NovelToon NovelToon
Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Riana Reza

Sinopsis.

Menceritakan seorang gadia desa yang bekerja di kotanya, gadis itu bernama Ayana Larasti, biasa di panggil Ana. Memiliki paras yang sangat cantik serta tubuh ideal.

Di sisi lain, seorang pemuda tampan bernama Reyhan Bagaskara pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Karna merasa di khianati sang tunangan membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. karna melhat orang tuanya sedih menginginkan seorang menantu.

Secara tidak sengaja Reyhan bertemu Ana, karna merasa tertarik. Reyhan menawarkan Ana nikah kontrak dengannya selama 1 tahun. Sebagai bayaran Reyhan akan membiayai pengobatan ayah Ana sampai tuntas.

Akankah Ana menerima tawaran Reyhan?.
Mampukah mereka bersandiwara di depan kedua orang tua mereka?

#Penasaran kan, ikuti terus ceritanya. semoga kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Di apartemen, Mona sedang mengemasi barang-barangnya dengan terburu-buru. Ia akan meninggalkan kota kelahirannya untuk sementara karna sekarang ia menjadi incaran Reyhan.

Belum sempat ia keluar dari apartemen, seseorang menggedor-gedor pintu dengan keras. Wajah Mona pucat pasi, keringat dingin bercucuran. Karna ia tau siapa yang menggedor-gedor pintu itu. Pasti orang suruhan Reyhan, pikirnya.

"Cepat buka pintunya" Suara seseorang dari luar.

'Aduh bagai mana ini, itu pasti orang suruhan Reyhan. Mati gue' batin Mona bingung.

"Cepat buka pintunya, kalau tidak kami akan menghancurkannya" teriak orang suruhan Reyhan.

Dengan pasrah, Mona melangkahkan kakinya menuju pintu. Tidak ada cara lain selain membuka, tidak ada jalan keluar lagi untub berlari.

'Cekleekk...Pintu terbuka, Mona sedikit terkejut melihat sekertaris Arv berdiri di depan pintu dengan menatapnya tajam.

"Ha-ii Arv.." Sapa Mona pura-pura tidak tahu dengan maksud kedatangan Arv dan beberapa bodyguard di belakangnya.

"Tak usah berbasa-basi nona, silahkan anda ikut kami" Perintah Arv tegas.

"Ikut kemana" tanya Mona pura-pura bingung.

"Jangan banyak bicara, atau mulutmu ku robek" Ancam Arv dengan wajah sangarnya.

"Tapi apa salahku"Tanya Mona

"Kau tidak usah pura-pura nona, tuan Reyhan sudah mengetahui semuanya" dugaan Mona benar. Mona tetep pada pendiriannya.

" Emangnya apa yang Reyhan ketahui" tanya Mona pura-pura polos. Padahal ia sudah merasa takut.

"Cepat tangkap perempuan gila ini" Perintah Arv jengkel menyuruh bodyguard menangkap Mona.

"Lepaskann, "Teriak Mona.

Tanpa memerdulikan teriakan Mona, mereka langsung menyeret Mona dengan kasar, membawanya ke tempat dimana Reyhan menyiksa musuhnya.

Mansion Bagaskara, Ana membuka matanya perlahan, ia terkejut mendapati Reyhan terlelap di samping Ana sambil memeluknya erat.

Bukannya menghindar, Ana malah memandangi ke indahan ciptaan tuhan di depannya. Mata Ana menyapu wajah Reyhan dengan bersih tanpa ada yang terlewatkan

'Tampan' batin Ana.

"Sudah puas memandangi wajah tampan ku" tanya Reyhan tanpa membuka mata.

"Ehhh,," Ana kaget,.Ana segera memalingkan wajahnya karna malu.

" Aku memang tampan sejak lahir, jadi wajar saja jika kau terpesona dengan ketampananku" Ucap Reyhan pede.

"Jangan geer dulu tuan muda, aku memandangimu karna melihat kotoran di matamu " jawab Ana menahan tawa, Reyhan segera turun dari ranjang lalu menatap pantulan dirinya lewat cermin.

Ana tidak bisa menahan tawa lagi, akhirnya tawa Ana pecah melihat tingkah Reyhan konyol, menurutnya.

Ha ha ha ha.....

Reyhan melihat tawa Ana lewat pantulan cermin hatinya senang bukan main.

" Kau mengerjaiku ya,, awas kau..?" Reyhan mendekati Ana lalu menggelitiki perutnya hingga membuat tawa Ana lebih pecah.

"Ampun tuan, ampun" Mohon Ana di iringi tawanya. Reyhan terus menggelitiki perut Ana sampai Ana mengeluarkan air mata, karna tidak tahan.

"Tuan ampun, saya sudah enggak kuat" mohon Ana.. Tangan Reyhan berhenti menggelitiki perut Ana.

"Maaf tuan, saya cuma becanda" ujar Ana dengan ngos-ngosan.

" Aku akan memaafkanmu, dengan satu syarat" Ucap Reyhan tersenyum penuh arti.

" Apa syaratnya?." Tanya Ana bingung.

" Kau harus memaafkan aku terlebih dulu soal perbuatanku semalam" Ucap Reyhan serius.

Ana terdiam beberapa saat, pikirannya melayang pada kejadian semalam yang menimpanya.

Ana menganggukan kepala sebagai jawabannya.

"Benarkah.."Tanya Reyhan memastikan.

"Ya, asal kau tidak melakukannya lagi." ucap Ana pelan, karna ia masih syok.

"Baiklah, aku berjanji tidak akan melakukannya tanpa persetujuannya dari mu" ujar Reyhan dengan wajah serius.

"Janji.." Ucap Ana memastikan.

" Ya , aku janji. " ucapnya Reyhan.

Tanpa Aba-aba Reyhan langsung mencium Ana singkat. Mata Ana membulat mendapat serangan mendadak. Ana memukul dada Reyhan pelan karna merasa kesal dengan perbuatan Reyhan.

" kalau yang satu itu tidak apa-apa kan" Tanya Reyhan penuh harap.

Ana hanya menganggukan kepala sebagai jawaban, ia memalingkan wajahnya karna menahan malu.

"Kenapa wajahmu merah begitu nona" Tanya Reyhan masih dengan candanya.

Ana yang kesal dengan candaan suaminya, ia mencubit pinggang Reyhan dengan sekuat tenaga.

"Aawwwww, sakit sayang" secara tidak sengaja Reyhan memanggil Ana dengan sayang.. Hati Ana berbunga mendengarnya.

"Biarin, salah sendiri godain aku mulu." ujar Ana kesal.

" Iya deh maaf" Ucap Reyhan.

"Hhemmm." jawab Ana malas. Menurunkan kakinya dari ranjang.

" Kamu mau kemana.?" Tanya Reyhan bingung.

" Aku mau ke kamar mandi" jawab Ana menurunkan kedua kakinya perlahan.

" Bolleh saya bantu" Tawar Reyhan.

"Tidak usah, saya bisa sendiri"Jawab Ana singkat.

Reyhan yang tidak peka terhadap Ana, Reyhan hanya memperhatikan cara jalan ana yang berbeda.

"Kenapa jalanmu kaya pinguin begitu" tanya Reyhan bingung.

"Ini semua gara-gara anda" jawab Ana jutek.

"Kok saya..?" tanya Reyhan menautkan alisnya.

" Apa kamu tidak mengingat dengan kejadian semalam" jawab Ana memalingkan wajah.

Reyhan mengingat betul momen yang terjadi semalam, bayangan Ana meneteskan air mata pada saat dirinya memaksa adik kecilnya memasuki tubuh Ana yang sempit.

Tanpa aba-aba, Reyhan segera menggendong Ana memasuki kamar mandi.

"Maaf." Hanya itu yang Reyhan ucapkan, ia menyesali perbuatannya.

"Sudah lah, yang lalu biarlah berlalu" ucap Ana sedikit jutek

" Maafkan aku.."Ucap Reyhan penuh penyesalan.

Ana menghela nafas panjang. Ia mencari kebenaran di wajah Reyhan tapi tidak menemukannya, ia menemukan penyesalan di mata Reyhan. Ana yang tidak tega lalu berkata.

"Aku sudah memaafkanmu.." jawab Ana.

"Terima kasih" ujar Reyhan tersenyum manis, menambah ketampananya . Ana terpesona melihat Reyhan tersenyum manis.

Reyhan segera menurunkan Ana dari gendongannya, lalu ia keluar dari kamar mandi. Menunggunya di depan pintu.

Setelah beberapa menit kemudian pintu terbuka, Reyhan segera menggendong ana kembali.

" Turunkan saya tuan, saya bisa jalan sendiri." ucap Ana di gendongan Reyhan.

Tanpa mendengar perintah Ana, Reyhan terus melangkahkan kakinya menuju ranjang. Lalu membaringkan Ana perlahan, karna takut menyakiti Ana.

"Kau istirahatlah, saya ke ruang kerja dulu" pamit Reyhan.

"Heemm" dehem Ana singkat.

Sebelum keluar, Reyhan mencium kening Ana dengan sayang.. Mata Ana membulat mendapat perlakuan manis dari Reyhan.

Reyhan duduk di kursi kerjanya, ia memijat keningnya yang terasa pusing.. Ia mengeluarkan ponsel, lalu menghubungi sekertarisnya.

"Halo tuan.." ucap sekertaris Arv di sebrang sana.

"Bagai mana pekerjaanmu.?" Tanya Reyhan.. Yang di maksud Reyhan adalah Mona.

"Beres tuan, pelayan dan nona Mona sedang kami sekap di tempat biasa" Jawab Arv.

" Bagus, jangan beri mereka makan atau minum. Kalau ada yang berani membantunya, habisi saja langsung"Perintah Reyhan dengan wajah mengerikan.. Sekertaris Arv mendengar ucapan Reyhan bulu kuduknya merinding seketika, ia tahu tuannya dia tidak akan segan-segan menyiksa musuh dengan kejam tanpa ampun.

"Ba-aik tuan" jawab Arv terbata.

"Kau tolong handle perusahaan dulu, karna saya sedang mengurusi istri saya yang sedang sakit" Perintah Reyhan lagi.

"Apa, nona muda sakit. Apa anda sudah membawanya ke rumah sakit tuan.?." tanya Arv dengan nada khawatir.

"Apa kau menghawatirkan istriku.?" Tanya Reyhan dengan penuh penekanan, ia merasa cemburu bila ada pria lain yang menghawatirkan istrinya..

" Tid-akk tuaan, saya hany-.." Ucap Arv terpotong, karna Reyhan mematikan sambungan telpon secara sepihak.

"Salah lagi...Apa Nona Ana baik-baik saja. semoga kau cepat sehat nona.." Ucap Arv pelan....

#Selamat membaca, jangan Lupa tinggalkan jejak ya....

#Hatur nuhun..🙏🙏

1
🍒 Chi Chi 🍒
" loe " diganti lo aja gimana ? aneh loe mnrt ku
Mazree Gati
sampai 300 episode ga sanggup bacanya
Jamaliah
anna keras kepala banget
Jamaliah
jadi pengen makan bakso nih
Jamaliah
anna keras kepala
Jamaliah
,🥰🥰🥰
Jamaliah
kok di skip melulu Thor
Jamaliah
mulai konflik
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Kecewa
timbuljaya
sepertinya papi nya tau semua tapi diam...kini saatnya Reyhan mengakui nya. Menantu kesayangan mereka terbaring sakit,saatnya Reyhan memberikan penjelasan.
Nur Damayulian
berbau hawa pelakor 🤭🤭
Nur Damayulian
baru baca
dian
jadi kebayang bau nya giman Thor 🤢🤢🤢🤢🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮
Mazree Gati
sukurin ngeyel
Anik
sangat bagus sekali
Dewi Ramlah
sadis bngt. punya 1000 pengawal. tp cuma tahanan cewe bisa kabur ga ketauan. gimana sih
Dewi Ramlah
kalo sdh cocok n cinta. batalkan saja kontrak nya rey
Rastika Wati
ceritanya baguss menarik,,,next KK semangatt❤️❤️
Rastika Wati
KK aku mampir nich,,,ceritanya baguss aku suka,,semangatt KK lanjut trusss🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!