Kiara Agustina Melani seorang gadis cantik, cerdas dan sederhana ia seorang mahasiswi semester akhir yang tidak sengaja berpindah tubuh transmigrasi ke tubuh Xavier Aurora Dixon seorang putri tunggal Pengusaha terkaya Xander Dixon.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Nirmala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musuh mulai bergerak
...****************...
Mau tak mau akhirnya Xavier pulang dengan Felix.
Xavier dan teman temannya pun sudah membuat janji hang out bareng ke mall nanti sore untuk membeli kebutuhan camping.
Di perjalanan pulang Xavier maupun Felix sama sekali tidak berbicara.
Sedangkan Xavier terpaksa menunjukkan jalan menuju mansion Dixon.
Xavier memutuskan untuk jujur dengan Felix.
Sesampainya di mansion Dixon Xavier segera turun dari motor Felix.
"Oh ya fel, Ini rumah aku sebenarnya Aku bagian keluarga Dixon " ujar Xavier pelan menantikan reaksi Felix.
Felix pun hanya tersenyum tipis ia senang Xavier mau jujur pada nya walaupun sebenarnya Felix sudah mengetahui dari awal.
" Terimakasih untuk kejujurannya sweetie, Aku tidak marah kok " Ucap Felix sambil mengusap rambut Xavier.
Xavier pun tersenyum senang karena Felix sama sekali tidak marah kepada nya.
" Makasih Banyak pacar ku " Ucap manis Xavier.
Felix berusaha menahan mati matian rasa gemasnya kepada pacarnya itu.
Setelah pembicaraan singkat tersebut Felix pun berpamitan pulang dan berjanji akan menjemput Xavier nanti sore untuk berangkat hang out bareng.
*******"
Di sebuah kediaman yang cukup besar...
"Brakk ! " Bunyi bantingan pintu dari seorang gadis yang terlihat sangat tergesa-gesa.
"Apa yang kau lakukan !!! " Ucap kesal seorang wanita yang merasa waktu santainya terganggu karena kehadiran gadis muda tersebut.
Gadis muda tersebut Sama sekali tidak menggubris kekesalan wanita itu.
Tanpa banyak bicara ia segera mendudukkan dirinya di sofa singel di depan wanita tersebut.
"Ck, Ada apa denganmu sebenarnya ? " Ujar wanita dewasa tersebut yang masih sedikit kesal.
"Bibi aku memiliki berita besar ! " Ujar gadis tersebut dengan antusias.
"Berita ?, Berita apa ? " tanya wanita tersebut yang mulai penasaran dengan pembahasan yang akan gadis remaja itu ceritakan.
"Aku sudah tau Indentitas asli Putra bungsu keluarga Jacob bibi " ujar gadis tersebut dengan senyum misterius nya.
Wanita dewasa tersebut terkejut hingga ia berdiri dari duduknya.
"Apa !!! "
"Si .. siapa ?, Katakan cepat ! " Ujar wanita dewasa tersebut tak sabar.
"Putra Jacob itu adalah.... " Ucap gadis tersebut terjeda dengan wajah yang dibuat serius.
"Siapa !, Jangan bertele-tele " Geram wanita tersebut.
"Hahaha!!!, Lihatlah wajah mu itu bibi!!!, Benar benar Terlihat Konyol ! " Tawa kencang gadis tersebut.
"Sialan kau !! "
"Bukkk !! " wanita dewasa tersebut dibuat kesal oleh nya hingga melempar bantal sofa ke wajah gadis tersebut.
"Sabarlah bibi, Nanti wajah mu semakin berkerut nanti " ucap gadis tersebut sambil mengakhiri tawanya.
"Bisa bisanya kau bohong pada ku ' Ujarnya.
"Berbohong kata siapa aku berbohong bibi " Ucap gadis tersebut disertai senyum sinis nya.
"Maksudnya ?? "
"Aku memang sudah tahu siapa putra Jacob yang disembunyikan itu bibi " gadis tersebut melirik ke arah wanita dewasa tersebut dan mengucapkan sebuah nama yang membuat wanita dewasa tersebut tertawa keras.
"Hahaha !!!, Jadi benar putra Alexander itu benar-benar bersekolah di sekolah itu ! "
"Hahaha !!!! "
"Bagus !, Kalau begitu aku akan memberi tahu bos besar untuk segera menjalankan rencananya " Ujar wanita dewasa tersebut sambil tersenyum lebar.
"Jacob, Dixon !!, Tunggulah kehancuran kalian !! " Ucap wanita dewasa tersebut dengan api dendam membara di matanya.
"Tapi bibi tidak seru kalau langsung menjalankan rencana utama kita ? " Ucap gadis tersebut disertai senyum liciknya.
Wanita dewasa tersebut langsung mengerti apa yang dipikirkan oleh gadis didepannya itu.
"Benar sekali Baby, Bagaimana kalau kita berikan salam perkenalan dulu kepada putra Jacob dan putri Dixon itu " Pungkas wanita dewasa tersebut dengan wajah Pongah nya.
Wanita dewasa tersebut pun segera meraih telfon genggam nya dan terlihat sedang menghubungi seseorang.
"Halo, Lakukan seperti yang aku katakan tadi, Pastikan mereka tertekan dan hancur secara perlahan " Ucap wanita tersebut kepada seseorang yang ia hubungi.
...----------------...