Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Orang suruhan Marco
Alex pun berjabat tangan dengan Tuan Rio, yang begitu hangat menyambut kedatangan mereka.
"Selamat datang di kediaman kami, terima kasih atas waktunya Tuan Alex dan Nona Naura menyempatkan waktu untuk menghadiri acara makan malam di kediaman kami."ucap tuan Rio kepada tuan Alex.
"Iya tuan Rio."jawab Alex, yang langsung menarik tangan Naura.
"Lepas."ucap lirih Naura yang merasa risih tangannya dipegang oleh Alex.
"Tidak bisa."jawab Alex yang semakin menarik tangan Naura hingga tangannya berpindah ke pinggang Naura.
"Saya tak menyangka, tuan begitu perhatian pada istri Anda tuan."ucap tuan Rio yang melihat kedekatan antara mereka.
Alex pun hanya membalas dengan melakukan kepala, nampak Naura menahan emosinya dengan sikap suami.
Mereka langsung menuju ruang meja makan, yang di mana di tempat itu sudah ada istri dari tuan Rio beserta putrinya yang bernama Jasmine.
"Selamat datang di kediaman kami Nona Naura."siapa wanita itu dengan senyuman.
Naura pun membalas dengan sedikit senyuman kepada Nyonya Rio."Nyonya." ucap Naura yang langsung berjabat tangan.
"Bagaimana kabar Anda Nyonya?"tanya Naura pada Nyonya Rio.
"Baik-baik saja Nona, Jasmine ke sini sayang."Nyonya Rio memanggil putrinya yang saat itu berdiri di pojokan.
"Sayang, ini ada tamu Nona Naura. Nona Naura ini orang yang pernah menyelamatkanmu sayang." ucap Nyonya Rio kepada putrinya.
"Nona Naura." Sapa Jasmine dengan senyuman.
Naura pun membalas dengan melakukan kepala, hingga akhirnya waktu makan malam dimulai. Mereka semua menikmati makan malam dan nikmat, dan dampak tuan Rio serta keluarganya begitu senang dengan kehadiran kedua tamu yang ditunggu.
"Jika ada waktu Saya ingin mengajak nona Naura untuk menghadiri pembukaan restoran milik putri saya Jasmine."ucap Nyonya Rio yang secara langsung mengajak Naura untuk menghadiri undangan itu.
"Baiklah Nyonya, saya akan usahakan untuk menghadiri di acara itu." jawab Naura yang sebenarnya Dia terpaksa harus mengiyakan.
"Terima kasih nona Naura, saya nanti akan memberikan pelayanan VIP untuk anda."ucap Jasmine yang begitu senang tawaran dari mamanya diterima oleh Naura.
Naura pun hanya membalas dengan melakukan kepala, setelah selesai makan malam mereka berkumpul di ruang tengah.
Nampak tuan Rio begitu akrab dengan Tuan Alex begitu juga dengan Naura yang begitu akrab dengan Nyonya Rio begitu juga dengan putrinya Jasmine.
Mereka begitu asyik dengan obrolan mereka,hingga akhirnya Alex dan Naura pulang dimalam itu juga.
Posisi Naura sudah ada di dalam mobil bersama Alex, yang saat itu mereka pergi berdua tanpa sopir.
Tanpa mereka sadari dari belakang ada mobil yang sedang mengikuti mereka, Naura yang melihat dari balik spion mulai mencurigai mobil yang berjalan dibelakang mereka.
"Kenapa mobil dibelakang tampak mencurigai kan." Naura bolak-balik melihat dari balik spion .
"Sepertinya tidak ada yang beres." Batin Naura yang langsung melirik kearah suaminya.
Mobil yang ada di belakang langsung maju dan tiba-tiba berhenti didepan mobil mereka.Alex langsung mengerem secara mendadak.
"Ini apalagi." ucap Alex yang merasa kesal dengan mobil didepannya berhenti mendadak.
Naura langsung keluar dari mobil,Alex yang melihatnya langsung mengikuti Naura keluar dari mobil.
Dari depan keluarlah 3 orang pria dengan pakaian preman mendekati mereka berdua.
"Kalian siapa?" tanya Alex yang dengan lantang bertanya tentang mereka bertiga.
Ketiga pria itu hanya terdiam dengan saling memberikan kode.
"Seret wanita itu." ucap pria itu,yang secara langsung mendekati Naura.Alex yang mendengarnya langsung menarik tangan Naura untuk melindungi istrinya.
Tapi sayangnya Naura melepaskan dan secara langsung memukul mereka.Dengan langkah cepat Naura menghajar mereka satu-persatu hingga dia mengambil senjata pistol dari tangan mereka.
Naura langsung menembak mereka satu-persatu,hingga Naura menghabisi mereka satu-persatu.
Tembakan Naura tepat mengenai kepala mereka.Naura tersenyum puas."Sudah lama aku tak berolahraga." ucapan itu didengar oleh Alex yang langsung merespon dengan ekspresi kaget.
"Apa dia sudah gila berkata seperti itu." Batin Alex yang melihat sisi kejam dari istrinya.
Naura mengambil barang mereka hingga ada terdengar suara dering dari Handphone milik salah satu pria yang Naura habisi.
Setelah Naura mengangkat panggilan itu ,Naura sempat kaget mendengar suara yang tak begitu asing dia dengar.
"Rencanamu gagal untuk membunuhku." ucap Naura dengan nada dingin.
"Kamu." ucap pria itu.
"Anak buah lainnya sudah aku habisi,tinggal dirimu yang belum aku habisi tuan Marco." ucap Naura yang langsung membuang Handphone itu dan langsung menghancurkan nya.
Naura dengan santai berjalan menuju mobil,Alex termenung melihat aksi istrinya yang begitu berani hingga membuat dirinya kaget tak percaya yang istrinya lakukan.
Akhirnya mereka masuk kedalam mobil,Naura segera menghubungi seseorang.
"Bereskan mereka semuanya, kalian buang saja jasad mereka di hutan." ucap Naura yang menyuruh seseorang.
Setelah selesai,Naura menutup teleponnya,Alex yang mendengarnya hanya bisa tertegun dengan apa yang istrinya lakukan.
"Kamu menghubungi siapa?"tanya Alex yang secara langsung bertanya.
Naura langsung melirik kearah Alex."Lebih baik kamu diam,jangan banyak tanya." jawab Naura dengan nada sedikit tegas.
Tiba-tiba saja Alex menghentikan mobil dipinggir jalan."Kenapa berhenti?' tanya Naura balik yang tiba-tiba saja Alex menghentikan mobilnya.
"Siapa kamu sebenarnya?" Alex langsung the point bertanya yang langsung dibalas dengan senyuman sinis dari istrinya.
"Pertanyaan konyol apa yang kau tanyakan." jawab Naura yang masih tenang menjawab pertanyaan dari Alex.
"Jangan bohong kamu, kamu sebenarnya siapa. aku tahu betul dirimu, tapi kenapa kamu bisa berubah seperti ini. Bahkan kamu bisa melakukan hal seperti itu, bukan hal yang mudah untuk seorang wanita lakukan seperti itu."ucap Alex yang mulai mengintrogasi Naura secara langsung dengan pertanyaan.
"Aku adalah Naura, masih tanya aku siapa"jawab Naura yang masih menyembunyikan identitasnya, dia masih belum ingin jujur tentang dirinya.
"Tidak mungkin, Naura yang aku kenal dulu bukan seperti ini."jawab Alex yang masih bertahan dengan kecurigaannya.
"Terserah kau mau percaya atau tidak, aku tetap Naura. jika kamu tidak percaya terserah."jawab Naura dengan santai, dia tak ingin memikirkan hal yang tak berguna.
Naura pun fokus dengan apa yang baru saja terjadi, diam-diam Marco sudah bergerak. dia mulai terang-terangan untuk menghabisi dirinya. Pasti Marco merasa terancam dengan kehadirannya ,apalagi perusahaan sudah dia kuasai dan Marco pun tidak bisa menguasai perusahaan miliknya.
Naura pun segera mengirimkan pesan pada Tom , untuk segera melakukan misi yang telah mereka sepakati. Diam-diam Alex terus mengamati Naura bahkan keingintahuan begitu besar tentang siapa sebenarnya Naura yang baru dia ketahui.
