NovelToon NovelToon
Hamil Setelah Diceraikan

Hamil Setelah Diceraikan

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cerai / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Ayah Darurat
Popularitas:308k
Nilai: 5
Nama Author: ntaamelia

Soal keturunan memang kerap menjadi perdebatan dalam rumah tangga. Seperti yang terjadi dalam rumah tangga Hana.

Hubungan yang sudah dibangun selama 10 tahun, tiba-tiba hancur lebur dalam satu malam, saat suaminya mengatakan dia sudah menikahi wanita lain dengan alasan keinginan sang mertua yang terus mendesaknya untuk memiliki keturunan.


"Jangan pilih antara aku dan dia. Karena aku bukan pilihan." -Hana Rahmania.

"Kalau begitu mulai detik ini, aku Heri Hermawan, telah menjatuhkan talak kepadamu, Hana Rahmania, jadi mulai detik ini kamu bukan istriku lagi." -Heri Hermawan.

Namun, bagaimana jika setelah kata talak itu jatuh, ternyata Hana mendapati dirinya sedang berbadan dua? Akankah dia jujur pada Heri dan memohon untuk kembali demi anak yang dikandung atau justru sebaliknya?

Jangan lupa follow akun sosmed ngothor
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia

salam anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Cemas

Sebelum pulang ke rumah Heri benar-benar menjemput Mayang di tempat kerjanya. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pangan.

Begitu sampai ternyata Mayang sudah menunggunya di lobi utama. Hingga dengan cepat gadis cantik itu masuk ke dalam mobil Heri.

"Terima kasih sudah menjemputku, Kak. Oh iya kita langsung ke restaurannya saja ya. Aku sudah reservasi untuk dua orang," ucap Mayang sambil tersenyum manis.

Dia nampak tidak segan pada Heri, karena sebenarnya dia juga menyukai kakak angkatnya itu. Sayang, Heri malah menikahi wanita seperti Hana, wanita menyusahkan!

Jadi pada saat Mamah Saras menawarinya untuk menjadi istri kedua Heri, Mayang langsung menyetujuinya. Sebab yang pasti dia akan lebih disayang dan diutamakan.

"Baiklah. Oh iya, kamu bete menungguku ya?" balas Heri sambil memperhatikan Mayang yang sedang memakai seat belt, tak dipungkiri Mayang juga cantik. Namun, karena Mayang tumbuh bersamanya, dia selalu menganggap gadis itu sebagai adik kecilnya.

"Tidak, aku kan tahu kalau jalanan pasti macet."

Heri mengangguk-angguk. Jam pulang kerja adalah waktu paling produktif bagi kendaraan, jadi paling tidak para pengendara harus menyiapkan kesabaran.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang. Aku juga sudah lapar."

Akhirnya Heri kembali membawa kendaraan roda empat miliknya untuk membelah jalan raya. Mereka berdua menikmati perjalanan ditemani senja di ibu kota layaknya sepasang kekasih.

Bahkan Heri melupakan Hana yang terus menunggu kabarnya di rumah.

Di saat hati sang istri dilanda kecemasan. Kini Heri justru terus tertawa dan menikmati makan malam dengan Mayang. Dia pikir sang ibu benar-benar mengatakan bahwa dia lembur di kerjaan. Nyatanya Mamah Saras ingin mengadu domba, supaya Heri dan Hana bertengkar karena salah paham.

"Heri kemana sih? Kenapa sampai jam segini dia belum pulang? Dia juga tidak mengirim pesan apapun padaku. Membuatku khawatir saja," gumam Hana sambil menggenggam ponselnya.

Sedari tadi dia sudah berusaha untuk menghubungi sang suami, tetapi tak sedikitpun balasan. Karena Heri mensilent ponselnya.

Akhirnya Hana keluar dari kamar, dia mondar-mandir di depan pintu utama menunggu kepulangan suaminya.

Dia terus melirik jam dinding, dan waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Kecemasan melanda karena tak ada kabar apapun, bahkan saat menelpon nomor kantor dijelaskan bahwa Heri sudah pulang.

"Kamu ini sedang apa sih? Kurang kerjaan yah?" sentak Mamah Saras tiba-tiba mengejutkan Hana.

"Aku menunggu Heri, Mah, dia belum pulang juga," jawab wanita itu, terus memandangi jendela yang sengaja dia geser gordennya. Agar saat Heri datang, dia bisa melihatnya.

"Halah, Heri kan sudah besar. Paling juga dia lembur. Untuk apa kamu berlebihan seperti itu?" cetus Mamah Saras, seolah dia tidak pernah berada di posisi Hana, yakni seorang istri yang mencemaskan suaminya.

"Dia tidak menghubungiku. Tentu saja aku merasa khawatir," lirih Hana lalu berjalan ke arah jendela, dia mengintip lagi.

"Sudah, jangan terlalu mengekang suamimu. Sebentar lagi juga dia pulang!"

Benar saja, di luar sana terdengar suara deru mobil, hati gundah Hana langsung luruh, hingga dengan segera dia membuka pintu, dan menghampiri Heri yang terlihat sumringah.

"Her, kamu habis ke mana? Kenapa tidak menghubungiku?" tanya Hana dengan sisa kecemasan. Dia menelisik anggota tubuh suaminya, dan dia melihat bahwa Heri baik-baik saja.

"Aku lembur, Han. Banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan hari ini," jawab Heri bohong sesuai dengan instruksi ibunya. Hana ingin percaya, tetapi melihat wajah Heri yang berseri, rasanya membuat dia jadi memikirkan hal lain.

"Tapi kenapa kamu tidak menghubungiku? Dari tadi aku menunggumu dengan cemas," ulang Hana, karena Heri belum menjawabnya.

"Aku lupa menaruh ponselku di mana, Hana. Aku lelah, jadi jangan mencecarku dengan banyak pertanyaan apalagi marah-marah," balas Heri menghindar.

Lantas Heri melewati Hana yang berdiri di depannya. Dia bukan malas untuk ditanya-tanya, dia hanya takut salah bicara dan membuat wanita itu jadi curiga. Sementara Hana hanya bisa mematung di tempat. Dia bingung kenapa Heri malah berkata demikian, sama sekali tak menenangkan.

Sementara di sisi lain Mamah Saras menarik sudut bibirnya melihat pemandangan itu.

****

Setelah malam itu sikap Heri bertambah semakin berubah. Begitu juga cacian dan hinaan dari ibu mertuanya, tidak ada hentinya berdengung di telinga Hana.

Hingga akhirnya wanita itu kembali berpikir untuk pisah rumah. Dia berniat untuk membicarakan itu semua dengan Heri setelah sang suami pulang bekerja.

Tepat saat Heri selesai mandi, Hana langsung mendekati pria itu. Dia duduk di sisi ranjang dan menatap Heri yang menunjukkan wajah yang selalu sumringah, entah karena apa.

"Her, aku ingin bicara empat mata," ujar Hana membuka obrolan. Senyum Heri langsung menghilang seketika, dia menoleh dan menatap Hana dengan alis yang bertaut.

"Ada apa? Kamu tidak tahu yah kalau aku ini seharian pusing mencari uang. Apa kamu tidak berpikir memberiku waktu istirahat?" balas Heri dengan nada dingin.

"Aku hanya ingin bicara, dan kamu hanya perlu mendengarkan, Her. Semua itu tidak mengeluarkan tenaga."

Hana tak habis pikir, dari hari ke hari Heri malah bertambah semakin aneh.

"Ya sudah bicaralah!" ketus Heri sambil mengibaskan rambutnya menggunakan handuk kecil. Dia berlaku acuh tak acuh.

"Aku ingin kita pisah rumah dengan Mamah," kata Hana memberanikan diri. Dan hal tersebut tentu membuat Heri langsung menghentikan gerakan tangannya, dia memicing tajam ke arah istrinya itu.

1
Hasanah Purwokerto
Uuuuuhhhhh...Rasanya seneng bgt liat mayang hancur
Hasanah Purwokerto
Kapokmu kapan Her...Her..
Hasanah Purwokerto
Kelakuannya mayang bikin jijay
Hasanah Purwokerto
Saras 008 mah baik ya,,lha ini,,,saras 00 berapa ya..? jahatnya ga habis habis..
Hasanah Purwokerto
Hoyooooo...anak siapa yg dikandung Mayang,,,secara...siapa aja boleh masuk...🤔🤔🤔🤔
Hasanah Purwokerto
Klo yg nangkep pas pingsan macam Elgar si,,pingsang berkali kali mau aja...😂😂😂😂

Ih....amit" sm bpknya Heri...
udah tua celamitan...
mantu aja diembat juga...
Hasanah Purwokerto
Tunggu sj waktu kehancuranmu Her...
Hasanah Purwokerto
Bikin impoten aja kak..hihihiii
Hasanah Purwokerto
Bonus aja diterima,,,tp suudzon jln terus,,fix...kamu punya penyakit hati ya Nya...
Hasanah Purwokerto
Benerin dl tuh otak konsletmu Vanya...jgn dipelihara...bahaya...
selain bonusmu bs melayang,,pekerjaanmu taruhannya
Hasanah Purwokerto
Hihihii...Elgar bagai ketiban durisn runtuh yaa,,pdhl sakit lho..tp kok seneng...🤭🤭🤭🤭
Hasanah Purwokerto
Mulai mbanding mbandingke..? yo jls...penak mbien to her..? 😂😂😂😂
Hasanah Purwokerto
Halah...halah...halah...
Mamah Rasas,,,noh...liat...yg sundal sebenarnya siapa...?
Hasanah Purwokerto
Hahahaaaa...ketawa jahat aku liat mama Saras...
Hasanah Purwokerto
Mayang,,siapkan mental ya,,krn sebentar kg kamu akan merasakan apa yg dirasakan Hana..
Hasanah Purwokerto
karya karyamu memang Luar biasa kak..
fathian
.
Rina Arie
good
Jhylara_Anfi
hai mampir ka
Ratu Anu👑: 💋💋💋💋💋
total 1 replies
mami Riza
gak ada extra part nya kk???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!