Laura wanita berusia 22 tahun ,terpaksa merantau di Jakarta demi menghidupi keluarganya,dia bekerja di sebuah Hotel bintang 5 namun nahas ternyata bekerja disana merupakan mimpi buruk baginya .
Dia di perkosa oleh seorang lelaki bernama Reynaldo Daguise , dan membuat dirinya harus pergi keluar Negri.
mampukah Rey dan Laura bertemu? apa jadinya jika Rey tau Laura mengandung bahkan melahirkan anaknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 ( melihat kesungguhan Rey)
"Hah butik?" ucap Rey kaget
"Iyaa, dulu aku pikir menggambar hanya hobi Keysha, tapi dulu waktu sikembar akan berulang tahun Keysha meminta dibuatkan baju sesuai dengan yang sudah Keysha design , aku juga terkejut bakat Keysha lama kelamaan semakin terasah, akhirnya aku mengumpulkan sedikit demi sedikit uang dari toko kue untuk membuka butik, Yasha dan Arsha juga ikut membantu, tapi Keysha meminta identitas di sembunyikan jadi yang bertanggung jawab mengurus butik adalah Bella selama ini orang orang hanya tau nama Keysha yang mendesign"
"Aku punya anak anak dengan bakat yang luar biasa? ucap Rey
"Iyaa Rey" jawab Laura
"Ini sulit di percaya, tapi aku bangga dengan mereka" ucap Rey
" Aku juga awalnya tidak percaya, tapi aku sangat bersyukur karena meskipun mereka memiliki kelebihan mereka tidak pernah bersikap angkuh pada siapapun" ucap Laura
"Itu berkat didikan kamu Laura" ucap Rey dengan tersenyum "oh iya besok pagi aku akan antar mereka ke sekolah boleh?" tanya Rey
"Boleh" jawab Laura
"Tapi besok kamu harus tetap ikut, aku akan membawa kamu ke suatu tempat" ucap Rey
"Kemana?" tanya Laura penasaran
"Rahasia" ucap Rey sambil berlalu pergi menghampiri ketiga anaknya dan ikut menyantap makan siang
"Me**lihat mereka hatiku merasa hangat" batin Laura ,tapi detik berikutnya Laura tersadar "tidak tidak dia sudah punya kekasih" ucap Laura bermonolog sendiri
"Bagaimana mereka sudah tidur?" tanya Laura kepada Rey yang baru keluar dari kamar Yasha dan Arsha
"sudah, mereka tidur sangat pulas" jawab Rey
"aku ingin bicara dengan mu" ucap Laura , dia pun berjalan menuju ruang tamu
"ada apa?" tanya Rey setelah mereka duduk
"apa kamu sudah membicarakan tentang anak anak kepada kekasih mu?" tanya Laura
alis Rey berkerut, dia nampak bingung " kekasih? maksudnya?" tanya Rey
"jangan berbohong Rey, jujur lah kamu sudah memiliki kekasih kan? aku tidak masalah, aku juga memperbolehkan kamu mengenalkan anak anak pada kekasihmu tapi kamu harus pastikan dia akan menyayangi mereka dengan tulus" ucap Laura
"aku benar benar tidak punya kekasih Laura, selama ini aku hanya fokus dengan perusahaan dan mencari kamu" ucap Rey
"kenapa kamu terus mengelak? aku dengar sendiri waktu kita di pantai kau mendapat telvon dan kau memanggilnya Baby" ucap laura tak mau kalah
tapi diluar dugaan Rey malah tertawa terbahak bahak "jadi itu yang membuat kamu berasumsi aku sudah punya kekasih?" ucap Rey setelah berhasil meredam tawanya
"iyaa" jawab Laura, dia bingung melihat respon Rey
"sebentar" ucap Rey ,diapun mencoba menghubungi seseorang lalu mengeraskan suara ponsel agar Laura dapat mendengar
"selamat siang pak" terdengar suara perempuan di sebrang telvon
"hmm, coba sebutkan siapa nama mu" ucap Rey
"nama pak? " nampaknya yang menerima telvon Rey bingung "nama saya kan Baby pak"
"sebutkan nama lengkap kamu, dan posisi kamu dikantor sebagai apa" ucap Rey memerintah
" nama lengkap saya Baby vania putri pak, saya sebagai sekertaris bapak dikantor "
"bagus , setiap hari saya memanggil kamu dengan sebutan apa?" tanya Rey lagi
" Baby pak"
" mulai sekarang saya akan memanggil kamu dengan panggilan Vania" ucap Rey
"iya pak" setelah itu Rey langsung memutus telvon secara sepihak
Laura pun jadi salah tingkah sendiri ,ternyata dia salah paham
"bagaimana Laura ? kau sudah percaya?" tanya Rey
"a.. apa sih, mau kamu punya pacar atau tidak bukan urusanku kan?" ucap Laura gugup, dia terlalu malu
Rey sadar Laura gugup tapi dia senang melihat wajah Laura yang memerah ,
"kamu cemburu?" tanya Rey dengan menaikkan satu alisnya
"tidak, siapa bilang aku cemburu" elak Laura " sudah lah aku mau tidur siang" Laura pun pergi ke kamarnya , sedangkan Rey membaringkan tubuhnya di sofa panjang
"aku akan mendapatkan kamu Laura" batin Rey
Disisi Lain Baby atau mulai sekarang akan dipanggil Vania oleh Rey pun tengah bingung setelah mendapat telvon dari Rey, Leo yang memang sedari tadi ada disamping Vania karena urusan pekerjaan mendengar semua pembicaraan Vania dan tuannya Rey
"tidak usah bingung, karana memang nama kamu selalu membuat orang salah paham" ucap Leo yang mengetahui kebingungan Vania
"ya kan saya gak tau pak, yang kasih nama saya kan orang tua saya" ucap Vania
"sudah cepat selesaikan " ucap Leo
.
.
Keesokan harinya Rey sudah berada dirumah Laura bahkan dia ikut sarapan bersama si kembar
"jadi hari ini Daddy dan mommy akan mengantar kami?" tanya Keysha
"iya sayang" jawab Rey
"terus nanti yang jemput siapa?" tanya Yasha
"eemm kalau siang nanti Daddy tidak bisa jemput kalian, mungkin hanya mommy yang akan jemput" ucap Rey merasa tak enak pada anak anaknya
"tidak papa kan sayang? Daddy kan harus kerja" ucap Laura mencoba memberi pengertian kepada anak anaknya
"iya mom tidak papa" ucap Arsha
Akhirnya kini mereka sampai disekolah si kembar
"mom ,dad, sampai disini aja" ucap Yasha
"iya, kita bisa masuk ke sekolah sendiri" ucap Arsha
"baiklah tapi kalian jangan lupa kekantor kepala sekolah dulu, kalian mengerti kan?"
"iya Dad " jawab Keysha, sikembar pun mencium tangan kedua orang tuanya tak lupa Rey dan Laura memberikan pelukan kepada anak anaknya
"jangan pergi sebelum mommy datang ,ingat?" ucap Laura
"ingat mom" ucap sikembar bersemangat, mereka pun turun dari mobil sebelum itu Rey memberikan uang saku kepada si kembar masing masing 300 ribu
"terimakasih dad" ucap Sikembar
"sama sama, jangan makan makanan terlalu pedas ya?" ucap Rey
"siap Dad" sikembar pun memasuki gerbang sekolah baru setelah itu Rey melajukan mobilnya ketempat yang Rey janjikan kepada Laura
"kau memberikan uang saku terlalu banyak Rey hanya untuk anak sd kelas 2," ucap Laura
"mereka kan anak anak pintar, aku yakin mereka juga akan bijak dalam mengolah keuangan" ucap Rey tenang , tak lama mobil sampai di bangunan berlantai satu tapi luas
"ini apa Rey?" tanya Laura
" aku membelinya karna tempatnya strategis cocok untuk bisnis toko kue yang akan kamu mulai, terlebih lagi disini dekat dengan sekolah sikembar" ucap Rey
"dan aku tidak menerima penolakan apapun" lanjutnya
"baiklah, terimakasih banyak ya ucap Laura
"sama sama Laura, oh iya ini" Rey memberikan kunci mobil untuk Laura
"ini? kunci mobil?" tanya Laura
"iya kendaraan supaya kamu mudah jika ingin bepergian" ucap Rey
"Rey , kamu sudah terlalu banyak membantuku, aku tidak bisa menerima ini" ucap Laura hendak mengembalikan kunci mobil kepada Rey
"jangan berucap seperti itu,aku sudah bilang kan? aku akan bertanggung jawab kepada kamu dan juga anak anak, aku bersungguh sungguh dengan kata kataku Laura,jadi terimalah aku mohon" ucap Rey dengan nada memohon
"baiklah aku terima ini, sekali lagi terimakasih"
"sama sama, ya sudah ayo kita lihat kondisi didalam, aku sudah sedikit merenovasi tempat ini agar lebih nyaman" ucap Rey
"kenapa pake renovasi segala Rey?" ucap Laura
"agar kamu lebih nyaman, ya sudah ayo masuk" Rey mengajak Laura masuk kedalam tempat yang akan dijadikan toko kue Laura
.
.
Hai readers terimakasih atas dukungan kalian yaa aku berharap kalian akan terus mendukung karyaku dengan cara Like Vote dan Komen sebanyak banyaknya
Terimakasih
Happy reading all 🥰