NovelToon NovelToon
Luka

Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:922
Nilai: 5
Nama Author: liliaa

seorang gadis yang menderita setelah ibunya tiada, sejak usia 5 tahun tepat di hari pernikahan ayahnya awal mula penderitaan gadis itu dan sekarang gadis itu baru masuk SMA baru masuk gadis itu durung habis habisan sama teman barunya hanya karena kakak dan adek tirinya yang sangat suka melukainya

"duh, kesian deh nasib lo"

"pasti sakit yaa, hahaha kesian gak disayang ayah makanya yang nurut sama gue"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Tidak terasa hari sudah pagi Rayendra memutuskan untuk pulang sebentar membersihkan diri begitu juga yang lain mereka semua berencana kumpul kembali jam delapan pagi.

di tempat lain tepatnya di tempat Tiara tempat itu sangat gelap tampa ada penerangan Tiara mencoba untuk mencari sesuatu dengan meraba raba tempat itu berusaha mencari apa saja yang bisa membantunya melihat.

Namun di saat meraba raba Tiara di buat sedikit kaget saat merasakan tangannya seperti menyentuh tubuh seseorang Tiara kembali meraba tempat itu hingga menemukan ponsel di kantong celana orang itu Tiara menghidupkan ponsel itu dan menyalakan senter tiara juga melihat baterai ponsel itu tersisa tiga persen membuat Taira mencoba mencari benda apa saja yang membantu penerangan.

Hingga tiara menemukan sebuah lilin namun tidak ada korek api Tiara kembali mencari untuk menghidupkan lilin itu hingga saat Tiara melihat korek api di atas meja baru saja mau berjalan mendekat namun ponsel itu mati membuat Tiara harus kembali meraba mendekati meja dan mencari korek api.

setelah berhasil menemukannya Tiara menyalakan lilin dan mendekati orang yang Taira ambil ponselnya.

Bak di sambar petir Tiara terkejut mendapati orang itu adalah Axel kakak nya sendiri Taira segera menghampiri Axel yang terlihat luka luka di seluruh tubuhnya segera Tiara mencoba menyadarkan Axel.

"bang Axel"ucap Taira sambil menepuk nepuk pipi Axel.

Saat Tiara meletakkan kepala Axel untuk di baringkan di atas pangkuannya Tiara baru menyadari kalau kepala bagian belakang Axel berdarah Tiara yang sama sekali tidak menyadari itu padahal bau darah yang sangat menyengat memenuhi ruang itu tapi Taira tidak sadar karena sudah terbiasa dengan mencium bay darah.

Tiara melihat sekitar untuk mencari kain walaupun bisa di bilang cukup Gelap karena hanya cahaya dari lilin saja tidak menemukan kain Tiara merobek bajunya sendiri dan membalut luka di kepala Axel.

Tiara juga memeriksa seluruh tubuh Axel apakah ada luka yang lain setelah beberapa menit Tiara tidak menemukan luka lain dan hanya melihat lebam lebam saja.

Tiara menangis sendirian di kegelapan itu entah mengapa Tajra tidak bisa berpikir tentang air mata tiara menetes tepat di wajah Axel hingga beberapa menit.

Axel membuka matanya namun Tiara tidak menyadari itu hingga tangan Axel mengusap pipi Tiara yang basah karena air mata.

"bang Axel"ucap Tiara namun hanya di balas senyuman Axel ini pertama kalinya bagi Tiara Axel tersenyum kepadanya.

Axel mencoba untuk bangun dengan di bantu Taira "lo nangis gak akan bisa selesaikan masalah cengeng banget"ucap Axel terdengar judes namun Tiara menanggapinya dengan tersenyum.

kembali lagi di kediaman Felix sekarang mereka semua sudah kumpul kembali jejak yang di ucapkan Lucas semalam gak ada hasil dan membuat mereka lebih dulu untuk mencari sagara.

"sebentar gue ingat waktu itu Tiara pernah bilang kalau dia dan sagara balapan"ucap Rey mengigat sesuatu.

"rumah"ucap Rey lagi langsung pergi dari sana.

"apa hubungannya balapan dengan rumah"ucap Rayendra bingung namun mengikuti saja.

"sagara di larang keras sama keluarganya untuk tidak balapan setiap sagara ketahuan pasti akan di hukum"ucap Evan menjelaskan.

"ah, kenapa gak dari tadi periksa rumahnya"ucap Lucas.

Sampainya di rumah sagara mereka masuk Rey langsung saja menodongkan pistolnya di kepala ayah Sagara.

"apa apaan ini bertamu ke rumah orang seperti ini"ucap ayah Sagara terlihat tenang.

"diaman Sagara"ucap Rey langsung ke intinya.

"oh jadi kalian temannya, jangan dekati anak saya lagi kalian membawa peng_"

Dorr

"jawab"ucap Rayendra menembakkan satu peluru ke atas dan menodongkannya tepat di kepala ibu Sagara.

"dia sedang saya hukum kalian tidak perlu tau_"

"dimana lokasinya"ucap Rey seperti membentak namun orang tua Sagara diam.

"JAWAB"bentak Rayendra karena mereka diam.

"ruangan bawah tanah"jawab cepat ibu Sagara.

"antar kan kami"ucap Rayendra masih tidak lepas dengan pistol yang dia arahkan.

"saya tidak tau hanya suami saya yang tau"ucap ibunya Rey langsung mendorong ayah Sagara untuk segera berjalan menuju ruang bawah tanah.

Setelah tiba di sana mereka melihat Sagara di ikat dengan rantai dan dengan punggung yang berdarah seperti bekas cambuk.

Evan segera mendekat dan melepaskan ikatan itu namun tubuh Sagara yang lemah Sagara hampir terjatuh setelah ikatan itu di lepas untungnya sagara di tangkap Lucas dan membantingnya keluar.

"Rey, lepaskan mereka"ucap lemah Sagara melihat orang tuanya di todong pistol tentu Sagara tidak bisa terima walaupun dia sendiri di lukai keluarganya sendiri.

Rey menyimpan kembali pistolnya "Tiara hilang gak ada kabar lo bisa cari"ucap Rey langsung ke intinya.

"gak liat keadaan gue buat jalan saja sudah apa lagi cari orang"ucap Sagara masih dengan nada lemah namun ucapan Sagara itu mendapatkan tatapan tajam dari semua orang.

"mau mati"ucap Rey langsung seperti mengeluarkan aura membunuhnya.

"keluar"ucap Sagara, lucas membantu Sagara keluar dari ruangan bawah tanah.

"laptop_"

"silahkan"ucap Evan yang gercep memberikan Laptop.

"berapa lama"tanya Sagara.

"14 jam 40 detik lalu di kafe gue jawab Rey dengan sangat rinci"

"ponsel"tanya Sagara sambil mulai mengotak Atik benda tersebut.

"jatuh di kafe"jawab Evan.

"nih lokasinya sudah gue kirim ke ponsel kalian manis manis"ucap Sagara memperlihatkan lokasi Tiara sekarang.

"seperti biasa lo dapet diandelin"ucap Evan menepuk bahu Sagara untuk segera pergi ke tempat yang di berikan Sagara.

Rayendra mendengar itu merasa tidak percaya karena memang semua orang kesulitan namun dengan hitungan detik Sagara bisa menemukan Taira bukan hanya karena itu Rayendra juga tidak memberikan nomor ponselnya namun Sagara mampu mengirim lokasi tempat Tiara kedalam ponselnya.

"seperti semua sahabat kamu punya kelebihan masing-masing dek"gumam Rayendra Tampa banyak basa basi mereka langsung pergi ketempat yang di tuju.

1
Wanita Aries
Awal mula yg bagus ka.. semangat yaaa semoga sukses
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!