NovelToon NovelToon
Sang Penguasa

Sang Penguasa

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Kultivasi / Petualangan Fantasi-Fantasi Timur / Tamat
Popularitas:22.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhistira

Seri Kelanjutan dari Novel PENGUASA BENUA TERATAI BIRU. Bagi yang ingin menyimak cerita ini dari awal, silakan mampir di penguasa Benua Teratai Biru 1, dan Benua Teratai 2.

Dunia Kultivator adalah jalan menuju keabadian yang merupakan jalan para dewa. Penuh dengan persaingan, pertentangan dan penindasan.

Kisah ini menceritakan sosok Qing Ruo, pemuda yang memiliki takdir langit sebagai seorang penguasa. Sosok yang awalnya di anggap lemah, di hina dan hidup dalam penindasan.

Bagaimana kisahnya. Simak perjalanannya menjadi seorang penguasa.


Penulis serampangan.
Yudhistira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhistira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Memasuki Daratan Ilahi.

Di belakang barisan.

Luo Xing, Baoyang Ran dan Kongqi Chu yang berada di atas kereta perang mereka masing-masing, berdiri dengan tenang sambil mengawasi pergerakan prajurit yang ada di depan mereka tanpa berkata sepatah kata pun.

" Saudara lihat!  Wajah Luo Xing begitu kusut..." Kongqi Chu berbicara melalui telepati pada Baoyang Ran.

" Aku yakin dia pasti masih memikirkan Luo Ruo. Jika aku yang  berada di posisinya, tentu saja aku akan kecewa, tetapi untung bukan kita..." terkekeh senang.

" Benar, sangat disayangkan. Jika  seorang jenius seperti Luo Ruo bisa kembali ke daratan ilahi, aku rasa dia akan menjadi ancaman terbesar Luo Liang, bahkan kita," ucap Kongqi Chu dengan serius.

" Benar, untung saja dia tidak bisa kembali, tapi aku menemukan sedikit kejanggalan pada sikap Luo Zhao ini..." ucap Baoyang Ran dengan wajah serius.

" Maksud saudara?" tanya Kongqi Chu.

" Aku menemukan sedikit perbedaan aura pada tubuhnya, di mana kekuatan darahnya sedikit mengalami perubahan..."

" Benar, aku juga merasakan hal yang sama. Tapi saudara tenang saja. Aku sudah meminta prajurit Zun dan prajurit Xeng mengawasi pergerakannya."

" Benarkah? Saudara benar-benar sudah memikirkannya," ucap Baoyang Ran, senang.

Di sisi Baoyang Ran dan Kongqi Chu. Luo Xing benar-benar bergelut dengan pikirannya, terutama pada sosok Qing Ruo yang menyamar sebagai Luo Zhao sebelumnya.

" Apakah dia Tuan muda atau Prajurit Zhao. Tapi aura spiritual daratan ilahi begitu kental dari tubuhnya, dan kekuatan darah yang sedikit berbeda. Apakah Teknik Perubahan Bintang sehebat itu. Jika dia Tuan Muda Luo Ruo, lalu di mana Luo Zhao..."  membatin.

Tanpa terasa dengan kecepatan seperti kilatan cahaya, satu hari kemudian,  Qing Ruo dan pasukan itu akhirnya melihat pergerakan ekstrem dengan suara ledakan yang terus bergema.

"  Badai Ruang dan waktu..." Qing Ruo membatin.

" Swhung....." piringan emas raksasa yang sebelumnya menjadi tempat peristirahatan pasukan langit kembali muncul, lalu membentuk bola emas raksasa transparan, dan melindungi semua orang.

Di dalam bola emas raksasa itu, Qing Ruo dapat melihat ledakan yang begitu luar biasa terjadi seluruh dinding bola emas.

" Terus menerus berada di dalam badai  ruang dan waktu, tanpa perlindungan artefak ini adalah sesuatu yang sangat tidak mungkin. Tidak heran Ayah Guru bahkan tidak bisa melewati celah ini..." Qing Ruo membatin dengan tubuh bergidik.

Satu hari kemudian, bola emas itu tiba di pusat bada ruang dan waktu.

" Swhus....swhus..."  Luo Xing, Baoyang Tian dan Kongqi Chu bergerak ke tiga arah yang berbeda, membuat segel tangan dan memunculkan dinding balok emas raksasa.

" Swhung..."  dinding-dinding emas raksasa itu membentuk kubus, lalu melindungi bola transparan di dalamnya.

" Pusat Badai ruang dan waktu benar-benar sangat mengerikan..."  Qing Ruo membatin, menahan kegugupannya.

Lima jam kemudian. Dengan perlahan Dinding emas raksasas itu lenyap, lalu berganti dan pemandangan yang sangat luar biasa.

" Pilar langit..." Qing Ruo membatin, menatap batangan Giok putih raksasa yang berdiri tegak, mengambang memancarkan berbagai macam cahaya.

Dengan perlahan, bola emas transparan bergerak naik, menyusuri pilar giok  menuju puncak pilar yang terus memancarakan cahaya keemasan.

" Jika bagian atas adalah jalan menuju daratan ilahi, itu berarti bagian dasar pilar  adalah jalan menuju  alam bawah..." Qing Ruo membatin.

Saat menyusuri pilar giok raksasa itu, Qing Ruo dapat melihat puluhan para pendekar semi abadi tingkat satu hingga tingkat lima yang merupakan para  jenderal pasukan langit berjaga di tempat itu.

" Swhus...." bola emas itu rerus bergerak hingga tiba di puncak pilar, bersamaan dengan lenyapnya bola emas transparan yang melindungi tubuh mereka.

Qing Ruo yang berada di dalam kerumunan pasukan itu terus memperhatikan tempat itu dengan seksama, sambil menyembunyikan kekagumannya.

Di tengah  pilar giok putih itu, terdapat sebuah lubang besar menganga yang terus berputar, dan menyemburkan cahaya keemasan. 

" Waktunya kembali,"  ucap Baoyang Ran, membawa kereta perangannya melompat  memasuki lubang yang berada di tengah pilar itu, lalu di ikuti Kongqi Chu,  Luo Xing serta para Jenderal lainnya.

Satu persatu mereka melompat memasuki pusaran emas itu dan lenyap di dalamnya, hingga gilaran Qing Ruo pun tiba.

" Swhus..." tubuhnya melompat,  memasuki pusaran emas itu dan lenyap di dalamnya.

" Swhus..." tubuhnya muncul di dalam lorong dimensi ruang dan waktu yang sangat tenang dan terang, tanpa terasa seperti terjatuh.

" Tempat ini sangat luar biasa...!" Qing Ruo membatin, merasakan ledakan aura spiritual yang sangat kuat, sambil mengamati lorong dimensi ruang dan waktu yang sangat luas tersebut.  

Lima belas menit kemudian, Qing Ruo melihat tiga lorong raksasa yang mengarah ke tiga tempat yang berdeda.

" Dua lorong lainnya terlihat telah di segel," Qing Ruo membatin sambil  bergerak mengikuti rombongannya memasuki lorong yang memancarkan cahaya keemasan.

Lima menit kemudian Qing Ruo dan rombongannya terhisap oleh  cahaya putih yang begitu kentara.

" Swhus... swhus...." tubuh mereka satu persatu  muncul di depan dua buah pilar emas raksasa yang mengambang di atas  puncak Gunung.

" Daratan Ilahi..." Qing Ruo membatin sambil mengedarkan pandangannya pada puncak gunung yg tertutup oleh Awan tersebut, lalu turun menuju puncak gunung yang terlihat seperti sebuah  halaman bela diri yang sangat luar.

" Tempat yang sangat luas ini  setidaknya mampu menampung hingga belasan juta prajurit..." Qing Ruo membatin. 

Di sisi selatan dan utara gunung, terdapat panggung dengan masing-masing enam pilar emas yang mewakili dua belas jenderal utama pasukan langit.

Dengan perlahan, Qing Ruo mengikuti rombongannya, menjejakan kaki  di atas lantai emas yang menutupi seluruh puncak gunung itu.

Pada saat kakinya menyentuh halaman emas tersebut, Qing Ruo begitu terkejut merasakan ledakan aura spiritual asing yang begitu kuat memasuki tubuhnya dengan ekstrem.

" Saudara ada apa?" tanya prajurit yang selalu berada di sisinya mengamati perubahan perilaku Qing Ruo.

" Saudara aku masih merasa tidak nyaman..." ucap Qing Ruo beralasan.

" Suadara Zhuo tenanglah, aku rasa semuanya akan baik-baik saja..."

" Bagaimana saudara bisa yakin?" tanya Qing Ruo berpura-pura.

" Saudara, lihat. Apakah ada kemarahan  di wajahnya?" sambil mengarahkan pandangannya ke arah selatan, menatap Luo Xing yang terlihat sedang berbincang-bincang dengan Baoyang Ran dan Kongqi Chu.

" Semoga saja..." ucap Qing Ruo pelan,  sambil mengikuti prajurit tersebut menuju barisan  pasukannnya.

" Saudara Zhao, karena kita akan memiliki banyak waktu luang, sebaiknya saudara  manfaatkan waktu itu untuk menenangkan diri,  bertualang atau melakukan sesuatu  yang saudara suka..."

" Baik saudara, terima kasih sarannya," ucap Qing Ruo, lalu ikut berbaris bersama pasukannya. 

Lima belas menit kemudian. Seluruh pasukan yang kembali dari  pertempuran itu, berbaris dengan tertib dan tenang.

Di atas panggung emas. Baoyang Ran, Kongqi Chu dan Luo Xing  yang sedang duduk di atas kursi emas lalu berdiri.

" Saudara Baoyan Ran..." ucap Kongqi Chu dan Luo Xing bersamaan.  

" Baik, terima kasih." lalu membuat segel tangan.

" Swhus...." pilar giok berwarna biru muncul di atas panggung.

" Tulis nama kalian masing-masing dengan kekuatan darah yang kalian miliki. Selain sebagai tugu peringatan,  ini juga untuk membantu kami mengetahui siapa yang saja pergi dan yang kembali. Tetapi sebelum itu, aku juga mengumumkan berapa hal. Pertama, kalian yang terlibat dalam peperangan ini akan mendapatkan kenaikan gaji dua kali lipat. Mendapat masa libur selama tiga bulan, dan beberapa hadiah. Setelah selesai mengukir nama, silakan kalian beristirahat.  Besok pagi,  berkumpul kembali di halaman istana langit. Selain untuk menerima hadiah, juga untuk melakukan penghorman pada mereka yang telah gugur. Jadi silakan..." ucap Baoyang Ran dengan  lantang.

Satu per satu prajurit naik atas panggung dan mengukir nama mereka pada tugu giok  tersebut. Setelah selesai, mereka lalu meninggalkan puncak gunung,  kembali ke barak  pasukan.

Di barisan pasukan.

Qing Ruo yang menunggu giliran, berdiri dengan tenang sambil menyerap kekuatan spiritual daratan ilahi yang terus merangsek memasuki   tubuhnya.

" Apakah ini kekuatan Ilahi yang di maksud Luo Xing dan Baoyang Ran sebelumnya..." Qing Ruo membatin.

Dari jauh,  prajurit Zun dan prajurit Xeng yang terus mengawasi pergerakan Qing Ruo, tiba-tiba begitu terkejut.

" Suadara Zun, lihat! Apa yang sedang Luo Zhao lakukan?"

" Saudara, aku juga tidak tahu, tetapi aku dapat merasakan sedikit getaran kekuatan dari puncak gunung mengalir ke tubuhnya..."

" Dasar bodoh atau dia sudah gila. Apakah dia ingin mati? Menyerap kekuatan emas gunung gerbang langit adalah terlarang...." ucap Prajurit Zun sambil melototkan matanya.

1
kamir
dilanjutkan sesi ke empat
kamir
terima kasih authour trims mas, sang penguasa sudah dibaca dan tamat
Joni Joni
minta info nya dong teman"novel ini ada lanjutannya gak?
Rahman: mampir kak, judulnya Iblis penyerap darah, mungkin saja suka🙏
total 1 replies
cheng phong
𝑐𝑢𝑚𝑎 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑢 𝑎𝑗𝑎🤭𝑡𝑑𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡?
cheng phong
𝑏𝑘𝑎
cheng phong
ℎ𝑗𝑗𝑗𝑗𝑗𝑏𝑏𝑗𝑗𝑗
cheng phong
👍👍👍👍💪💪💪💪
cheng phong
𝑜𝑘
cheng phong
𝑦𝑔 𝑎𝑘𝑢 𝑐𝑎𝑟𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑠𝑎 𝑠𝑎𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 𝑤𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑜 𝑑𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑙𝑎𝑙𝑢
cheng phong: 𝑄𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑜 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑢𝑑𝑘𝑢
total 1 replies
cheng phong
𝑎𝑛𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑄𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑜 𝑦𝑔 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑠𝑢 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑢𝑚𝑢𝑟 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎ℎ? 𝑠𝑜𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑡𝑖 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑖-ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢-𝑚𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢
cheng phong
𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑜 𝑡𝑟𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑙 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑏 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑢 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠🤭
cheng phong
👍👍👍👍💪💪💪💪
cheng phong
😍😍😍💪💪💪💪
cheng phong
𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑢𝑘𝑎 𝑘𝑎𝑟𝑦𝑎𝑚𝑢 𝑡ℎ𝑜𝑟👍
cheng phong
𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑚𝑎𝑡 𝑠𝑖 𝑘𝑎𝑖𝑠𝑎𝑟 𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑟𝑎𝑝 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑛𝑡𝑢 𝑦𝑔 𝑘𝑢𝑎𝑡𝑏𝑡𝑝 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑡𝑑𝑘 𝑡𝑎ℎ𝑢 𝑘𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎 𝑄𝑖𝑛𝑔 𝑟𝑢𝑜 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 3 𝑒𝑘𝑜𝑟 𝑏𝑢𝑛𝑡𝑢𝑡🤣
cheng phong
🤭🤭🤭
cheng phong
😍😍😍😍
cheng phong
💪💪💪
cheng phong
👍👍👍👍👍
cheng phong
dewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!