CINTA LAMA BELUM KELAR

"Ck, cuma jempol doang. Nih cewek berasa kecakepan kali ya kalau kabarnya gue tungguin." Kesal Kaisar pada balasan Iswa, terlihat sekali tak mau berbagi kabar atau sekedar membangun komunikasi, ya Kaisar sadar mungkin Iswa sebal dengan dirinya tapi Iswa harusnya sadar cerai juga masih beberapa hari ya kali langsung putus komunikasi, gak mau tahu kabar, kan gak mungkin.

Rasanya tiap hari Kaisar dibuat semewen oleh Iswa. Bagaimana tidak, bangun tidur, dan melakukan aktivitas apapun, Kaisar punya aktivitas baru yaitu pantengin update status Iswa. Terlihat kurang kerjaan banget, tapi Kaisar sudah ketergantungan, dan merasa kesal kalau tidak ada pembaharuan. Tak tenang saja kalau gadis itu tak posting apapun.

Sedangkan Iswa sendiri mulai mengunggah foto atau video petualangan ke Jogja secara bertahap, bukan untuk memberi kabar pada Kaisar, tapi sesuai kebiasaannya saja akan posting aktivitasnya yang unik di media sosialnya. Kalau status WA hanya sekedar beberapa foto saja sedangkan di IG ia post banyak foto dan video.

Saat mendaki, dia mengunggah sebuah foto saat foto dengan latar belakang golden sunset dan saat berada di gerbang masuk gunung. Ia menyematkan caption Iswa in action, hiking.

Iswa juga posting saat dia, Elin, dan Kang Aksa berfoto di puncak gunung dengan menunjukkan plakat di puncak gunung, dengan caption keluarga baru.

Sedangkan di rope Jumping, ada foto dari drone saat wajahnya merem sedang bergelantungan di atas air sungai. Ia memberi caption di foto itu beberapa detik serasa tak ada nyawa.

Unggahan selanjutnya ada dua foto saat berada si banana boat dan jetski. Di banana boat saat sebelum beraksi, Iswa sengaja memberi caption it's time to release our emotions. Teriaaaaaakkkk.

Sedangkan saat Jetski, foto yang ia post saat ia mengendarai jetski dan benar-benar close up, tampak rambut panjangnya sedikit berantakan terkena angin, kaca mata hitam menambah kesan cewek keren pada diri Iswa. Caption yang menyertai foto itu adalah gagal jadi cewek cantik nih.

Kaisar menjadi pengamat status Iswa yang bertama, setiap foto ia like, sehingga ada tanda love hijau menyertai akun Kaisar saat mengamati unggahan Iswa. "Seru banget liburan dia, uangnya habis gak," gumam Kaisar masih peduli. "Kayaknya gak mungkin cuma foto ini doang, deh! Apa di IG ya?" Kaisar curiga, petualangan seseru ini hanya cuma 4 foto, kayaknya enggak mungkin. Kaisar yakin yang dilakukan Iswa adalah petualangan pertamanya. Kaisar pun pindah ke IG, dugaan ia benar, Iswa malah posting semua foto petualangannya di media sosial ini, bahkan dibuatkan highlighnya.

Kaisar malah asyik berselancar di media sosial ketimbang makan malam bersama keluarganya, sang mama sepertinya sudah capek menasehati Kaisar untuk teratur makan. Mungkin mereka sudah berpikir nanti kalau lapar pasti makan. Sehingga beliau tak bakal obrak-obrak untuk makan.

"Asyem!" ceplos Kaisar saat melihat video di highlight hiking milik Iswa, ada satu video yang menampilkan saat dia mendaki dia sedang mengobrol dengan seorang laki-laki kemudian tertawa ngakak, bahkan si laki-laki itu menyentil kening Iswa. Terlihat kalau video itu direkam diam-diam, dan posisi yang merekam berada di belakang Iswa. Mereka mengobrol tapi suara tak keluar karena ada backsound lagu. "Emang dia secepat itu dekat sama cowok," Kaisar berdecak sebal, ia ingat pesan Sakti kalau Iswa termasuk tipe cewek yang susah menerima cowok lain, tapi kenyataannya dia bisa sedekat itu dengan cowok lain. "Siapa sih, dia?" tanya Kaisar gusar.

Video itu diambil oleh Elin, saat itu Aksa dan Iswa jalan beriringan, Iswa bilang Kang, aku capek, kalau nginep gimana. Jelas langsung disentil jidat oleh Aksa, karena sang kakak sepertinya sudah sangat sabar meladeni keleletan Iswa dan Elin. Track gunung yang mereka daki termasuk mudah, tektok saja, lagian gak bawa peralatan camping juga.

Meski sebal, Kaisar tetap melihat postingan Iswa di highlight hiking itu, ia tersenyum melihat Iswa dan temannya saat memberi info sampai di setiap pos. Kaisar semakin lega saat melihat Iswa sampai puncak dengan selamat, foto-foto di puncak ia upload begitu banyak, beserta view pemandangannya, tak lupa pose terbang yang menunjukkan betapa kerennya mantan istri Kaisar ini.

Hati Kaisar sedikit tersentil pada foto terakhir di highlight itu, sebuah foto yang menunjukkan Iswa sedang berdiri di sebuah spot tak menghadap kamera, berlatar belakang gunung dan ia memejamkan mata sembari mendongakkan kepala sedikit, seolah sedang menikmati kesejukkan alam dan meresapi kesedihan hidup yang sedang ia rasakan, text di foto itu juga membuat Kaisar yakin Iswa juga sedih akan perceraian mereka.

Tubuhku tidak sakit, tapi aku sedang mencari kesembuhan.

"Maaf ya, Wa!" gumam Kaisar merasa bersalah. Kemudian Kaisar kembali ke WA memilih salah satu postingan Iswa untuk dikomentari. Kalau butuh sesuatu bilang ya Wa. Meski kita sudah bercerai, lo udah gue anggap keluarga.

Kaisar tak mengharap balasan apapun, yang penting Iswa mau membaca pesannya, dan ternyata Iswa hanya membalas jempol sekali lagi.

"Dia niat balas chat gue gak sih," tapi Kaisar juga kesal kalau dikasih jempol doang.

Wa sekali kali balas pakai kalimat dong.

Kalimat. Iswa membalas sesuai perintah Kaisar, gadis itu tertawa saat mengetik balasan, karena bisa dipastikan Kaisar bakal emosi.

Ck. Wa 🙄🙄🙄

Tuh kan, emosi. Sengaja Iswa mengusili Kaisar biar gak chat mulu.

Next trip ke mana? Gue temani.

Kali ini Iswa gak balas, ia tak mau menjalin kedekatan dengan Kaisar. Dalam bayangan Iswa belum ada niatan rujuk, Kaisar masih dianggap sebagai laki-laki labil. Belum punya ketegasan dan tujuan hidup.

Wa? lo tahu kan gue benar-benar menyesal. Gue sudah punya rencana banyak sama lo. Tapi ya gitu gue melakukan kesalahan lagi. Maaf ya, Wa.

Kalau lo risih sama chat gue, maaf. Tapi jangan blokir nomor gue. Terus posting ya Wa, biar gue tahu kalau lo baik-baik saja.

Aku sayang sama kamu.

Jaga diri baik-baik.

Doakan gue bisa segera dewasa ya, biar lo percaya sama gue kalau lo jadi tujuan hidup gue.

Iswa membaca pesan itu, dan hanya diam. Tak berniat membalas, biarlah Kaisar belajar atas peristiwa kemarin. Begitu juga Iswa, dia juga belajar untuk menjadi pribadi yang baik pula, menata hidup lebih baik, serta menumbuhkan kepercayaan pada Kaisar.

Dengan status janda, lebih baik rujuk memang dengan Kaisar, karena belum tentu ada pria yang mau menerimanya dengan status itu, tapi kalau sudah gak ada jodoh dengan Kaisar, Iswa tak meribetkan untuk menikah lagi. Usia masih belia lebih baik dimanfaatkan dengan kegiatan yang produktif.