penghianatan? kisah perjuangan? rasa sakit dari orang terdekat? seorang pria dari kalangan mahkluk abadi harus membangun kembali tiap menara pencapaiannya dari darah, keringat, dan air mata.
seorang yang dulunya di segani, terjatuh ke titik terendah hidupnya yang di mulai dari penghianatan orang-orang terdekatnya.
akankah long yi-chen melawan mimpi buruknya dan terus maju dengan identitas lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lang-ya 𓆉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22 (pelatihan regu long-wu)
...༻𓆉༺...
Kini semua orang berkumpul di halaman pelatihan sekte, di sini Bai Yi-Chen terus menggunakan kain bandana di wajahnya yang membuat Tian-Hua terheran-heran.
"tuan muda pertama Bai.....!!!, aku rasa sebaiknya kau melepaskan bandana hitam yang selalu menutupi ujung hidung hingga mulutmu itu. dalam pertarungan kalian harus menjaga oksigen terus mengalir dengan Baik.....!!!, apa lagi kalian adalah kultivator muda....!!!" ujar Tian-Hua yang berdiri di atas tangga.
Bai Yi-Chen kemudian berkata. "ini bukan masalah tetua...., aku sudah terbiasa bertarung seperti ini. Dan terutama untuk menyembunyikan luka lama ku.....!!!" teriaknya dari tengah halaman pelatihan.
Semua orang kini menatap aneh ke arah Bai Yi-Chen yang tak lain adalah Bai Qing-He, Bai-Cuan, Huo-Yin'er, Huo-Yao, dan Han Fei-Yun. "(luka lama apanya.....?)" batin mereka dengan sarkas.
Kini telah tiba saat-saat pertarungan, Tian-Hua telah memilih enam murid untuk berlatih dengan regu Long-Wu itu. kini ke enamnya berbaris berhadapan dan siap melakukan pertarungan.
Tian-Hua yang merasa semuanya telah siap kemudian langsung bersorak. "semuanya bersiap.......!!! pertarungan di mulai........!!!" tekannya dengan keras.
Dua belas pemuda itu yang tadinya mengambil jarak sekitar lima belas langkah kemudian berlari dan saling menyerang.
Salah satu murid perempuan sekte memiliki bentuk roh tipe pendukung yang sama seperti Tian-Hua, dan kini murid itu melepaskan bentuk rohnya. "teknik kultivasi......!!! dua kecepatan......!!!, tiga jiwa penyerang.....!!!" tekan murid itu yang membuat gerakan semua anggotanya bertambah cepat dan seolah memiliki keterampilan beladiri yang lebih unggul.
Kini mereka bertarung dengan serius, Huo-Yin'er kemudian mengeluarkan serangannya. "teknik kultivasi......!!! tarian bulu api phoenix.......!!!" tekan Huo-Yin'er yang seketika mengeluarkan formasi di belakang tubuhnya yang melayang di udara dan bulu-bulu yang jatuh ke tanah seketika menimbulkan banyak ledakan.
Namun sayang sekali semua serangan itu sama sekali tidak berpengaruh karena kecepatan dari dukungan pagoda harta. Han Fei-Yun kemudian terbang di udara dengan cambuknya dan kini mengincar murid perempuan dengan roh tipe pendukung itu. namun, anggota lawan yang tadinya masih bertarung langsung pergi ke arah murid perempuan itu karena tanpa dukungannya mereka pasti akan kalah.
"percuma saja kalian menghalangi......!!! teknik kultivasi.....!!! cambukan kilat biru....!!!" tekan Han Fei-Yun yang kini mengibaskan cambuknya dengan percikan petir.
Para murid itu kemudian akhirnya saling berpencar begitu pula dengan gadis dengan tubuh roh pagoda harta itu. jika tadinya gadis itu yang memberi dukungan, maka kini giliran Bai Qing-He dengan tubuh roh mutasinya. "ini giliranku...!!! teknik kultivasi......!!! tiga kecepatan.......!!! lima jiwa penyerang........!!! dua roh......!!! tujuh penyembuhan.......!!!" tekan Bai Qing-He yang membuat Tian-Hua berdiri dati tempatnya duduk di tangga belakang aula sekte.
"tubuh roh ini bisa mendukung banyak aspek sekaligus.......?!!" kejutnya dengan rasa tidak percaya dan menatap dengan serius.
Kini seluruh anggota regu Long-Wu merasakan hal yang berbeda di tubuh mereka. Mulai dari tubuh yang terasa ringan, energi spiritual yang besar, energi roh yang sangat pekat, serta teknik penyembuh yang menghilangkan luka mereka dalam hitungan detik.
Salah satu murid yang adalah ketua dari regu yang mereka lawan kemudian berkata. "jika sudah seperti ini...., apakah kalian bersedia untuk menggunakan bentuk roh kalian.......?" tawarnya.
Bai Yi-Chen kemudian maju dan berkata. "kami bersedia......!!!, mohon bimbingan senior.......!!!" ujarnya
"teknik kultivasi....!!! wujud asli teratai salju......!!!" tekan salah satu murid pria yang berbicara pada Bai Yi-Chen tadi dengan atribut es dan berubah menjadi teratai putih.
"teknik kultivasi.....!!! wujud asli gagak hantu.....!!!" tekan salah satu murid wania dengan atribut angin dan berubah menjadi gagak hitam dengan ekor dan ujung sayap berwarna ungu.
"teknik kultivasi......!!! wujud asli krisan ungu.....!!!" tekan seorang murid wanita dengan atribut alam yang berubah menjadi bunga krisan berwarna ungu.
"teknik kultivasi......!!! wujud asli rubah ekor lima.....!!!" tekan murid pria dengan atribut pemusnah yang berubah menjadi seekor rubah ekor lima.
"teknik kultivasi......!!! wujud asli pedang roh......!!!" tekan murid pria yang kemudian memunculkan pedang biru yang merupakan bentuk rohnya dengan atribut pemusnah.
Sebenarnya bentuk roh selain hewan dan tumbuhan juga terdapat senjata. Namun ketika teknik wujud asli di gunakan maka mereka hanya akan mengeluarkan senjata yang merupakan tubuh mereka dan bukan berubah bentuk seperti roh tumbuhan atau hewan.
Jika tadi adalah regu senior, kini adalah regu Long-Wu.
"teknik kultivasi......!!! wujud asli phoenix roh murni........!!!" tekan Huo-Yin'er.
"teknik kultivasi......!!! wujud asli elang api.......!!!" tekan Huo-Yao.
"teknik kultivasi.......!!! wujud asli elang biru.......!!!" tekan Han Fei-Yun.
"teknik kultivasi.......!!! wujud asli harimau awan.......!!!" tekan Bai-Cuan.
Dan kini di saat tepat giliran Bai Yi-Chen, teknik pemanggilannya berbeda dengan yang lain. "teknik kultivasi........!!! belahan roh naga langit suci.......!!!" tekannya yang kemudian muncul formasi besar di balik tubuhnya yeng mengeluarkan bentuk roh naga.
Kini semua mata tertuju pada dirinya yang tidak berubah ke bentuk roh namun berubah bisa mengeluarkan bentuk roh. Dan alangkah terkejutnya mereka mengetahui bahwa bentuk roh itu dapat berbicara. "tuan.....? kenapa kau memanggilku...? apa kau sungguh mengganggu wakti tidurku....." protes Long Bai-Chen.
"roh itu bisa bicara..........?!!!" tekan mereka dengan rasa terkejut begitu pula dengan Tian-Hua.
Bai Yi-Chen kemudian menjawab Long Bai-Chen dengan pandangan menatap ke arah para lawan dan terutama adalah gadis dengan tubuh roh pagoda harta. "Long Bai-Chen....., kau bantu aku bertarung kali ini. Teknik kultivasi.......!!! wujud asli naga langit suci........!!! tekan Bai Yi-Chen yang kemudian berubah bentuk menjadi wujud roh naga yang persis dengan Long Bai-Chen.
"Baik tuan......!!!" balas Long Bai-Chen.
Kini semua mata kembali terbelalak dan berkata. "du.....dua naga...........!!!" tekan mereka.
Bai Yi-Chen kemudian berkata. "semuanya......!!! selesaikan dengan cepat....!!! Qing-He kau fokuslah pada kecepatan dan penyerangan........!!!" titah Bai Yi-Chen.
Bai Qing-He kemudian mengangguk dan berkata. "Baik.......!!!" balasnya yang walaupun dalam kondisi kebingungan melihat tubuh roh sang kakak.
Kini dua ora dengan tipe pendukung langsung memberi dukungan, dua orang itu adalah Bai Qing-He dan murid senior sekte.
"teknik kultivasi....!!! empat kecepatan.....!!! tujuh jiwa penyerang.......!!!" tekan murid sekte itu.
"teknik kultivasi.....!!! tujuh kecepatan.......!!! tujuh jiwa penyerang........!!! dua roh......!!! dua penyembuhan......!!!" tekan Bai Qing-He.
Kini semua orang bertarung dengan bentuk roh. Huo-Yin'er bertarung dengan tubuh teratai salju, Huo-Yao dengan gagak hantu, Han Fei-Yun dengan krisan ungu, Bai-Cuan dengan murid tubuh roh pedang, sementara Bai Yi-Chen dan Long Bai-Chen melawan rubah ekor lima dengan energi mereka yang di dukung oleh pagoda awan penyembuh.
Kini regu senior mengalami pukulan serius yang membuat mereka mengalami luka sementara regu Long-Wu tidak karena di dukung dengan penyembuhan.
Regu senior itu mengaku kalah karena menyadari kesenjangan pendukung mereka. "tetua tian........!!!, kami menyerah........!!!" tekan murid pria bertubuh roh rubah yang kembali ke wujud manusia bersama regunya.
Regu Long-Wu kemudian juga ikut berubah ke wujud manusia mereka, sementara Long Bai-Chen menyusut dan masuk ke kesadaran spiritual Bai Yi-Chen melalui formasi kecil di dahi Bai Yi-Chen.
Tian-Hua kemudian langsung menyatakan hasil pertarungan. "pertarungan selesai......!!! pemenangnya adalah regu Long-Wu......!!!"tekan Tian-Hua.
Beberapa saat kemudian regu Long-Wu berkumpul kembali di aula sekte bersama Tian-Hua. Kini Tian-Hua bertanya pada Bai Yi-Chen. "tuan muda pertama Bai ......, apa yang sebenarnya terjadi dengan roh mu di pertarungan tadi.....?" tanyanya.
Bai Yi-Chen kemudian maju dan menjawab. "apa kalian tahu tubuh roh ganda..........? sebenarnya dulu aku memiliki dua tubuh roh. Yaitu..., naga badai suci dan naga awan suci...., namun aku mencoba sebuah hal baru yang menyatukan bentuk roh ku dan membuatnya memiliki kesadaran sendiri....." jelasnya.
Semua orang kemudian tertegun karenanya. "naga awan suci..........?!!" tekan mereka.
Tian-Hua kemudian berkata. "bukankah itu adalah tubuh roh milik dewa agung Long Yi-Chen yang merupakan pendiri sekte Tian-xu ini......? kenapa bisa kau juga memilikinya....?!!" ujar Tian-Hua dengan rasa tidak percaya.
"huh....., paling juga Cuma membual untuk mendapatkan perhatian....." sarkas seorang gadis yang adalah Ling-Shu dan dua bawahan barunya yang adalah Jiang-Yin dan Su Rong-Jing dengan pandangan sinis.
keren!