NovelToon NovelToon
Anak Haram Sang Penguasa

Anak Haram Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / CEO / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Penyelamat / Tamat
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Namanya Kevin. Di usianya yang baru menginjak angka 20 tahun, dia harus mendapati kenyataan buruk dari keluarganya sendiri. Kevin dibuang, hanya karena kesalahan yang sebenarnya tidak dia lakukan.

Di tengah kepergiannya, melepas rasa sakit hati dan kecewa, takdir mempertemukan Kevin dengan seorang pria yang merubahnya menjadi lelaki hebat dan berkuasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menuju Kampus

"Om, Pedro, emang serius, Om Mario mau mengambil alih kampus kita?" Nadira kembali bertanya, saat dirinya sedang dalam perjalanan menuju kampus.

"Apa Nona tidak percaya dengan ucapan Tuan Mario?" Pria yang akrab dipanggil Pedro malah bertanya balik sambil melempar tatapan pada gadis yang duduk di belakang supir.

"Bukannya aku tidak percaya, Om," bantah Nadira. "Om kan tahu, kalau selama ini, semua bisnis Om Mario ada di luar negeri? Tapi, kenapa tiba-tiba Om Mario ingin mengambil alih kampus kita? Koneksinya lewat siapa gitu loh. Apa Papi mengenalnya?"

Pedro lantas tersenyum. "Untuk alasan pastinya, Om tidak tahu. Yang Om tahu, kampus Nona berdiri karena sebuah yayasan. Dan kebetulan yayasan yang menaungi kampus Nona, pusatnya ada di negara yang sama dengan tempat tinggal Tuan Mario. Jadi wajar bukan, kalau Om Mario mudah terkoneksi dengan kampus Nona. Om Mario cukup dekat dengan pemilik pusat yayasan kampus kamu."

"Oh... pantes," Nadira nampak manggut-manggut paham. "Kamu kenapa diam aja?" Tiba-tiba dia melempar pertanyaan pada anak muda seusianya, yang duduk di sebelahnya.

"Emang aku harus ngomong apa," balas anak muda itu.

"Ya, kali aja, ada yang ingin ditanyakan," balas Nadira.

Anak muda bernama Kevin itu tersenyum. "Nggak ada. Semua yang kamu tanyakan, sudah mewakili rasa penasaranku."

"Dihh," Nadira agak mencibir. "Tapi, tumben loh, Om Mario mau menginap di rumah. Biasanya kalau ke sini, nginepnya di hotel Papi."

"Mungkin, Tuan Mario mengkhawatirkan Nyonya Lavia," jawab Pedro.

"Hehehe... iya juga ya?" Nadira pun tak lagi bertanya.

Hingga mobil yang mereka kendarai masuk ke area kampus, Nadira dan Kevin dibuat terkejut kala mata mereka menyaksikan kerumunan anak-anak di area gerbang kampus.

"Ini ada apa? Kok pada kumpul di sini?" Nadira pun langsung bertanya-tanya.

Begitu juga dengan Kevin. Dia juga penasaran, apa yang sedang terjadi di kampus mereka.

"Nggak mungkin kan, mereka berkumpul untuk menyambut kedatangan kita? Tuh, Bahkan, kepala kampus dan yayasan pun ada. Apa hari ini ada acara penting?"

Kevin yang mendapat tatapan penuh tanya dari Nadira, hanya bisa mengangkat kedua pundaknya sebagai jawaban. Sedangkan Pedro dan supir yang mengantar dua anak muda itu malah tersenyum tipis.

Sementara itu di sisi luar, semua mata yang melihat kedatangan mobil yang berisi Kevin, nampak begitu heboh. Apa lagi melihat petinggi kampus dan jajarannya langsung bersiap diri begitu mobil itu datang, membuat rasa penasaran semua mata semakin bertambah.

"Wahh! Kalau ini sih beneran orang kaya banget," celetuk seseorang. "Mobilnya aja limited edition. Hanya ada 25 unit di seluruh dunia."

"Benar!" Sahut yang lainnya. "Gila sih, anak-anak di sini, ada yang bisa menandingi kekayaan orang itu tidak ya?"

"Ya nggak bakalan ada!" Sahut yang lainnnya. "Kebanyakan yang kuliah di sini standar kekayaannya baru standar dalam negeri doang, nggak ada satu pun yang masuk peringkat 100 besar kecuali Black Diamond."

"Nah iya, Black Diamond aja, ada diperingkat 10 dunia ya?"

"Iya, keren kan?"

Berbagai tanggapan pun keluar dari mulut masing-masing. Argo yang juga mengetahui tentang hal itu semakin penasaran dengan orang-orang yang ada di dalam mobil super mewah dan mahal tersebut.

Namun, begitu mobil berhenti dan orang-orang yang ada di dalamnya turun, mata Argo dan semua orang langsung melebar tak percaya.

"Kevin? Nadira? Bagaimana bisa?" Seketika suara riuh langsung menggema, memenuhi angkasa kampus tersebut.

####

Di tempat lain, di gedung Black Diamond, saat ini Hernandez sedang sibuk dengan pekerjaannya. Banyak yang harus ditangani Hernandez termasuk pekerjaan istrinya.

Selama sang istri masih dalam proses penyembuhan, semua pekerjaan yang dipegang sang istri diambil alih oleh Hernandez.

"Tuan, di bawah ada Nyonya Margita," lapor Harvez sambil membawa dokumen yang harus ditunjukan kepada atasannya.

Hernandez langsung mendongak dan raut tak suka seketika terpancar pada wajahnya. "Margita? Ngapain orang itu datang kemari?"

"Katanya ada hal penting yang ingin dibicarakan," jawab Harvez. "Gimana? Mau disuruh naik atau disuruh nunggu di bawah?"

"Suruh pergi aja," jawab Hernandez tanpa keraguan. "Berani-beraninya dia muncul di kantor."

"Sudah saya usir, tapi kan, Tuan tahu sendiri, Nyonya Margita itu seperti apa," balas Harvez.

"Ahh, masih pagi, udah bikin emosi saja," Hernandez pun terpaksa bangkit dan meninggalkan ruang kantornya.

"Mau apa kalian kesini?" Dengan sinis, Hernandez melempar pertanyaan pada wanita yang telah melahirkannya.

Hernandez terpaksa menemui Margita dan mengajaknya bicara di salah satu kursi di tempat lobby. Wanita itu tidak datang sendiri, melainkan bersama suaminya

"Saya sudah bilang, jangan pernah berani menginjakkan kaki kalian di kantor saya, apa larangan itu kurang jelas?" Meski suara Hernandez tidak terlalu menggelegar, tapi aura kemarahannya sangat terasa dari tiap kata yang terucap.

"Yang sopan sama orang tua, Hernandez," hardik Margita. "Kami itu datang kemari secara baik-baik. Mana rasa hormat kamu kepada orang tua!"

"Cih! Kalian tuh orang tua yang tidak layak dihormati!" Balas Hernandez lebih tajam. "Sudah, nggak usah bertele-tele, mau apa kalian kemari? Mau minta uang?"

Margita sontak berdecih. "Apa benar? Kamu memiliki anak dari wanita lain?" Wanita itu langsung melempar pertanyaan sesuai yang telah dia rencanakan bersama keluarga barunya.

Kening Hernandez sontak berkerut, menatap penuh selidik dua orang yang menuntut jawaban darinya.

"Benar kan? Kamu memiliki anak dari wanita lain?" Diamnya Hernandez seakan menjadi jawaban pasti atas pertanyaan yang diajukan Margita.

"Apa kamu nggak mikir, gimana perasaan Lavia kalau dia tahu, kamu memiliki anak dari wanita lain?" Margita terus bersuara. Wanita itu yakin Hernandez pasti tidak menduga kalau rahasia pria itu diketahui olehnya.

"Darimana kalian bisa mendapat kabar konyol seperti itu?" Hernandez benar-benar tak habis pikir pada dua tamunya.

"Tuh kan, berarti benar, kamu memiliki anak lain," Margita dan suaminya saling melempar senyum. "Intinya, aku dapat kabar itu dari orang yang sangat di percaya."

Hernandez, makin mengerutkan keningnya. "Terus, apa yang akan kalian lakukan? Apa kalian akan memberitahukan gosip murah itu pada istriku?"

Margita tersenyum penuh kepicikan. "Kamu nggak keberatan kan, kalau aku mengatakannya?" Wajahnya berbinar dengan segala harapan yang sudah tersusun rapi dalam benaknya.

Apa lagi melihat Hernandez terdiam, membuat Margita dan suaminya yakin kalau Hernandez saat ini sedang menaruh curiga terhadap mereka.

Sementara itu di tempat lain.

"Ini Tuan hasil yang anda minta."

"Terima kasih," pria yang dipanggil Tuan segera menerima sesuatu dari pria lain di hadapannya. Tangannya agak bergetar dan dadanya berdegup lebih kencang.

1
Medi Setiawan
kapan up lagi ini ko lama banget
Maria Mariati
sehatt thorr gimana ceritanya mau di lanjutin kapan ,udah kangen nihhh
Maria Mariati: Okkk thorrr aku tunggu yakk, semangat 💪💪💪
Wong Ngapak: semoga bulan depan bisa terealisasikan ya mak, 🙏
total 2 replies
Suyudana Arta
nah kan, bisa jadi anak om mario
Suyudana Arta
apakah mario - kevin ???
Jharodwoloclaus
setela kevin lahir dia di katakan anak sial di keluarganya karena saat ibunya melahirkan kevin ibunya meninggal setela itu
Ejan Din
ingin menguji kejujuran seorang anak muda yg baru saja dikenal
Yuliana Purnomo
yacch sedih nya Thor,,harus berhenti sampai di sini,, padahal masih penasaran nasib Kevin selanjutnya gmna?
Wong Ngapak: secepatnya, akan aku usahakan kelanjutannya mak, makasih sudah mengikuti cerita saya 🙏🙏
total 1 replies
muhammad ibnuarfan
yaaahhhh...kok di potong Thor...lagi seru2 nya
muhammad ibnuarfan: ish...murah sekali...capek2 berkarya di bayar nya segitu banget...padahal kan bagus...🤦
Wong Ngapak: iya mak, maka itu banyak penulis yang hengkang, rata rata kan pada ngandelin bonus. sedangkan untuk bonus, dapatnya susah banget
total 4 replies
Was pray
kevin pingsan kah?
Rafly Rafly
mendadak pada diam semua yg hadir
Was pray
mending mario menempuh jalan aman dengan mengangkat kevin jadi anak angkat, status kevin jadi jelas dan tidak membuat nama baik mario buruk terutama di depan dirgantara dan publik
muhammad ibnuarfan
lanjut Thor....penasaran ini....
Inyoman Raka
koq argo bisa keluar katanya pwnjara
Inyoman Raka
kebin koq lebai ya
Inyoman Raka
ini yg jahat semakin bermunculan tapi yg baik. tidak ada reaksi
Inyoman Raka
certia yg menarik rada mosteri
Was pray
dirgantara dibodohi maya dan argo udah bertahun tahun tidak menyadari,
Was pray
di beri tahu atau tidak kalau mario itu ortu biologisnya ke dua duanya tetap jadi beban mental bua kevin,
muhammad ibnuarfan
nah...gitu dong...masak kalah terus....
Ibu Khaisah
mantap om Pedro
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!