NovelToon NovelToon
Bukan Boneka Biasa

Bukan Boneka Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Mata Batin
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

menceritakan kisah seorang pemuda dekil yang sering di hina dan di rendahkan karena penampilannya yang tak rupawan dan sering di anggap remeh hanya karena manusia biasa.

Namun siapa sangka di balik penampilannya yang sederhana pemuda itu ternyata memiliki kekuatan tidak terkalahkan bahkan pemuda tersebut memiliki ribuan Boneka yang terbuat dari mayat tokoh tokoh kuat zaman dahulu, namun pemuda itu sendiri sama sekali tidak menyadari kelebihannya entah itu kekuatan Tidak terkalahkan miliknya maupun boneka boneka miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rasa ayam bakar spesial

Tea kini berada di kedua monster mengerikan yang berdiri di lain sisi.

Pada saat ini Tea terlihat begitu panik, dia benar benar bingung dia sendiri tidak memiliki kemampuan apapun selain indra ketujuh miliknya yang bahkan hanya berfungsi beberapa kali saja, tidak sesuai dengan keinginan Tea.

Patung Madono terlihat berdiri kaku bagaikan robot, cahaya hijau di matanya terlihat semakin terang, jerami jerami di tubuhnya mulai menggeliat bagaikan pasir yang melayang.

Bang!

Patung Madono menghentakan kakinya, Jerami jerami di bagian tangannya terlihat bergerak dan membentuk pesang panjang.

Patung Madono bergerak tanpa memperdulikan manusia berkepala sapi itu, karena kini perintah Patung Madono sudah di reset yang tadinya melindungi Jamilah dari Sulastri kini Patung Madono di perintahkan oleh Jamilah untuk membunuh Tea dan Andre apapun yang terjadi.

alhasil Patung Madono tidak menyadari bahwa manusia berkepala sapi itu mengayunkan palu gadahnya ke arah Patung Madono yang melesat.

Wus...

Duargh!

Tubuh Patung Madono terpental jauh topi di kepalanya terjatuh di tanah, kemudian tubuhnya menabrak pohon, jerami jerami di tubuhnya menyebar ke tanah, tengkoraknya kembali menggelinding di tanah.

Manusia berkepala sapi itu menatap Patung Madono dengan tatapan marah, dia sendiri yakin sekali bahwa Patung Madono hendak mengambil mangsanya.

Manusia berkepala sapi itu melompat dan menghantamkan gadahnya berkali kali ke arah Patung Madono yang tergeletak.

Jerami patung Madono mulai berhamburan bagaikan kabut, cahaya hijau di matanya secara perlahan meredup.

Krak!

Krak!

Krak!

Secara perlahan tengkorak Patung Madono mulai retak, detik berikutnya kemudian tengkorak tersebut hancur berkeping keping.

"Hahaha..." manusia berkepala sapi itu tertawa terbahak bahak ketika berhasil mengalahkan patung Madono, "lemah..." ucapnya dengan enteng.

Manusia berkepala sapi itu kemudian menatap ke arah Tea, namun siapa sangka Tea sudah tidak berada di situ, hanya ada tas selempang yang tergeletak di tanah dengan barang barang berceceran, tas itulah tas yang di temukan Atmo.

Tea meninggalkan tas tersebut bukan tanpa alasan, ketika Manusia berkepala sapi itu menghantam Patung Madono berkali kali, hempasan energinya membuat Tea terpental dan terjatuh bersamaan dengan tas salempang miliknya.

Memanfaatkan hal itu Tea langsung berlari sejauh mungkin, meninggalkan Tas selempangnya.

Manusia berkepala sapi itu menggertakan giginya dengan geram, dia berusaha mengendus keberadaan Tea.

Bregh!

Namun sebelum manusia berkepala sapi itu berhasil mengendus di mana keberadaan Tea, Jerami jerami terlihat melayang di sekitar kepala manusia berkepala sapi itu bagaikan pasir yang melayang kemudian menutupi kepalanya bagaikan kepompong.

"Aaaaarrrrrrrgghhhh!!!" Manusia berkepala sapi itu meraung kesakitan, ketika jerami jerami tersebut mulai menggerogoti kepalanya secara perlahan lahan.

Manusia berkepala sapi itu terjatuh di tanah, kemudian mengguling guling berusaha melepaskan jerami jerami yang menempel di kepalanya.

Namun sayang sekali jerami jerami tersebut tidak bisa terlepas. Alhasil manusia berkepala sapi itu hanya bisa menerima rasa sakit yang di deritanya.

Beberapa saat setelah Manusia berkepala sapi itu berguling guling akhirnya ia berhenti, tampak kepala sapinya kini hanya menyisakan tengkoraknya saja.

Sementara untuk kulit, lidah, mata, daging, dan otak dari manusia berkepala sapi itu sudah lenyap di makan oleh Patung Madono.

Beberapa detik kemudian tubuh besar dari manusia berkepala sapi itu menghilang begitu saja menjadi asap hitam.

Wus...

Jerami jerami yang berceceran di tanah beterbangan bagaikan angin puting beliung kecil.

Detik berikutnya jerami jerami tersebut menjelma menjadi tubuh Patung Madono tanpa tengkorak, pakaiannya terlihat compang camping, tampilannya yang tanpa kepala terlihat semakin mengerikan.

Siapa sangka serpihan tengkorak dari kepala patung Madono mulai bergerak secara perlahan dan menyatu dengan sendirinya menjadi tengkorak utuh.

Tubuh Patung Madono terlihat bergerak kaku menuju ke Arah tengkorak itu, Patung Madono kemudian mengambil tengkorak tersebut kemudian memasangnya sendiri.

Tidak sampai di situ Patung Madono mengambil topi yang mirip seperti topi koboy miliknya yang sebelum ini terjatuh di tanah, kemudian memasangnya di kepalanya sendiri.

Blar!

Bersamaan dengan terpandangnya topi koboy itu mata cahaya hijau kembali menyala di mata Patung Madono bagaikan nafas arwah.

Bang!

Patung Madono menghentakan kakinya melesat ke arah di mana Tea kabur, di benaknya saat ini hanya ada satu misi yaitu menghabisi tea dan Andre yang merupakan targetnya.

Dia tidak memiliki pikiran dia hanya bergerak menuruti perintah dari Dukun Sumanto dan Jamilah saja.

Baginya perintah mereka adalah mutlak dan tidak bisa di bantah.

***

Sementara itu setelah selesai mencabuti semua bulu bulu yang menempel di tubuh ayam hutan itu Atmo kemudian mencari kayu bakar dan membuat api yang cukup besar, dengan cara yang cukup primitif yaitu menggesekan batu.

Akhirnya setelah usaha yang cukup melelahkan ayam bakar dengan bumbu sederhana itu selesai juga, kini terlihat ayam bakar utuh di depan Atmo yang tergeletak dengan alas daun pisang.

Atmo menelan ludahnya dengan ekspresi tidak sabar, kemudian dia mengambil pisau dan memotong bagian paha ayam bakar tersebut.

Aromanya yang sangat wangi benar benar membuat ludah di dalam mulut Atmo semakin banyak dan meronta ronta untuk keluar.

Sementara itu Raja Manglamurga, dan Raja Tiron terlihat menutup matanya berusaha memanggil pasukan mereka, namun bukannya datang para pasukan mereka justru bersembunyi di kejauhan bahkan beberapa dari mereka kabur tunggang langgang.

Mereka benar benar tidak punya nyali untuk melawan manusia mengerikan yang makanannya adalah Raja Siluman.

Semakin lemaslah Raja Manglamurga dan Raja Tiron mendapati para pasukannya tidak bisa di andalkan, dan malah bersembunyi ketakutan.

Kemudian Atmo memakan bagian kulit ayan tersebut, ketika kulit tersebut memasuki mulut Atmo, Atmo langsung terdiam dan meringis.

Cuih!

Atmo langsung meludah kesamping, "mengapa rasanya sangat pahit? Bukannya seharusnya rasa kulit ayam bakar itu crispy dan gurih?"

Atmo menggaruk kepalanya, ketika dia menggigit kulit ayam hutan ini Atmo hanya merasakan pahit dan sedikit getir. Benar benar terasa sangat tidak enak.

"Apa karena kecapnya sudah kadarluasa?" Tanya Atmo sembari menatap kecap di tanah.

Atmo kemudian mencicipi kecap tersebut, dan ternyata terasa sangat manis, namun entah mengapa rasa manis dari kecap ini tidak bisa menutupi betapa pahitnya kulit ayam hutan ini.

Atmo kemudian mengambil bagian daging ayam hutan itu dan menggigit lagi, Atmo langsung meludah kesamping untuk yang kedua kalinya.

"Kecapnya tidak kadarluasa, namun mengapa rasa ayamnya sangat pahit dan sedikit getir?" Tanya Atmo dengan bingung, "apa karena aku salah mengolah? Atau karena ayam ini punya penyakit?" Tanyanya lagi dengan bingung.

Atmo kemudian mengingat betapa mudahnya dia menangkap ayam hutan ini, yang seharusnya ayam hutan bisa kabur dengan lincah, Atmo mulai menduga bahwa ayam hutan ini memiliki penyakit tertentu yang membuat rasa dagingnya pahit dan getir.

1
Ilham
BG up nya jangan gantung gantung lah bg
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
mantap
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
sangat kren
Arman Jaya
lanjuuutttt👍
Ilham
lanjut
Ilham
up Thor aku ketawa baca nya dari novel awal🤣🤣🤣
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
up ka thor😍
Arman Jaya
asal konsisten aja thor....
jgn nanggung lg ceritanya.../Pray//Pray//Ok//Good/
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
upnya ka thor
Y. Haryadi
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!