Olivia Xera Hilson, gadis cantik dan berwibawa yang tumbuh dalam bayang-bayang kekuasaan, terpaksa menerima tawaran pernikahan dari Vincent Lucashe Verhaag seorang pria karismatik sekaligus pewaris tunggal keluarga bisnis paling berpengaruh di Amerika.
Namun di balik cincin dan janji suci itu, tersembunyi dua rahasia kelam yang sama-sama mereka lindungi.
Olivia bukan wanita biasa ia menyimpan identitas berbahaya yang dia simpan sendiri, sementara Vincent pun menutupi sisi gelap nya yang sangat berpengaruh di dunia bawah.
Ketika cinta dan tipu daya mulai saling bertabrakan, keduanya harus memutuskan. apakah pernikahan ini akan menjadi awal kebahagiaan, atau perang paling mematikan yang pernah mereka hadapi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Handayani Sr., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Siang hari nya Setelah selesai makan siang Olivia tiba di kantor, di sana dia di sambut oleh rekan rekan nya
"Luar biasa Blak Rose" Puji Capten Joseph
"Kamu hebat, dengan sekali tarikan saja target sudah melayang" sambung Erica terkekeh
"Ah kalian membuat ku tersanjung saja, terimakasih semua nya" ucap Olivia tersenyum manis
"Oh iya ini ole ole untuk semua nya" ucap Olivia memberikan dua botol anggur dan beberapa coklat
"Wah apa kita akan berpesta" tanya Capten Joseph menerima anggur itu
"Tentu saja jika Capten mau" jawab Olivia
"Kalau begitu ayo kita berpesta malam ini" ajak rekan kerja Olivia
"Ah maaf semua nya aku tidak bisa, sudah ada janji" ucap nya sedikit malu
"Hey dengan siapa kau akan pergi" goda Erica
Mendengar itu Eiden yang awal nya tersenyum pun menjadi sedikit sedih
"Ah itu ada teman" jawab Olivia
"Baiklah, kita bisa menunda nya nanti" sambung Capten Joseph
Lalu mereka pun melanjutkan aktivitas nya, Olivia adalah penembak jitu yang sangat diandalkan dan menjadi yang terbaik, maka dari itu dia tidak memiliki banyak kerjaan jika di kantor namun dia harus siap kapan pun dan di mana pun akan bertugas.
Setelah beberapa jam kemudian, tepat pukul lima sore Olivia pun memutuskan untuk keluar dari kantor dia akan bertemu dengan pria itu,
Beberapa saat kemudian wanita cantik ini pun sudah sampai di restoran yang di katakan oleh Vincent si pria dingin itu
Wanita cantik nan modis ini pun berjalan cukup anggun dan cantik saat memasuki restoran dengan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancung nya itu membuat nya semakin sangat cantik.
Dia di sambut oleh waiters dan mengantar nya ke ruangan Vip di sana Vincent pun sudah menunggu nya,
"Duduk la" ucap Vincent datar
Olivia pun duduk di kursi depan pria dingin itu, lalu dia membuka kaca mata nya dan duduk dengan anggun
Setelah Olivia duduk waiters pun datang mengantar banyak makanan di hadapan mereka berdua
Setelah selesai Vincent mengajak Olivia untuk makan malam terlebih dahulu
"Makan la dulu" ucap nya
Olivia pun sedikit tersenyum dan mulai memakan makanan yang sudah di persiapkan itu.
Beberapa saat kemudian akhirnya mereka pun selesai makan lalu datang la Wine mahal untuk minuman santai mereka
"Apa kau sudah memikirkan nya" tanya Vincent lagi tanpa ekspresi
"Belum" jawab nya santai sembari menggoyang goyang kan gelas wine milik nya
"Apa kau ingin melihat kakek mati" ucap Vincent datar
"Kenapa kamu membawa bawa kakek" kesal Olivia
"Ya karena kakek yang menginginkan nya" ucap Vincent santai
"Kau ini, kenapa harus aku di luar sana banyak sekali wanita yang pasti ingin menikah dengan mu" ucap Olivia
"Tentu saja pasti banyak, bahkan mereka akan rela memberikan tubuh nya secara cuma cuma" jawab Vincent percaya diri
"Wah kau ini sungguh sangat percaya diri tuan, sebaiknya kau mencari wanita lain" ucap Olivia kesal
"Apa kau lupa nona, kau sendiri yang mengantarkan takdir untuk bertemu dengan ku melalui kakek, dan kakek menyuruh ku untuk menikahi mu" jelas Vincet lagi
"Kau tenang saja seperti yang ku katakan kemarin, pernikahan di atas kertas" ucap nya lagi
"Apa kau tidak waras, kau ingin mempermainkan pernikahan" kesal Olivia
"Kalau begitu kita menikah sungguhan, tidak susah bukan" jawab Vincent santai
"Wah kau ini sungguh tidak masuk akal tuan" ucap Olivia yang tidak habis fikir dengan jawaban pria di hadapan nya ini
"Baiklah jika kau menolak, mungkin setelah aku menyampaikan kalau kau tidak ingin menikah dengan ku kakek akan mati" Ucap Vincent meminum wine nya
Olivia pun sedikit kasian dengan kakek tua itu, pasal nya dia tidak memiliki kakek dan keluarga jika dia akhirnya menolak dan kakek itu mati beneran mungkin dia akan menjadi sangat bersalah seumur hidup nya.
"Ah sial, Baiklah aku mau menikah dengan mu tapi ingat kau tidak boleh melarang ku dalam hal apa pun dan tidak ada hak sebagai suami istri, kita hanya memakai status suami istri saja" ucap Olivia tegas
"Setuju, Aku akan membuat perjanjian kita nanti, tapi aku melarang mu jika kau berpacaran dengan pria lain" jawab Vincent
"Apa kau tidak waras, bagaimana bisa orang sudah menikah berpacaran dengan pria lain" kesal nya
Vincent pun tersenyum tipis, dia berhasil membujuk wanita ini
"Baiklah, jaga dirimu karena mungkin akan banyak hal yang terjadi kedepan nya dan kita akan menikah secepatnya" ucap Vincent datar
"Kenapa harus secepatnya santai saja la" ucap Olivia keberatan
"Apa kau ingin kakek mati dulu baru kita menikah" jawab pria itu santai
"Ah terserah kamu saja" ucap Olivia lalu pergi begitu saja dari tempat itu
Di dalam mobil Olivia merutuki dirinya yang sangat bodoh ini
"Baiklah baiklah ini tidak masalah Olivia, kau menyelamatkan satu nyawa toh dia juga tidak akan mengganggu mu bukan" ucap nya menyemangati diri nya sendiri
Wanita cantik itu pun menuju ke rumah mewah milik nya.
Sedangkan Vincent Setelah dari restoran dia pun langsung menuju ke mansion mewah milik nya, di sana ketiga sahabatnya sudah menunggu karena mereka akan membahas sesuatu tentang pekerjaan bersih nya.
* * * *
Di sebuah Club malam yang cukup berisik itu, duduk la seorang pria dengan tatapan yang tajam, pria berdarah Spanyol itu pun duduk di temani oleh jalang jalang dan beberapa pria yang merupakan teman nya juga.
"Bagaimana tender nya" tanya pria itu kepada asisten nya
"Seperti nya kita akan kalah tuan, karena Vincent juga mengikuti tender itu " jawab asisten nya
"Sial, dia selalu mengacaukan ku aku harus memberinya pelajaran" ucap Mark yang sudah kesal itu
Dia merupakan saingan bisnis Vincent, dia merasa jika Vincent selalu mengacaukan bisnis nya dan Vincent selalu lebih unggul dari diri nya karena itu la pria yang bernama Mark ini tidak menyukai Vincent.
Lalu karena teman nya yang bernama Nando itu mendengar kekesalan Mark, dia pun menawarkan bantuan kepada teman nya itu
"Apa kamu membutuhkan bantuan ku bung" ucap pria itu santai sembari menggoyangkan gelas wine nya
"Apa kau bisa memberi nya pelajaran" tanya Mark yang langsung menatap pria itu
"Tentu saja, anak buah ku cukup kompeten untuk hal ini kata kan saja siapa yang ingin kamu habisi" Jawab Nando percaya diri
Mereka sama sekali tidak tahu siapa Vincent sebenarnya, yang mereka tahu Vincent adalah seorang pebisnis biasa.
"Maaf tuan, jika kita ingin menyentuh Vincent seperti nya itu sangat sulit, pria itu selalu di jaga dengan baik, bagaimana jika kita mencari kelemahan nya saja" ucap Asisten Mark memberi saran
Mark pun berfikir, karena yang di katakan oleh asisten nya itu benar
"Baiklah, cari tahu apa yang menjadi kelemahan pria itu" ucap Mark dingin kepada asisten nya.