NovelToon NovelToon
Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Cinta Itu Sakit Tapi Dia Tetap Pemenangnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Fantasi / TimeTravel / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:717
Nilai: 5
Nama Author: Marya Juliani Jawak

Sebuah kisah asmara dia orang anak remaja yang sudah berjalan hingga 2 tahun lamanya. Perjalanan cinta yang indah tapi retak di tengah perjalanan.

Dihadapkan dengan cinta baru oleh kehadiran orang yang baru. Perasaan yang dulu membara kini terasa hampa dan dingin.

Mampukah mereka mempertahankan kisah cinta mereka yang retak menjadi utuh. Atau melepaskan demi cinta baru yang membuat mereka bahagia. Mari kita ikuti kisah cinta mereka. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marya Juliani Jawak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Skorsing

Di lampu merah, Valdo mengambil tangan kanan Permata dan meletakkannya pada pinggangnya. Permata hendak melepaskan tapi di tahan oleh Valdo.

"Pegangan" Ucap Valdo dan Permata hanya pasrah

"Kita udah gak dikampus lagi, jadi gak usah berpura - pura sakit." Ucap Valdo yang mengetahui Permata hanya berpura - pura. Permata kembali nurut. Dan Valdo senang akan itu.

Setelah lampu hijau menyala, Valdo mengendarai Motor nya ke arah Taman. Disinilah mereka saat ini berada.

"Ada masalah apa?" Tanya Valdo saat mereka sudah duduk di kursi taman.

"Hanya masalah kecil." Jawab Permata yang enggan untuk membahas kejadian hari ini

"Masalah kecil bisa jadi masalah besar. Jangan merasa takdir selalu berpihak pada kamu." Ucap Valdo lalu menatap lurus kearah depan.

"Lalu apa masalahnya?" Tanya Valdo kembali

Permata menatap ke arah Valdo. Ia mendapati wajah Valdo yang tenang dan itu membuat dia sedikit merasa nyaman. Valdo yang merasa di tatap, melihat kearah Permata. Pandangan mata mereka bertemu, tapi Permata dengan cepat memutuskan kontak mata mereka.

"Gue tau gue ganteng. Tapi percuma kalau belum bisa dapatin hati lo." Canda Valdo tapi dihiraukan oleh Permata.

Huff.... Permata menghembuskan nafasnya sebelum berbicara.

"Aku di skorsing." Ucap Permata yang membuat Valdo tidak percaya akan apa yang dikatakan Permata

"Lalu aku harus mundur dalam perlombaan cerdas cermat besok." Ucap Permata lalu menatap Valdo kembali. Dia tersenyum tapi matanya menyorot kesedihan. Dia sudah dipercayakan untuk mewakili angkatannya. Selain itubdia juga sudah belajar tapi semua hancur dalam satu hari ini.

"Apa yang terjadi?" Tanya Valdo kembali mulai serius menanyakan akar dari permasalahan tersebut.

"Mereka menghina keluarga aku, dan aku berantam dengan mereka. Mereka melapor ke Direktur dan Direktur memberi aku dua pilihan. Aku memilih pilihan pertama"

"Pilihan kedua apa?" Tanya Valdo penasaran

"Mengorbankan beasiswa ku dan menjerat orang yang sudah membantu aku. Aku tidak ingin mereka ikut terseret dengan masalah aku."

"Kamu seharusnya ngomong sama aku. Biar aku bisa bantu kamu. Masalah ini hanya masalah kecil. Aku bisa selesaikan untuk kamu." Emosi Valdo merasa tidak berguna

"Nasi sudah menjadi bubur. Aku pikir kemarin sudah selesai. Ternyata semakin jauh melibatkan pihak kampus." Sesal Permata tidak habis pikir dengan cara picik geng Melati. Ternyata betul ya kata orang 'Uang bisa membeli semuanya, termasuk jabatan.'

"Lalu apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu diam aja?" Tanya Valdo ingin mendengar rencana Permata. Ia yakin Permata tidak akan tinggal diam. Permata adalah anak yang pintar.

"Aku di skorsing dan aku butuh bantuan kamu." Ucap Permata menatap dalam mata Valdo. Valdo mendapati tatapan memohon pada kedua bola mata Permata.

Valdo merasa tersentuh, akhirnya Permata membutuhkan dirinya. Apakah berarti ia sudah diterima dalam hidup Permata secara perlahan?

"Apa bayarannya?" Tanya Valdo yang tau Permata tidak bisa menerima bantuan secara cuma - cuma.

Permata tersenyum, ternyata Valdo sudah hafal dengan tabiatnya.

"Aku gak butuh uang. Uang aku udah banyak. Bahkan kalau kamu mau kuras, juga boleh" Ucap Valdo sedikit sombong dengan nada tertawa. Ia hanya becanda dengan kalimat terakhir yang di ucapkannya.

"Uang aku juga banyak, kalau kamu mau aku juga boleh kasih." Ucap Permata sombong meledek Valdo kembali. Mereka berdua akhirnya tertawa bersama.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!