NovelToon NovelToon
The Veil of Eileria

The Veil of Eileria

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:589.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kim99

Eileria Song. Wanita cantik berusia 27 tahun yang memiliki pekerjaan sebagai seorang pembunuh bayangan harus menyembunyikan identitas aslinya dengan menjadi seorang dokter ahli bedah jantung.

Karena sebuah janji yang ayahnya lakukan di masa lalu mengharuskan Eileria menikah dengan seorang laki-laki yang tidak pernah dia kenal sebelumnya.

Pekerjaan mereka sangat bertolak belakang. Nathan 34 tahun, yang bekerja sebagai seorang kapten dari pasukan khusus penjinak bom dan anti teroris di negaranya, dengan berat hati menikahi wanita pilihan ayahnya.

Nathan tidak pernah tahu identitas asli istrinya seperti apa karena dia memang tidak perduli akan hal itu.

Pertemuan pertama mereka tidak berjalan dengan baik, bahkan mereka bersepakat bahwa mereka menikah hanya di atas kertas.

Namun karena sebuah hubungan satu malam yang tidak di sengaja, lambat laun hubungan mereka mulai membaik. Bahkan benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka berdua.

Eil yang sudah mencintai suaminya semakin takut untuk mengungkapkan identitas aslinya. Hingga suatu ketika, Natha n di pecat dari pekerjaannya karena ulah dari istrinya sendiri.

Akankah Nathan memaafkan istrinya? atau dia akan melupakan kenangan bersama istri kecilnya itu?..

Takdir seolah mempermainkan kehidupan cinta mereka.

Bertahan? atau meninggalkan? mana yang harus Nathan pilih......


Harap bijak dalam memilih bacaan. Happy reading....


Ini hanya fiksi karangan Author. Please don't judge me.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Victoria

Drtzzz... Drtzzz...

"Halo!"

"Kak, Kakak lagi apa? Amber pengen ketemu, Kakak lagi sibuk gak?" ucap gadis di sebrang telepon.

"Aku sedang di rumah Amber, sore nanti kalau ada waktu aku akan mampir ke apartemenmu. Tapi supaya lebih nyaman kita bertemu di cafe yang ada di sebrang gedung apartemnmu saja."

"Baiklah Kak. Jangan lupa kabari aku secepatnya!"

"Heummm, aku tutup teleponnya ya!"

Eileria kembali memusatkan perhatiannya pada layar laptop. Dia memang sedang menganalisis data untuk target berikutnya. Eil benar-benar tidak kapok. Dia seorang wanita tapi tidak merasa takut atau menyesal setelah membuat puluhan nyawa orang terlepas dari raganya. Wajahnya yang cantik dan juga perawakan mungilnya sangat tidak mencerminkan kepribadian Eil yang di luar kepribadian orang normal pada umumnya.

"Eil!" panggil Nathan setelah membuka pintu kamar lama istrinya. Eil menoleh dan langsung menutup rapat laptop yang sejak tadi menjadi pusat perhatiannya.

"Ada apa Nathan? kau butuh sesuatu?" tanya Eil langsung berdiri dan mendorong Nathan keluar dari kamar lamanya. Eil menarik tangan suaminya dan membawanya ke kamar utama.

"Kau kenapa?" tanya Nathan merasa aneh dengan tingkah Eil.

"Aku tidak apa-apa. Hari ini aku mau menjenguk Alard ke rumah Papa, kau mau ikut atau tetap tinggal di sini bersama Bao?" ucap Eil berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Aku akan ikut ke sana. Lagipula aku juga ingin tahu keadaan Alard." ucap Nathan sambil mersngkuh pinggang ramping Eil dan memainkan rambut istri cantiknya itu.

"Ya sudah, kau mandi dulu! aku akan menyiapkan pakainamu."

"Tidak mau mandi bersama?" tanya Nathan menatap genit Eil.

"Kau semakin mesum Nathan. Pergilah! aku harus menyiapkan beberapa barang!" ujar Eil lalu mendorong dada suaminya dan memasukan Nathan ke dalam kamar mandi.

Brak... Pintu kamar mandi di banting cukup keras oleh Eil. Wanita itu menghembuskan napas panjang sambil mengelus dadanya perlahan. "Hampir saja ketahuan," gumam Eil.

Satu jam kemudian mereka sudah sampai di kediaman Darius dan juga Lukas. Nathan menggenggam tangan istrinya kemudian berjalan memasuki rumah ayahnya. Para pelayan berbaris sambil membungkukkan badan mereka saat Eil dan juga Nathan melewati mereka. Eil menggelengkan kepalanya.

"Orang kaya itu bebas," gumam Eil dalam hati. Ini bukan drama tentang kekaisaran atau tentang konglomerat yang kekayaannya sudah menggunung bukan. Kenapa maid nya harus sebanyak ini.

"Mommy!" teriak Alard saat melihat Eil masuk ke rumah mereka.

Eil berlari kemudian berjongkok dan merentangkan tangannya. "Kau baik-baik saja sayang? jangan berlarian seperti ini lain kali, detak jantungmu harus stabil sayang," ucap Eil sambil mengelus kepala Alard lembut.

Alard mengangguk kemudian kembali memeluk Eil. Bocah kecil itu terus tersenyum sambil memeluk leher Eil dengan erat.

"Kau tidak mau memeluk daddy hmm?" tanya Nathan sambil berjongkok di sebelah istrinya.

"Kau bukan daddy. Daddy Alad cuma satu, Om Tatan bukan daddynya Alad," ucap bocah kecil itu tapi dia tetap memeluk Nathan.

"Kalian sudah disini rupanya," ucap Darius ketika dia melihat Alard bersama dengan Nathan dan juga Eileria.

"Papa apa kabar?" tanya Eil memeluk papa mertuanya.

"Papa baik-baik saja sayang, Nathan memperlakukan mu dengan baik bukan?" Eil mengangguk sambil tersenyum.

"Kalau dia tidak memperlakukan mu dengan baik bilang sama papa, biar papa batalkan pernikahan kalian. Lebih baik kamu jadi Mommy untuk Alard saja," ucap Darius yang sebenarnya hanya ingin menggeretak anak sulungnya. Dia ingin tahu reaksi seperti apa yang akan di tunjukan anaknya itu.

"Papa itu suka ngelantur kalau ngomong. Nathan masih hidup dan masih sangat sehat, kenapa Papa ingin membuat istri Nathan turun ranjang! sungguh pemikiran kolot yang tidak bisa di mengerti," ucap Nathan sambil menggendong Alard dan membawanya masuk ke dalam rumah. Darius dan Eil terkekeh. Eil sangat tahu sifat papa mertuanya ini. Jadi dia tidak terkejut saat mendengar celotehan aneh yang keluar dari mulut mertuanya itu.

"Lukas kemana Pa?" tanya Eil ketika dia tidak melihat tanda-tanda Lukas ada di rumah itu saat ini.

Darius memegang bahu Eil dan menuntunnya masuk ke dalam rumah, lebih tepatnya menuntun Eil untuk duduk di kursi yang ada di ruang keluarga. "Lukas ada meeting dengan klien dari Asia. Mungkin sore ini dia baru pulang," ucap Darius. Eil hanya mengangguk.

Mata Eil berbinar, bibirnya juga tertarik ke atas saat melihat suaminya sedang asik bermain dengan Alard. Pikirannya melayang entah kemana. Bayangan dimana Nathan dan dirinya sedang bermain dengan Nathan junior melintas begitu saja di atas kepalanya.

"Apa kau akan memperlakukan anak kita seperti ini jika aku melahirkan anak untukmu Nathan? tapi aku belum tahu kau mencintaiku atau tidak. Aku belum siap jika harus mengandung anak dari laki-laki yang tidak memiliki perasaan apapun padaku." Eil tersenyum getir. Dia memang sengaja tidak memberitahu Nathan kalau dia meminum pil penunda kehamilan. Eil tidak ingin Nathan tahu. Selain karena pekerjaan utama Eil yang tidak memungkinkan untuknya hamil, Eil juga tidak ingin mengandung anak Nathan sebelum dia tahu perasaan Nathan yang sesungguhnya seperti apa. Dan lagi, Nathan di berhentikan dari pekerjaannya karena dia. Eil takut Nathan akan marah dan menceraikannya kalau dia tahu jika penyebab dia dipecat adalah ulah dari istrinya sendiri.

"Mommy, kesini, main sama Alad sama Om Tatan," ucap Alard sambil melambai-lambai kan tangannya kepada Eil. Eil tersenyum lalu berdiri dan menghampiri Alard juga suaminya.

Darius menarik sudut-sudut bibirnya ketika melihat kebahagiaan dan juga keceriaan di wajah cucu laki-lakinya. Dia sangat terharu. Selama ini Alard tidak pernah mendapatkan keluarga yang lengkap. Ibunya Victoria meninggal setelah melahirkan Alard. Ya, menantunya itu memiliki riwayat aritmia seperti yang di alami Alard saat ini. Sebenarnya Victoria tidak bisa di bilang memantu Darius. Lukas belum pernah menikahi wanita malang itu. Saat itu Lukas baru berusia dua puluh dua tahun, Darius tidak memberikan ijin untuk Lukas karena dia ingin Lukas fokus pada pendidikan dan juga pekerjaan yang saat ini dia emban. Namun pada akhirnya Darius menyesal. Victoria adalah wanita yang baik. Jika waktu bisa terulang kembali, Darius ingin mengubah segalanya. Dia akan menikahkan Victoria dengan Lukas dan dia juga akan berusaha untuk memberikan pengobatan terbaik untuk wanita yang telah melahirkan malaikat kecil untuknya. Darius menyeka air mata yang lolos dari pelupuk matanya. Dia kembali tersenyum saat Alard memanggilnya dan mengajaknya bermain bersama.

"Maafkan kakek Alard. Kakek tidak bisa menyelamatkan Ibumu, kakek merasa buruk untuk ini Nak. Tolong maafkan kakek."

...To Be Continued....

...Hai reader jangan lupa like dan komennya ya. Thank you..🤗🤗...

1
Ririn Santi
kocaknya sulli, kenapa jg baru dimunculkan skrg thor
lumayan buat ngocok isi perut
Ririn Santi
jerome galau tingkat tinggi/Facepalm/
Ririn Santi
tikus di dalam rumah mmg harus dibasmi
Ririn Santi
kok bs ya novel sekeren ini
Rochma Wati
Luar biasa
Anny
Biasa
Anny
Buruk
KaylaKesya
terbaek thor🥰👍
Rizka Susanto
awaaaaaass....Natan mau diperkosa 😂🤣
Fitri Yani
makin seru ceritanya
Hesti Surgika
Luar biasa
Riezki Arifinsyah
nih cewek cari gara2
Riezki Arifinsyah
dirudal lgi tuh Nagasaki
Riezki Arifinsyah
Kecewa
Riezki Arifinsyah
Buruk
Riezki Arifinsyah
ujung-ujungnya jdi Bucin
yulia
lanjut
yulia
bagus
leni aswita
Buruk
R yuyun Saribanon
novel yg sangat keren.. baru kali ini aku memberikan penilaian bintang 5.. selain keren novel ini masuk akal jalan ceritannya, apik dan menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!