NovelToon NovelToon
You'Re Mine!

You'Re Mine!

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Cinta Paksa / Romansa / Office Romance
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Jika biasanya orang yang putus cinta akan berubah sikap menjadi dingin dan cuek, tapi berbeda dengan Davion Slade. Pria tampan berusia 28 tahun itu justru berubah sikap menjadi pria paling menyebalkan dan random.

Dua tahun dia melajang setelah memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih, bukan karena Davion ataupun sang kekasih saling berkhianat. Tapi, karena sang kekasih memiliki kelainan penyimpangan.

Wanita yang dia jadikan kekasih selama satu tahun itu ternyata penyuka sesama jenis. Davion yang mengetahui hal tersebut menjadi jijik dan geli sendiri.

Hingga akhirnya, Davion bertemu dengan Vynessa setelah menggantikan jabatan papanya sebagai CEO.

Rasa ingin memiliki langsung muncul begitu saja saat melihat Vynessa yang begitu cekatan dan multitalenta. Tanpa Davion tau jika status Vynessa adalah mantan istri rival bisnisnya.

Mampukah Davion meluluhkan hati Vynessa yang sudah trauma dengan yang nama nya cinta?

Simak kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 : Kedatangan Tamu

"Kamu yakin Vyn ingin mengundurkan diri dari Slade Corp ?", ujar Papa Fred bertanya pada putri nya.

Vynessa menganggukkan kepalanya mantap, "Iya pah, kalau boleh Vyn justru ingin melamar menjadi sekretaris papah".

"Papah boleh-boleh saja Vyn, kebetulan Nila juga ingin resign karena mau melahirkan. Tapi, menurut papa daripada menjadi sekretaris lagi lebih kamu ambil alih kepemimpinan perusahaan. Sudah waktunya papah pensiun Vyn". Kata Papa Fred

Vynessa mendesahkan nafas nya pelan seraya menyandarkan punggung nya disandaran sofa diruang kerja milik papah Fred, kedua nya kini tengah berada diruang kantor CEO Perusahaan FA Company.

Perusahaan yang Papa Fred rintis sendiri dari nol sejak ia berusia 22 tahun, kala itu Papa Fred masih menjadi mahasiswa semester akhir. Perusahaan FA Company ini bergerak dibidang Fashion dan Jewelry. Bahkan nama merk brand hasil dari produksi milik perusahaan FA sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas.

"Vyn, belum siap pah". Sahut Vynessa lirih

"Apa yang membuat mu belum siap mengambil alih kepemimpinan perusahaan? padahal kamu sendiri lulusan terbaik dalam pendidikan magister bisnis Vyn", ujar Papa Fred

"Vyn, hanya belum siap dengan segala resiko nya pah". Kata Vynessa

Mendengar itu, papah Fred menghela nafas panjang dan ikut menyandarkan punggung lebar nya disandaran kursi sofa. "Segala bentuk bisnis ataupun usaha pasti memiliki resiko Vyn. Dan, selama papa merintis bisnis ini dari nol sampai sebesar ini juga banyak tantangan dan resiko yang papa hadapi. Resiko nya pun tidak hal sepele Vyn, tapi papa juga harus tegas dan siap mengambil keputusan demi kelangsungan bisnis ini".

"Kalau kamu masih belum siap, papa akan minta Amar untuk mengajari mu", imbuh nya

Vynessa kembali menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan. "Terserah papa saja lah".

"Baiklah".

Tanpa pikir panjang, papa Fred langsung beranjak dari duduknya berjalan menuju meja kerja nya. Diraihnya gagang telepon yang ada diatas meja itu kemudian ia menempelkannya ditelinga kirinya, jari jemari nya menekan tombol nomor-nomor yang ada ditelepon tersebut. Tak butuh waktu lama panggilan telepon pun tersambung.

"Nila, tolong kamu panggilkan Amar dan minta dia keruangan saya sekarang", perintah papa Fred pada Nila sekretarisnya

"Baik pak". Sahut Nila dari seberang telepon

Setelah memberikan perintah tersebut, papa Fred langsung mematikan smabungan teleponnya secara sepihak dan tak lama kemudian terdengar suara pintu ruang kerja nya diketuk dari luar.

Tok..

Tok..

Tok..

"Masuk!"

Pintu itu terbuka dan menampilkan tangan kanan kepercayaan papa Fred - Amar.

"Tuan anda memanggil saya?", tanya Amar pada Papa Fred tapi mata  nya melirik kearah Vynessa sekilas yang masih duduk dikursi sofa sambil memejamkan matanya tapi tidak tidur.

"Ya, duduklah Mar". Titah Papa Fred mempersilahkan Amar untuk duduk

Amar mengangguk, ia segera mendudukkan dirinya dikursi sofa lain samping Vynessa. Menyadari ada Amar didalam ruang kerja sang papa, Vynessa langsung membuka mata dan membenarkan kembali posisi duduknya supaya lebih nyaman. Papa Fred juga kembali duduk dikursi single sofa berhadapan dengan Amar dan Vynessa.

"Begini Mar, saya meminta mu untuk mengajari Vynessa tentang kinerja perusahaan ini. Karena beberapa bulan kedepan saya akan pensiun dan tugas serta tanggungjawab kepemimpinan perusahaan akan diambil oleh Vynessa". Kata Papa Fred menjelaskan

Mendengar itu, Amar menolehkan kepalanya menatap kearah Vynessa dengan wajah datarnya. "Dengan senang hati tuan, tapi semua keputusan bergantung pada nona Vynessa. Apakah dia berkenan saya megajarinya atau tidak". Kata Amar

"Bagaimana dengan mu Vyn?", ujar Papa Fred bertanya pada putrinya

Vynessa mendesahkan nafas nya pasrha, "Terserah papa saja lah". Jawabnya lesu

"Baiklah kalau begitu, mulai hari ini Amar akan mulai mengajari mu. Sekarang kamu ikutlah Amar keruangan nya". Kata Papa Fred

"Apa? sekarang pah?" pekik Vynessa. Reflek ia menegakkan tubuhnya dan menatap sang papa dengan mata yang membulat terkejut.

"Hmm.. " papa Fred berdehem seraya menganggukkan kepalanya. "Mar, ajak Vynessa ke ruangan mu dan ajari dia sekarang". Perintah nya pada tangan kanan kepercayaanya.

Amar mengangguk. "Baik tuan, mari nona ". Kemudian, Amar segera beranjak dari duduknya lalu bergegas pamit undur diri pada Papa Fred. Setelah itu, ia bergegas melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja Papa Fred dan kembali keruangannya sendiri.

Melihat putrinya tak kunjung menyusul Amar pun menjadi gemas sendiri, Papa Fred hanya bisa menghela nafas panjang. "Vyn, kamu mau pergi belajar dulu dengan Amar atau papa alihkan tanggungjawab kepemimpinan sekarang?", tukas nya mengancam

"Iya.. Iya pah, Vyn belajar sekarang sama Amar". Sahut Vynessa lirih. Dengan malas, Vyn beranjak dari duduknya lalu melangkah keluar dari ruang kerja Papa Fred menyusul Amar.

.

.

Sore hari nya Papa Fred pulang lebih dulu ke rumah meninggalkan Vyn yang masih dikantor belajar bersama dengan Amar. Saat, Papa Fred turun dari mobil keningnya langsung mengernyit kebingungan saat mendapati beberapa mobil mewah terparkir rapi dihalaman depan rumah nya.

"Kenapa banyak mobil disini?", lirih Papa Fred bergumam. Ia kemudian memanggil penjaga rumahnya dan menanyakan siapa yang bertamu kerumah nya.

"Pak Tono.. " teriak papa Fred memanggil penjaga rumah nya

Mendengar suara panggilan sang majikan, Pak Tono yang tengah berdiri didepan gerbang seketika langsung berbalik badan berlari menghampiri Papa Fred. "Ya tuan?"

"Kenapa banyak mobil? Siapa yang bertamu ?", tanya Papa Fred penasaran

"Oh, itu semua mobil milik keluarga Slade tuan. Beliau-beliau semua ingin bertemu dengan anda tuan". Jawab Pak Tono

"Keluarga Slade ?", cicit Papa Fred

"Benar tuan".

Dengan masih dipenuhi tanda tanya dan rasa penasaran, Papa Fred bergegas melangkahkan kakinya dengan cepat masuk kedalam rumah. Dan benar saja, disana Papa Fred melihat keluarga besar Slade datang bertamu kerumah nya dan tengah duduk dikursi sofa ruang tamu. Mereka adalah Opa Albert, Ppai Dom, Mami Eli serta Davion.

Menyadari sang suami sudah datang, Ibu Anggra yang sedang menjamu mereka semua sontak menolehkan kepalanya kearah Papa Fred. "Pah.. ", panggilnya

Papa Fred mengulas senyum tipis lalu berjalan menghampiri mereka semua.

"Maaf, saya membuat anda semua menunggu lama.. " Ucap Papa Fred meminta maaf karena sudah membuat keluarga Slade menunggu nya lama.

Papi Dom yang melihat kedatangan sang tuan langsung beranjak dari duduknya lalu menjabat tangan Papa Ffred. "Kami yang seharus nya meminta maaf pada anda tuan Fred, karena sudah datang berkunjung kerumah tanpa memberi kabar terlebih dahulu.. " Balas Papi Dom mewakili berbicara

"Tidak apa tuan Dom, mari silahkan duduk". Papa Fred mempersilhakan Papi Dom untuk kembali duduk. Setelah itu, ia juga mendudukkan dirinya disamping Ibu Anggra dan bersebrangan dengan Ppai Dom dan Mami Eli.

"Maaf jika saya boleh tau, maksud dan tujuan tuan Dom sekeluarga datang bertamu kemari ada apa ya ?", tanya Papa Fred penasaran

Papi Dom menarik nafas pelan, ia melirik sekilas istrinya kemudian beralih menatap Papa Fred dan Ibu ANggra bergantian. Tak lupa ia juga mengulas senyum tipis diwajahnya yang masih terlihat tanmpan meski tak lagi muda.

"Jadi maksud dan tujuan kami kemari, kami ingin... "

.

.

.

 To Be Continue...

1
sarinah najwa
mau melamar vynesa.
Herman Lim
lamar putri bapak utk anka ku davion 🤣🤣
Noey Aprilia
Mau mnta maaf sm vyn,krna davion udh lncang.....abs tu mau tnggung jwb ktanya....
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
oca rm
melamar putri anda untuk Davion🤣🤣
Maisya
lanjut
Kusii Yaati
hadehhh Buna tak kirain pengeroyokan itu davion di begal apa gmn eh tak taunya ternyata oh ternyata di keroyok keluarga sendiri hadehhh 🤦😩
Buna_Ama 🌹: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author
Naufal Affiq
lanjut thor
Naufal Affiq
suka hati mu lah dav,kami ngikut aja
Maisya
lanjut kak
Noey Aprilia
Bru d pkul pke nmpan sm tongkat,tar mh pke palu....tau rsa kmu dav....
sntai bgt blng ky gt,kl vyn dngr pst dia mkin bnci tauuu...
Noey Aprilia
Laaahhh....
bru bntr bcanya,udh abs aja kk....
d tnggu up ny lg....smnggtt....
Noey Aprilia: wokeehhh....
Buna_Ama 🌹: nanti yaa othor up, baru revisi novel satunyaa 🙏🏻🙏🏻
total 2 replies
Maisya
lanjut
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Naufal Affiq
aku baru mampir buna,maaf
Buna_Ama 🌹: iya gapapa, makasih ya udah mampir 🤗🥰
total 1 replies
Noey Aprilia
Duuhhh.....
kl ska jgn ky gt dong dav....
mskpn dia jnda,tp msih segel tauuu.....
Kusii Yaati
sak karepmu lah dav 🙄...tp jangan sekali kali kamu mempermainkan hati vyn ya,ku doa kan kamu bucin akut sama vyn nanti
Lydia
Lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!