Seyue adalah gadis jenius di dunia modern yang mati karena ledakan karena sang sahabat yang menghianatinya . dan terlahir kembali di Dunia kuno di tubuh seorang gadis yang di anggap sampah oleh masyarakat karena tidak bisa berkultivasi dan lemah . tapi dia merupakan gadis yang sangat di sayangi oleh keluarganya. walaupun dia telah di hina oleh masyarakat, atau calon suaminya sendiri berusaha memoermalukannya dan menghianatinya . namun karena kejeniusannya di dalam ilmu pengobatan , dan ahli beladiri. para Pria menginginkan dia, berusaha menjadikan Dia milik mereka. hingga akhirnya dia di kejar oleh Putra mahkota yang kejam, dingin, tampan dan kuat yang di gilai oleh para kaum perempuan . mampukah dia menghindari cinta pangeran kuat itu...?
Maaf jika terlalu halu ceritanya.
ini murni dari fikiran author yang terlalu halu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BUAH BERY RED 3
Mereka berempat berlari menjauh dari keluarga Nalan Han. Setelah agak jau dari mereka, merekapun berhenti.
"Kau Yueyue kan....?" seru Chan Sin tak percaya.
"Lalu kau fikir aku siapa...?" jawab Siyue sambil membuka topengnya.
"Lalu kedua Binatang itu...?" tanya Chan Sin lagi. begitu juga dengan Ning Si dan Feng Xun. mereka menatap kedua binatang itu dengan tatapan kagum. dan perasaan takut juga ada.
Mendengar pertanyaan Chan Sin , Siyue menyuruh kedua hewannya kembali kebentuk kecil mereka. Melihat perubahan kedua hewan itu, ketiganya melotot tak percaya .
"Ja..jadi kucing ini seekor Harimau dan ke..kelinci imut ini bisa sebesar dan sebuas itu....?" ucap Chan Sin dengan suara gugup .
"He he he...itulah bentuk mereka yang sebenarnya..maaf baru sekarang aku memberitahu kalian..." jawab Siyue.
Mereka bertiga hanya bisa menggelengkan kepala dengan hati iri. mereka tak menyangka hewan kontrak Siyue sebuas itu.
"Yueyue...kenapa kita mesti lari dari mereka, Jika kita memiliki hewan kontrak seperti milikmu..?" tanya Chan Sin lagi.
"Bukan saatnya kita mencari masalah, kita fokus dulu pada buah Bery Red.." kata Siyue tenang.
"Oo ..begitu..." kata Chan Sin .
"Lagian mereka semua yang tadi kalian hadapi, bukan tandingan kalian, mereka berada di Alam tengah dan alam Kaisar. Sedangkan Ayah Xio Lan ada di alam inti ..." kata Siyue lagi .
"Benarkah....? Ya Dewa... seandainya kau tadi tidak datang, bagaimana keadaan kami sekarang ini..?" ucap Chan Sin merinding .
"Apa karena masalah ini, kau tadi meminta kami pergi.." tanya Ning Si.
"Salah satunya,, tapi yang terpenting kita menghindari pertikaiwn dan perhatian para Pendekar yang ada di sekitar kita ,.." jawab Siyue.
"Apakah kita akan melawan mereka jika saat kita pulang nanti bertemu dengan mereka...?" tanya Chan Sin sambil menatap Siyue.
"Tentu saja.. Kita tidak akan takut melawan mereka.." jawab Siyue.
"Kau bilang kekuatan mereka lebih tinggi dari kita...?" kata Chan Sin tak mengerti.
"Kita lihat saja nanti, ya sudah mari kita pergi keatas. Tapi kalau bisa kita ambil jalan lain, Agar kita tidak mendapat masalah dari para peminat buah Bery red yang lain.." kata Siyue lagi.
"Baik ayo..." ucap Ning Si yang sudah melangkah mengikuti Siyue. Kedua hewan milik Siyue sudah kembali ketempat mereka dibahu Siyue. Mereka berjalan kearah hutsn yang ada di sebelah gunung yang terdapat buah Bery Red . dari hutan itu mereka mendekati tempat pohon buah Bery Red . Mereka menelusuri hutan di balik puncak pegunungan tempat pohon Bery Red berada . Kini mereka berada di tepi jurang yang dekat dengan pohon itu. Dari tempat mereka berdiri , terlihat dengan jelas pohon Bery red yang tumbuh sendiri di puncak gunung namun menjorok kearah tebing. Dan mereka juga melihat ada seekor gorila besar dan hitam yang berdiri di dekat pohon itu.
"Kalian tunggu di sini...jangan kemana- mana. Jika ada orang yang datang kemari, usahakan kalian menghindar...." kata Siyue.
"Tapi Yueyue...aku menginginkan buah itu...kau tahu sebabnya kan..?" kata Ning Si.
"Serahkan semua padaku, jika kalian pergi , aku takut dengan keselamatan kalian . sebab kalian tahu sendiri yang menginginkan buah itu bukan satu atau dua orang saja Tapi banyak orang yang menginginkan juga . Dan mereka banyak yang memiliki kekuatan yang sangat tinggi . Karena itu, biar aku sendiri yang kesana ..." kata Siyue menenangkan ketiga temannya . Dia tak berani mengambil resiko membawa mereka menghadapi para pembudidaya yang juga menginginkan buah Bery red .
"Baik Yueyue...kami akan menunggumu di sini, berhati- hatilah ..." kata Fang Xun yang tahu maksud Siyue. Dengan kekuatan yang mereka miliki, bukannya membantu, malah mungkin menjadi beban buat Siyue .
"Iya kami percaya kau mampu mendapatkan buah itu. Benar katamu , jika kami ikut itu akan menjadi beban berat untukmu...maafkan kami Yueyue.. Kami tahu kau menghawatirkan keselamatan kami..." ucap Ning Si terusterang sambil menatap Siyue dengan wajah terharu .
"Kami akan lebih rajin berlatih agar dapat mengejar ketinggalan kami darimu..." ucap Chan Sin yang membuat senyum di bibir Siyue.
"Itu harus Chan Sin...jangan termotifasi karena diriku, tapi semua untuk kemajuanmu..." kata Siyue sambil menepuk lembut bahu Chan Sin.
"Ya sudah aku pergi...ingat, cobalah menghindar sebisanya jika ada yang datang kemari..." kata Siyue sebelum melesat pergi.
"Baik...kami akan mendengar nasehatmu, dan kau jaga diri baik- baik.." kata Ning Si. Mendengar omongan Ning Si, Siyue tersenyum dan mengangguk . Dia segera melesat pergi dari tempat itu. Dia mendekati arah berlawanan dari tempat para pembudidaya yang lain.Yang mendekati tebing curam tempat buah Bery Red berada . jalan yang Siyue gunakan memang sangat sulit. Tapi bagi Yueyue itu tidak menjadi masalah. Setelah sampai pada tebing yang lebih mendekati pohon buah Bery Red berada , Siyue berhenti . Dia menatap kearah tebing itu dengan seksama. Terlihat beruang hitam besar menunggu di sebelah pohon Bery Red. Dari sana Siyue dapat melihat buah Bery yang biasanya berbuah banyak , tapi sekarang Siyue melihat bebrtapa buah terlihay menggantung di batang pohon . namun yang Siyue lihat dekarang , buah Bery red hanya berbuah tuju atau delapan buah saja . Dan bentuknyapun berbeda dengan buah Bery biasanya. Buah Bery ini besarnya tiga kali buah Bery biasa , hingga bisa terlihat dari tempat Siyue berdiri .dan warnanya pun sangat merah dan terang. Di malam hari seperti ini yang haya di sinari cahaya bulan, terlihat buah itu bersinar merah cerah.
"Apakah itu buah Bery yang kita cari ...?" kata Siyue pada kedua hewannya.
"Benar Siyue..." jawab Xiao Tu . Siyue menatap kembali tempat mereka berada dan tempat pohon Bery berada. Pohon Bery yang tingginya haya setinggi orang berdiri itu. Letaknya tepat di pinggir tebing yang menjorok kedalam jurang . sedangkan beruang hitam berada di sebelah pohon. Jadi posisi pohon ada di antara jurang dan beruang hitam. Menatap tempat buah Bery membuat Siyue agak pusing bagaiman mengambilnya. Walaupun dekat dari tempat Siyue, namun mereka terhalang oleh jurang yang dalam , Saat dia melihat di bawah tebing, dia tersenyum gembira. Terlihat di bawa pohon Bery Red di ppinggiran jurang . ada batuan yang menonjol agak lumayan besar. Jika untuk berdiri satu orang dengan meringankan tubuhnya. mungkin masih bisa di gunakan untuk pijakan . Tapi resikonya cukup besar juga . Karena jika batu itu longsor. Maka si penginjak akan jatuh kedalam jurang yang terlihat cukup dalam.
"Tiger...apakah kau bisa membawaku kearah batu yang ada di bawah pohon Bery red,..? Nanti aku akan melompat ke batu itu, sedangkan kau bisa mendarat langsung di tanah tempat mereka bertarung, kau bisa mengalihkan perhatian beruang dari penjagaannya pada pohon Bery Red...? Alihkan perhatian beruang dari pohon Bery Red.." kata Siyue pada Tiger.
"Baik Yueyue... Serahkan semua itu padaku..." jawab tiger percaya diri.
"Apa yang akan kau lakukan Yueyue...kalau kau mengambilnya sekarang, buah Bery Red belum masak. Dan itu tidak ada gunanya..." kata Xiao Tu khawatir.
"Aku ingin mengambilnya sekarang dan menanamnya di Ruang Dunia Teratai..." jawab Siyue.
"Yueyue...kau cerdas sekali. Dengan ditanamnya pohon Bery Red di dalam ruang Dunia Teratai, buah itu akan awet kita akan memiliki dan memanennya setiap saat. Kita bisa menggunakan kapanpun kita butuhkan...kau cerdas sekali Yueyue...!" seru Xiao Tu kegirangan.
"Dan tugas menanam pohon itu aku serahkan padamu ..." kata Siyue.
"Beres...semua serahkan padaku. Aku nanti akan mengurusnya..." jawab Xiao Tu dengan yakin.
"Dan kau Huoyan. Tugasmu menjadi alat untuk menggali pohon buah Bery..." ucap Siyue pada belati roh api.
"Beres Yueyue.. serahkan tugas itu padaku..." jawab belati Roh Api dengan semangat.
Namun saat mereka akan bergerak, tiba- tiba Siyue melihat para pembudidaya yang ingin memiliki buah Bery Red pun sudah mulai bergerak mendekati tempat buah Bery Red.
"Waah...tugas kita di peringan Tiger... lihat ternyata para pendekar mulai bergerak, mereka mulai mendekati pohon Bery Red...!" seru Siyue.
'Seoertinya tigasku di ambil alih mereka...." kata Tiger .
"Kalau begitu biarkan saja mereka berkelahi, kau lihat saja jangan ikut campur..." kata Siyue .
"Baik..." jawab tiger singkat . Terlihat para peminat buah Bery Red mulai mendekati pohon Bery Red. Dan Beruang hitam mulai bersiaga di sekitar pohon Bery Red. Mungkin karena takut pertarungan mereka akan merusak pohon dan buah Bery Red, sang beruang berdiri agak menjauh dari buah Bery Red. Tak lama terlihat pertarungan beruang hitam dengan beberapa orang ahli beladiri mulai terjadi. Ternyata beruang hitam tidak mudah di jatuhkan. Malah Siyue bisa melihat kalau kekuatan beruang hitam sangat kuat.
"Sekarang kita lakukan tiger...!" seru Siyue yang sudah berada di tubuh tiger yang sangat besar dan tinggi . Siyue memakai topeng peraknya. Topeng itu menutupi sebagian dari mukanya. Namun fitur wajah yang tampan masih terlihat begitu jelas. Tiger segera melompat kearah tanjakan batu besar yang lebih dekat dengan tebing buah Bery Red. Dengan sekali lompatan dia sudah melayang mendekati buah Bery Red . Saat melayang dengan tumpuhan tubuh Tiger, Siyue melompat kearah batu yang ada di bawah pohon buah Bery Red. Dan gerakan Siyue tidak dapat dilihat orang maupun si beruang. Sedang Tiger sendiri mendarat di dekat pertempuran, dia agak menjauh dari pohon Bery Red, agar beruang tak curiga. dan melihat pertarungan tanpa ikut bertarung. Dia hanya menyaksikan pertarungan antara beruang dan para pendekar.
Mereka banyak melihat kehadiran Harimau besar itu. Ada kekawatiran yang ada di hati mereka . mereka takut Harimau yang besarnya tak sewajarnya itu akan ikut menyerang mereka. Namun terlihat si Harimau hanya menonton pertarungan mereka melawan sang beruang. Siyue sendiri kini mulai berdiri di bawah pohon Bery Red. Dan keberuntungan Siyue bertambah. Sebab jarak batu dengan pohon , saat Siyue berdiri di bawahnya, Kepala Siyue persis di dekat pohon Bery Red. Akhirnya dengan cepat Siyue mengambil belati Roh Api. Namun saat Siyue menggenggam belati itu , tiba - tiba belati berubah menjadi sekop kecil , hingga mempermudah Siyue untuk menggali tanah di bawah pohon Bery Red.
"Kau bisa berubah Huoyan...?" tanya Siyue heran.
"Ha ha ha...itulah keistimewaanku Yueyue...dan aku bisa berubah menjadi benda apapun yang kau suka.." jawab Huoyan bahagia.
"Hebat...!" seru Siyue gembira.
"Sudah ayo cepat kau gali pohonnya Yueyue..." ucap Huoyan mengingatkan . Siyue pun segera menggali pohon buah Bery Red. Karena ketajaman Huoyan dengan mudah Siyue menggali tanah bercampur padas di sekitar pohon Bery Red. hingga dengan cepat Siyue menyelesaikannya. Dan segera memberikannya pada Xiao Tu yang sudah berada di ruang Dunia Teratai.
"Tiger ayo kita pergi..." kata Siyue bertelepati dengan Tiger. Dan saat buah Bery Red hilang dari tempatnya, Beruang hitam merasakannya. Tiba- tiba dia yang sedang bertarung dengan para ahli beladiri. Meraung keras.
Ggraaaauuu....
Dengan marah dia berbalik kearah pohon Bery Red. Dan dia hanya bisa melihat bayangan harimau besar melayang menjauh dari tempat Bery Red berada. Begitu juga dengan para ahli beladiri yang ada di sana. Mereka terkejut melihat pohon buah Bery Red hilang dari tempatnya .Dan mereka hanya bisa melihat harimau yang menonton mereka bertarung tadi pergi membawa seorang pria bertopeng pergi dari sana.
"Sialan, siapa dia....dia kah yang telah membawa pohon Bery Red...!" seru salah satu dari mereka.
"Mungkin juga...tapi siapa dia...kita tidak bisa mengejarnya...di sana hanya ada jurang. Bagaimana kita bisa mengejarnya..." teriak yang lain.
Grraaauuuu....
Terdengar kembali teriakan kemarahan dari beruang hitam. Melihat hewan itu marah dan buah yang mereka cari telah di curi orang, maka banyak pembudidaya yang memutuskan untuk pergi sebelum mendapat kemarahan dari beruang hitam.
Benar saja. Ketika melihat buah Bery Red yang dia jaga telah di curi seseorang dan dia tidak dapat mengejarnya, beruang Hitam membalikan badannya. Dan menyerang para ahli beladiri yang sebagian sudah berlari pergi. Dia merasa karena merekalah buah itu bisa di curi . Sial bagi mereka yang terlambat pergi . mereka menjadi pelampiasan kemarahan sang beruang.
Sedang Yueyue sendiri kini sudah kembali ketempat pertama dia datang tadi. Dia berdiri sambil melihat kejadian itu dari jauh. Sebenarnya dia bisa langsung pergi. namun Tiger berkata kalau sang kakek tuan Si Rong Hu berada di antara para ahli beladiri yang datang karena buah Bery Red . akhirnya dia bisa melihat sang kakek yang pergi menjauh dari beruang yang mengamuk . Tiger sudah kembali ke wujud kecilnya dan berada di bahu Siyue bersama Xiao Tu yang sudah menanam buah Bery Red di Dunia Teratai .
"Ck...untunglah Kakek pergi , lihatlah kemarahan beruang itu..." ucap Siyue saat melihat beruang marah.
"Siapa yang tak marah bila buah yang dia jaga hilang di depan hidungnya..." kata Xiao Tu sambil tertawa.
"Jika hanya sendiri, aku mau memberi dia barang sebuah..."Kata Siyue lagi.
"Apakah kita akan menunggu mereka pergi semua Yueyue..." tanya Tiger.
"Kita lihat saja nanti..." jawab Siyue.
Dua jam kemudian terlihat keadaan di tempat Beruang Hitam benar - benar sepi dan kembali tenang . dan beruang Hitam terlihat duduk dengan wajah sedih menatap tempat kosong pohon Bery Red berada. dia menunduk dan mengusap wajahnya dengan kesedihan di dalam hatinya. bagaimana tidak, buah itu yang akan membuat dia bisa kembali kekelompoknya yang ada di dunia atas . Saat Beruang menatap kembali kearah tempat pohon itu tumbuh , tiba- tiba dia melihat Seekor Harimau yang sangat besar berdiri dengan gagah. dan di atas tubuh Harimau itu ,dia melihat seorang pemuda memakai topeng sedang duduk dengan tenang. Seketika kemarahan beruang melonjak , Dia ingat Harimau itulah yang terlihat menjauh dari tempat pohon itu tumbuh.
Graauuu.....
Dia berteriak marah sambil berdiri.
"Jangan marah lagi....ini kuberi satu untukmu...trimakasih atas pohon Bery Rednya...!" seru Siyue sambil melempar satu buah Bery Red pada Beruang Hitam. tentu saja Beruang hitam langsung menangkap buah merah itu.
Dan dia melihat Harimau dan penunggangnya telah melesat kembali kearah jurang seperti yang dia lakukan tadi. walau ada kekecewaan namun dia cukup bahagia pada pria muda itu. Walaupun cuma satu, tapi dengan buah ini dia bisa kembali kekelompoknya. dengan segera Beruang Hitam memakan buah Bery Red tadi.
Sedang Siyue sendiri segera melepas penyamarannya dan berjalan menuju tempat para sahabatnya menunggu.
Ketika sampai di sana terlihat ketiga temannya sedang menunggu dengan gelisah di dekat perapian . walau hari sudah hampir pagi, mereka belum ada yang tidur.
"Kalian belum tidur...?" tanya Siyue.
"Kau sudah datang Yueyue...!" seru Chan Sin gembira .
"Kau tidak mengalami masalah kan...?" tanya Ning Si. Sedangkan Fang Xun menatap Siyue dengan tatapan lega.
"Tidak terjadi apapun padaku...lebih baik kita pergi sekarang, sebentar lagi hari menjelang pagi...." kata Siyue lagi.
Mendengar ucapan Siyue membuat mereka bertiga bernafas lega . mereka segera membongkar tenda dan mematikan api unggun . Setelah itu mereka segera turun gunung. Mereka juga mencari beberapa tumbuan obat yang akan mereka bawa sebagai tugas dari perguruan, dan beberapa batu inti Roh binatang .
"Yueyue...apakah kau mendapatkan buah Itu...?" tanya Ning Si penuh harap.
"Jangan khawatir...aku sudah mendapatkan buah itu. Nanti malam saat kita beristirahat, kita dapat memberikannya pada Hewan roh kontrakmu.." jawab Siyue.
"Syukurlah Yueyue...dengan buah itu, kau bisa menyembuhkan Hewan kontrakku..." kata Ning Si penuh bahagia.
Merekapun segera berjalan turun dari hutan Sunyi. namun saat mereka sampai di pertengahan jalan menuju arah pulang, tiba- tiba mereka kembali bertemu dengan Xio Lan yang berjalan dengan rombongannya . Saat Xio Lan melihat mereka berempat, Dia mulai membuat ulah.
"Waah...ternyata pria brengsek ini ikut juga...?" ucapnya dengan kasar. Ketiga teman Siyue tahu, apa maksud dari pertanyaan Xio Lan .
"Apa masalahnya jika Siyue ikut atau tidak...Memangnya masalah buatmu..?" ucap Chan Sin menjawab omongan Xio Lan.
"Tentu saja...sebab aku tidak suka menatap wajah yang sok polos itu. Dialah yang menyebabkan aku keluar dari perguruan Lentera Putih...!" serunya dengan marah.
"Nona...dia kah pria yang telah membuatmu keluar dari perguruan...?" tanya Pria di sebelahnya. pria yang Siyue lihat sudah berada di Alam Kaisar .
"Benar Yu Cin ...dialah penyebab diriku keluar dari perguruan...." jawabnya marah.
"He he he..kenapa kau menyalahkan aku... bukankah kau di keluarkan dari perguruan karena kesalahanmu yang terlalu cemburu ...lalu kenapa sekarang kesalahannya kau tumpahkan kepada diriku..." ucap Siyue dingin.
"Cukup...kau terlalu sombong anak muda...Sepertinya kau belum mendapat didikan yang benar dari kedua orang tuamu...!" terdengar suara dari pria paruh baya yang berada di belakang Xio Lan.
"Ayaah....dialah yang menyebabkan aku keluar dari perguruan...!" seru Xio Lan dengan marah. Dia sekarang ingin melihat Siyue mendaoat pelajaran dari sang Ayah. syukur- syukur di bunuh .
"Tangkap dia...aku ingin mengetahui apa yang akan di lakukan keluarga Si saat anak lelakinya ada di tanganku...!" seru tuan Nalan Han pada para pengawalnya.
"Waah sikapmu yang sombong dan semena- mena berasal dari sifat Ayahmu ...kalau begitu silahkan kalau kalian ingin menangkapku..." jawab Siyue. terlihat beberapa pengawal keluarga Nalan maju mengepung Siyue dan kelompoknya .
"Kalian bertiga , kalau tidak ingin terluka jangan ikut campur...!" teriak Xio Lan pada ketiga teman Siyue.
"Mana bisa...Yueyue adalah bagian dari kami, jika kalian ingin menangkapnya, tangkap juga kami.." seru Chan Sin yang sudah maju di dekat Siyue.
"Baik Kalau itu mau kalian..." kata Xio Lan marah.
"Tangkap mereka juga. dan bunuh yang melawan...!" teriaknya marah. Dan akhirnya terjadilah oertarungan yang tak seimbang para pengawal yang memiliki kekuatan di atas ketiga Teman Siyue mulai menyerang mereka.
Bersambung dulu ya ...
Bersambung.
sampai penasaran
kenapa belum keluar
pas gurunya kerumah
😁apa aku yang kurang fokus
semangat yah thor