Author update hari, SELASA dan KAMIS
Reyna Maureen Alexandria seorang gadis dingin tak tersentuh. dia juga seorang ketua Geng motor Black Rose.
Reyhan Saputra Smith adalah ketua OSIS sekaligus kapten basket disekolah TUNAS BANGSA. Reyhan adalah cowok dingin dan cuek dia terkenal di sekolah Tunas bangsa disebut Ketos kutub karena sifatnya yang dingin sama orang lain.
Reyhan juga adalah siswa paling pintar disekola Tunas bangsa. Setelah kedatangan siswi baru yang bernama Reyna, Reyhan menjadi pribadi banyak bicara.
Apakah mereka akan tumbuh benih-benih cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
"Bibi" Panggil Rayhan pada pelayan rumahnya."
"Iya Den" Pelayan itu berlari tergopo-gopo menghampiri Anak majikannya.
"Bunda mana Bi?" Tanya Reyhan pada Bibi yang sudah bekerja lama dirumahnya.
"Nyonya keluar den." Ucap pelayan itu yang diangguki Reyhan.
"Den mau di masakkan apa.?" Tanya pelayan itu pada Reyhan.
"Tidak usah bi, Rey masih kenyang." Jawab Reyhan lalu pergi naik kekamarnya.
Sesampainya di kamar Reyhan langsung masuk kekamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah lengket karena keringat.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka, Reyhan baru menyelesaikan acara mandinya. Reyhan melangkah ke lemari untuk mengambil pakaiannya.
Reyhan memakai baju kaos polos warna putih dan memakai celana jeans.
...****************...
Ditempat lain Reyna berada di apartemennya yang dia beli hasil menang balapan. Bahkan Reyna juga mempunyai Cafe yang dikelola oleh orang kepercayaannya, ia hanya akan datang ke Cafe kalau mau Cek laporan penghasilan Cafenya. Bahkan ayahnya sendiri tidak mengetahui usaha Reyna
Malam Harinya Reyna bersiap untuk pergi arena balap. dia keluar dari apartemennya menuju Lift untuk sampai di lantai satu.
Sesampainya di lantai satu, Reyna pergi ke parkiran khusus motor. Lalu dia menaiki motornya dengan mengendarainya kecepatan tinggi. Apalagi sudah tengah malam dan kurang kendaraan yang lewat.
"Wooo Ratu jalanan sudah datang." Ucap salah satu penggemar Reyna ketika melihat idolanya datang.
Tak lama penonton making heboh ketika melihat seseorang datang juga.
"King Recing juga datang, bakalan seru ni, king dan queen Recing berada di arena balapan." Ucap penonton itu heboh ketika melihat idola mereka datang.
"Itu sana Queen Recing, Cuma kita tidak pernah melihat wajah aslinya." Ucap Dimas pada kedua temannya. Lalu Bryan dan Reyhan menatap kearah Queen Recing yang bersama dengan geng
motornya. Namun tanpa sengaja mata Reyna dan Reyhan saling bertatapan. Reyna cepat memutuskan tatapan matanya kearah reyhan.
"Kayak pernah melihat mata itu." Ucap Reyhan dalam hati masih menatap kearah Reyna.
Semua peserta yang mengikuti balap Liar langsung memasuki arena balapan.
Bruuummm
Bruuuummm
Semua penonton bersorak gembira melihat idolanya memasuki arena balap.
Seseorang wanita **** berjalan kedepan dengan membawa pistol ditangannya.
"Are You Ready" Ujar wanita itu dan diangguki oleh semua orang yang ikut bertanding.
Wanita itu mulai menghitung.
One
Two
Three
Wanita itu menembakan pistol ke udara.
Bruuum... Bruuum....
Semua motor melaju dengan kecepatan tinggi termasuk Reyhan dan Reyna.
Mereka terus menambah kecepatan motornya. Mereka berlomba-lomba agar bisa menjadi juara.
ayo queen pasti bisa
king juga tak kalah hebat.
penonton terus bersorak agar idola mereka menang
Ketika menghampiri garis finish Reyhan dan Reyna ber sama-sama menambah kecepatan motornya. Sehingga mereka bersama mencapai garis finish.
"Wau hebat, queen dan king seri." Ucap juri itu kagum sambil bertepuk tangan karena kehebatan kedua yang dijuluki queen dan king Recing.
Tanpa banyak bicara Reyna meninggalkan Arena balap dengan mengedarai motornya kecepatan sedang. Namun dipertengahan jalan dia dihadang oleh sekelompok geng motor yang diketuai oleh Niko
Reyna hanya menatap datar orang didepannya.
"Minggir." Ucapnya datar lalu menatap tajam orang itu dibalik topengnya.
Niko memberi kode ke anak buahnya untuk membawa gadis itu kedepannya.
Anak Buah Niko mendekat kearah Reyna dan mencoba memegang tangannya. Namun Reyna menangkap tangan anak buah Niko dan memplintirnya sehingga membuat meringis kesakitan.
"Lepasin brengsek." Ucap anak buah Niko yang merasakan sakit di tangannya.
Tanpa membalas perkataan anak Buah Niko, Reyna mendorongnya sehingga anak buah Niko jatuh pas di hadapan Niko yang sudah berdiri didepan motornya.
...***Bersambung***...