NovelToon NovelToon
Gadis Modern Dan Tuan Desa

Gadis Modern Dan Tuan Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rendi 20

Baca aja 👊😑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kirana ditertawakan

Kirana begitu syok ketika mendengar dirinya akan dibawah ke sebuah Desa yang bernama Desa Kuningan. Sebagai gadis kota yang moderen, tentu saja Kirana sangat tidak setuju dengan hal itu.

"Tapi, Yah—"

"Tidak ada tapi-tapian! Keputusan Ayah sudah mutlak! Besok, kau harus bangun pagi-pagi karena Ayah akan mengantarmu ke Desa Kuningan!"

Mendengar hal itu, tangisan Kirana pun semakin pecah. Gadis itu tahu bahwa ia tidak bisa menolak permintaan Tuan Asher itu. Sekalipun ia harus berguling-guling di lantai sembari memohon itu tidak akan mengubah keputusan Tuan Asher yang akan membawanya ke Desa Kuningan, besok. Apapun yang dikatakan oleh Tuan Asher adalah mutlak dan Kirana tidak boleh membantahnya.

"Ayah jahat!" teriak Kirana yang segera berlari menaiki tangga. Hati gadis itu benar-benar sangat hancur saat ini. Andai saja ia memiliki pintu kemana saja seperti yang ada di film kartun Doraemon, mungkin ia akan kabur dari rumah itu sejauh-jauhnya. Namun itu hanyalah khayalannya Kirana saja yang tak mungkin bisa terjadi.

"Ayah, apa ini tidak terlalu berlebihan untuk Kirana? Dia itu masih kecil, Yah," ujar Nyonya Melinda.

"Itu lah mengapa Kirana tumbuh menjadi anak yang manja dan nakal! Itu karena kau! Kau selalu saja memanjakan anak itu dan mengira dia masih kecil! Apa kau sendiri tidak sadar kalau putri kita itu sudah berusia 20 tahun?!" Tuan Asher mulai memerahi istrinya. Tuan Asher menyalahkan semua ini kepada Nyonya Melinda karena Nyonya Melinda terlalu memanjakan Kirana yang membuat Kirana tumbuh menjadi anak yang sangat manja dan nakal.

Nyonya Melinda pun hanya bisa terdiam. Dalam hati ia merasa sangat bersalah karena selama ini ia terlalu memanjakan Kirana tanpa memikirkan resiko yang akan datang.

Di sisi lain.

Brak-!

Kirana membanting pintu kamarnya dengan sangat kuat. Kemudian, gadis itu melempar tubuhnya di atas kasur. Ia pun menangis sejadi-jadinya di dalam kamar itu seorang diri.

Dring-! Dirng! Dring-!

Tangisan Kirana langsung terhenti ketika mendengar suara dering ponselnya. Dengan segera ia mengambil ponselnya itu yang tersimpan di dalam saku celananya.

Kirana pun segera mengangkat panggilan itu ketika mengetahui panggilan tersebut dari teman-temannya.

"Halo? Ada apa kalian nelpon gue?" tanya Kirana dengan suara seraknya karena habis menangis.

"Loh, Kiran?! Lo nangis?!" pekik Jesika.

"Iya," jawab Kirana sembari menyeka air matanya yang tak mau berhenti keluar.

"Anjr ... Kok bisa?" tanya Sandra.

"Biasa. Gara-gara bokap gue!" jawab Kirana.

"Bokap lo kenapa, Kiran? Marah lagi?" tanya Violet.

"Gue ketahuan kabur dari rumah semalam! Ini semua gara-gara kalian! Udah tau bokap gue pemarah masih aja gue di ajak ke Klubing! Tau nggak kalian! Gara-gara gue kabur gue akan dibawa ke Desa Kuningan!"

"APA?!" Jesika, Sandra dan Violet benar-benar terkejut ketika mendengarnya.

"Seriously?!" pekik Jesika.

"Ngapain gue bercanda?!" sungut Kirana.

"Wkwkwk. Bokap Lo keren amat, Ran! Bisa-bisanya Lo di bawa ke Desa Kuningan cuma gara-gara kabur doang dari rumah! Keren sih!" Bukannya kasihan Sandra justru menertawakan nasib yang dialami Kirana yang membuat Kirana langsung kesal ketika mendengarnya.

"Cuma bokap Lo aja yang kayak gitu, Ran. Bokap kita mah nggak akan setega itu sama kita!" sungut Violet dengan sombong.

"Jadi mulai besok Lo akan jadi gadis desa bukan lagi gadis kota?! Wkwkwk. Nanti di sana Lo pasti bajak sawah kan atau ngurusin ternak? Iyuwww jijik banget. Tubuh Lo bakalan kotor karena lumpur dan kotoran sapi!"

"HAHAHAHAHA!"

Tut-!

"Apaan sih mereka! Bisa-bisanya mereka tertawa di atas penderitaan gue!" Karena kesal, Kirana langsung memutuskan panggilan dari teman-temannya itu. Ia kesal dan muak karena mereka bertiga telah menertawainya.

Bersambung.

1
Filanina
Kirana itu anak tunggal?
Kok aneh menitipkan anak di rumah orang lain. Lebih wajar kalau ke rumah Kekek-neneknya atau paman-bibinya. Setidaknya ada hubungan kerabat.
Apalagi anak gadis.
—͟͞͞★Ṃ૯ᥣ༏ą—͟͞͞★: itu bukan nitip, tapi disuruh menetap ke desa biar Kirana berubah gak liar lagi klo tinggal di kota😑
total 1 replies
Filanina
kok agak rancu melawan ketidak nafsu makan...
Filanina
agak janggal nama bokapnya pake Tuan. Kayak cerita klasik aja.
Filanina
Haha... lebay
Filanina
baik, Thor. Semangat ya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!