NovelToon NovelToon
Pengantin 18 Tahun

Pengantin 18 Tahun

Status: tamat
Genre:Pernikahan Kilat / Obsesi / Beda Usia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Tamat
Popularitas:259.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: unchihah sanskeh

Damian yang mulai menutup diri setelah memilih pergi dari rumah. tiba-tiba mengetahui bahwa ayahnya telah “membeli” seorang pengantin untuk merawatnya. Gadis pengantin tersebut bernama Elia yang merupakan siswinya di sekolah. Elia muncul di depan pintunya, dan menyatakan bahwa Dia dikirim oleh ayah Damian untuk menjadi pengantinnya.

Elia terpaksa menerima takdirnya sebagai istri yang tak di inginkan oleh Damian, demi membantu orang tuanya yang memiliki hutang dengan keluarga Toma.

"Namaku adalah Elia. aku disini untuk menjadi pengantinmu." ~Elia

"Aku adalah Gurumu." ~Damian

Menjadi seorang pengantin 18 tahun untuk gurunya sendiri, apakah Elia mampu mencairkan jiwa gunung es suaminya?

ig : unchiha.sanskeh

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon unchihah sanskeh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Wanita Satu Cinta

"Kamu?" ucap Amanda Terkejut.

"Siapa dia?" Timpal Pak Donny.

"Siswi kita juga di sekolah."

saat suasana jadi hening, pikiranku melayang-layang tidak keruan, bertubrukan dengan delapan pasang mata yang saling bertemu ini. mampukah aku mengambil keputusan yang tepat? memberikan jawaban yang tepat untuk semua pertanyaan yang pasti muncul dari mulut Amanda dan Donny.

"Masuklah sebentar!" ucapku kepada mereka.

mereka masih mematung, Donny menatap kami kebingungan sedangkan Amanda menatap sinis seakan begitu marah pada Elia.

"Kamu baru pulang sekolah, tapi sudah main ke rumah guru!" seru Amanda.

Karena tak senang atas bentakannya pada Elia, aku langsung pasang badan untuk membela, "Amanda! kamu guru, tolong jaga ucapanmu!"

seketika itu pula, Amanda langsung memalingkan muka di ikuti pandangan matanya yang mengarah ke tempat lain.

Apapun yang terjadi akan ku Terima. mau mengelak bagaimana pun juga, kami sudah tertangkap basah berada di rumah yang sama. aku dan Elia telah menikah, tak ada yang bisa di ubah dan di pungkiri akan hubungan sakral itu. meskipun kami adalah guru dan murid, ini adalah resiko yang akan terjadi. jadi, demi semua itu kami harus mempersiapkan diri.

"Aku tidak perduli. ingatlah Damian, besok adalah hari yang sudah kamu janjikan. ku tunggu besok di taman kota! aku akan pulang sekarang!" katanya kemudian berlalu.

aku menyadari betapa sulitnya situasi kami sekarang, mereka tiba-tiba saja muncul di depan pintu sama seperti Elia dulu. datang tanpa ku undang, namun semuanya memberikan aku kejutan. jantungku seperti tak ada harganya lagi.

Sekarang hanya tinggal Donny, dan dia masih termenung di depanku. memasang wajah datar, tatapannya begitu menekan seakan aku dan Elia adalah pelaku yang melanggar norma masyarakat.

tiba-tiba hatiku berdebar-debar hebat. apa yang akan terjadi? aku melihat beberapa anak ayam berkerumun mengikuti induknya mencari makan. seorang petani tua melintas di depan pagar baru pulang dari kebun, langkah kakinya memecah kebersamaan ayam dan anaknya. Donny terus menatap kami. tapi astaga, sejauh aku mengalihkan perhatian, aku tetap sahabat merasa cemas dan gelisah.

jantungku berpacu dengan cepat dan hebat, seakan dalam diriku ini ada sebuah dinamo yang berputar-putar. bukankah kita bekerja di tempat yang sama dan Donny adalah satu-satunya rekan kerja pria yang mampu menghadapi ku dengan cara yang wajar dan baik? apa lagi yang mengejutkan? kurasa dia mampu memahami kondisi kami, bila di jelaskan lambat-lambat. aku yakin Donny tak akan pulang begitu saja, seperti Amanda yang sudah tersulut emosional duluan.

"Tadi kamu menawarkan masuk, boleh kalau sekarang?" katanya memecah lamunanku.

"A-ah masuklah!"

Akhirnya perasaan berdebar-debar ini kian kencang saat Donny ku persilahkan duduk di ruang tamu. apakah perlu ku jelaskan semuanya pada Donny, toh, aku sudah tak mampu menghindar lagi. tetapi aku tak mampu berbohong, rasanya jantungku mau copot. tenang, aku harus tetap tenang, tidak gugup; meskipun kenyataan aku hanya bisa berpura-pura tenang dan berpura-pura tidak gugup

"Saat ini, Jangan menganggap ku sebagai rekan kerja. tetapi anggaplah aku sebagai kakak, sahabat atau apapun yang lebih dekat. jadi ceritakan lah, sebenarnya apa yang terjadi?" ucapnya frontal tanpa basa basi.

"Elia boleh kah kamu kembali ke kamar? kamu masih sakit, jadi istirahatlah lagi sampai tubuh mu benar-benar pulih."

Elia mengangguk dan kembali ke kamar.

"Baiklah aku akan mengatakan yang sebenarnya terjadi padamu, aku harap kamu dapat memahaminya... "

"Ada suatu alasan yang tidak bisa ku jelaskan, yang pasti karena alasan itulah Aku dan Elia menikah... "

Aku meneguk saliva kasar, kemudian melanjutkan. "Lalu karena kesalahan yang ku perbuat, berakibat pada Amanda yang merasa memiliki peluang, dia memaksaku dan memintaku melakukan perjanjian dengannya... "

Donny menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa, mungkin biar lebih rileks. lalu ku perhatikan wajahnya, dia tersenyum, ramah sekali. kami saling bertatapan, saling bertanya-tanya barangkali ada sesuatu yang lebih tak terduga.

"Jangan Khawatir, aku akan mendengarkan sampai selesai!" katanya.

karena ucapannya itu aku semakin yakin, dan langsung ku sampaikan semua kejadian yang telah menimpa kami, setelah ku sampaikan inti permasalahannya tadi, tentang hubungan antara aku dan Elia yang sebenarnya.

dia menyimak semua penjelasanku dengan baik dan saksama, dengan kacamatanya berulangkali dia membetulkan agar tak hilang fokus saat berhadapan dengan ku ini.

"Aku memahami maksudmu." katanya kembali.

dia mendengus, seakan benar-benar memahami posisi diriku saat ini, sebagai guru dan sebagai suami. untuk menghindari rasa bingung, ku tatap dia agar memberikan aku pendapat dan masukan.

"Itu sungguh menyakitkan. bagimu juga bagi Elia. ya, tak lepas juga Amanda. ku beritahu, kalau seorang wanita menyatakan sesuatu yang berhubungan dengan perasaan, itu pasti bersungguh-sungguh, meski kamu mungkin masih meragukan karena dia masih remaja dan mungkin perasaannya tidak abadi, namun dia pasti jujur dengan hatinya sekarang. apalagi dia sekarang adalah seorang istri, wajar dia mengatakan untuk merawat, membuatmu jatuh cinta dan sebagainya. istri mana yang akan Terima, bila suaminya merespon perempuan lain biarpun itu semua untuk melindunginya. coba kamu bayangkan bila jadi dia? tetapi balik lagi, bagaimana kamu dan dia bisa merawat perasaan dan hubungan ini."

"Dan lagi, mendengar ceritamu, ku pikir kamu dan dia cocok. kamu bisa memberikan pertimbangan yang masuk akan setiap kali dia bertindak melulu mengikuti dorongan perasaannya. begitu juga dia memberi memberi gairah spiritual seperti kasih sayang, perhatian dan semangat hidup bagi hidupmu yang kering.-

-yang penting, jadilah lelaki sejati, yang menaruh rasa hormat pada pasangan, bukan melulu mengikuti kata hati tetapi malah menyakiti. ingatlah dia masih muda, memiliki keteguhan seperti ini saja sudah luar biasa, tetapi kalau dia mulai jenuh dengan pilihanmu, bagaimana? bisa Terima resikonya atau tidak? berani sakit atau tidak?"

"Aku sudah terbiasa dengan rasa sakit." kataku.

"Kami tak akan pernah merasa sesakit ini," Ujar Donny. "Karena aku tahu kamu mencintainya, kalian saling mencintai."

aku terdiam.

aku sekarang berada dalam dilema yang menyakitkan. terpanggang oleh rasa gelisah dan bingung yang amat sangat. ku garuk-garuk kepala dengan gaya merapikan rambut sambil sesekali memijat-mijat kening. kemudian Donny bangkit dan menepuk pundak ku, sehingga aku tersadar dari lamunan.

"Bersikaplah tenang! aku tahu ini tak mudah, tetapi perasaan istrimu jauh lebih penting. yang lebih utama dalam hubungan rumah tangga itu adalah saling menjaga dan merawat perasaan satu sama lain. bila yang kamu lakukan dengan tujuan untuk masa depannya, tetapi rupanya pilihan mu itu malah menyakiti hatinya, untuk apa?"

Aku menggumam, apa sebenarnya yang terjadi dan ku pikirkan selama ini? Apakah aku tak cukup mengerti bagaimana membahagiakan Elia yang sebenarnya?

"Baiklah, Aku mau pulang sekarang, syukurlah kalau kamu baik-baik saja. dan juga semoga istrimu cepat sembuh."

aku menaikkan kepala dan segera berdiri untuk mengantarnya keluar. dia melambai dengan kehangatannya, ku perhatikan pula betapa aku berterima kasih pada Donny hari ini, ucapannya begitu membuka pikiran ku, pada intinya yang ku ingat dari nasihatnya tadi adalah;

"Bila kamu bertanya, harus melakukan apa? tentu aku mendukung istrimu. lebih baik kamu mengatakan sebenarnya pada Amanda, dia sebenarnya adalah gadis yang baik, kalau di jelaskan pasti akan mengerti. lagi pula jika kamu begini, sama saja memberi harapan padanya, jika kamu kemudian memberi tahu kebenarannya saat cintanya semakin berkembang, bukankah ini berarti kamu akan menyakiti dua hati perempuan sekaligus?"

1
Siti Aisyah
Biasa
Siti Aisyah
Buruk
Yenni Ajah Lah
Lumayan
yuning
Luar biasa
yuning
Amanda cantik
yuning
novel nya bagus
yuning
mampir
lili
ayahnya Damian jahat bgt
lili
au aku manisnya kalian🥰🥰🥰
lili
aku marathon bacanya
lili
Amanda bener"ya ternyata picik dia
lili
suka"ceritanya
lili
Damian kamu hebat,bener"laki"sejati berani jujur dan tegas top dah. ..
lili
nekat bener Amanda TK tau malu padahal dah ditolak....damian
lili
wah suka dech pak Damian sudah mulai membuka diri semangat Damian...
lili
suka ceritanya
lili
suka karakter Elia ....
lili
ceritanya menarik
lili
melipir kesini.....
Ranie ELsya
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!