Follow my instagram : @anak_kost_joy
Musim kedua Simpanan Pria Arogan.
Kisah lucu namun pelik akan dilalui oleh Rean seorang mafia dingin yang telah jatuh cinta pada gadis super kaya, manja namun lugu bernama Lily.
"Apa kau lihat-lihat? memang nya kau mau memberikan aku bibit untuk membuat anak?" sahut Lily kesal melihat pandangan Rean padanya seolah sedang meremehkan Lily.
"Deg ... Deg!" Jantung Rean secara tiba-tiba berdetak lebih cepat dari biasanya. Baru kali ini dia merasakan perasaan itu.
"Mau! aku juga ingin memiliki anak, jika kau bisa menyediakan wadah untukku, aku bisa memberikan mu bibit unggul ku!" jawab Rean tidak mau kalah pada Lily.
"Deg ... Deg! apa-apaan dia ini? aku kan hanya bercanda," gumam Lily tiba-tiba memalingkan wajahnya karena sekarang tiba-tiba saja hawa berubah menjadi semakin panas pastinya wajah Lily sedang amat merah.
Akan ada bonus part Winston dan Luna nanti tapi hanya bonus ya, cerita utama tetap berfokus pada Rean dan Lily.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serahkan semuanya padaku
***
Di kamar Rean,
"Sayang, kenapa kau gemetaran? aku tidak akan menyakiti mu, mengapa tanganmu bergetar seperti ini?" sahut Rean kebingungan saat melihat tubuh Lily bergetar, wajahnya pun terlihat sangat merah.
"Berhenti mengatakan hal-hal memalukan seperti itu, aku, aku hanya merasa malu, juga sedikit takut, kau tahu aku punya pengalaman tidak menyenangkan dalam hal ini, aku takut kau akan kecewa padaku, atau aku takut aku akan menghancurkan semuanya, aku ...."
Belum sempat Lily melanjutkan omongannya, Rean langsung dengan sigap mencium bibir Lily dengan sangat intens.
"Oh sayang, kenapa kau selalu saja khawatir dengan segala hal, aku menerima mu apa adanya, kau tidak tahu saja segila apa aku jika berada di dekatmu, sekarang akan kutunjukkan padamu, perasaan ku yang kutahan selama ini," bisik Rean memberikan kecupan di leher Lily sampai menimbulkan tanda biru.
"Ahh, ja ... jangan, tu ... tunggu dulu, aku benar-benar takut, tidak seperti bayangan ku, sepertinya aku memang masih takut, maafkan aku," ucap Lily menangis menahan tangan Rean yang hendak membuka gaun nya.
Tidak seperti yang Lily bayangkan, sepertinya dia memang masih memiliki kesan buruk dalam hal ini, dan semuanya ini di akibatkan oleh hubungan pertamanya yang tidak baik.
Melihat istrinya menangis dan bergetar ketakutan membuat Rean menggenggam tangan istrinya dengan sangat erat.
"Sayang, lihatlah aku, aku adalah suamimu, bukankah kau menikah denganku karena kau percaya padaku? serahkan semua padaku, akan kutampung semua rasa sakitmu, kau bisa bersandar padaku dari mulai sekarang, kau tidak perlu takut ataupun khawatir dengan segala tindakan mu, karena mulai dari sekarang akan ada aku yang akan mendukung semua yang kau inginkan, jadi mau kah kau mempercayai ku?" bisik Rean sekarang sudah mencium tangan Lily.
Bukan hanya mencium saja, dia bahkan menjilat jemarinya yang bergetar, sembari melihat dengan intens mata istrinya itu.
"Ja ... jangan seperti ini, kenapa kau menjilati tangan ku, ini bukan ice cream atau apa," decak Lily menarik tangannya, dia sangat malu saat mendapati suaminya melakukan itu pada tangannya apalagi sambil melihat matanya tadi dengan intens.
"Aku bisa menjilat ditempat yang lain kalau kau mau, aku tidak sepolos yang kau kira sayang, aku tetaplah seorang pria, jika melihat orang yang ia cintai akan berubah menjadi buas seperti sekarang," decak Rean sudah mengangkat tubuh Lily agar berada diatas tubuhnya.
"Jadi bagaimana sayang? apakah kau mau menyerahkan semuanya padaku? jika kau tidak mengijinkan nya aku tidak akan melakukannya," bisik Rean sembari mengecup bibir istrinya itu, nafas mereka benar-benar bersatu membuat kepala Lily menjadi pusing.
"A ... aku, aku malu menjawab nya," sahut Lily dengan segala tenaga yang tersisa, sekarang ini dia benar-benar akan kehilangan akal sehatnya.
Diperlakukan seperti itu oleh Rean benar-benar membuatnya lupa akan segalanya.
"Srekk!" dengan sangat cepat Rean meraih wajah Lily dan menciumnya lagi, tangannya yang lain membuka dress yang istrinya itu kenakan.
"Aku anggap itu jawaban persetujuan darimu sayang, sudah tidak ada lagi jalan untuk mundur sekarang, aku akan menghabisi mu sampai kau lupa dengan segalanya," bisik Rean memberikan gigitan di tengkuk dan tangannya besarnya menjelajah di seluruh tubuh istrinya.
"Ahhh, kepalaku pusing, apa yang terjadi?" decak Lily merasa jika dia seperti melayang, dan baru ia sadari jika suaminya sedang bermain-main dengan tubuhnya.
Seperti seorang anak kecil yang baru saja merasakan hal baru, Rean terlihat sangat antusias dan menikmati setiap prosesnya. Semuanya ia kerahkan, tangan, bibir dan segala isi hatinya ia curahkan pada istrinya ini.
***
Di sebuah kerajaan,
"Yang Mulia, saya sudah mendapatkan beberapa photo dari wanita itu seperti Yang Mulia inginkan," sahut seorang ajudan pada rajanya sembari berlutut dihadapan nya.
"Benar, dialah orangnya, setelah berpuluh-puluh tahun akhirnya aku tahu kebenarannya, aku akan meluruskan semuanya kembali, jangan sampai ada yang tahu misi ini, kita harus bergerak secara rahasia, tahta ini tidak boleh jatuh ke orang yang salah!" perintah raja itu pada ajudannya setelah melihat photo seorang wanita paruh baya yang tidak lain adalah Hera yang baru saja di serahkan oleh ajudannya ini.
Raja itu sudah tua, kumisnya sudah memutih namun wibawanya sungguh tidak hilang, dia memang benar-benar raja yang sangat di kagumi.
"Baik Yang Mulia, akan segera saya laksanakan perintah mu," seru ajudan itu langsung undur diri untuk segera melakukan misi rahasia dari rajanya itu.
Entah apa hubungan semuanya ini dengan Hera, namun sepertinya Hera sendiri pun memiliki rahasia nya sendiri.
Notes :
Maaf ya jika adegan dewasa nya kurang bagus, aku memang ga pinter buat adegan kayak gitu 😭