Davina mempunyai kekasih dan sahabat namun dengan teganya mereka bekerja sama menjual dirinya. Davina pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Namun siapa sangka pria tersebut ternyata seorang Ketua Mafia sekaligus seorang psycophath pembunuh berdarah dingin dan anti wanita.
Enam tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan suasana yang berbeda di mana Davina bersama ke tiga anak kembarnya hasil dari cinta satu malam bersama pria asing tersebut.
Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satu Syarat
Mommy Davina dan Nyonya Abertos membalikkan badannya kemudian Mommy Davina berlari ke arah pemuda tampan tersebut kemudian memeluknya. Nyonya Abertos sangat terkejut sekaligus kecewa denga apa yang dilakukan Mommy Davina namun berusaha bersikap biasa.
"Kak David." Panggil Mommy Davina.
"Mommy dan Daddy mencarimu, ternyata kamu ada di sini." Ucap Kak David kakak kembarnya Mommy Davina sambil membalas pelukan adik kembarnya.
"Sekarang Mommy dan Daddy kemana?" Tanya Mommy Davina sambil melepaskan pelukannya begitu pula dengan Kak David.
Mommy Davina menatap ke arah belakang Kak David namun ke dua orang tuanya tidak ada.
"Ada di ruang perawatan menengok keadaan Dave." Jawab Kak David.
Mommy Davina hanya menganggukkan kepalanya hinga Kak David menatap ke arah Nyonya Abertos yang sejak tadi diam. Mommy Davina mengikuti arah pandangan kakak kembarnya hingga Mommy Davina tersadar dan merasa tidak enak hati dengan Nyonya Abertos.
"Oh iya kak, kenalkan ini Mommynya Kak Aberto." ucap Mommy Davina.
"Maafkan adik kembarku yang tidak sopan. Aku kakak kembarnya Davina dan namaku David." Ucap Kak David memperkenalkan diri.
Nyonya Abertos menghembuskan nafasnya dengan lega karena ternyata mereka kakak beradik.
'Aku pikir mereka pasangan kekasih dan aku sampai berencana untuk memisahkan mereka tapi ternyata aku salah.' ucap Nyonya Abertos dalam hati.
"Tidak apa - apa santai saja." jawab Nyonya Abertos sambil membalas uluran tangan Kak David.
Kak David langsung mencium punggung tangan Nyonya Abertos membuatnya sangat terkejut sekaligus bahagia secara bersamaan karena keluarga Mommy Davina terkenal dengan kesopanan.
'Aku tidak sopan? Maksud Kakak?' Tanya Mommy Davina dengan suara pelan agar tidak terdengar oleh Nyonya Abertos.
Ctak
"Aduh." ucap Mommy Davina sambil mengelus keningnya yang di sentil oleh Kakak kembarnya.
"Ish .... Kakak nyebelin banget." ucap Mommy Davina dengan nada kesal.
"Kamu juga nyebelin, sudah tahu ada orang tua tapi Kamu cuekin." Jawab Kak David tidak mau kalah.
"Mommy, Kak David nakal tuh." adu Mommy Davina.
"Kebiasaan sukanya ngadu ke orang tua.' ucap Kak David sambil pergi meninggalkan Mereka berdua.
Nyonya Abertos hanya tersenyum melihat ke dua anak kembar yang sudah dewasa bertengkar membuat Nyonya Abertos tidak sabar Mommy Davina dan Daddy Aberto menikah, sehingga mansionnya yang sepi seperti kuburan menjadi ramai.
Mereka berdua berjalan ke arah ruang perawatan vvip hingga akhirnya Nyonya Abertos dan Mommy Davina masuk ke dalam ruang perawatan dan melihat empat pria dewasa dan satu wanita dewasa sedang menatap mereka.
Siapa lagi kalau bukan Tuan Abertos, Daddy Aberto, Daddy William, Mommy Angelica dan kak David yang sedang berdiri dekat dengan ke tiga anak kembarnya.
"Mommy, tahu kalau mommy dan Davina sangat cantik tapi jangan dipandangi terus donk nanti jadi salah tingkah deh." ucap Nyonya Abertos narcis.
"Pffftttt ..." tawa Mommy Davina mendengar ucapan Nyonya Abertos yang narsis.
Daddy Aberto ikut tersenyum melihat orang yang dicintainya tertawa dan semua tidak lepas dari tatapan ke dua orang tuanya karena Daddy Aberto jarang tertawa dan tersenyum.
"Mommy, Daddy." Panggil Mommy Davina sambil mencium punggung tangan ke dua orang tuanya secara bergantian.
"Maafkan Mommy dan Daddy lama datang." ucap Daddy William,
"Tidak apa - apa Dad." Jawab Mommy Davina.
"Lebih baik kita bicara sambil duduk di sofa." Ucap Daddy William.
"Baik dad." Jawab Mommy Davina, Daddy Aberto, kak David dan Ibunya Mommy Davina yaitu Mommy Angelica secara bersamaan.
"Ok." jawab ke dua orang tuanya Daddy Aberto bersamaan.
Mereka pun berjalan ke arah sofa dan duduk saling berhadapan. Daddy Aberto duduk berdampingan dengan Mommy Davina begitu pula dengan ke dua orang tua Mereka yang duduk berdampingan.
"Kapan kalian menikah?" tanya Daddy William tanpa basa basi.
"Aberto sebenarnya sudah siap hanya menunggu Davina kapan siap untuk menikah." jawab Daddy Aberto.
"Davina, kenapa kamu belum siap?" tanya Daddy William.
Mommy Davina terdiam karena dirinya baru mengenal Daddy Aberto terlebih dirinya masih trauma dengan laki - laki mengingat dirinya di jebak oleh mantan kekasihnya.
"Maaf mommy dan daddy ini terlalu cepat buat Davina terlebih Aku belum mengenal kak Aberto belum begitu dekat. Apalagi ada satu hal masalah yang selalu mengusik Davina." ucap Mommy Davina dengan nada lembut sambil menatap orang - orang yang berada di ruangan tersebut.
"Masalah apa?" Tanya Mereka bersamaan.
"Masalah pembatalan pertunangan Kak Aberto dengan wanita itu karena terus terang, masalah itu membuat perasaan Davina terusik. Davina tidak ingin ketika Aku dan Kak Aberto menikah, tiba - tiba wanita itu datang dan mengatakan sesuai yang bukan-bukan terhadap ke tiga anak kami. Aku tidak perduli orang menghinaku tapi aku tidak akan terima jika wanita itu atau siapapun yang menghina ataupun menyakiti perasaan ke tiga anak kembar kami." ucap Mommy Davina sambil menundukkan kepalanya.
"Tenang saja Aku akan mengurusnya secepat mungkin agar Kita secepatnya menikah." ucap Daddy Aberto sambil menggenggam tangan Mommy Davina.
"Maaf aku ingin ke kamar mandi dulu." ucap Mommy Davina sambil melepaskan tangan Daddy Aberto.
Mereka hanya menganggukkan kepalanya kemudian Mommy Davina pun berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi meninggalkan mereka bersama ke tiga anak kembar yang masih tertidur dengan pulas.
"Mommy dan Daddy, mohon bantuannya agar Davina mempercayai kalau Aberto sangat serius mencintai Davina dan Davina mau menikah dengan Aberto." Mohon Daddy Aberto untuk pertama kalinya memohon.
Ke dua orang tua Daddy Aberto sedang berfikir untuk mencari cara meluluhkan hati Mommy Davina.
"Mommy dan daddy akan mencobanya." ucap ke dua orang tuanya dengan serempak pada akhirnya.
"Daddy dan Mommy akan ikut membantu supaya kalian segera menikah agar ke tiga cucu kami tidak lagi di hina oleh orang lain."Ucap Mommy Angelica dan Daddy William bersamaan.
"Terima kasih Daddy dan Mommy." Ucap Daddy Aberto sambil tersenyum bahagia.
"Asal dengan satu syarat." Ucap Daddy William.
"Apa itu Dad?" Tanya Daddy Aberto penasaran begitu pula dengan ke dua orang tua Daddy Aberto.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Sambil menunggu Up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :