NovelToon NovelToon
MAHDI

MAHDI

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata-mata/Agen / Hantu / Tumbal
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Mahdi mengunjungi Ishwar tua yang tengah sakit. Ishwar mengenali siapa orang itu. Tamu dari masa lalu.

Tapi ada perlu apa Mahdi kembali menemui Ishwar setelah puluhan tahun berlalu?

Perjalanan Mahdi berkeliling waktu demi mewujudkan kebenaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan yang Tidak Terlalu Diinginkan

“Kulo nuwun”,

              “Permisi”,

              Sore itu ada yang bertamu ke rumah Zainab. Orang itu sengaja datang di waktu sore menjelang magrib karena tahu kalau Ishwar pasti sudah berada di rumah.

Ishwar seperti kebanyakan warga desa yang lain bekerja sebagai seorang petani yang menggarap sawahnya sendiri.

              “Monggo”,

              “O… mbah Yuti”,

              “Silahkan masuk mbah”,

              “Duduk mbah”,

              Zainab menerima tamu yang ternyata adalah mbah Yuti tetangganya sendiri.

              “Tumben sore-sore mbah”, kata Zainab.

              “Aku mau ada perlu”,

              “Suamimu ada?”, kata mbah Yuti.

              “Mas Ishwar baru saja selesai mandi”, kata Zainab.

              Ishwar yang mendengar ikut menemui mbah Yuti.

              “Besok rabu kalian bantu-bantu di rumahku ya?”,

              “Siap mbah”,

“Ada acara apa mbah?”, Ishwar dengan senang hati mau membantu.

              “Siti mau menikah lagi”, jawab mbah Yuti.

              Mbah Yuti tinggal berdua di rumahnya bersama Siti anaknya. Siti adalah seorang janda yang sudah lama dicerai oleh suaminya karena tidak bisa memiliki anak. Mantan suami Siti yang juga orang desa sini sudah menikah lagi dan punya anak dengan istrinya yang baru.

              Sekarang umur Siti sudah empat puluhan tahun. Siapa gerangan laki-laki yang mau menikahi Siti yang tidak bisa memberikan keturunan?

       “Alhamdulillah”,

              “Kami ikut senang mbah”,

              “Mbak Siti mau menikah dengan siapa mbah?”, tanya Ishwar penasaran.

              “Yang mau menikahi Siti, Pak Kaji Ud”,

              Mendengar jawaban mbah Yuti, Ishwar dan Zainab terkejut.

Di desa ini siapa yang tidak kenal dengan yang namanya Pak Kaji Ud. Walau berasal dari desa yang lain. Pak Kaji Ud sudah dikenal dimana-mana.

              Pak Kaji Ud adalah seorang tuan tanah yang kaya raya. Punya ternak sapi banyak dan juga usaha transportasi umum.

              Memang belum lama ini tersiar kabar bahwa Pak Kaji Ud telah menjadi seorang duda. Istri Pak Kaji Ud yang kedua telah meninggal dunia menyusul istri pertamanya yang sudah lama mati.

              “Selamat ya mbah”,

              “Mantap”,

              “Mbah Yuti sama mbak Siti tidak perlu susah-susah lagi”,

“Jaminan Makmur mbah”, ucap Ishwar yang turut gembira.

*

              Hari dimana pernikahan itu tiba,

              Pernikahan Siti dengan Pak Kaji Ud digelar sederhana. Yang diundang hanya beberapa orang saja dari keluarga dan tetangga-tetangga dekat.

              Di hari yang seharusnya penuh dengan kebahagiaan itu ada sebagian orang yang melihat keengganan pada raut wajah Siti. Terutama sahabat dekat mbak Siti yang bernama mbak Yuyun.

              “Mbak Siti kenapa mukanya cemberut mbak Yuyun?”, tanya Ishwar.

              “Siti sedih karena setelah menikah dia harus meninggalkan desa dan ikut tinggal di rumah Pak Kaji Ud”,

“Tapi aku sudah janji sama dia”,

“Kalau Siti jarang pulang ke desa maka aku yang akan berkunjung ke sana”, jawab mbak Yuyun.

              Memang kelihatannya seperti mudah pernikahan antara janda dengan duda. Akan tetapi tetap saja ada hal-hal yang meski direlakan.

              Dalam pernikahan Siti dengan Pak Kaji Ud memang mbak Siti dan mbah Yuti bak mendapatkan durian runtuh yang jatuh di siang bolong. Mereka berdua tidak akan menderita lagi demi memenuhi kebutuhan hidup.

              Tapi usia Pak Kaji Ud yang sudah terlalu tua sejatinya jauh lebih cocok jika bersanding dengan mbah Yuti ketimbang dengan mbak Siti anaknya.

              Di sinilah Siti berkorban untuk menyenangkan hati mbah Yuti ibunya. Ia harus ikhlas menerima Pak Kaji Ud apa adanya dan memberikan segalanya. Jiwa dan raga.

              “Siapa lagi yang mau menikahi janda mandul seperti aku?”,

              “Meskipun aku sendiri tidak terlalu menginginkannya aku mau menerima lamaran Pak Kaji Ud karena ibuku yang sudah semakin tua”,

              “Kami berdua tidak memiliki apa-apa”,

              “Aku tidak tega melihat ibuku yang semakin renta setiap hari masih buruh di sawah”,

              Begitulah keluhan Siti kepada sahabatnya Yuyun yang secara tidak sengaja didengar oleh Ishwar.

              Di sisi lain Pak Kaji Ud adalah seorang yang sangat terpandang. Ia datang ke desa ini dan juga ke desa-desa yang lain untuk membeli hasil panen warga. Bekerja sama dengan para petani untuk menggarap tanah-tanah yang sudah Pak Kaji Ud beli.

Sama halnya dengan beternak. Pak Kaji Ud mempunyai peternakan sapi-sapi dan kambing di banyak tempat.

              Tidak setiap hari Pak Kaji Ud datang ke desa. Bisa seminggu hanya sekali atau dua kali. Terkadang juga menyuruh anak-anaknya yang sudah dewasa untuk mewakilinya.

              Di waktu itu lah Pak Kaji Ud kepincut hati dengan mbak Siti anak dari mbah Yuti. Hingga akhirnya datang lobi-lobi dan sampai jadi lah mereka berdua menikah. Menjadi pasangan suami istri yang sah.

              Tidak lama setelah pernikahan Siti dengan Pak Kaji Ud desa ini mulai mengalami kejadian-kejadian janggal. Dari peristiwa-peristiwa kecil sampai berujung kepada kematian.

              Padahal Pak Kaji Ud dan Siti tidak tinggal di desa ini. Mereka menetap di rumah Pak Kaji Ud di desa yang jauh berada di barat.

1
noName
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!