NovelToon NovelToon
Bodyguard Merangkap Istri

Bodyguard Merangkap Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Pengawal
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Demi mendapatkan uang untuk membiayai pengobatan Adiknya, Savana rela menerima pekerjaannya sebagai bodyguardnya untuk menjaga seorang putri kerajaan di sebuah negara.

Bukan hanya menjadi bodyguardnya putrinya kerajaan itu, ia juga dipinta oleh nenek dari cucunya itu untuk menikah kontrak selama satu tahun dengan putranya yang bernama princes Malik yang sudah berstatus duda itu. Savana harus bertahan menjadi istri princes Malik hingga princes Malik bisa menemukan wanita yang akan menjadi ibu dari putrinya untuk selamanya.


Bagaimana kisah hidup perawan dan duda itu saat hidup bersama dalam membesarkan dan menjaga putrinya Raniah? adakah cinta tumbuh diantara mereka atau pernikahan itu berakhir sesuai masa kontraknya? simak cerita ini sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Balasan

"Wahai raja yang maha benar. Aku memang tidak memiliki apapun yang bisa dibanggakan kepadamu ataupun pada dunia kecuali diriku sendiri dan kepada orangtuaku yang mendidikku untuk tidak melukai hati orang lain dengan lisannya kecuali harga dirinya di injak karena diamku yang membuat anda makin leluasa menghinaku.

Apakah seperti inikah figur raja terhormat di mata dunia hanya karena harapannya yang tidak kesampaian? Sepertinya elektabilitas anda sebagai seorang raja dan muslim sejati harus dipertanyakan.

Setahuku seorang raja yang bijak menjaga Kharimah-nya agar tidak sesat dalam berucap maupun bertindak. Aku memang tidak sehebat putri kerajaan manapun namun aku tak akan ijinkan harga diriku diinjak olehmu, apalagi oleh mertuaku sendiri, ," balas Savana tanpa mempedulikan tatakrama dalam tradisi kerajaan saat berbicara kepada seorang raja.

"Ternyata kau sedang menunjukkan di mana kelasmu berada, wanita rendahan," cibir raja Hussein.

"Setidaknya aku belajar darimu bagaimana cara menjatuhkan orang yang tidak anda sukai, ayah mertua," balas Savana tanpa takut sedikitpun. Senyum mengejek Savana berikan dari balik cadarnya.

Ia menggendong Baby Rania dan segera keluar dari sini untuk mencari udara segar.

"Ayo kita keluar baby! udara di sini tidak sehat buatmu," ucap Savana segera beranjak pergi.

Prince Malik membiarkan istrinya itu meninggalkan tempat pertemuan itu. Sekarang gilirannya untuk melawan para penguasa berhati durjana yang ada di hadapannya.

Savana duduk di salah satu gazebo istana. Ia melewati seorang pria yang sedang duduk menatap kolam ikan hias sambil sesekali melempar butiran kerikil kecil untuk menghilangkan kejenuhannya.

"Sudah puas bermain drama di dalam sana...?" tegur pria itu yang duduk dibalik pilar Gazebo.

Savana tersentak karena baru menyadari ada seseorang di sini bersamanya. Tanpa ingin memperpanjang kata, Savana bergegas berdiri lagi untuk meninggalkan tempat itu.

"Tetaplah di sini. Biar aku yang pergi..!" ucap pria tampan itu sambil menyembunyikan wajahnya dengan surban penutup kepala khas Arab.

"Maafkan saya. Saya hanya tamu di sini," ucap Savana tanpa ingin melihat wajah pria tampan itu yang tidak lain adalah putra pertamanya raja Ghifari.

"Tidak apa. Tamu adalah raja. Duduklah...! Aku akan meminta pelayan untuk menyuguhkan makanan untukmu. Lebih aman kamu di sini daripada di dalam sana, Sava," ucap pangeran pertama Kuwait itu membuat Savana menyipitkan matanya dengan dahi mengkerut.

Deggggg....

"Bukankah nama kecil itu hanya ayahku saja yang tahu? Kenapa pria ini bisa tahu namaku dan bagaimana dia tahu aku adalah menantu kerajaan Yordania?" tanya Savana mencoba menatap punggung tegap nan gagah yang mengenakan gamis khas pria Arab.

"Bagaimana bisa kamu mengenaliku? Nama itu hanya...-"

"Ayahmu yang memberikannya. Apakah masih ingat pria remaja yang menolongmu jatuh di dalam danau bersalju saat usiamu 12 tahun?" tanya prince Faisal seraya meninggalkan Savana yang masih sedang loading ingatannya pada sosok pangeran tampan itu.

"Astaga dia pria yang telah aku janjikan..-"..?" Savana menepuk jidatnya sendiri.

Ingin berteriak memanggil pangeran Faisal, namun lidahnya menjadi kelu dan juga ia tidak tahu nama pria yang pernah menolongnya 11 tahun yang lalu.

"Maaf...! Aku terlalu lama menunggumu sambil menjaga tubuhku dari pria manapun, tapi kamu tidak kunjung muncul.

Dan apa yang ku miliki sudah menjadi milik suamiku karena aku sangat mencintainya," lirih Savana yang sudah ingkar akan janjinya sendiri.

Flashback

Savana kecil sedang berseluncur di atas salju hingga tidak sadar memasuki danau beku karena tertutup salju karena papan peringatannya jatuh di area danau itu.

Tidak jauh darinya bermain, seorang pangeran sedang menjauhi rombongan kerajaan yang menetap di villa agak jauh dari Savana bermain.

Mengetahui di tempat itu ada danau, Faisal memanggil seorang gadis berusia belasan tahun itu dari kejauhan.

"Hei....! Jangan bermain di situ karena disitu ada danau...!" pekik pangeran Faisal. Savana yang jago bela diri kungfu ini sedang melakukan atraksi yaitu melompat ke atas udara lalu menjatuhkan tubuhnya ringan hanya saja posisi jatuhnya di permukaan es yang tipis itu membuat permukaan itu rentan retak.

Krekkkk....

Savana terkesiap...ia ingin melangkah atau melompat tetap saja tidak bisa karena retakan es itu tidak bisa menopang bobot tubuhnya yang membuat ia mengangkat wajahnya untuk meminta tolong kepada orang yang sedang melintas di tempatnya bermain.

"Hei....! Tolong aku ....!" pekik Savana membuat pangeran Faisal melepaskan mantel tebalnya di pinggir danau dan berlari menghampiri Savana yang langsung terjatuh ke dalam danau itu.

Savana berenang sekuat mungkin agar tidak tenggelam dalam danau itu. Karena dinginnya danau itu membuat kakinya terasa mati rasa dan kebas. Akhirnya ia menyerah untuk tenggelam namun tangannya langsung ditarik oleh pangeran Faisal dan membawanya ke pinggir danau.

Sekuat mungkin remaja berusia 20 tahun ini menyelamatkan Savana. Tubuh Savana di gendongnya ke tempat yang lebih kering dan membaringkan Savana di dalam kemah miliknya.

Takut terjadi sesuatu pada Savana, pangeran Faisal membawa Savana ke rumah sakit. Dan saat itu, Savana langsung ditangani oleh dokter. Dua hari berada di rumah sakit dan prince Faisal menemani Savana yang baru siuman.

"Apakah kamu yang membawa aku ke sini?" tanya Savana lirih saat melihat tampang pangeran Faisal yang berpakaian santai layaknya anak muda.

"Kau hampir saja mati kedinginan jika aku tidak cepat menolongmu, gadis nakal...!" omel pangeran Faisal

"Terimakasih sudah menyelamatkan aku. Aku tidak bisa membalas kebaikanmu tuan. Tapi aku janji jika aku sudah dewasa nanti, aku siap menjadi istrimu dan itupun kalau kamu mau tuan.

Wajahku cukup manis untuk dijadikan istrimu tapi aku mau menjadi istri pertama dan wanita pertama untukmu," janji konyol Savana yang masih sangat polos saat itu karena tidak tahu janji itu harus ia tepati suatu hari nanti.

"Cih...! Kau terlalu kecil untukku gadis nakal. Usiaku akan makin tua jika aku harus menunggumu sampai dewasa," ucap pangeran Faisal yang merasa tergelitik mendengar janji Savana yang masih kecil saat itu.

"Siapa namamu?" tanya prince Faisal.

"Sava. Itu nama kecilku karena ayahku senang memanggilku dengan nama itu," ucap Savana.

"Baiklah Sava. Kalau begitu aku pamit pulang kembali ke negaraku," ucap prince Faisal.

"Darimana asalmu? Dan siapa namamu?" tanya Savana yang sudah kagum pada pesona prince Faisal.

"Asalku dari Arab dan namaku....-"

Dreettt....

Panggilan telepon dari ponselnya prince Faisal membuat pria tampan ini memutuskan obrolannya dan langsung meninggalkan Savana.

"Ok. Siapapun kamu, aku janji akan menjaga hatiku agar tidak naksir pada pria lain. Dan aku akan belajar bahasa arab dan juga belajar membaca Alquran agar bisa menjadi istrimu suatu saat nanti," ucap Savana sebagai gadis Amerika yang berpikiran terbuka.

Flashback off

Siapa yang menyangka, prince Faisal rela menunggu Savana dewasa namun sayang keberadaan Savana tidak bisa ia temukan hingga akhirnya ia melihat sendiri sosok Savana yang membuka cadarnya yang tadi sempat ia ikut melihatnya membuat hatinya seketika remuk redam. Untuk itulah ia langsung berlari keluar dari ruang pertemuan itu.

"Savana ...?! Savana itu adalah Sava. Aku tidak mungkin salah mengenali Sava. Dia adalah gadisku. Gadis yang berjanji ingin aku nikahi dan sekarang dia sudah menjadi milik pria lain," kesal prince Faisal menangis di Gazebo sendirian sebelum kedatangan Savana yang sudah berada di dekatnya.

Sementara di dalam ruang pertemuan terjadi diskusi yang menciptakan ketegangan diantara Prince Malik yang menentang ayahnya untuk menikah dengan putri Tania secepatnya.

"Baiklah. Begini saja. Jika kemauan kalian yang sama-sama mempertahankan prinsip, lebih baik kita mengambil keputusan di jalan tengahnya saja agar sama-sama adil untuk kedua kerajaan ini.

Bersambung...

1
Hilmiya Kasinji
😅😅😅
Hilmiya Kasinji
hmmm...jadih alma , asisten syafik kah?
Hilmiya Kasinji
stroke akhire
Hilmiya Kasinji
astaghfirullah 😅
Hilmiya Kasinji
hmmm....agak pedes ya omongannya
Hilmiya Kasinji
banyak kata2 bijaknya ... kak othor nya pinter
Hilmiya Kasinji
pimpinan yg tegas
Hilmiya Kasinji
tegang nich
Hilmiya Kasinji
pdhl adegannya pas action ya tapi kok aku mewek ya
Hilmiya Kasinji
hmmm....di balik cobaan pasti ada hikmah
Hilmiya Kasinji
iya, bukan jodohmu...mosok ben Kate ibar mesti ada halangan
Hilmiya Kasinji
hmmm... tambah semua kerajaan Arab hare
Hilmiya Kasinji
waduh ...
Hilmiya Kasinji
semangat sava
Hilmiya Kasinji
astaghfirullah...tapi kalo ada yg percaya , berarti dia bodoh...jelas2 ketok goroh e 😅
Hilmiya Kasinji
ibu2 nya kena mental semua 😅
Hilmiya Kasinji
pengetahuan kak othor 👍
Hilmiya Kasinji
waduh
Hilmiya Kasinji
raja Husen gila kekuasaan
Hilmiya Kasinji
ibu suri semangat...lop yu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!