Aiu Himmler harus menanggung semua atas apa yang dia lakukan di masa lampau. Tak punya belas kasih dan sombong waktu duduk di bangku sekolah berimbas pada kehidupannya setelah dia mulai bekerja.
Dulu ada seorang murid laki laki pindahan dari korea, penampilannya bisa di bilang di bawah rata rata. Gemuk sipit dan semua yang berbau bau aneh melekat pada dirinya. Kang Joong Woo, dia laki laki yang tak pernah mengenal rasa benci kepada sesama, penuh dengan belas kasih dan kebaikan.
Namun semua itu berubah karena perlakuan Aiu terhadapnya.
Dia di buly habis habisan setelah berani menyatakan perasaannya kepada Aiu.
Di situlah Joong Woo yang selalu menebar senyum, seketika tak pernah terlihat sama sekali.
Beberapa tahun kemudian Aiu di pertemukan kembali dengan Joong Woo yang sudah berubah.
Tetapi Aiu di tuntut untuk merubah penampilannya di depan Joong Woo.
"Kau pasti akan menyesal ketika tahu siapa perempuan ini sebenarnya"
Apa yang sebenarnya terjadi?
Baca kisah mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AMaeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seperti Cemburu Tapi Bukan
Aiu sebenarnya tak sempat meminum banyak alkohol yang diberikan oleh Mr.Choi tetapi ada beberapa teguk yang sepertinya tak sengaja masuk ke dalam tenggorokan, membuat Aiu kini merasa keanehan di tubuhnya.
Sepanjang perjalanan menuju ke mobil, Aiu merasakan kepalanya sedikit berat dan pusing bahkan pipinya merona. Nampak sesekali Aiu bergidik untuk menyadarkan diri.
Tubuhnya semakin terasa berat langkahnya melemah kedua kakinya seakan tak bisa menopang tubuhnya dengan sempurna perempuan itu hampir terjatuh namun Min Joon yang berdiri di sampingnya refleks dan seketika menangkap tubuh Aiu.
"Eh!" tubuh Aiu jatuh dalam dekapan Min Joon.
Jung Woo yang berjalan terlebih dulu menghentikan langkahnya memutar tubuhnya dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Joong Woo terdiam saat melihat Aiu sudah berada dalam dekapan Min Joon.
Ujung matanya langsung bergerak menatap wajah Min Joon. Min Joon dibuat ketakutan dengan tatapan yang tak bisa diartikan, Joong Woo menatapnya membuat Min Joon menelan ludahnya dengan susah payan.
"Presdir, dia sempat hampir terjatuh dan aku hanya... hanya mencoba untuk menolongnya" ucap Min Joon terbata.
Joong Woo hanya mengamati apa yang sedang dilakukan oleh Min Joon terhadap tubuh Aiu ternyata perempuan itu sudah pingsan. "Haruskah sampai memeluknya seperti itu?" Joong Woo berusaha untuk bersikap biasa saja, dia sebenarnya ingin mengambil alih tubuh Aiu dari Min Joon tetapi mengingat bahunya yang tak bisa mengangkat berat atau banyak bergerak, kemudian memilih untuk membiarkan Min Joon yang membawa Aiu kembali ke dalam mobil.
"Mm lalu saya harus bagaimana Presdir?"
Joong Woo menghela nafas panjang kemudian berucap.
"Bawa dia kembali ke dalam mobil!" Joong Woo memutar tubuhnya melangkah cepat kembali ke mobil.
***
Joong Woo membuka pintu mempersilahkan Min Joon untuk meletakkan Aiu di kursi belakang setelahnya Joong Woo kembali menutup pintunya, dia berjalan ke sisi lain dan masuk ke dalam mobil duduk disebelah Aiu.
Joong Woo tidak paham kenapa Aiu tiba-tiba pingsan tapi ketika teringat saat Mr.Choi memaksanya untuk minum anggur Joong Woo baru tersadar bahwa Aiu sepertinya sedang dalam pengaruh alkohol.
Joong Woo bahkan bisa melihat rona merah di kedua pipinya. Aiu tertidur dengan kepala mendongak ke atas bersandar ke sandaran kursi perempuan itu terlihat tak berdaya.
Min Joon sudah menyalakan mesin mobil dia kemudian mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Dalam perjalanan kembali suasana di kabin mobil terasa sepi.
Joong Woo terdiam mengingat Nam Yong Jun yang sepertinya tertarik dengan Aiu karena dia paham betul, Nam Yong Jun akan selalu dan akan mengganggu apa pun yang berada di sekitar Joong Woo.
Tak terkecuali dulu Oh Nari juga sempat diganggu oleh Yong Jun tetapi Joong Woo yang yang berani melawannya pun membuat Yong Jun menyerah.
Akan tetapi dia yakin terjunnya Joong Woo untuk menangani bisnis keluarganya itu membuat hubungannya dengan Yong Jun kembali memanas.
Joong Woo mendorong tubuhnya ke belakang bersandar di kursi sementara salah satu tangannya terlihat memijat kening dengan jari-jemarinya seperti sedang berfikir keras.
Tak lama Joong Woo menolehkan sedikit kepalanya menatap Aiu kemudian menghela nafas panjang.
"Sharusnya nya aku tidak membiarkan dia melihatmu" gumamnya dalam hati.
Sesampainya di halaman depan rumah Aiu, Joong Woo segera turun dari mobil berjalan ke sisi lain untuk membantu Aiu turun.
Sementara Min Joon ternyata juga sudah berada di sana. Joong Woo membuka pintu dan Aiu masih tertidur pulas. Joong Woo dan Min Joon saling melempar pandang seolah mereka sedang berbicara dengan bahasa isyarat siapa yang akan menggendong Aiu masuk kedalam rumahnya.
"Presdir apakah bahumu baik-baik saja?" Min Joon terlihat khawatir kalau Joong Woo tetap memaksa untuk menggendong Aiu dan membawa perempuan itu masuk ke dalam rumahnya.
"Kenapa? kau ingin menggendongnya lagi?" ucap Joong Woo dengan menaikkan salah satu alisnya seolah dia tak rela membiarkan Min Joon menyentuhnya lagi.
Min Joon menggaruk kepala bagian belakang.
"Tidak sih, tapi kalau Presdir memaksa mau menggendong sekretaris Aiu, apa... apa bahumu akan baik-baik saja?" Min Joon berucap dengan lambat seolah dia ragu-ragu untuk mengucapkannya.
Joong Woo hanya diam dia tak membalas ucapan Min Joon, laki-laki itu lebih memilih membungkukkan setengah badannya agar mudah masuk ke dalam mobil dan bermaksud untuk membangunkan Aiu terlebih dulu.
"Aiu" Joong Woo menggerakkan tangannya menepuk perlahan pipi Aiu mencoba membangunkan perempuan itu.
"Hmmm" Aiu tidak bergeming dia hanya bergumam dan menggerakkan sedikit tubuhnya.
"Aiu, ini sudah sampai di depan rumahmu, apa kau akan terus tidur di sini! ayo bangunlah!" Joong Woo sedikit menaikkan nada bicaranya berharap Aiu akan segera bangun.
***
Cindy yang mendengar suara mobil berhenti di halaman depan rumah segera keluar untuk memastikan bahwa saat itu adalah sahabatnya yang pulang setelah menghadiri pesta, dan sesuai dugaannya itu benar.
Tetapi ketika dia keluar dari rumah, Cindy justru berdiam diri di depan pintu.
Joong Woo saat itu, juga masih berusaha mempertahankan setengah tubuhnya yang masih membungkuk di dalam mobil.
"Ayu kalau kau tidak bangun aku akan menggendongmu!"
Seolah seperti mendengar ucapan Joong Woo dengan cepat Aiu yang masih memejamkan matanya seketika beranjak bangun dia yang tadinya bersandar di kursi kini sudah duduk dengan tegap membuat Joong Woo terkejut karena tak sengaja saat Aiu terbangun dari tidurnya wajah mereka bertemu hingga bibir mereka saling menempel.
Min Joon yang melihatnya dibuat terkejut. Mulutnya sempat menganga namun dengan cepat dia mampu mengendalikan dirinya dengan menyimpan bibir ke dalam mulut dan menggigitnya seolah menahan sesuatu agar tak mencuat keluar.
Joong Woo membulatkan matanya lebar nafas Aiu yang menyapu wajahnya terasa hangat dan memanas.
Joong Woo mematung ekspresi wajahnya terpaku diam tak bisa berkutik.
Dadanya berdebar kencang seperti ada aliran panas yang menyengat menjalar ke seluruh tubuh melewati pembuluh darahnya.
Joong Woo mengerjapkan mata beberapa kali masih berusaha keras mencerna apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
Bibirnya terasa hangat ketika bibir Aiu menyentuh bibirnya. Sementara Aiu yang masih dibawah kendali alkohol masih memejamkan mata dan tak sadar dengan apa yang sedang terjadi saat itu.
Semangat dan sehat sllu..
dia berkorban lagi untuk Joong woo
ayo Joong woo kejar Aiu ke jakarta...