remaja cantik namun sederhana yang mencintai seorang murid baru yang sangat tampan. dirinya mencintai dalam diam, karena dirinya yang sadar diri. walaupun begitu, ternyata pria itu merasakan kalau gadis cantik itu menyukainya , dan malang untuk si gadis.karena cintanya tetap tidak terbalaskan. dan semakin tragis buat si gadis, setelah pria itu tahu kalau wanita yang punya rasa padanya itu ternyata adik dari musuhnya .bahkan seakan-akan nasib buruk itu selalu berpihak pada gadis itu. karena pada akhirnya pria itu malah menjadi saudara tirinya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vatic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ingin mengakhiri
BOM itu benar-benar meledak ketika nathan melemparnya. bahkan saat ini posisi nathan sedang memeluk yelse. dan membiarkan Steven yang meringkuk melindungi dirinya sendiri.
" Apa kamu tidak apa-apa? " tanya nathan sambil melepaskan pelukan juga menelisik tubuh yelse, dan juga untuk mengetahui apakah ada yang terluka karena dirinya yang melihat banyak darah.
Steven yang awalnya meringkuk, langsung menegakkan badannya sambil melihat ke arah nathan yang bersuara.
Steven melihat betapa perhatiannya nathan pada pacar musuhnya itu. dan itu beneran membuat Steven tertegun dan tidak percaya. bahkan Steven seakan melihat raut kecemasan yang luar biasa yang di tunjukkan oleh nathan pada wanita itu.
" Kamu benar-benar terluka ! " panik nathan yang mengetahui kalau darah yang mengotori baju yelse berasal dari bahunya.
Krakk..
Nathan merobek paksa baju yelse. dan itu benar-benar membuat Steven semakin shock. namun itu tidak lama, karena setelah itu Steven semakin merasa tidak percaya setelahnya.
Brugh..
Yelse seketika pingsan, dan nathan dengan panik langsung menggendongnya. sebelum nathan benar-benar berjalan kembali ke arah mobilnya. dia menyempatkan diri untuk menendang keras Steven yang masih seperti patung sambil menatap penuh ke arahnnya.
" Cepatlah,,, ! kita bawa dia ke rumah sakit.! " kata nathan dalam kepanikan.
" Ah,, iyya,,! "jawab Steven yang tersadar.
Setelah itu Steven yang menjadi sopir, dan nathan masih memangku yelse dengan sangat perhatian. wajahnya masih terlihat sangat panik. dan Steven yang memang mencuri pandang, menjadi semakin tidak percaya.
" Lihat jalanmu dengan benar, ,,! dan cepatlah! " kata nathan dengan penuh emosi karena panik.
Setelah sampai nathan kembali menggendong yelse sambil berlari kencang sampai ke tempat rawat, dan Steven hanya mengekor saja.
Mata Steven benar-benar terfokus melihat perhatiannya nathan pada gadis yang di bawanya itu. karena yang dia tahu wanita itu memang yang di sekap nathan waktu itu.
Selesai dengan pengobatan yang di lakukan pada yelse. nathan memutuskan untuk menjaga yelse sampai dirinya tersadar. Steven juga ikut apa yang nathan lakuan. dia juga berada di ruangan yang sama dengan mereka.
" Nathan,, apa kamu mencintainya? " tanya Steven. namun nathan tidak menjawab pertanyaan Steven tadi.
" Bukankah katamu, dia itu kekasih Calvin? " tanya Steven lagi.
" Diamlah,,! " kata nathan dingin karena pikirannya yang sedang kalut saat ini. dan Steven benar-benar berhenti bicara setelah itu.
Steven melihat wajah yang begitu cemas dari ekspresi nathan yang sedang memandangi wanita yang berbaring di depannya.
Nathan yang selama ini di kenalnya sebagai pria yang sangat dingin pada wanita , bahkan sampai saat ini nathan yang di kenal nakal, tidak pernah bermain wanita. dia benar-benar menjaga pergaulan seks bebas di kalangan anak muda .
Hingga dua jam lamanya yelse tertidur , dan itu membuat nathan dan Steven tertidur di tempat.
Setelah yelse membuka matanya, dirinya melihat nathan yang tidur di samping ranjangnya , dengan kepala di sampingnya.
Yelse juga melihat seorang laki-laki yang tampak tertidur pulas di sofa , namun fokus yelse adalah tangan nathan yang menggenggam tangannya. seketika yelse menarik tangannya yang di pegang oleh nathan. dan membuat pria itu terbangun dengan kaget.
" Kamu sudah sadar,, ? apa kamu haus! " tanya nathan sangat perhatian.
Namun Steven yang mendengar suara nathan malah ikut terkaget dan terbangun. " apa sudah siuman? " tanya Steven pada nathan. namun dia langsung beralih menatap keduanya.
Melihat gadis yang begitu di perhatikan nathan hanya diam saja, membuat Steven sedikit emosi, karena merasa kalau gadis itu terlalu sombong.
" Hai,, apa kamu tidak mendengar apa yang di katakan temanku padamu.?! " kata Steven yang mulai tidak tahan.
Namun nathan malah melotot ke arahnya, dan Steven langsung bungkam, dan membuat Steven seakan tidak lagi mengenal nathan.
namun nathan masih saja melotot marah pada Steven, karena pemuda itu masih terlihat menahan marah, " Apa,,, dia sangat sombong nathan,, bahkan dia berani bersikap acuh padamu?! " bukanya diam Steven malah semakin bersuara dan itu membuat nathan semakin menatap marah padanya.
Karena merasa kalau nathan terlalu berpihak padanya. membuat Steven langsung keluar dari ruangan itu dan menunggu di luar.
Di dalam. tanpa di suruh dan di minta nathan mengambilkan minum untuk yelse , karena kondisinya yang memang benar-benar haus membuat yelse ingin meminumnya.
Tangannya bergerak terulur untuk mengambil gelas itu. dan nathan yang melihat apa yang ingin di lakukan yelse. akhirnya bersuara.
" Minumlah dari tanganku ! " kata nathan dengan lembut.
Namun bukanya menurut , yelse malah berhenti dari pergerakannya. dia menolak apa yang di katakan oleh nathan untuknya.
Setelah itu nathan terdiam sejenak. karena melihat yelse yang sepertinya tidak ingin minum lagi, setelah dia menawarkan untuk minum dari tangannya .
" Baiklah,, mana tanganmu?! " kata nathan kembali melebut.
Namun tampaknya yelse tidak lagi Bernafsu untuk minum lagi. dan itu benar-benar membuat nathan merasa sangat pusing dalam menyikapi yelse.
Nathan menunduk merasa sangat sedih. " yelse,, aku benar-benar minta maaf padamu atas semuanya. sungguh apa yang terjadi padamu adalah di luar kendaliku, namun bagaimanapun,, itu semua adalah salahku, ! " ucap nathan dengan perasan yang sangat dalam.
Yelse hanya mendengarkan tanpa ingin lagi menjawab. " sekarang minumlah. kemarikan tanganmu! " kata nathan menyodorkan gelas itu.
Dan tangan yelse akhirnya kembali terulur. dengan sangat susah payah yelse mencoba untuk memegangi gelas itu. namun akhirnya.
Akhh..
Kaget yelse yang ternyata gelas itu hampir tumpah karena tangannya yang terlalu lemah untuk mengangkat gelas berisi air itu.
Nathan dengan cepat menangkap gelas berisi air itu. sehingga tidak sampai tumpah sepenuhnya. "sekarang minumlah dari tanganku saja.! " paksa nathan yang tahu kalau yelse pasti sangat kehausan .
Namun ternyata reaksi yelae kembali menolaknya. akhirnya nathan memutuskan untuk tetap mengangkat gelas itu. dan di bawa ke bibir yelse. namun yelse sama sekali tidak ingin membuka mulutnya.
" Yelse,, minumlah walaupun sedikit saja,,! aku minta maaf padamu atas semua salahku, aku benar-benar minta maaf padamu.! sekarang minumlah! " bujuk nathan lagi.
" Aku tidak akan minum dari tanganmu ! " jawab yelse yang akhirnya bersuara. walau terdengar kecewa atas jawaban yelse. namun nathan juga sangat bahagia karena yelse yang kembali mau bicara dengannya.
" Namun kamu harus tetap minum?! " bujuk nathan lagi dengan kembali menempelkan bibir gelas itu pada bibir yelse.
Pyar..
Gelas seketika pecah berserakan. nathan juga sedikit kaget atas apa yang di lakukan yelse. setelah melihat pecahan gelas itu, nathan kembali menatap yelse yang ternyata sudah menatapnya bengis dan menahan tangis.
" Dari tanganmu juga sekarang aku hancur. apa hanya dengan segelas air kamu masih berharap aku untuk hidup. bahkan aku sangat menyesal, kenapa kamu harus menyelamatkan aku. dan tidak membiarkan aku mati saja! " kata yelse yang terdengar sangat putus asa .
Nathan menunduk sedih mendengar suara yang sangat jelas artikulasinya itu. yang seakan menekankan arti dari apa yang baru saja dia ucapkan.
" Aku tidak akan membiarkan kamu mati! " jawab nathan dengan suara yang terdengar sangat lesu.
" Lalu apakah kamu akan membunuhku sendiri? kalau begitu cepat lakukanlah.! " gerak yelse dengan memberikan pisau buah pada nathan.
" Apa yang sudah kamu lakukan? berikan padaku!" ucap nathan sambil berusaha kembali meraih pisau yang ada di tangan yelse.
Tarik ulur pada pisau itu benar-benar terjadi. sampai akhirnya. nathan menyerah setelah pisau itu kembali di letakkan pada nadi yang masih membekas bekas sayatan. dan itu benar-benar membuat nathan shock sampai melebarkan matanya.