NovelToon NovelToon
Resiko Menikah Dengan Nona Dingin

Resiko Menikah Dengan Nona Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: qyurezz

Cewek imut dan manis ketika dia sedang manja, dan berubah 180 derajat menjadi dingin dan menakutkan ketika dia sedang dalam mode gila ....
Dia adalah Avril, gadis yang susah ditebak isi hatinya dan gampang berubah haluan, melakukan sesuatu seenak jidat dan suka merepotkan orang-orang disekitarnya..
Bahkan ketika sudah menikah pun d
tidak jauh beda.. Yaa dia menikah dengan laki-laki yang sederhana bernama Asep..
Ehh bukan Asep namanya..😅
Laki-laki itu bernama Keinan
Enaknya dipanggil Ken apa Kei ya??

Ken dan Avril menjalani kehidupan rumah tangga dengan banyak rintangan.. mampukah mereka melabuhkan kapalnya dengan baik sampai tujuan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qyurezz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Anda ratunya sekarang, nona.

"Tuan Li" Fani berlari ke arah Li dengan tergopoh-gopoh. Saat ini Li tengah berjalan di dalam koridor gedung.

"Ada apa Fani?"

"Tuan, manager semua meminta anda untuk segera datang ke ruang rapat, ini penting katanya. Mereka memaksa ingin segera diberikan pemimpin perusahaan. Mereka menagih janjimu untuk menghadirkan nona Avril segera"

"Ck, bukankah masih ada waktu dua hari lagi!?". Mereka berjalan cepat menuju ruang rapat.

"Iya tuan, apa nona benar-benar sudah siap?"

"Saya lihat nona sudah sangat layak, Fan"

"Kalau begitu, kapan nona dikenalkan ke perusahaan?"

"Sesuai jadwal. Dua hari lagi"

"Baik tuan"

Mereka sampai di ruang rapat, semua orang terdiam saat Li memasuki ruangan. Li duduk ditempat duduknya dengan berwibawa, menatap dingin semua orang yang ada di sana.

"Silahkan ada yang mau kalian sampaikan?" suara Li menggetarkan hati para

Beberapa dari mereka mengajukan pertanyaan dengan hati-hati dan dijawab oleh Li dengan jelas dan elegan. Beberapa diantaranya mengajukan salah seorang untuk menjadi pemimpin.

"Keputusan sudah saya tetapkan, bagi siapa yang protes dengan keputusan ini, silahkan kalian berikan laporan secara pribadi kepada saya. Sejauh ini pendukung nona sudah mencapai 20 orang dari perusahaan besar luar negeri, 11 orang dari perusahaan besar dalam negeri, dan kalian tau mereka adalah orang yang bekerja sama dengan perusahaan Ghana. Sisanya dari kalian yang jelas-jelas bekerja dalam perusahaan ini, masih meragukan nona Avril sebagai pemimpin? Apa menurut kalian, salah satu diantara kalian ini layak untuk menjadi pemimpin? Apa ada yang mendukung kalian?"

Semua orang di dalam ruangan diam. Mereka yakin mereka sudah kalah dalam keputusan ini. Jika saja yang mendukung nona Avril dari perusahaan besar semua, mereka bisa apa?!.

"Saya peringatkan kepada kalian semua! siapa saja yang menentang keputusan dan kepada siapa saja yang berani mencoba menyingkirkan nona Avril, saya pastikan kalian tidak akan bertahan lama di perusahaan ini! Baik kalian yang berjasa besar pada perusahaan ataupun memiliki saham besar di sini!" Tegasnya.

"Saya akan menjadi pelindung paling depan bagi nona Avril"

Skak mat. Semua orang yang ada di ruangan tidak berkutik.

Karena tidak ada yang bicara lagi, Li meninggalkan mereka dengan sangat dingin, aura kewibawaannya sangat melekat pada diri Li.

*****

Keesokan harinya Li datang ke kediaman Avril dengan penuh kepastian. Ia mengumpulkan semua orang yang ada di dalam rumah. Berkumpul di ruangan yang luas, Li ingin mereka yang ada disana memberikan rasa hormat mereka pada Avril, karena sebentar lagi Avril akan menjadi pemimpin besar.

Li berjalan ke lantai dua kamar Avril. Ia menyiapkan hatinya untuk menghadapi Avril, dengan rasa pasti Li membuka pedal pintu dengan hati-hati.

Avril terkejut dengan kedatangan Li di kamarnya.

"Mm.. paman, apa pelatihan sudah di mulai? Apa saya terlambat?" Avril sedikit takut dengan sikap Li yang hanya diam menatapnya.

Tiba-tiba Li duduk bersimpuh dan menunduk di hadapannya. Avril langsung terkejut dan hampir terjatuh, untung dia tertahan oleh tempat tidur.

Kenapa dengan orang ini? Apa dia kesurupan?! Batin Avril. Ia nampak panik sendiri melihat Li yang tiba-tiba bersimpuh.

"Nona, terimakasih sudah bertahan dan bersedia melakukan pelatihan" Li masih menunduk.

"Iii iya, paman" Avril tergagap.

"Nona telah berhasil mengikuti tes yang diberikan selama ini"

"Iya, iya paman. Ada apa ini?"

"Nona, ampuni saya" Li menunduk semakin dalam.

"Hentikan paman, kenapa kau melakukan itu? Apa kau mabuk?"

"Tidak nona" masih dalam posisinya.

"Bangunlah paman, kau buat aku takut " Avril merinding.

"Saya akan terus seperti ini sampai nona memaafkan"

"Apa? Apa kau serius?"

"Benar nona"

"Bangunlah paman, kita bicara baik baik"

"Apa nona sudah mengampuni saya?"

"Iya paman, sudah saya maafkan" Avril masih ketakutan sekaligus bingung dengan yang dilakukan oleh Li. Tak seperti biasanya.

"Terimakasih nona" Li Bagun dan berdiri tegak. Nampak matanya sedikit memerah.

Apa dia menangis? Pikir Avril.

"Paman, ada apa ini?" Avril duduk di tepi kasur.

"Nona akan menjadi pemimpin perusahaan mulai besok"

"Apa?!"

"Bagaimana bisa, umurku bahkan masih.." degg. Tiba-tiba gelap pikirannya.

"Aah kenapa sakit kepalaku?" Avril tiba-tiba gemetar saat mau menyebut umurnya. Kepalanya sakit, ia terus memegangi kepalanya.

"Nona anda baik-baik saja?"

Li terlihat khawatir dan panik. Ia duduk disamping Avril dan merangkulnya.

Avril menangis.

"Kenapa ini paman?!" Avril memegangi kepalanya dengan kuat. "Kenapa kepalaku tiba-tiba sakit? Aaa..." Menangis dalam sekali.

Apa mungkin nona trauma?.

Li masih bertanya tanya sekaligus panik.

Nona Avril telah mendapati kejadian buruk sekali di hari ulangtahunnya yang ke 15, yaitu kematian orang terkasihnya, tuan besar Ghana dan kakak laki-lakinya, Edward. Saat itu Avril sampai tak sadar diri saat mendengar berita buruk. Dan saat tersadar, ia mengamuk bak orang kesurupan saat melihat dekorasi ulang tahun di dalam rumahnya. Langsung para pekerja membereskan dekorasi itu sampai tak tersisa. Sejak hari itu dia melupakan hari ulang tahunnya.

"Paman, boleh aku memelukmu?" Lirih Avril, ia sangat merindukan pelukan.

Dengan senang hati Li memeluknya erat, ia tidak kuasa melihat Avril seperti ini. Berharap dengan pelukan ini Avril menjadi lebih tenang.

"Maafkan saya nona, sungguh maafkan saya" Li merasa bersalah, ia tidak tau ternyata Avril memiliki rasa trauma.

Avril masih terus menangis bahkan sampai sesenggukan.

"Tidak usah disebut berapa umurmu, lupakan itu. Itu tidak penting" Li terus memeluknya erat, memberi kehangatan yang menenangkan untuk Avril.

"Paman, aku takut" lirihnya. Pikirannya kembali ke masa-masa kelam itu.

"Tenanglah nona, anda akan baik-baik saja"

--

Sampai beberapa saat, Avril mulai merasa tenang. Ia melepas pelukannya dari Li.

"Terimakasih, paman" Avril menyeka air matanya. Ia merasa lebih baik sekarang.

Eh ternyata Li juga menangis, namun se perfek mungkin ia menyembunyikan tangisannya.

"Kau sudah baikan nona?" Mengusap lembut kepala Avril.

Avril mengangguk. Ia bahagia, Li yang dulu telah kembali.

"Dimana surat peraturan yang saya berikan waktu itu, nona?"

Avril membuka laci dan memberikan surat itu pada Li.

"Sekarang anda sudah bebas dari peraturan ini" Li menunjuk lembaran kertas itu, yang berisi tentang peraturan Avril selama menjalani hukuman.

"Benarkah paman?" Terlihat betapa terkejutnya dan senangnya Avril mendengarnya.

Avril memeluk kembali Li dengan erat, tak lepas senyum bahagianya.

"Terimakasih, paman" ia menatap Li dengan lembut.

"Iya, nona. Sekarang ikutlah dengan saya"

Avril mengikuti Li berjalan menuju lantai bawah. Saat ia berada di tengah-tengah tangga, betapa terkejutnya lagi Avril melihat semua penghuni rumah, mulai dari penjaga, pengawal, pelayan serta kepala pelayan yaitu pak Alex sedang menunduk hormat pada Avril.

"Salam hormat kami nona muda" kompak semua mengucapkan itu.

Avril hampir terjatuh mendengarnya, untung ada Li yang menggandengnya.

"Apa ini paman?" Avril kebingungan. Apa dia salah lihat?

"Lihatlah, sekarang kau adalah ratunya di sini"

"Ratu?" Rasanya ingin tertawa. Apaan si?. Batinnya.

"Iya, kau bisa minta apa saja yang kau mau, nona"

"Benarkah?" Masih tidak percaya.

"Tentu saja, saya siap melakukan perintah apapun dari nona"

Avril menutup mulutnya yang terbuka saking terkejutnya.

"Apa boleh aku meminta helikopter?"

"Tentu saja. Anda pewaris kekayaan tuan besar. Semua yang anda mau bisa didapatkan"

Avril rasanya ingin pingsannya.

Benarkah ini? Apakah aku sedang mimpi?.

"Aaaa.. paman. Aku sangat bahagia" memeluk Li.

"Tapi aku masih sedikit kesal padamu!" Avril menyipitkan matanya.

"Apapun akan saya lakukan agar nona memaafkan saya"

"Hmm, baiklah kalau begitu. Bubarka mereka dulu" tunjuknya pada semua orang yang tengah menunduk padanya.

Prok prok. Li menepukan tangan lalu semua pergi ke tempat masing-masing.

"Tapi sebelum itu, besok lusa nona harus menemui perusahaan dulu, nona akan diperkenalkan sebagai pemimpin baru perusahaan Ghana"

Mereka menuruni tangga.

Degg.. jantungnya terasa copot.

"Paman, apa aku bisa?" Ia memegangi dadanya yang berdebar.

"Kau pasti bisa!" Li memberi semangat.

Avril masih memegangi dadanya.

"Paman akan membawamu ke psikolog dulu, kau setuju?"

Avril mengangguk dan tersenyum.

"Aku juga ingin belanja"

"Dengan senang hati nona"

Mereka berjalan menuju mobil dengan rasa senang gembira. Akhirnya Avril terlepas dari belenggunya, ia bebas sekarang.

Tapi tanggung jawab besar segera muncul, nona.

Ya begitulah kehidupan kadang senang kadang sedih. Tetap semangat kawan...

Duh gimana nih? Emosinya dapat gak menurut kalian? Apa kurang gereget gitu?

Ditunggu komennya..

1
Dwi Winarni Wina
Ayahnya keyden dikira pengemis dan kau dengar sangat marah skl sm li...
Dwi Winarni Wina
mampir dan nyimak thor, Avriel sangat semangat skl makannya sambil melihat pria di kedai itu...

kayaknya avriel lg jatuh cinta pemuda di kedai itu sll membuat avriel semangat skl mendekatinya...
Milka Budi
Luar biasa
qyurezz: terimakasih kakak
total 1 replies
Milka Budi
Lumayan
ZiG Momen
/Heart/
qyurezz: thanks
total 1 replies
DonnJuan
emm... suka banget ceritanya
qyurezz: Aaa makasih..😊😊
total 1 replies
Gourry Gabriev
Bikin gak bisa berhenti
qyurezz
😅😅😉
Stella
Ngakak ampe terbahak-bahak. 🤣
qyurezz: hehe, hai ka salam kenal ya😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!