NovelToon NovelToon
Istri Tangguh Sang Mafia Kejam

Istri Tangguh Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Ikhtisar :
Untuk menyelamatkan pesantren dari seorang mafia yang ingin menggusur pesantren yang bernama Jack Jatnika, Khalisa Amira rela menjadi istri Jack sekaligus menjadi budaknya. Tapi siapa sangka Khalisa bukan wanita biasa, yang menerima apa yang terjadi padanya. Jack terkejut saat mengetahui masa lalu Khalisa, bahkan dialah tunduk padanya. Taktik apa yang Khalisa gunakan untuk menaklukkan mafia kejam sepertinya itu ?
Baca selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Kejutan

Jack dan Khalisa pergi menelusuri hutan, mereka mencari keberadaan Marwa. Keduanya sama-sama waspada, mata dan hidung keduanya lebih tajam dari sebelumnya. Langkah kakinya semakin jauh, mereka berdua mengandalkan insting.

“Tunggu sayang” Ucap Jack

“Kenapa sayang ?” Tanya Khalisa

Jack memanjat pohon besar, dia terlihat sangat lihai.

“Kamu sedang apa ?” Tanya Khalisa

“Aku ingin melihat dari atas” Jawab Jack

Khalisa tersenyum, dia pun ikut naik pohon tapi pohon yang sebelahnya.

“Aku akan lebih dulu sampai di atas” Ucap Khalisa

“Untuk hal ini aku tidak akan mengalah dari dirimu” Ujar Jack menantang

“Oke buktikan kalau kamu bukan pembohong” Tantang Khalisa

Jack tersenyum licik, dia memanjat lagi lebih cepat dan gesit dari sebelimnya hingga dia naik ke atas pohon. Sayangnya Khalisa lebih dulu sampai.

“Bagaimana ?” Tanya Khalisa

“Nanti malam aku akan memuaskanmu” Jawab Jack

Khalisa tersenyum dari balik cadarnya

“sayang ada asap di sebelah sana” Ucap Jack menunjuk tempat tersebut

“Ada asap seperti ada kehidupan, bisa jadi di sana markas orang-orang yang mencurikan itu” Jawab Khalisa, dia juga memperhatikan dengan seksama

“Tempatnya tidak jauh dari sini” Ucap Jack

Khalisa mengangguk dan da menoleh kea rah suaminya.

“Sudah lama aku tidak bermain, sepertinya ada yang harus aku bantai sayang” Ucap Jack

Bruuug …

Khalisa turun dan berjalan lebih dulu

“Sayang” Teriak Jack

Bruuug …

Jack juga turun, dia menyusul Khalisa yang sudah lebih dulu turun.

Sementara itu jauh dari hutan, sebuah rumah kayu seadanya menjadi tempat hunian dari sekelompok orang mereka menyebut diri mereka dengan sebutan para pejuang keadilan. Mereka hidup sangat sulit dan ingin melawan pemerintah, merekaingin memperbanyak anggota dan membentuk pasukkan besar. Mecuci otak satu persatu orang yang di tangkap dan akhirnya memutuskan untuk menjadi pengikut mereka dengan suka rela. Salah satunya Marwa, wanita itu di ikat di sebuah ruangan. Dia hanya diam dengan beberapa orang di dalamnya.

“Hidup ini memang tak adil, bahkan sejak lahir pun sudah tidak ada keadilan. Orang tua kita selalu membedakan antara kita dan saudara kita. Mereka akan menyayangi anak yang lebih kecil atau pun yang lebih unggul. Dan di masyarakat pun yang lebih menonjol dan bisa di andalkan akan jadi orang-orang yang selalu memimpin. Kita yang tidak memiliki keistimewaan akan berakhir seperti sampah, tidak di terima dan tidak berguna” Ucap Seseorang itu

Marwa terdiam, dia tidak bisa mengeluarkan suaranya. Sebuah racun bersarang di mulutnya, jika ketelan akan membuat racun itu menggerogoti tubuhnya, dia hanya bisa tetap menahannya di dalam mulut. Sama seperti yang lainnya, penawar racun itu akan di berikan saat dia memutuskan untuk menyerah dan menerima akan keyakinan mereka.

“Uo uo uo” Seseorang memuntahkan dan mengangkat tangannya, dia sudah tak sanggup lagi menahan racun dalam mulutnya. Dia memutuskan untuk ikut menjadi bagian dari mereka.

“Bagus, semakin cepat efek racunnya semakin mudah di atasi dengan baik” Jawab Seseorang itu

Marwa masih menahan racun di mulutnya, meski dia kesulitan. Mulutnya sedikit getir dan baal, dia berusaha untuk tetap berdzikir memohon perlindungan kepada Allah. Semua laki-laki menggunakan baju berwarna hitam, mereka seperti pasukan yang memang memiliki kekuatan untuk bertempur.

“Jangan terlalu lama berpikir racunnya akan menjalar di mulut kamu, semakin panas dan membakar. Kalian akan kesulitan bernafas dan mati sia-sia” Ucap Seseorang itu

Mulut Marwa mulai sedikit panas, tapi dia beusaha untuk menahannya meski beberapa orang tak bisa menahannya dan mereka memilih menyerah.

“Hei, kamu masih kuat menahan racunnya ?” Tanya Seseorang itu

Marwa hanya diam, tubuhnya mulai lemas dan mulutnya terbakar. Tangannya terikat dan mulutnya di tutup oleh kain, dia tidak bisa memuntahkan racunnya. Orang-orang it uterus mencuci otak beberapa orang yang putus asa sedangkan Marwa mulai lemah.

Bruuuk

Marwa jatuh pingsan, dia berbaring dengan posisi miring. Tubuhnya mulai merasa tidak enak, rasa ngilu menjalar di seluruh tubuhnya.

“Ya Allah, apakah ini akhir hidupku, aku tidak mau berkhianat tapi aku juga tidak bisa bertahan dengan racun yang berada di mulutku. Aku serahkan semuanya kepadamu, hamba hanya makhluk yang lemah” Batin Marwa

“Menyerahlah nona, nafasmu akan semakin sulit dan tubuhmu akan semakin sakit” Ucap Seseorang itu

Marwa hanya diam, matanya berkaca-kaca. Dia hanya bisa menunggu antara matu dan datangnya pertolongan dari Allah.

Braaak …

Pintu ruangan itu di dobrak dengan kencang dan membuat pintunya rusak.

“Sialan, siapa itu ?” Tanya Seseoang itu

Orang-orang yang berbaju hitam mulai berhamburan, mereka bersiaga, sebagian dari mereka mengambil senjata. Tempat itu cukup sempit, mereka tidak mengkin bertarung di dalam.

Jack masuk ke dalam rumah itu, kedatangannya sudah di sambut semua orang yang ada di dalam.

“Ada yang sedang main petak umpet seperti anak kecil, apakah aku boleh ikut bermain ?” Tanya Jack

“Siapa kamu ?” Tanya Seseorang itu

“Aku hanya suka membuat keributan, bolehkah aku membuat keributan di sini ?” Ucap Jack

“Sialan, hajar mereka” Titah Pemimpin dari kelompok itu

Anggota kelopok itu menganggukkan kepalanya, bergegas maju ke depan untuk menyerang Jack dan Jack mulai menyerang mereka satu persatu.

Dug Dug Dug

Pukulan dan tendangan di layangkan kepadanya dan Jack masih santai, dia hanya menghindar agar menghemat tenaganya. Namun saat mereka menggunakan senjata tajam, Jack mulai berhat-hati karena belati yang di pegang oleh orang-orang itu beracun. Dan terbukti ada salah satu dari mereka yang terkena dengan senjata itu Jack menghindar lalu orang itu langsung keracunan.

“Racun, hebat juga menggunakan racun sebagai senjata mematikan” Ucap Jack, karena dia jarang menggunakan racun dan terakhir saat ada yang memesan

Sreeet Sreeet Sreeet

Belati-belat itu mulai di arahkan kepada Jack, Jack sudah tidak mungin bertahan lalu dia menggunakan pedangnya.

Ting Ting Ting

Pedang dan belati saling beradu, Jack harus melawan mereka secara bersamaan.

“Kau akan mati brengsek” Sarkas Salah satu dari mereka

Mereka tak gentar, Jack memang sangat kuat. Dia belum mengeluarkan semua kemampaunnya tapi mereka sudah mulai kesulitan untuk melawannya.

Ting Ting Ting

Dug Dug Dug

Tendangan dan beradunya pedang kembali tak terelakan, Jack dengan mudah menghindar. Jack bahkan membuat kaki mereka tersayant pedang di tangannya, semua tak luput dari pedang yang haus akan darah itu.

Sreeet Sreeet Sreeet

Jack tersenyum licik, mereka satu persatu mulai bisa di lumpuhkan. Namun tiba-tiba datang beberapa panah yang mengarah kearah Jack, dia terkejut karena dia belum memprediksi serangan dadakan itu.

Ting Ting Ting

Khalisa menangkis semua panah yang akan mengarah ke tubuh Jack.

Bruuug …

Khalisa mendekat ke arah suaminya, lalu melihat ke arah Jack.

“Dari mana saja kamu sayang ?” Tanya Jack

“Ada yan harus aku selesaikan” Jawab Khalisa

Tak lama muncullah beberapa orang masuk ke ruangan itu.

“Sialan, siapa kamu ?” Tanya Jack

Jack dan Khalisa menatap tajam mereka semua.

“Kita harus keluar, tempat itu terlalu sempit. Lebih mudah melumpuhkan mereka di luar” Ucap Khalisa

Jack menganggukka, lalu mereka berdua keluar dan mulai bertarung di luar sana.

Bruuug …

Jack dan Khalisa saling kolaborasi, mereka menyerang dan memanncing lawan bergantian.

“Tebas sayang” Titah Jack

Sreet …

Khalisa menebas tangan dengan sekali tebasan, meski pun dia tidak menggunakan seluruh tenaganya.

Bruuuk

Mereka semua tergeletak ke bawah setelah Khalisa menebas dan Jack menendangnya.

“Hahahaha” Pemimpin kelompok itu tertawa, seakan mereka tidak takut dengan Khalisa dan juga Jack yang baru saja mengacau

“Kalian pikir semua ini sudah selesai ?” Tanya pemimpin itu

“Apa dia akan menggiunakan panah belati beracun lagi ?” Tanya Jack

“Aku sudah membuah semua panah yang tersimpan, ku perkirakan yang tadi menyerangmu itu yang tersisa” Jawab Khalisa

“Jadi kamu tadi sempat menghilang ?” Tanya Jack

Khalisa hanya melirik sasaat kemudian menatap ke depan.

“Akan ada kejutan, tapi tidak terlalu berbahaya. Aku sudah menyebotasenya” Ucap Khalisa

“Kejutan ?” Tanya Jack tidak paham apa yang di katakana oleh istrinya itu

Pemimpin itu dan anak buahnya yang tersisa mulai mengeluarkan panah-panah beracun, Khalisa sedikit terkejut melihat panah-panah itu.

“Panah yang berbeda, kita harus berhati-hati sayang” Ucap Khalisa

“Tadi kamu bilang sudah membuangnya” Ujar Jack

“Bukan panah yang itu” Jawab Khalisa

“Mundurlah, panah itu pasti beracun” Sahut Jack

“Kamu ?” Tanya Khalisa

“Aku akan melawan mereka” Jawab Jack, dia menatap tajam ke depan

Khalisa melihat sekeliling, dia memperhatikan ada sebuah drum tak terpakai.

“Aku punya edi” Ucap Khalisa

“Ide sayang” Jawab Jack memperbaiki

“Ah, sama saja” Ucap Khalisa

“Dasar wanita” Jawab Jack mendumel

“Apa idenya ?” Lanjut Jack

Khalisa menunjuk kea rah drum tak jauh dari mereka berdua berada.

“Kamut ahu maksudku ?” Tanya Khalisa

“Jangan mati sekarang, aku masih ingin bercocok taman denganmu” Jawab Jack

“Kalau begitu ayo berjuan untuk hidup” Ajak Khalisa dan Jack mengangguk

Pemimpin itu mengacungkan jari telunjuknya, tanda agar anak buahnya menarik busurnya dan melepaskannya.

Sreeet

Busur panah mengarah ke arah mereka, dengan cepat Khalisadan Jack mengangkat drum dan menjadikan tameng untuk keduanya dari panah beracun.

Tuk Tuk Tuk

Panah-panah itu berjatuhan begitu saja tanpa mengenai tubuh mereka, tapi sayangnya mereka menggunakan alat lain untuk mengejutkan Khalisa dan juga Jack.

Duaaar !

Granak meledak di belaang Jack dan Khalisa, keduanya sampai melompat. Untung saja granat itu sudah di sabotase sebelumnya jadi daya ledaknya hampir mirip petasan.

Bruuug …

Khalisa dan Jack terjatuh ke tanah dengan keras.

“Sayang” Ucap jack mendekati Khalisa

“Itu dia kejutannya ?” Tanya Jack yang diangguki oleh Khalisa

“Apa lagi yang kamu lakukan ?” Lanjut Jack

“Sebentar lagi sayang” Jawab Khalisa

“Apa ?” Tanya Jack

Daaar !

Rumah itu meledak, semua oarng yang berada di teras langsung melompat dengan spontan.

Bruuug …

Mereka dengan kerasnya terjatuh

“Sayang saatnya” Ucap Khalisa, Jack mengangguk

Saat seperti itu Khalisa dan Jack memanfaatkan situasi untuk menghajar mereka semua dan melumpuhkannya.

“Bos, kita sudah memukul mereka satu per satu” Ucap Momon

“Iya bos, bajunya juga sudah kita copot” Tambah Maman

“Kalian datang di akhir episode, apa gunanya ?” Pekik Jack marah

“Maaf bos” Ucap Keduanya

“Pakaikan bajunya lagi” Titah Jack

“Siap bos” Jawab Keduanya

“Man, tadi kamu buang kemana baju-baju mereka ?” Tanya Momon

“Ke dalam sumur itu” Jawab Maman sambil menunjuk ke sebuah sumur

“Matilah kita harus mengambilnya kembali” sahut Momon

Khalisa hanya geleng-geleng kepalanya, untung saja mereka datang di akhir kalau tidak mereka hanya akan mati sia-sia. Khalisa mneghampiri Marwa dan yang lainnya yang suda di amankannya lewat pintu belakang, merka menunggu di bawah pohon.

“Marwa” Ucap Khalisa, untungnya khalisa sempat mengambil penawar racunnya jadi Marwa bisa di selamatkan.

“Kak, aku akan mati ?” Tanya Marwa, wajahnya sangat pucat

Khalisa memegang tangan Marwa yang bersandar di pohon besar.

“Tidak, kamu akan sembuh beberapa hari ke depan” Jawab Khalisa dan Marawa mengangguk

“Lion” Teriak Khalisa

Rauuuw … Rauuuw…

Suara singa besar itu menggelegar, bulu kuduk semua yang duduk bersama Marwa langsung berdiri. Apalagi saat sing aitu muncul di depan mereka.

“Antarkan Marwa pulang ke padepokan” Titah Khalisa

Singa itu hanya diam, tapi dia mengerti yang diinginkan Khalisa.

“Pintar” Ucap Khalisa sambil mengelus Lion dengan tangan lembutnya

Marwa naik ke atas tubuh Lion, singa itu memang sangat besar untuk ukuran singa bisanya. Dia mampu menahan tubuh marwa yang lemah, Khalisa mengikat tubuh Marwa agar tidak jatuh.

“Cepat Lion” Titah Khalisa

Rauuuw … Rauuuw …

Singa besar itu langsung pergi begitu saja, membawa Marwa meninggalkan tempat itu. Setelah itu Khalisa dan Jack meringkus beberapa orang tadi jadi bagian kelompok pejuang keadilan dan membawa orang-orang yang di culiknya, untuk kembali ke padepokan.

1
(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
Seru sekali
indah Mayaddah f: Terima kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
Sani Srimulyani
kayanya kecurigaanku benar deh kalo Daniel itu adiknya Khalisa, secara mereka sama2 punya trauma terhadap air. mungkin aja itu mengingatkan mereka saat terjadi tsunami.
Sani Srimulyani
nah Lo siapa tuh......
Sani Srimulyani
moga ini awal dari kebahagiaan mereka
Sani Srimulyani
aku curiga jangan2 Daniel itu adiknya khalisa lagi.....
Nurul Hilmi
lanjut thor
indah Mayaddah f: mohon di tunggu ya kak /Smile//Pray/
total 1 replies
(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
Seruu
Sani Srimulyani
lanjut thor.....
indah Mayaddah f: Di tunggu ya kak biar update babnya agak banyakan 🙏🏻😊
total 1 replies
Sani Srimulyani
keren nih kalo jack sama khalisa bersatu.
merry
abk buah y Jack plgnn buat hiburan ajjjj wkkkkk
merry
klo orgtua adiky mnggil krn dibunuhh kshnn yaa apa ppyy Khalisa mafia jgg yy
Sani Srimulyani
sekarang aku kagum dengan perubahan Jack, moga Istiqomah ya......
Sani Srimulyani
uuuuhhhhh so sweetnya Jack, jadi baper deh
Sani Srimulyani
huaaaaaa pengen nangis 😭😭😭😭
Sani Srimulyani
moga aja setelah ini Jack bener berubah dan bertaubat.
Sani Srimulyani
pasti itu khalisa.
Sani Srimulyani
bukannya emang marwa yang nolongin Daniel ya.....atau emang bener dugaanku kalo jubah hitam itu khalisa.....
Sani Srimulyani
masa iya bayangan hitam itu marwa, aku lebih curiga sama khalisa deh
Sani Srimulyani
aku curiga bayangan hitam itu antara khalisa, kyai, atau ustadz imam.
Sani Srimulyani
aku kira khalisalah cewe masa lalunya Jack.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!