kalau misimu berhasil, akan kuberikan 10 juta padamu. Dan untuk sekarang ... akan kuberikan dulu 5 jutanya, itung-itung penyemangat. Tapi aku nggak mau kamu leha-leha. Kamu harus bisa pepet terus dia supaya cepat tergoda. Paham?"

"Paham, Nona." Manda mengangguk setuju.

"Jadi kita deal, ya?" Yumna mengulurkan tangannya ke arah Manda. Dan perempuan itu pun langsung menyambutnya.

"Deal!"

***

Ceklek~

Yumna baru saja keluar dari kamar mandi sehabis mencuci muka, dan dilihat sudah ada Ustad Yunus di dalam kamarnya. Tapi dia tampak begitu sibuk membereskan baju-baju di dalam lemari lalu memasukkannya ke dalam koper.

"Eh, Mas, kapan Mas sampai? Kok aku nggak tau?" tanya Yumna yang bersikap semanis mungkin. Dia perlahan melangkah menghampiri suaminya.

"Baru aja, Dek. Oh ya, Dek ... kita pulang dari hotel sekarang nggak apa-apa 'kan, ya? Soalnya besok pagi-pagi saya musti pergi ke Tangerang."

"Ngapain ke Tangerang, Mas?" Yumna perlahan mendaratkan bokongnya di atas kasur.

"Saya lupa kalau kemarin-kemarin sempat mengambil job tausiyah, dan baru tadi orang yang buat acaranya telepon saya."

"Tausiyah itu apa, Mas? Aku nggak tau." Yumna menatap bingung.

"Kegiatan syiar agama, Dek. Seperti ceramah. Kamu pasti tau Ustad-Ustad yang sering ceramah, kan? Ya kayak gitu contohnya."

"Ooohh ...." Yumna manggut-manggut. "Memangnya, itu acara apaan, Mas?"

"Maulid Nabi, Dek."

"Maulid Nabi itu apa?" tanya Yumna tak mengerti.

"Peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad, Dek."

"Ooohh ... Nabinya orang Islam ya, Mas?"

"Iya. Tapi Nabimu juga, Dek. Kan kamu juga sudah menjadi orang Islam."

"Iya." Yumna mengangguk.

Setelah selesai, mereka pun berjalan keluar dari hotel secara bersama-sama. Ustad Yunus mendorong koper.

"Oh ya, saya juga lupa mengajarimu tata cara sholat, do'a-do'a dan beberapa hal tentang Islam. Nanti setelah kita sampai rumah ... kita langsung mulai belajar ya, Dek. Biar nanti setelah kamu selesai datang bulan ... kamu sudah bisa untuk melakukan kewajibanmu sebagai umat Islam."

"Tapi ini kita mau pulangnya ke rumah siapa? Apa ke rumah Papiku?" Yumna menatap jendela mobil saat baru saja mereka masuk ke dalam mobil.

Keduanya pulang bersama Roni dan dengan mobil Roni juga.

"Ke rumah saya lah, Dek. Yang sekarang menjadi rumahmu juga."

"Kenapa nggak ke rumah Papi saja, Mas? Barang-barangku juga masih banyak yang ada di sana."

"Saya 'kan punya rumah sendiri, Dek, jadi bagusnya ya tinggal di rumah sendiri. Kalau soal barang-barang ... itu gampang bisa diangkut nyusul."

"Tapi aku nggak bisa tidur kalau nggak pakai AC, Mas."

Meskipun Yumna belum tahu rumah suaminya seperti apa, tapi dia yakin sekali kalau rumahnya pasti jelek. Dan rumah jelek tidak mungkin memasang AC.

"Kebetulan dikamar sudah ada AC. Kamu nggak perlu khawatir, Dek."

"Masa? Kasurnya empuk nggak, Mas? Kalau keras aku nggak bisa tidur."

"Menurut saya pribadi sih empuk," jawab Ustad Yunus. "Nanti coba saja kamu langsung tiduran pas sampai rumah. Biar lebih yakin. Dan kamu juga pasti tau ... kalau selama ini saya tinggal dengan Umi. Jadi saya harap ... kamu bisa menerima Umi, untuk tinggal bareng sama kita."

"Selain Umi ... ada siapa lagi nanti di rumah? Kalau banyakan aku nggak mau ah, Mas!' tolak Yumna dengan gelengan kepala. "Pasti sumpek, kan? Mana rumah Mas pasti kecil juga, kan?"

"Hanya Umi kok yang tinggal bareng kita, Dek. Nggak ada orang lain lagi."

"Umi orangnya bawel nggak, Mas? Kalau bawel aku nggak mau, Mas."

"Insya Allah enggak, Dek. Umi orangnya juga baik kok, pasti kamu cepat dekat dengannya."

"Matre nggak, Mas, Umimu itu?"

"Enggak."

"Tapi kenapa Umi nggak tinggal sama suaminya saja sih, Mas? Kenapa dia harus ikut tinggal bersama kita?" Sebenarnya Yumna tidak setuju. Apalagi dia memang tidak suka kepada Umi Mae. Tapi untuk menolak secara terang-terangan, dia merasa tidak enak. Takut membuat Ustad Yunus sakit hati.

"Abi saya sudah meninggal, Dek. Dan Umi hanya bisa tinggal bareng saya."

"Emang selain Mas, Umi nggak punya anak lain?"

"Punya." Ustad Yunus mengangguk. "Saya tiga bersaudara. Mbak saya Mamanya Sandi, terus saya dan yang terakhir adik saya."

"Adik Mas udah menikah juga?"

"Dia duda."

"Kenapa Umi nggak tinggal sama adik Mas saja yang duda?"

"Evan orangnya selalu sibuk kerja, nanti Umi yang ada selalu sendirian. Kalau sama saya 'kan lebih ada waktu. Dan memangnya ... kamu keberatan ya, Dek, jika Umi tinggal bareng kita?"

"Bukan masalah keberatan, Mas." Yumna menggeleng. Sebenarnya memang iya, hanya saja dia musti berbohong karena takut membuat pria itu tersinggung.

"Terus apa?"

"Cuma takutnya nggak akur. Katanya ... kalau kita tinggal bareng mertua, nanti sering berantem dan rumah tangganya dengan suami jadi nggak harmonis. Aku sering mendengar cerita itu dari teman-temanku yang sudah menikah, Mas." Kalau ini Yumna tidak berbohong, dia memang pernah mendengar cerita itu dari sebagian temannya yang sudah menikah dan tinggal bersama mertua.

"Tergantung orangnya juga, sih, Dek. Bagaimana interaksinya. Tapi nggak ada salahnya kita coba saja dulu, kan kamu juga belum tau sifat dan sikapnya Umi bagaimana. Jadi jangan dulu berpikir yang jelek-jelek."

^^^Bersambung....^^^

1
LAILATUN NI'MAH
ceritanya menarik 👏👏👏
LAILATUN NI'MAH
sah sah sah🤲👏👏
LAILATUN NI'MAH
Meraka itu pembohong kelas kakap umi🤣🤣🤣
Ana
😂😂😂😂🤭🤭
Pisces97
naya jadi gila setelah tau mas boy menikah sekarang mengemis jadi istri kedua ckckck 😜
Carlina Carlina
😂😂😂😂🤗🤗
Carlina Carlina
🤦🤦🤦😂😂😂😂😂
Carlina Carlina
mampiiirrrr thoorrr👍👍👍👍👍😘😘😘😘😘🤗🤗
IG: @rossy_dildara: makasih sudah mampir kak 😍🙏
total 1 replies
Lee Shan-ti
asyik ada season 2 ny nih cuzz...
Pisces97
sekarang jijik nanti kamu ketagihan yum 🤣
Pisces97
awas ya yum nanti jadi bucin sama mas boy 🤭
Pisces97
Alhamdulillah sahh 🥰
Pisces97
gpplah yum uang 100 mending aku saja gk pakai mahar uang kok 🤭😁
hanya sebuah kalung saja 😂😂
Pisces97
yang ada pacar mu yang buruk yum kamu gak kan menemukan buruknya ustadz Yunus kamu duluan dibuat cemburu an 😂😂
Pisces97
beneran yang datang Yumna 🫣🤭
Pisces97
Naya minta nikah lari emang enak apa nikah lari capek taukk 🤭🫣🤣🤣🤣
Pisces97
wah ada ada saja papi Yohan tapi aku suka 🤣
Pisces97
bukan pilihan tapi terpaksaan .
mana ada sih anak rela harta orang tua dikasih sama mas boy 🤭
Pisces97
drama sakit boong an dokter apa dibayar sama papi Yohan ya 🤭😂
Pisces97
emang ada ya Thor virus tekotok
berarti terkotok kotok ... 🤭😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!