Nadilla menjadi tamu undangan di pesta Pernikahan atasan nya seketika malahan berubah menjadi pesta pernikahan nya sendiri,
Semua berjalan dengan sangat indah.
hingga seketika rotasi kehidupan nya mulai berubah, perpisahan membuat kedua nya belajar dari kesalahan.
Hingga pada suatu kesempatan mereka di pertemukan lagi, akan kah mereka bersama lagi....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tris rahmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.23 Membingungkan
💖 VOTE DAN LIKE NYA SAYANG 💖
Sekarang pria itu pergi keluar entah kemana.
Nadilla terdiam memaku di tempat nya, setelah mendapatakan pekikan pedas suami nya.
"Jangan sentuh yang bukan milik mu,
Jangan sentuh, Jangan Sentuh!" kalimat itu terus terngiang di kepala nya.
Dia mengelus dada nya.
"Apa benar dia Suami ku? kenapa semua berlanjut menjadi sangat berlebihan, bukan kah aku dan Steven tidak ada hubungan apapun.
Ini bukan sekedar Possesive, tapi ini kebodohan, tidak bisakah kau bertanya kepada ku apa yang terjadi sebenarnya?
Atau jika kau cukup kaya dan ego mu terlalu besar mungkin kau bisa suruh orang lain untuk mencari tau yang sebenarnya, Nadilla pun menyeka air mata nya yang mengalir di pipi.
Beberapa jam berselang Nadilla pun pergi keluar dari kamar nya ini sudah Pagi, ia menajamkan pandangan nya ke semua penjuru, yah terlihat Pria aneh itu di sana.
"Siapa oang-orang itu? tanya nya sendiri
Melihat orang-orang seperti dari EO sedang mempersiapkan dekorasi seperti akan sebuah pesta.
"Apa akan ada acara?" Selidik nya lagi.
Mertua nya pun datang, dengan raut wajah yang sangat bahagia. "Sayang kenapa kau diam di sini, Apa kau sudah mencoba baju yang mama sudah siapakan?" Tanya Mertua nya
"Baju, baju yang mana ma?
"Apa Anak nakal itu tidak membawa nya untuk mu" tanya mertua nya lagi
"Tidak ada ma?" jawab nya sedikit bingung
"Tidak ada ada baju untuk nya!!" Lagi-lagi pekikan suara itu,
Sialan, apa maksud nya kenapa tiba-tiba dia berubah menjadi Iblis. Nadilla tersentak di buat nya terperangah.
"Apa maksud mu Dimas? sudah lah , Mama banyak urusan ,selesaikan masalah kalian!"
Mama Pergi meninggalkan Mereka seperti paham permasalan pasangan muda yang baru menikah.
Nadilla tidak ingin nemperpanjang dia pun pergi berlalu meninggalkan suami nya yang Entah kesambat Iblis Apa.
Di dalam kamar ,Nadilla terus tercenung fikiran nya berkelana kemana-mana akan ada acara Apa sebenar nya,bathin nya? perlahan ia menggeser layar ponsel yang baru di raih nya, membaca sebuah pesan dari Tasya sahabat nya.
"Happy Birthday My sweetheart"
Seketika Mata nya membasah, ternyata masih ada yang ingat pada nya, bahkan diri nya nya saja lupa hari ini ulang tahun nya.
BRUGHHHh
Suara Keras itu menyentakan lamunan nya, Apa lagi yang di lakukan suami nya fikirnya, tidak ada yang lain pasti dia.
Nadilla pun segera bangkit untuk membuka pintu namun tidak ada orang di luar sana hanya ada sebuah kotak, Ya mungkin lelaki tidak waras itu yang melempar nya,bathin nya
Nadilla mengambil dan membuka Kotak itu,
"Gaun , mungkin ini yang Mama maksud" tadi ucap nya dalam hati.
"Sial kenapa harus di lempar, Apa terlalu jijik melihat ku hal apa yang aku buat!!" ujar nya kesal air mata nya kembali merembes mengalir di pipi dengan derasnya.
"Kenapa hanya hal sepele menjadi seperti ini!"
Ia mencoba melupakan sikap Dimas, Nadilla pun menyibukkan diri nya dengan laptop nya yang sebenarnya tidak ada yang di lakukan nya.
Dia Ingin keluar tapi rasa taku nya lebih besar dari keinginan nya, takut akan bertemu suami nya, lalu akan mendapatkan pekikan nya lagi, lagi pula mertua nya menyuruh nya untuk tetap di Kamar saja.
Nadilla berfikir sejujurnya Ingin sekali dia Melepaskan semua uneg-uneg nya kepada suami nya tapi keadaan selalu tidak memberikan nya waktu dan kesempatan.
"Bodoh .. Pria bodoh" gumam nya kesal "Kau salah paham Dimas!!"
***
Tok
Tok
Tok
Seseorang mengetuk pintu kamar nya,
Nadilla masih dengan aktivitas mandi mendengar samar suara ketukan itu,"Sebentar" triak nya di dalam kamar mandi
"Siapa fikir nya, Mama ,Dimas biasa juga Enggak pernah ngetuk Pintu!" fikir nya
Nadilla pun keluar dari kamar mandi nya dengan hanya memakai jubah mandi nya lalu membuka pintu kamar nya.
"Mbak Ana ada apa?" Tanya Nadilla.
"Ini tuan suruh saya kasih ini ke nyonya!"
ucap pembantu nya sembari mengulurkan sebuah kotak perhiasan yang tadi pagi membuat nya sakit hati.
Nadilla Mengambil kotak itu
"Mbak Ana tau kemana Dimas?" tanya Nadilla penasaran.
"Tuan Dimas ke ke Appartement nya" jawab mbak Ana berbohong.
"Baiklah terimakasih mbak" tutup Nadilla kembali pintu kamarnya.
"Sungguh aku tidak mengerti jalan fikiran nya, tadi dia membentak ku menyentuh nya, sekarang dia memberikan nya, lalu buat apa dia kembali ke Appartement meninggalkan ku di sini, sungguh aku semakin tidak mengerti jalan fikiran nya" ucap nya sendiri
"Hari ini aku benar-benar benci pada nya, Kerinduan ku seketika berubah menjadi Kebencian yang begitu cepat, Iya cepat, Secepat aku mencintai nya dan kini aku baru sadar seperti wujud asli nya!"
Butiran bening itu keluar tak tertahan kan lagi, "Nadila bodoh kau bodoh Nadilla" kutuk nya pada diri nya sendiri.
Tiba-tiba fikiran lain datang
"Atau Dimas sedang memberikan kejutan ulang tahun untuk ku, Iya benar mungkin dia sedang memberikan kejutan untuk ku" Nadilla Menyeka air mata nya setelah menyemangati dirinya sendiri.
TBC