Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22
" baik nak kamu juga ikut ke acara ini ? Tanya nyonya Dita
...****************...
" zia kamu dengan siapa keacara ini ? tanya nyonya Dita , pasalnya acara adalah acara kalangan bisnis.
" Aku datang bersama dengan pak akas dan Oliv Tante, Untuk menemani Oliv agar tidak sendirian jika Pak Akas berbicara dengan rekan kerjanya " kata Zia
" begitu yah, terus Oliv kemana tante kangen sama dia soalnya Akas sudah lama tidak datang kerumah " ucap nyonya Dita
" Oliv ada di sana tante ayo kita ke meja kami" kata Zia sambil minuman untuk OliOliv. Mereka berjalan sampe ke meja yang saat Oliv duduk sambil menunggu Zia.
" Halo Oliv" sapa nyonya Dita sambil mengelus rambut Oliv
" nenek " Seru Oliv
"nenek apa kabar Oliv rindu banyak - banyak sama nenek " kata Oliv sangat antusias
" nenek juga sangat merindukan Oliv,tapi kenapa Oliv tidak pernah datang kerumah apa karna sudah ada mommy Zia kamu?" tanya nyonya Dita.
" tidak nenek, tetapi Daddy sibuk dan Oliv sangat banyak ekstra di sekolah,lagi pun aku Oliv tidak tau bahwa mommy Zia dan nenek kenal " ucap Oliv
" benarkah seperti, berarti nenek sudah salah, nenek minta maaf Oliv " kata nyonya Dita , tetapi Oliv hanya diam saja
" kenapa, apa Oliv tidak memaafkan nenek?" nyonya Dita
" tidak nenek Oliv memaafkan nenek tetapi harus janji tidak boleh marah sama Oliv? mengarahkan jari kelingking kepada nyonya Dita
" janji" kata mereka bersamaan, sementara Dion dan Zia hanya mendengar saja padahal Dion ingin minta maaf soal perkataannya yang membuat Zia mengingatkan kembali pada keluarga nya.
" Zia" panggil Dion, memberanikan diri
" iya kak" sahut Zia
" maaf pasal kak mempertanyakan soal keluarga kamu kakak hanya sudah merasa dekat dengan apa tidak ada kesempatan untuk kami membuktikan bahwa kamu itu adalah keluarga kami" kata Dion panjang lebar
" Benar Nak , Tante akan jelaskan kenapa kamu bisa terpisah dengan kami , tante yakin kamu anak Tante" percaya nyonya Dita belum sempat Dion ingin berbicara lagi Akas dan Zein sudah kembali.
" halo Tante, tante juga hadir disini " sapa Akas
" apakah aku tidak terlihat hingga aku tidak di sapa" tanya Dion entah ke siapa
" kalem bro aku yang menyapa mu " kata Zein pasalnya tak enak pada Dion karna tuanya itu tidak menyapa temannya itu
" hmmm" dehem Dion
" nak Akas Kenapa tidak pernah datang kerumah , apa kalian tidak akur? Tanya nyonya Dita
" bagaimana tidak coba kurasa Akas mengira bahwa Dion dan Akas mempunyai hubungan" batin Zein senyum senyum
" tidak tan kami baik baik saja Hanya saja pekerjaan aku akhir ini sangat menupuk,Oliv pun begitu " kata Akas
" baiklah tante percaya" kata nyonya Dita
" kas boleh kita bicara" tanya Dion ingin membicarakan tentang hubungan Zia dan Akas,karna Dion yakin Akas ada rasa pada Zia
" boleh kita ketaman sana " berlalu menuju taman
Di taman mereka berdua berdiam sejenak hingga Dion membuka suara
" Akas " seru Dion
" hemm" hanya deheman yang Akas berikan
" gue serius kas apa hubungan apa loh sama Zia" tanya Dion
" apa pun hubungan Zia dan gue itu bukan urusanmu , meskipun kita sudah lama sahabat " kata Akas dengan emosi yang membeludak
" karna kemungkinan Zia adalah Alana yang hilang Kas sudah lama aku melihat tanda lahir bulan sabit dibelakang leher Zia "lirih Dion , berbeda dengan Akas yabg yang scok mendengar perkataan Dion
" Kamu tidak sedang bercanda kan Dio? Tanya Akas yang masih belum yakin
" untuk apa aku berbohong sudah lama kas aku menunggu kabar ini semenjak mengenal Zia dari senyum,mata bahkan tertawa dia mirip sekali dengan papa Kas " dengar pilu bagi Akas yabg yang tau serindu apa Dion Pada adik kecilnya itu
" jadi jika benar Zia adalah Alana Kenapa tidak kau katakan saya" kata AKAS
" tanpa kau suruh pun aku sudah melakukan " sinis Dion membuat Akas tersenyum sangat tipis
" masalah kau tau , Zia sangat membenci orang tua di berpikir bahwa kami membuangnya padahal kau tau apa yang terjadi". Kata Dion
" baiklah jadi kau ingin meminta bantuan ku seperti " Akas tau tipe sahabat nya itu
" Hem tolong bantu aku membujuk Zia " kata Dion
" Baiklah semoga harapan kita pasti Dion" kata Akas
" terimakasih " ucap Dion dianguki oleh Akas
Mereka pun meninggalkan taman untuk pulang karena acara sudah hampir selesai dan jam sudah larut malam
" baiklah tante kami pamit duluan , pamit sama nenek" kata Akas
" nenek , Uncle Dion kami pamit pulang yah sudah malam Oliv besok harus sekolah " kata Oliv
" baiklah Uncle dan nenek pun akan pulang " kata Dion
" kak Dion , tante kami pamit yah" pamit Zia
" baiklah nak tolong pikiran perkataan Tante " kata nyonya Dita dianguki oleh Zia
" Dadahh nenek jangan rindu Oliv" teriak Oliv dari mobil nenek Dita tersenyum dan melambaikan tangannya.
...# terimakasih banyak masih membaca cerita so maaf jika masih ada penulisan kurang tepat karna tuanya ini masih baru untuk aku ,aku pun sangat menerima saran dari kalian jadi jangan lupa tinggalkan komen dan like TERIMAKASIH #...
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor