Menikah untuk balas dendam?
Pernikahan yang diawali sebuah kesalahan, pernikahan yang didasari sebuah pembalasan membuat trauma dan rasa takut dialami oleh sang pengantin bernama Alina.
Rasa cinta menjadi rapuh dan berubah menjadi ketakutan, sampai ketika kebenaran terungkap, jika sang pengantin tidak melakukan kesalahan apapun.
Penyesalan dan kesedihan menggerogoti hati Barata, akan tetapi dia tetap tak mau melepaskan Alina dari genggamannya.
Jangan lupa follow ig author ya: @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku akan merebut hak ku!
***
Sudah dua hari berlalu sejak Alina dibawa kabur oleh Lucas, Barata sudah kehilangan kesabarannya.
Kepergian Alina semakin membangkitkan kemarahan Barata, dimana Barata sebenarnya sudah mencoba untuk tidak membunuh Alina tetapi Alina malah kabur bersama pria yang lain.
Barata sedang ada di perusahaan Barata sekarang baru saja selesai melakukan meeting tahunan perusahaan, dimana meeting ini adalah meeting untuk laporan tahunan laba rugi atau semua hal yang menyangkut internal perusahaan nya.
Jadi Barata tidak bisa tidak ikut dan menentukan hasil meeting.
***
"Tuan, saya sudah melakukan seperti yang Tuan perintahkan," seru Ben pada tuannya.
Mencari lokasi Lucas dan Alina bukan lah pekerjaan yang sulit, tetapi dalam hal ini Barata hendak memberikan kesempat bagi Lucas agar Lucas tahu seberapa keraspun dia mencari pembelaan atau bukti, Alina tetaplah bersalah.
"Baiklah, sekarang sepertinya sudah saatnya kita kesana, mengambil hak dan menghancurkan harapan seseorang yang bodoh!" geram Barata menggenggam erat pulpen yang sekarang ia genggam untuk menandatangani dokumen penting.
"Baik Tuan, saya sudah mempersiapkan segalanya, saya juga akan membawa lelaki itu ikut," jawab Ben lagi pada tuannya, tetapi dengan ekspresi sedikit khawatir.
Dia tahu seberapa gila tuannya ini.
***
Disaat yang sama di tempat Lucas dan Alina,
Selama dua hari penuh, dokter pribadi Lucas selalu memeriksa keadaan Alina secara berkala, Alina sering mengalami mimpi buruk, tubuhnya tiba-tiba dingin dan sering berteriak dan akan sangat takut jika ada seseorang tiba-tiba ada di dekatnya.
Rasanya penyiksaan yang terjadi di mansion Barata telah meninggalkan rasa sakit dan trauma dalam dirinya.
Alina baru saja bangun, seperti biasa matanya akan langsung siaga melihat sekitar, dia takut kalau kalau dia bangun di ruangan Barata.
Setelah itu ia akan menangis dan meringkuk ketakutan, seolah takut dengan kedua pelayan yang ia percaya adalah suruhan Barata untuk menyiksa dirinya memasuki kamarnya.
"Alina,"
Lucas yang mendengar teriakan dan tangisan dari kamar Alina langsung berlari dan memeriksa keadaan Alina.
"Jangan mendekat, tolong, jangan mendekat," teriak Alina menangis histeris saat mendengar ada suara pria yang sedang memanggil dirinya.
Lucas yang merasakan sakit melihat kesakitan Alina berlari dan memeluk Alina lembut.
"Ssst, tenanglah aku disini akan melindungi kamu Alina, tidak akan aku biarkan kamu menderita seperti ini, tenanglah," bisik Lucas dengan nada suara yang sangat lembut.
Walau sebenarnya Lucas juga sudah sedikit putus asa, sesuai dengan dugaan Barata, penyelidikan yang dilakukan Lucas juga semua berakhir pada Alina.
Tetapi tetap saja Lucas yakin ada sesuatu dibelakang ini semua, pasti ada yang menjebak Alina dan semuanya masih terlalu rumit untuk diselidiki.
Melihat tubuh Alina bergetar takut dan tangisannya yang perih, Lucas tidak berhenti membisikkan kata lembut dan tangannya tidak berhenti mengusap rambut panjang Alina.
Lalu setelah beberapa saat, menyadari lelaki yang bukan Barata memeluknya membuat Alina sedikit lega tetapi juga langsung waspada.
Dia mendorong Lucas dan dia menunduk, tangisannya sudah mengering dan dia memberikan jarak antara dirinya dan Lucas.
"Aku, aku tidak apa-apa, aku sangat berterimakasih kau menyelamatkan aku, tapi, tapi sekarang aku adalah istri orang lain, tidak baik memeluk seseorang yang masih berstatus suami istri," ucap Alina dengan mata yang sayu.
Ucapan itu membuat Lucas semakin marah, "Betapa beruntung Barata memiliki istri seperti kamu yang masih memikirkan hal itu, disaat dia sudah melukaimu berkali-kali, kau masih menanggap nya suami, brengsek Barata! aku akan merebut Alina tidak peduli apapun!" gumam Lucas tetap tersenyum lembut.
Dia tidak ingin menunjukkan wajah kecewa nya, karena ucapan Alina sebenarnya adalah kenyataan.
Alina memang terlalu baik dan tulus, karena itulah mengapa Lucas tidak akan menyerah pada Alina, walau sebenarnya Lucas pun tahu milik siapa hati Alina tetapi hal itu sudah tidak penting.
***
Jangan lupa di like dan berikan saran membangun nya ya, dan follow IG author : @nitanaiibaho
Kalian bisa DM dan tanya2 disana. 🥰
Terimakasih
Terima kasih utk karyanya Kak & sehat2 slalu 🙏🏼💐💪🏼🤗
pola pikir pria egois adalah mereka melaknat pebinor tapi memuja dan lembut pada pelakor
begitu juga
pola pikir wanita egois adalah mereka melaknat pelakor tapi memuja dan lembut pada pebinor
dan fakta walau kalian selalu bela diri dengan mengatakan novel hanya karya, hanya halu, hanya fiktif, mau apapun itu novel adalah hasil dari pola pikir novelis itu sendiri