Arabela, terpaksa harus berlapang hati menerima kenyataan pahit. Perempuan cantik itu harus rela meninggalkan sang kekasih demi menuruti perintah keluarga untuk menikah dengan kakak ipar nya sendiri.
Adila, kakak kandung Arabela meninggal karena melahirkan seorang putri, hingga keluarga memutuskan untuk menikahkan arabela dengan Vano Herlambang,
bagaimana kisah Arabela dengan Vano? apakah mereka menemukan kebahagiaan atau sebaliknya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retmiduski, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22. Kebenaran
" makasih nak Tika" ujar buk Ajeng berpelukan dengan Tika
" Sama sama Tante " Tika tersenyum lebih tepatnya memaksa kan diri untuk tersenyum
" Wah kebetulan sekali , tante Ajeng, om dan Ara ada di sini ya. Udah lama di jakarta tante" tanya basa basi Tika yang notabene nya belum mengetahui jika Vano dan Ara sudah menikah
" Kalau om dan Tante baru saja datang sore ini, kalau Ara mah udah lama kurang lebih sebulan yang lalu dari bandung " ujar Ajeng kepada Tika
" OOO ya gimana Ra, senang nya di jakarta atau di bandung?" Tanya Tika kepada Ara , Tika berfikir jika Ara di jakarta pergi untuk bekerja atau lebih tepatnya wanita karir
" Yah senang di jakarta kan sayang, ngak jauhan sama anak dan suami " jawab Astrid menimpali ucapan Tika
" Ha' suami ? Kamu udah nikah Ra? Ya ampun bahkan sekarang aku udah ketinggalan jauh dari kamu Ra" ujar Tika mendudukan bokong nya tepat di sebelah Vano
" Fix wanita ini belom move-on" ujar Bara di dalam hati
" Nak Tika masih belum nikah? " Tanya Astrid melihat perempuan yang kurang ia sukai itu,
" Belum tant hehe" ujar Tika tersenyum manis
" kenapa, padahal nak Tika cantik loh dan pastinya wanita sukses dan independen" ujar Astrid kepada Tika
" Hmm belum nemu yang cocok tant, belum ada jodoh juga mungkin " ucap Tika tetap dengan sikap santun
" Oo ya Tante doakan ya kamu dapat yang terbaik ya, ayo silakan di minum" Astrid tersenyum
" Ohh ya Ara , suami kamu mana? Apa ngak ikut kesini?" Tanya tika kepada Ara
" Ya elah tik, suami Ara ngak ikut kesini tapi pemilik rumah ini " celetuk Bara cepat
" Maksudnya apa ya Bar?" Tanya Tika bingung
" Kamu masih bingung atau pura pura kurang jelas sih? Suami nya Ara itu ya mas Vano ini , laki laki yang ada di samping kamu " Jedarrrrrrr seperti petir di siang bolong, hati Tika hancur berkeping keping tapi tak berdarah.
" Tidak mungkin, tidak " racau Tika
" Maksud nya nak Tika apa ya? Apa yang tidak mungkin?" Tanya Ajeng bingung
" Hmmm ha itu tidak mungkin kan tan, pasti Bara bercanda doang kan? Nggak mungkin dong Vano menikah dengan Ara yang notabene nya adalah adik kandung Dila istri nya Vano " Tentu saja selain Tika terkejut akan hal tersebut hatinya juga tidak menerima jika Vano sudah menikah lagi , apa lagi itu dengan Ara adiknya Dila sendiri.
" Itu benar nak Tika, Vano dan Ara memang sudah menikah di hari ketujuh meninggal nya Dila" mama Astrid kembali bersuara
" Apa? Di hari ke tujuh Dila meninggal? Kenapa secepat itu? Apa apa kalian berselingkuh di belakang sahabat ku Dila? Kalian sejahat itu " tentu saja ini adalah sandiwara sedih nya Tika dengan menuduh mereka berselingkuh
" Kalian tidak boleh melakukan semua itu, lagi pula Ara tidak tepat dan tidak cocok untuk Vano " sambung Tika kemudian
" Nak Tika kami tahu kamu adalah sahabat baik nya Dila yang tidak terima jika Dila di sakiti. Tapi Masalah nya pernikahan ini terjadi karena permintaan terakhir nya Dila sebelum meninggal dunia. Dila meminta Ara menjadi istri nya Vano sekalian menjadi ibu sambung untuk Alana yang tidak lain adalah keponakan nya Ara " mama Ajeng kembali menjelaskan panjang lebar
" Tapi Tante kenapa secepat dan...."
" Sudah lah nak Tika, maaf sebelumnya bukan nya saya lancang, meskipun nak Tika adalah sahabat dari Dila tapi bukan berarti terlalu ikut campur dengan urusan keluarga besar kami. Lagi pula Vano dan Ara sudah menikah sah secara agama dan hukum dan beberapa minggu lagi akan di adakan resepsi pernikahan mereka. Jadi tidak ada yang tidak mungkin, jadi kami harap nak Tika jangan terlalu mengomentari hal ini " ujar papa Vano tegas kepada Tika, karena pada dasarnya Bram pun siapa Tika sebenarnya. Bahkan Bram mengetahui rencana busuk nya Tika dulu sebelum Vano menikah dengan Dila. Tika sempat melakukan tak tik busuk untuk menikung sahabat nya sendiri Dila
" Baiklah, selamat atas pernikahan kamu dan Ara mas . Kalau begitu saya permisi dulu " untuk menimalisir emosi yang di hati dan Tika takut jika tidak terkendali maka dia pamit undur diri dari kediaman Vano dan Ara
" Silahkan" ucap bara dengan senyuman
*****
Di kota bandung satu bulan sudah Andra berusaha sekuat tenaga untuk menjadi orang sukses. Andra dengan berani mengajukan berbagai pinjaman dengan anggunan rumah nya yang sederhana. Dengan tekad modal nekat dan berani serta ingin menunjukkan kepada Ara jika dia juga bisa menjadi sukses.
Namun sayang yang di bayangkan oleh Andra tidak sama dengan kondisi yang ia lalui sekarang. Banyak rintangan dan ujian untuk menjadi sukses. Bahkan bengkel yang sudah di perbesar masih terkendala biaya. Tentu saja Andra Memiliki jalan buntu karena tidak ada lagi yang akan dia jadikan sebagai jaminan atau anggunan. Hutang kredit per bulan bahkan Andra harus pontang panting terlebih dahulu untuk membayar.
Andra membuka sebuah aplikasi di ponsel milik nya dan mencari tahu tentang Vano Adams Wijaya .
" Vano Adams Wijaya anak pertama dari Bram Wijaya dan Astrid Wijaya. A.W grup adalah nama baru perusahaan dari keluarga tersebut yang sebelumnya bernama Wijaya grup , ini terjadi karena perperangan sengit antara Bram dan adik tiri nya bernama Beni, satu ayah namun beda ibu" Andra membaca artikel artikel mengenai keluarga Bryan
" Dari semua artikel yang saya baca , ternyata keluarga Vano memiliki musuh terbesar nya yang tidak Lain adalah saudara tiri dari ayah nya yaitu Beni adik tiri Bram " ujar Andra kemudian
Dengan cepat Andra juga mencari tahu mengenai Beni Wijaya . " Yah ketemu , yes saya harus menemui nya segera mungkin, saya yakin dengan cara ini semua keinginan saya akan segera terwujud " karena hati telah di penuhi dendam, dan obsesi yang luar biasa membua seorang Andra yang baik dan jujur sekarang berubah menjadi pribadi yang bisa melakukan apa cara demi untuk melancarkan aksinya demi tujuan nya tercapai
****
Pranggggggg
Pranggg prangggg vas bunga, kaca semua nya hancur di dalam kamar nya Tika . Tika tidak bisa terima pernikahan Vano dan Ara
" Tidakkkkk ini tidak mungkin terjadi, kenapa kenapa kenapaaaaaaaa" teriak Tika seperti orang kesurupan
" Apa tidak cukup aku di kalahkan oleh kakak nya saja? Tapi sekarang adik nya pun membuat aku tidak bisa hidup dengan laki laki yang aku impikan selama ini "
" tidak aku tidak akan tinggal diam, kali ini aku akan melakukan apa yang tidak aku lakukan dulu , apa mereka tidak tahu jika aku tidak menikah selama ini hanya karena Vano , Vano " teriak Tika
" Dila, jika dulu aku tidak melakukan sesuatu setelah kalian menikah itu karena kedua orang tua ku yang tidak mengizinkan dan aku di tarik paksa dari negri ini. Tapi tidak kali ini, aku akan melawan dah mendapatkan Vano " Tika berbicara sendiri di depan kaca dengan mata yang membengkak karena nangis