NovelToon NovelToon
Fix You Heal Me

Fix You Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika
Popularitas:46.7k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Ditipu tidak membuat kadar cintanya berkurang malah semakin bertambah, apalagi setelah tau kejadian yang sebenarnya semakin menggunung rasa cintanya untuk Nathan, satu-satunya lelaki yang pernah memilikinya secara utuh.
‎Berharap cintanya terbalas? mengangankan saja Joana Sharoon tidak pernah, walaupun telah hadir buah cinta.. yang merupakan kelemahan mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

◉ 33

"Selama ini kau tinggal dimana?"

"Joana.. "

Kompak, keduanya menoleh ke arah sumber suara itu. Joana menghembuskan napas panjang. Ia merasa sedikit lega dengan kemunculan Marco. Joana pikir pria itu tidak akan kembali, ternyata pikirannya salah.

"Marco, " Joana mengulum bibirnya, "kau darimana?" Joana meraih tangan Marco, menimbulkan lipatan di dahi pria itu. "Kenapa kau lama sekali? sejak tadi aku menunggu-mu." Ia menunjukkan wajah manja dengan mengerucutkan bibirnya, dan itu membuat Marco tersentak, tidak seperti biasanya Joana bertingkah demikian sepanjang sejarah pertemanan mereka. Joana yang galak seperti macan, tiba-tiba berubah menjadi kucing anggora yang menggemaskan.

Marco menatap Nathan sesaat, lalu kembali menatap Joana. Ia cukup peka dan bisa membaca situasi. Ia merasakan ada sesuatu antara Joana dengan pria itu. Sepertinya keberadaan pria itu bukan perkenalan untuk memulai pendekatan, lebih tepatnya keduanya sudah saling mengenal satu sama lain. Apa jangan-jangan pria inilah yang telah membuat Joana patah hati? Tapi.... tunggu sebentar. Kenapa wajah pria itu familiar? Marco memperhatikan wajah pria itu lagi, ia mencoba mengingat-ingat dimana ia pernah melihatnya.

"Hei, kenapa kau diam? kau tidak menjawab pertanyaanku." Joana menggerakkan tangan Marco yang masih berada di genggamannya. Tingkah dan rengekannya benar-benar seperti seorang kekasih yang sedang menuntut jawaban.

"Aku bertemu dengan relasiku, sayang." Sahut Marco sambil mengusap kepala Joana lalu membubuhi kecupan. Entah jawaban dan tindakannya membantu Joana atau tidak, andai tidak membantu, Joana pasti akan memarahinya seperti biasa. Namun beberapa detik berlalu, wanita itu tidak memberi reaksi apapun, justru Joana tersenyum. Cukup membuktikan jika dugaannya benar. Oke, Marco... silahkan lanjutkan dramamu menjadi kekasih dari teman galakmu ini.

Astaga, si brengsek ini mengambil kesempatan. Gerutunya dalam hati.

"Kau pasti menunggu lama, sayang. Tolong maafkan aku." tambah Marco. Ucapnya tulus dari hatinya, karena tadi ia meninggalkan Joana cukup lama. Ia keasyikan berbincang dengan Paulina, sehingga melupakan Joana.

Joana tersenyum sambil menganggukkan kepala, sebagai jawaban. "Terimakasih, sayang," Marco menduduki kursi kosong di sisi Joana, kursi yang tadi di tempati Marvell. Mereka benar- benar terlihat seperti sepasang kekasih yang terlihat bahagia. Di satu sisi Nathan merasa lega karena mantan istrinya itu terlihat baik-baik saja setelah berpisah darinya, bahkan sudah menemukan pria yang bisa menggantikan posisinya dan mampu membahagiakannya. Namun di sisi lain, ada perasaan yang tak bisa diungkapkan oleh Nathan sendiri.

"Apa kau, umm Nathan Klemens?" Akhirnya Marco mengingat pria itu.

Pertanyaan Marco sontak membuat Joana terkejut. "Marco mengenal Nathan? bagaimana mungkin." Batin Joana menatap Marco dari sisi pria itu.

"Ya, kau benar."

"Perkenalkan, aku Marcorius Alexander, " Ia tersenyum mengulurkan tangannya yang disambut baik oleh Nathan. Kedua pria tampan itu pun berjabat tangan.

"Nathan Klemens. Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanyanya juga mencoba mengingat pria yang ia duga kekasih dari Joana.

"Lebih tepatnya aku pernah melihat kau di Prancis, saat menghadiri jamuan makan malam Tuan Patrick Collins."

"Ya, aku menghadiri jamuan makan malam itu."

"Senang bisa berkenalan denganmu, Nathan. Apa kau datang sendiri?" Ia menatap Nathan, tapi tangannya bergerak menggenggam tangan Joana yang berada di atas meja. Marco bisa merasakan tangan Joana yang terasa dingin.

"Aku datang bersama putraku." Jawab Nathan. Ia tersenyum samar melihat perlakuan Marco kepada Joana.

"Dimana putramu?"

"Daddy, aku sudah mencuci tanganku." Marvell langsung melompat keatas pangkuan Ayahnya. "Lihatlah, tanganku sudah bersih, dan juga wangi. Bibi Ellen meletakkan banyak sabun, lalu kami sempat bermain air." Lanjut Marvell sambil membuka tangan kecilnya.

"Good Boy... beri salam kepada Uncle Marco."

"Halo Uncle, namaku Marvell Klemens."

"Salam kenal, Boy. Woah kau sangat mirip dengan Daddy-mu. Sama-sama tampan. Apa kau sependapat denganku, sayang?" tanya Marco kepada Joana.

"Ya, kau benar." Joana memalingkan wajahnya, ketika tatapannya tidak sengaja bertemu dengan tatapan Nathan.

"Semoga kelak kita memiliki anak yang sangat menggemaskan seperti Marvell." Celetuk Marco mengerlingkan mata. Kemudian ia meledakan tawa ketika Joana melayangkan tatapan horornya lagi. "Ck... Lagi-lagi kau menatapku seperti itu. kau seperti ingin memakan-ku."

Joana memberikan cubitan di perut Marco membuat pria itu meringis kesakitan. "Kau melakukan KDRT, sayang."

"Jaga bicaramu."

"Baiklah, maafkan aku. Kau ingin memakan sesuatu? Aku akan memanggil pelayan kesini."

"Tidak perlu, Marco. Aku sudah makan beberapa potong kue."

"Memakan kue tidak akan membuatmu kenyang, sayang. Aku tidak ingin kekasihku kelaparan."

Benar-benar perlakuan yang manis. Tidak heran jika banyak wanita yang kepincut dengan pesona Marco. Dia ahli menjerat wanita, dan juga ahli membuat para wanita patah hati.

"Dad, ayo kita pulang. Aku ingin tidur." Tiba-tiba Marvell bersuara sontak ketiganya menatap ke arahnya.

"Kau sudah mengantuk?"

"Sudah Dad."

"Ayo kita pulang. Tapi sebelumnya, kau harus berpamitan kepada Aunty, dan juga Uncle."

Marvell segera turun dari pangkuan Ayahnya, ia pun menghampiri teman barunya itu. "Apa kita bisa bertemu lagi, Aunty?"

"Tentu saja," jawab Joana sambil memeluk tubuh Marvell, mendadak perasaannya sedih harus berpisah dengan anak lelaki itu.

"Yes.. terimakasih Aunty." Marvell memberi kecupan di pipi Joana membuat wanita itu tersenyum. Dengan berat hati, Joana melerai pelukannya dan mengusap pipi Marvell.

Marco berdiri, di ikuti Joana. "Sampai bertemu lagi, Boy." Ujar Marco sambil mengacak rambut Marvell.

"Kami pamit dulu," Nathan menepuk pelan punggung Marco. "Semoga kita bisa bertemu lagi."

"Ya, aku harap begitu. Karena sepertinya putramu menyukai kekasihku. Jujur, itu membuatku cemburu." Kelakar Marco memeluk pinggang Joana, bertingkah layaknya kekasih yang posesif dan tindakan itu tak luput dari penglihatan Nathan.

Nathan hanya tersenyum menanggapi ucapan Marco dan kini ia menatap Joana. Keduanya saling melempar pandang sesaat, sebelum akhirnya mereka kembali berpisah. 🥺

Selepas kepergian Nathan dan Marvell. Joana menengadah wajahnya menahan desakan air matanya agar tidak tumpah. Dan Joana berhasil mengendalikan dirinya dengan sangat baik.

Joana pun kembali duduk, di susul dengan Marco.

"Sekarang aku tau, siapa yang telah membuatmu patah hati." Ujaran Marco tersebut membuat Joana menoleh cepat ke arah Marco. "Jadi dia pria itu?" tanya Marco dengan tenang.

Joana diam, dan ya... Ia belum ingin membahas perkara hubungannya bersama Nathan. Tapi ada hal yang dipikirnya saat ini, tentang keberadaan Marvell.

Sementara itu, di dalam mobil. Nathan nampak fokus pada kemudinya.

"Dad... kapan Mommy akan pulang?"

Nathan menoleh kearah putranya lantas ia tersenyum, "apa kau sangat merindukan Mommy?"

"Ya, Dad. Bolehkah aku meminjam ponselmu? Aku ingin menghubungi Mommy." Kata Marvell bersemangat dengan senyuman yang membingkai di wajahnya.

Nathan mengeluarkan ponsel dari saku jasnya, dan ia mencoba menghubungi istrinya. "Nomor Mommy-mu tidak bisa dihubungi, Son. Mungkin, Mommy-mu sedang sibuk."

Mendengar ucapan Ayahnya, wajah Marvell seketika murung.

"Jangan bersedih, Son. Besok, Daddy libur, bagaimana jika kita jalan-jalan. Kau mau?"

Senyuman manis mengembang lagi di wajah Marvell, "benarkah?"

"Of course."

"Yeah.."

1
🍭ͪ ͩ🅴cհα☪️ՇɧeeՐՏ🍻
gak usah berjuang karena keberadaanmu mungkin bisa buat hidup Joana dalam bahaya
🍭ͪ ͩ🅴cհα☪️ՇɧeeՐՏ🍻
pokoknya jangan mudah memaafkan ya Jo
🍭ͪ ͩ🅴cհα☪️ՇɧeeՐՏ🍻
udah tau nanyaaa🙄
🍭ͪ ͩ🅴cհα☪️ՇɧeeՐՏ🍻
iya emang amat sangat fatal
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeeeeem makanan favorit Marvel pizza yaaak
waah sama donk kayak Joana gak seeh 👉👈
🍭ͪ ͩ🅴cհα☪️ՇɧeeՐՏ🍻
hilihh dulu kenapa harus dicampakkan
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
uuhuuuuk eeeheeek Nathan cemburu melihat ke-absurd-an antara Joana dan Marco barusan deeh 💃💃😍😍
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
bhuahahahahaha kena injak deeeh
belalang kupu-kupu....
kasihan deh elu...
⏤͟͟͞͞RL𝖎𝖓𝖆 𝕯𝖆𝖓𝖎𝖊𝖑🧢
dsar gk peka emang gk tau diri kmu nathan jelas lah skit banget hati joana saat kau bilang anak nya meninggal lalu kau ceraikan jelas hancur berharap gk ada maaf utk mu nathan👊👊👊👊👊👊👊👊
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
mulai daaah...gombalan Marco di keluarkan deeh, pake kerlingan mata segala 🤣🏃🏃🏃
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeem Marvel sedikit pamer deeeh jika besok dirinya akan renang bersama Marco
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
yaaaaaaaeeelaaah malah tuh tempat tidur ama Marvel di kira trampolin aja tuuh... pake lompat-lompatan kayak gitu
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
obat mujarab ini mah, keliatannya aja cuman sebuah kecupan Marvel di keningnya Nathan
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
tuuuuh kan Marvel baru sadar kenapa Daddy nya pake masker tooh
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
heeebaaat donk Marvel....
karena setiap suapan dari Joana itu diberikan dengan penuh kasih sayang seeh
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
pasti saat Joana salam kamar mandi, Joana akan menangis bahagia bisa mendengar secara langsung segitu bahagianya Marvel bisa ketemu dan bercanda dengan Daddy Nathan
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
waah segitu senengnya Marvel ketemu ama Nathan 😂😂
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
untung aja Marvel belum terkumpul penuh tuh nyawanya saat bangun tidur jadi masih belum sadar dengan yang Marvel lihat karena saat Marvel sadar sepenuhnya maka ia akan menanyakan tentang sebab wajah Daddy nya yang bengep itu daaah
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
buktikan....
buktikan jika kamu bener-bener merasa menyesal karena telah memisahkan Joana dan Marvel jadi jangan cuman omongan doank laaah
☠ᵏᵋᶜᶟ🔵🍾⃝ͩ⏤͟͟͞RᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈
Nathan udah berkorban melakukan apapun untuk Brianna eeeeh Brianna malah memilih bermain serong ama artisnya sendiri
pengen nyodok aja neeeh Brianna pake tongkat billiard
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!