Sierra Ariana DiCaprio Putri dari keluarga mafia terbesar didunia terobsesi dengan bodyguard sekaligus anak angkat Ayahnya yang bernama Jevan Fernandes DiCaprio yang telah menjadi Kakak angkatnya kemudian meminta Ayahnya berbicara dengan Jevan agar mau menjadi pendamping hidup nya serta menjadi penerus Kepala mafia selanjutnya, tak disangka hal itu membuat Jevan sak sik sok dan menolak penawaran tersebut, karna Jevan menganggap Sierra sebagai Adik dan kabur, Aldo yang merupakan junior Jevan menggantikan peran bodyguard dan terjebak akan obsesi Sierra pada Jevan dan terpaksa menuruti perintah sebagai backingannya untuk membantunya membalas dendam kematian Ibunya.
Penasaran kisah nya? Akan kah Sierra mampu meluluhkan hati Jevan yang sedingin kulkas seratus pintu itu, bisakah Aldo menyelesaikan misi comblangnya ataukah bisa lepas dari permasalahan ini bacalah Kisah ini semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ulva Bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelatihan Mendadak 2
prit....... prit...... prit.....
...Terdengar suara peluit yang melengking ditelinga Aldo, ia pun mencoba membuka matanya perlahan dan setelah kedua matanya terbuka ia di kejutkan bahwa saat ini didepan matanya Jevan sedang menodongkan pistol kepadanya dengan jarak hanya 1 jengkal dari pelipisnya, ia merasa takut terbayang seandainya jika Jevan serius menembakkan peluru ke kepalanya apa yang akan terjadi....
"Menurutmu ini pistol asli atau mainan? jawablah seperti yang kau tau". Tanya Jevan padanya.
...Aldo yang memang tak pernah belajar tentang pistol pun, menjawab dengan cengirnya, apa lagi dirinya saat ini masih harus mengumpulkan nyawa, dan menahan kantuknya, karena ia merasa bahaya akan tiba jikalau ia tertidur lagi, Jevan terus melihat jam tangannya dan tepat di jam 02.50 peluit melengking yang membangunkanya ditiup kembali tanpa basa basi tiba-tiba dirinya di gotong oleh 2 anak buahnya sebelum itu mulut dan matanya ditutup oleh kain dan sepertinya ia di bawa ke suatu tempat menggunakan mobil....
...Setelah terasa mobil berhenti dari perjalanan kini dirinya diikat kembali ikatan tersebut persis seperti sebelumnya sangat kuat, kali ini Jevan menyuruhnya melepaskan ikatan dengan mata dan mulut nya yang tertutup dalam kurun waktu 5 menit jika tidak maka dia akan meledak karena Jevan sudah menyediakan bom, meski bom tersebut sudah di jinak kan tapi kepastian meledak atau tidaknya masih belum jelas, dan jika meledak kemungkinan kecil dirinya akan selamat, mendengar hal itu pun Aldo berusaha melepaskan ikatan tersebut....
...Aldo pun meronta dan mengerakan badan dan pergelangan tangannya berniat melonggarkan namun semakin ia bergerak ikatannya semakin erat, mengetahui hal itu Aldo tak kehabisan akal ia pun, mencoba cara yang sebelumnya akan tetapi sepertinya kursi yang ia duduki saat ini dirancang khusus agar tidak bisa terjatuh....
...Saat ia trus berusaha tak disangka waktu telah habis dan bom yang berada di tubuhnya meledak akhirnya ia pun pasrah tapi sepasrah apapun ia tetap berusaha melepaskan....
...****************...
...Aldo tertipu ternyata bom yang menempel pada tubuhnya hanya balon yang berisi tepung ....
Duar.....
Prit......
"Kau gagal tes kali ini Aldo, maka kamu harus siap lakukan hukuman dariku, kalian lepaskan Aldo dan bawa dia kelapangan, Aku tunggu".
...Aldo di bawa ke tengah lapangan dalam mata tertutup saat kedua anak buahnya membuka matanya ia terkejut karena baru pertama kalinya melihat tempat tersebut di sekiranya lapangan yang begitu luas namun ditengah hutan....
"Seperti latihan militer Saja" batin nya.
"Hukuman pertama kau perlu mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali"
"Se.... senior apa ga salah se.. sepuluh kali, banyak sekali Aku mana sanggup lari sebanyak itu" ucapnya dengan harapan dapat keringanan.
"15 kali
"Eh Senior kok di tambah"
"20 kali"
...Mendengar hal itu Aldo sadar semakin ia banyak mengeluh hukuman larinya semakin bertambah, jadi ia pun terpaksa lari mengelilingi lapangan sebanyak 20kali , dua kali lipat hukuman awal karena hasil dari keluhannya....
"Kalau tau bakal begini Aku ga akan mengeluh, Ku pikir Senior akan memberiku keringanan, karena bagaimanapun Aku adik dari temannya sekaligus juniornya, tak kusangka Senior sangat tak berperikemanusiaan". Batinnya.
"Hachih, Kau mengutuku ya, hukuman ditambahkan setelah lari kau push-up 100 kali".Ucapnya tanpa ingin mendengar apapun dari Aldo.
"Kenapa dia tau, apa dia cenayang? " Batin Aldo lagi.
...Jevan kali ini bersin 3 kali, mungkin ia terkena flu, ia pun masuk kedalam bescam dan menyuruh 2 Anak buahnya untuk mengawasi Aldo jangan sampai dirinya berhenti dan bersantai dari hukuman....
...Sementara Aldo pun terus berlari mengelilingi lapangan namun semakin lama larinya semakin lambat, kakinya keram dan mati rasa, akan tetapi ia pun tetap berusaha berlari sebab ia sadar akan tanggungjawab, apalagi tinggal 3 kali putaran lagi, setelah itu Akhirnya ia berhasil menjalani hukuman tersebut....
"Hebat sekali, kau mampu memecahkan rekor berlari seperti ini, mengapa tak menjadi Atlet lari saja, ku yakin kau bisa masuk dengan basic dan skil yang kamu punya,"
" Jika bukan karena hukuman Senior, Aku pun tidak akan melakukan nya, "
" Siapa suruh kau berlari, Aku hanya menyuruhmu mengelilingi lapangan, kau sendiri yang berinisiatif lari, Aku tak menghentikan nya karena hal itu akan lebih bagus untuk kekuatan otot kaki mu, oke...waktu istirahatmu telah habis lanjutkan push-up 100kali"
...Untuk kali ini Aldo pun segera mengambil sikap push-up dan dibantu hitung oleh salah satu anak buahnya dengan suara lantang, Akan tetapi saat hitungan ke-50 tiba-tiba ia ingin buang air kecil, ia pun meminta izin pada Jevan melalui anak buahnya untuk ke toilet, Jevan pun mengijinkan dengan syarat tidak boleh lebih dari 10 menit dan harus di dampingi oleh salah satu anak buahnya, dan ia pun harus mengulang kembali push-up dalam hitungan ke1, Aldo yang mendengar hal itu pun hanya bisa mengangguk....
...Aldo pun segera membuang hajat nya dan membasuh wajahnya kemudian menyiram kembali dan sekalian berwudhu, setelah keluar dari toilet ia pun kembali ke tengah lapangan dan meminta izin Jevan untuk melangsungkan sholat subuh terlebih dahulu, mendengar hal itu Jevan pun tergerak ingin ikut sholat namun ia tak tau cara wudhu maupun sholat, Jevan pun mengurungkan niatnya, akan tetapi Jevanl mengikuti Aldo dengan alasan hanya memantau, Aleppo yang penasaran pun bertanya....
"Kenapa Senior tidak sekalian sholat berjamaah dengan Saya? , Senior bisa jadi imam saya"
"Saya tidak sholat,".ucap Jevan ragu.
"Oh maaf saya kira Senior Muslim"
" Yaudah kamu cepat sholat dan lanjutkan pelatihan nya"
...Aldo pun sholat setelah selesai ia pun berdoa hingga Aldo meneteskan air mata, Jevan yang melihat hal itu semakin penasaran mengapa berdoa saja bisa membuatnya menangis, Jevan pun berniat menanyakannya setelah pelatihan hari ini selesai....
...Setelah selesai sholat subuh dan berdo'a Aldo melanjutkan tugasnya untuk push-up 100kali yang hitungannya dimulai dari 1 hingga langit yang semula gelap terlihat terang, artinya hari mulai pagi begitu pula ia telah menyelesaikan push-up , Jevan pun menyuruhnya istirahat dan memperbolehkannya untuk mandi serta menyuruh 2 anak buahnya segera kembali ke kediaman DiCaprio sebelum ada yang sadar....
...Setelah selesai mandi Jevan menyuruhnya untuk sarapan dan disana memang sudah ada beberapa menu sehat yang tersedia di meja, tanpa lupa berdoa Aldo pun menyantapnya dengan lahap, setelah selesai Aldo pun mencuci tangan dan berdoa, Jevan pun menyuruhnya untuk mencuci piring setelah makan, tanpa basa-basi lagi Aldo pun mengerjakannya....
...Setelah selesai mencuci dan menyusun piring Jevan mengajaknya ke suatu tempat yaitu masuk ke sebuah hutan, tanpa bertanya ia hanya mengikutinya meski sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang ingin ia ungkapkan, namun ia tak berani menanyakan hal itu sekarang meski pun ia sangat penasaran dengan sosok Jevan, karena yang ia tau Jevan adalah bodyguard yang sampai diangkat anak oleh seorang konglomerat serta seorang yang menarik perhatian putri dari ayah angkatnya sendiri, dan alasan mengapa Jevan menolak untuk menikah dan menjadi pewaris utama keluarga DiCaprio....