NovelToon NovelToon
Love At Twilight

Love At Twilight

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh
Popularitas:36k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Diusianya yang tak lagi muda, Sabrina terpaksa mengakhiri biduk rumah tangganya yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Rangga tega bermain api, semenjak 1 tahun pernikahnya dengan Sabrina. Dari perselingkuhan itu, Rangga telah memiliki seorang putri cantik. Bahkan, kelahirannya hanya selisih 1 hari saja, dari kelahiran sang putra-Haikal.

"Tega sekali kamu Mas!" Sabrina meremat kuat kertas USG yang dia temukan dalam laci meja kerja suaminya.

Merasa lelah, Sabrina akhirnya memilih mundur.

Hingga takdir membawa Sabrina bertemu sosok Rayhan Pambudi, pria matang berusia 48 tahun.

"Aku hanya ingin melihat Papah bahagia, Haikal! Maafkan aku." Irene Pambudi.

..........................


"Tidak ada gairah lagi bagi Mamah, untuk menjalin sebuah hubungan!" Sabrina mengusap tangan putranya.

Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Sabrina selanjutnya? Akankah dia mengalah, atau takdir memilihkan jalannya sendiri?

follow ig @Septi.Sari21

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22

Dan kebetulan Apartemen tempat Dokter Damian berada didepan perusahaan temannya itu. Damian bukan asli warga lokal, melainkan warga negara asing-Amerika. Ia mendapat pertukaran dari rumah sakit negaranya, untuk dipindahkan ke Indonesia. Jadi, tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai.

Damian juga yang menangani perihal penyakit mendiang istrinya dulu. Banyak orang yang memanggilnya Mami Karolin. Sebelum melakukan penerbangan ke negaranya-Eropa, parubaya cantik itu sudah lama mengidap penyakit langka, hingga sering kali bolak balik ke Amerika untuk pengecekan kesehatannya.

Namun naasnya, Karolin malah menghembuskan nafas terakhirnya, saat pesawat yang ia tumpangi meledak, terjatuh di lautan. Untuk usianya sendiri, hanya terpaut jarak 5 tahun, lebih tua darinya ketimbang Rayhan.

Meskipun ia wanita blesteran, sikap hangat Karolin cukup dikenang para karyawan, karena kedermawanan wanita itu. Kepergiannya cukup mengguncang banyak jiwa, terutama Rayhan Pambudi. Mungkin itulah alasan Rayhan cukup lama menduda, karena tidak dapat menemukan sikap hangat mendiang istrinya disikap orang lain.

Edward sudah membukakan pintu ruangan Bosnya. Dokter Damian masuk, membawa tas medisnya, sambil mengendikan tangan acuh.

"Apa yang terjadi?" Damian menyipit, menelisik, memandang penuh heran.

Rayhan sudah berpindah duduk disofa. Namun tangannya sejak tadi masih menekan dadanya. "Damian tolong aku! Sepertinya jantungku berdetak melebihi batasan normal," jabarnya.

Damian spontan memasang stetoskop ditelinganya. Sedetik, ia menatap aneh. Jika sakit, mengapa wajah Rayhan tampak bahagian.

Begitu melakukan pemeriksaaan. Damian memalingkan wajah kearah Edward sambil gereget merasa jengah.

"Kembalikan waktu behargaku, Rayhan! Kau bukan sakit, tapi sedang jatuh cinta!" Dokter Damian kini sudah duduk di sofa single, memutar bola mata malas.

Rayhan spontan menatap Damian. Wajahnya tersentak merasa tidak terima. "Kau berhayal, Damian! Aku sudah tua, bagaimana dapat mengenal cinta!" sanggahnya.

Edward berpura-pura menatap atas. Batinya sejak tadi menjerit, sampai tertawa terjungkal-jungkal. Entah wanita mana yang dapat mencairkan keteguhan hati Rayhan Pambudi.

"Dokter, Anda serius? Tuan saya sedang jatuh cinta?" Edward menatap Damian tidak percaya.

"Kau Asistennya, seharusnya lebih tahu gerak gerik Bosmu!" cibir Damian ingin frustasi.

"Edward kau jangan mengada-ngada! Sebentar lagi saya akan menimang cucu jika Irene menimah, bagaimana dapat jatuh cinta lagi." Timpal Rayhan tidak setuju dengan sang Asisten. Ia merasakan aneh dalam dirinya sendiri.

Tidak! ia tidak mungkin jatuh cinta!!!

Sementara diluar, Sabrina bekerja dengan serius. Ia tidak pernah memikirkan apapun lagi. Yang jelas, setelah ia dapat gaji, maka akan ia gunakan untuk mendaftarkan gugatan ke Pengadilan Agama.

Menunggu suaminya? Mustahil untuk Rangga lakukan. Pria itu tentu menolak untuk menceraikan Sabrina.

Waktu bergulir cepat, hingga tiada terasa sudah menunjukan pukul 11.30

"Mbak Sabrina nggak keluar?" Sinta menatap ke meja Sabrina, sambil menutup laptop kerjanya.

Sabrina mengangkat tas bekalnya, sambil tersenyum hangat. "Aku bawa bekal dari rumah, Sin."

"Aku juga sama, Mbak! Kantin disini harganya cukup agak mahal," bisik Sinta, namun cukup terdengar telinga Sabrina. "Aku juga selalu dibawain bekal Mamah dari rumah, katanya biar lebih hemat!" kekehnya.

"Orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya!" Sabrina tak kalah terkekeh.

"Dasar, kumpulan para manusia pelit!" gerutu Raisa seraya bangkit, menatap culas kearah dua orang disebrang.

"Yeee ... Kita mah nggak pelit, tapi lebih ke hemat! Kamu aja yang sok kaya," cibir Sinta cukup keras.

Raisa hanya dapat menatap remeh, lalu segera berjalan keluar.

Bugh!

'Astaga Tuan! Kalau berhenti tolong bilang. Apasih, susahnya' kalimat itu hanya mampu tercekat dalam tenggorokan Edward, begitu Rayhan spontan berhenti didepan pintu.

Sambil mengusap dahinya, Edward mengikuti arah pandang Bosnya. Lalu, ia menoleh lagi pada Rayhan. "Ini diantara dua pilihan. Kalau nggak Sinta, ya Mbak Sabrina." lirihnya.

Sinta yang baru sadar dengan tatapan Bosnya kearah tempatnya dan Sabrina. Seketika menunduk segan, melempar senyum dengan mulut tampak penuh makanan. Sejujurnya ia malu, tapi tak apa.

"Eh Tuan ... Makan Tuan," basa basinya dengan segan.

Sabrina juga ikut mengangkat pandanganya. Ia juga tersenyum segan.

Reflek, tangan Rayhan bergerak menekan dadanya kembali. Hingga tepukan dari Edward menyadarkan lamunan Tuannya.

"Tuan ... Anda sudah di tunggu Tuan Atmaja!" gumam Edward sambil berdehem. Ingin rasanya ia berteriak tepat ditelinga Rayhan, namun apa daya, ia hanyalah bawahan saja.

Rayhan baru tersadar. Ia langsung melanjutkan kembali jalannya, dengan salah tingkah sendiri.

*

*

Dan seperti biasa, Rayhan selalau datang telat. Ia masuk, sementara rekan bisnisnya sudah duduk manis didalam. Ke 3 perusahaan itu sudah terjalin hampir 5 tahun belakangan ini. Dan siapa sangka, setelah 3 perusahaan bergabung, masing-masing mengalami kenaikan pesat 5 tahun itu.

Melihat dua orang yang dulunya saling bermusuhan itu, Rayhan selalu terkekeh sendiri jika mengingatnya.

Bagas Basalamah memutar jengan bola matanya, begitu Bastian Atmaja. Ingin sekali ia mengajak adu boxing diatas ring, jika melihat wajah bahagia temannya itu.

Hanya karena satu perempuan, dimana dulu usia Bagas dan Bastian baru 30 tahunan. Namun sekrang, dua parubaya tampan itu sudah bahagia dengan rumah tangga masing-masing.

"Edward, jadwalkan Boxing saat ini juga! Malas sekali aku menatap wajah tengil Tuanmu," cibir Bastian.

Hahaha ...

Tawa Rayhan seketika pecah. Ia langsung duduk.

"Lebih baik kau menikah saja, Han! Tidak ingin merasakan kenikmatan duniawi lagi, apa?" timpal Bagas.

"Aku rasa punggungku tidak sanggup lagi, Gas!" sanggah Rayhan.

"Tubuh seperkasa itu, kau bilang pungung menjadi hambatan? Bagimana bisa? Bahkan, sehari 3 kali saja kau masih sanggup!" sela Bastian.

"kau seyakin itu, padaku? Mungkin jika iya, aku akan melakukanya seminggu sekali ... Itupun kalau punggungku dapat ku ajak bekerja sama!" sahut Rayhan sambil mengedikan bahunya.

"Bisa kabur istrimu, kalau itu caramu! Bagaimana seminggu sekali?! Aku saja dengan istriku semalam sanggup 3 kali." Bastian masih tidak terima.

Sejak tadi Edward hanya dapat menyimak, serta menyembunyikan senyum tengilnya. Telinganya sangat geli mendengar celotehan para Bos itu. Inilah sisi negatif pertemuan, yang berdalih meting itu.

"Kenapa tidak kau filter ucapan kalian? Disini ada Edward!" Bagas mengangkat sebelah alisnya.

Bastian menepuk bahu pemuda itu. "Tidak apa-apa! Sekalian kau belajar, jika suatu saat kau akan menikah Edward," ucapnya.

Dengan tertunduk segan, pemuda berusia 28 tahun itu menjawab, "Tapi saya belum memiliki kekasih, Tuan! Hilalnya belum kelihatan."

"Lo lo lo ... Kenapa tidak bilang?! Bilang sama Tuan Bagas. Duda tok cer ini dulunya! Dapat menggaet gadis muda, Edward! Tidak seperti Tuanmu," kekeh Bastian.

Ruangan privat no 4 itu, kini pecah dengan obrolan pria dewasa tadi. Sebelum membahas ke masalah inti, diselipkan candaan dulu, agar pikiran lebih rilex.

......................

Yang udah baca kisah Bastian dan Bagas pasti tau, sekalian reuninan ya semua💋❤❤

1
yumi chan
wLapun mika beranggp gk slh..ttp aja slh ..ank mna yg akan mau mnbgi ksh syg bpknya...db mliht luka ibuknya..tdk ada ank yg mdh merima bgitu saja..bnci itu msti ada..kalau aku jg haikl pintu maaf itu slit merima..atas perbtan mrka.
Septi.sari: nggak semua kesalahan berakhir dengan kata maaf🤧🤧🤧 kasian, Haikal pasti hancur
total 1 replies
Lee Mbaa Young
jd mika anak pelakor. kok bisa ya anak anak pelakor itu Pede pede dan gk merasa bersalah dng anak sah.
hnya dng kata maaf di pikir semua akn kembali. huuhhh mungkin anak anak sprti mika bgitu dah hilang rasa malu nya. ya gimana ibu nya saja jd pelakor gk malu kok.
Nurhayati Sobana
Rayhannya kayak anak kecil kalau mau serius masak Sabrina dipecat dari pekerjaannya dengan alasan gak masuk akal, harusnya kalau mau melamar,, lamar aja,mkalau udah kawin baru Sabrina resign jadi nama Sabrona tètap bagus di kantor,, dasar aki2 kolot ke bocah2an
Septi.sari: Kak, semuanya sudah di handle.ama.Rayhan 🤣🤣
total 1 replies
yuli a
Semangat kak...Tambah Menarik ceritanya....
Septi.sari: kak makasih, peluk jauh🤗❤❤❤
total 1 replies
Bunda Iwar
Luar biasa
Septi.sari: Kak syukron bintang lengkapnya❤❤❤
total 1 replies
yumi chan
lbh baik nsp mu kyk gitu aruna dr pd km jd plkor...jngn sampk aja ank km tau nanti nsp mu..
Septi.sari: malang betup nasibnya kak🤧
total 1 replies
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
Septi.sari: syukron kak bintangnya❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kasihan aruna kyknya dijual sm pria itu..
coba klo nurut kakaknya
retiijmg retiijmg: kshan kak terlepas dr sikap aruna yg gak baik
Septi.sari: benar kak, dijual 🤧
total 2 replies
retiijmg retiijmg
haikal & irene berpikir bijak gak mau egois.
smoga diksh yg terbaik.
liat aruna kshan juga ditinggalin sndirian
Septi.sari: kak, lebih kasian si Mika🤧
total 1 replies
retiijmg retiijmg
Luar biasa
Septi.sari: syukron kak bintangnya❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kshan irene sm haikal klo sm papa n mamanya menikah..
rangga tanggung jwb juga ya smua asetnya buat anaknya dr istri sah..
ceritanya bagus lho..
Septi.sari: iya kak, banyak sosok suami yang gagal, tapi tidak dengan peranya❤❤
total 1 replies
yumi chan
mika km jngn smpk mnghianati kebaikn sabrina...km hrus mnjauh mamimu agar hdp u gk tertekn...dn bt pak reyhan cpt lmr sabrina..agr rangga skit hti dgr mntnya mau nikh lg..
Septi.sari: hihi iya kak bener banget🤧🤧
total 1 replies
Rahma Yanti
Lumayan
april
hallo ka .. aku mampir
Septi.sari: selamat membaca kak, usahakan jangan loncat2 ya🤗🤗
total 1 replies
Sri Winda
haikal sama irene sungguh bijak sekali tidak mementingkan egonya....di sisi lain kasihan sama mika dia hanya korban ke egoisan orang tuanya lamjut thor💪🏼
Septi.sari: benar kak, kasian Mika🤧🤧😭
total 1 replies
Sri Winda
biarkan haikal sama irene jadi saudara tiri aja thor biar sabrina sama rayhan bahagia..lanjut💪🏼
Septi.sari: lucu tapi kasian ya kak🤧🤧
total 1 replies
Machmudah
mengalah aja anak2 biar mama Dan papah bahagia dl....anak2 pasti dpt yg lbh baik
Septi.sari: agak lucu tpi sedih ya kak😢🤧🤧🤧🤣
total 1 replies
Septi.sari
iya kak benci kali aku sama gina🤣🤣🤣
yumi chan
thor gina sptutnya di lmpr aja ke kdng singa aja..biar otk dia berfungsi..
Sri Winda
makin seru lanjut thor 💪🏼
Septi.sari: makasih kak❤❤❤❤❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!