Tahta Tertinggi

Benar saja dari pagi sampai siang Jeon mengurung diri di kamar. Fala juga tak berniat untuk membujuknya karna menurut Fala ia tak salah.

"Bang temenin ke supermarker dong," ucap Fala.

"Sayangnya gue ada kelas hari ini baru aja mau berangkat," ucap Rey.

"Hmmmm, kalian?" melihat Jimy dan Jay.

"Maaf yah, mungkin lain kali cantik," ucap Jay.

"Gue juga gak bisa," ucap Jean cepat.

"Lo gak boleh pergi! urusan kita belum selesai yah bang!" ucap Fala.

"Iya gue inget, malam ini kita bicarakan ok?"

"Hmmm ya ya ya."

Tersisa Vino disana dengan raut gelisahnya. Fala bisa menebak jika Vino juga ingin keluar namun tak enak pada Fala.

"Apa? mau keluar juga? dah sana keluar! pulangnya malam kan," ucap Fala yang sudah hafal dengan Vino.

"Hehehe tau aja. kalau gitu gue pergi yah, minta tolong Jeon aja anter ke supermarket. jangan nekat sendiri yah," ucap Vino.

"Hm."

Siang itu dirumah hanya ada Fala, Yogi dan Jeon. jika ia meminta tolong pada Yogi bisa di pastikan ia akan terkena omelan dulu baru diantar.

Sedangkan Jeon? kalian masih ingat bukan mereka belum baikan.

Fala uring-uringan di kamar, ia hanya bolak balik sosmed dan juga game nya.

Sudah pukul 15.00 Fala keluar dari kamar dan menuju dapur untuk mengambil buah.

"Duh enaknya punya abang kaya." Fala bernyanyi.

"Punya uang berjuta-juta," sambung Jeon.

"Lo juga tau lagu itu?" tanya Fala yang duduk di samping Jeon.

"Tau lah!"

"Akur?" tanya Yogi yang bergabung bersama mereka.

"Akur dong, lagian gak ada yang berantem kok. ya kan bang Jeon," ucap Fala dengan senyum lebarnya.

"Jir! jauh-jauh muka lo!" mendorong wajah Fala.

"JEON! TANGAN LO BAU MIE!!!"

Melihat itu Yogi hanya geleng-geleng. "Ini yang namanya akur."

"Jeon duluan bang!" adu Fala.

Fala kesal bukan main karna wajahnya jadi berminyak akibat tangan Jeon yang sedang makan mie goreng.

"Geli gue liat lo senyum gitu, buruan bilang lo mau apa! perasaan gue suka gak enak kalau lo pasang senyum lebar lo itu," ucap Jeon.

"Hehehe tau aja lo, itu... temenin ke supermarket yah," ucap Fala lembut.

"Mager ah." tolak Jeon mentah-mentah.

"Ish ayolah gue bosan banget di rumah sumpah," rengek Fala.

"Gak mau pokoknya gak mau!"

Setelah mendengar itu Fala pergi dari ruang makan dengan kaki yang dihentak-hentakkan.

"Anter aja," ucap Yogi.

"Lagi balas dendam bang, gue anter kok ntar sorean aja kalau pergi sekarang mager."

...----------------...

Pukul 5 sore Fala keluar dari kamar dengan raut wajah tertekuk. Fala duduk di sofa ruang tengah, disana ada Jeon yang sibuk dengan ponselnya dan ada Yogi yang sibuk dengan ps nya.

"Ayo anterin ke supermarket!"

"Skip. lagi mager dan sibuk," ucap Jeon masih fokus pada ponselnya.

"Ayo lah plis." Fala menggoyangkan lengan Jeon.

"Sama bang Yogi gih," ucap Jeon.

"Takut ngomongnya nj*r," bisik Fala.

Tawa Jeon pecah saat itu juga, membuat Fala membekap mulut Jeon.

"Lo takut?" tanya Yogi.

Fata tersenyum kikuk. "Hehe bang, bisa gak?" tanya Fala pelan.

"Gak!"

Mereka semua terdiam, Fala terlihat menarik napas panjang, Jeon yang tepat berada di samping Fala langsung menutup telinga.

"KAN! GUE BILANG JUGA APA! GUE TAU ENDINGNYA GINI MAKANYA GUE MINTA LO YANG ANTAR!" teriak Fala.

"Sabar woy sabar," ucap Jeon.

"Kalau kalian gak mau anterin, gue bisa pergi sendiri! jangan cari gue kalau gue gak pulang!"

Fala beranjak dari sana dengan raut marahnya, Yogi dan Jeon berlari menyusul Fala. Jeon berhasil menahan lengan Fala dan Yogi merampas kunci mobil di tangan Fala.

"Apa! gak usah anter gue, gue bisa sendiri! gue gak butuh kalian!" teriak Fala.

"Kita temenin ok," ucap Jeon masih menahan lengan Fala.

"Gak perlu!" Fala menghempaskan tangannya.

"Kita antar!" tegas Yogi berjalan lebih dulu.

"Kan! gara-gara lo sih!" kesal Fala menyusul Yogi

"Kok jadi gue sih," ucap Jeon menyusul Fala.

Selama perjalanan mereka semua saling diam sampai tiba di supermarket pun mereka masih saling diam.

Fala berjalan lebih dulu dan mengambil troli di susul Yogi dan Jeon di samping kiri kanannya.

Beberapa menit mereka sudah berkeliling namun Fala belum juga membeli apapun. tiba-tiba Fala berhenti dan menoleh kebelakang.

"Jeon fotoin," ucap Fala memberikan hp nya.

"Sopan banget mulut lo," ucap Jeon berusaha untuk senyum.

"Jeon lebih tua dari pada lo Fala," ucap Yogi.

"Tolong fotoin," ucap Fala ulang.

Jeon mengambil ponsel Fala dan memotretnya dengan berbagai gaya. setelah selesai Jeon mengembalikan ponsel Fala.

Cukup lama Fala berdiri dan asik dengan ponselnya sendiri, setelah Yogi tegur barulah Fala kembali jalan meskipun ia masih sibuk dengan hp nya. alhasil Jeon yang mengambil alih troli.

"Ini serius gak beli apapun?" tanya Jeon yang mulai lelah berjalan.

"Sabar wahai abang-abang,"ucap Fala menyimpan ponselnya.

Jeon mengeluarkan ponselnya dan melihat ada postingan terbaru dari Fala. ternyata Fala memposting foto nya barusan.

Tak butuh waktu lama notif dari ig mulai berdatangan. mulai dari pujian hingga hinaan yang user Lala tujukan untuk Fala.

"Bang." Jeon menunjukkan ponselnya.

Yogi seperti menahan marah. "Lo susul Fala gue tunggu di mobil," ucap Yogi.

"Bang, jangan aneh-aneh lo."

"Aman, gue bahas di grup. kalau Fala nyariin gue bilang aja di mobil tidur."

Yogi segera keluar dari sana dan Jeon menyusl Fala yang sedari tadi berjalan dengan tatapan kosongnya.

"Woy!"

"Eh, bang Yogi mana?" tanya Fala yang tak melihat Yogi.

"Nunggu di mobil."

"Tidur?"

"Ya, begitulah," ucap Jeon.

Disisi lain, Yogi langsung membuka grup dan mengirim postingan Fala, seketika grup yang tadinya tentram kita penuh dengan semua kalimat umpatan dan sumpah serapah yang di tujukan untuk user Lala.

Cukup lama mereka perdebatkan tentang user Lala dan juga Regar yang ikut koment di postingan Fala.

Jeon mengirim foto Fala yang melamun. itu membuat semuanya semakin marah pada user Lala, karna ketikannya lah yang membuat Fala menjadi murung seperti itu.

...Babu Penguasa...

Yogi : @Jean mau lo yang gerak atau gue?

Jean : Calm bro, biar gue aja yang gerak. kalau lo yang gerak takutnya tuh user tinggal nama

Jay : alm. maksudnya bang? 🤣

Vino : tuh tau 🤭 udah bang @Jean aja yang gerak bang, lo jagain Fala aja disana

Yogi : secepatnya! kalau gak ada hasil gue yang maju!

Jean : serahin aja ke gue, malam ini tuh user gak bakal ganggu Fala lagi.

...Cht grup off...

Di dalam supermarket Fala dan Jeon masih berkeliling mencari keperluan yang mungkin saja mereka butuhkan.

Tanpa mereka sadari seseorang sedang membuntuti mereka.

Jeon menarik lengan Fala saat ia akan membeli sesuatu namun Fala terus saja berjalan dengan tatapan kosongnya.

"Woy!"

Fala terkejut dan menghentikan langkahnya. "Eh, mau beli itu?" tanya Fala.

"Hm, diam disini dan jangan lepasin tangan gue! kalau lo ilang nyarinya susah soalnya lo pendek."

Fala memicingkan matanya. "Gue tinggi! lo aja yang over tingginya!" kesal Fala.

Jeon tak lagi menggubris ucapan Fala. ia melihat-lihat snack yang ada di hadapannya, sedangkan Fala hanya menurut dan tak melepas tautan tangannya.

"Oh ini pacar baru seorang Jeon?" sinis seorang yang membuntuti mereka tadi.

Jeon dan Fala menoleh bersamaan, lalu menatap satu sama lain. "Kenal?" tanya Jeon yang di jawab gelengan kepala dari Fala.

"Siapa?" tanya Jeon berdiri tegak di depan Fala.

"Gue? salah satu fans lo, tapi itu dulu sebelum wanita gak jelas ini masuk di kehidupan lo!" sarkas orang itu.

"Sorry kita gak kenal," ucap Jeon membawa Fala pergi.

Orang itu menarik rambut Fala, dengan cepat Jeon melepas tangan orang itu dengan wajah memerah. "Siapa lo sampai berani nyentuh dia!"

"Gue? dia yang lo maksud juga tau siapa gue. lo gak lupa gue kan cantik?" tanya orang itu.

Fala berusaha mengingat siapa wanita gila yang ada di hadapannya ini, seketika Fala membeku saat sadar akan sesuatu. melihat itu orang tadi tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Yups lo benar, gue Lala."

"Kenal?" tanya Jeon lagi.

Fala mengangguk singkat. "Kita pergi sekarang," ucap Fala.

"Buru-buru banget neng. waktunya udah habis yah? mau ganti sama yang lain lagi yah? ups." ucap Lala.

"JAGA YAH MULUT LO!" bentak Jeon yang membuat Lala terdiam.

"Hahaha gak terima yah? atau lo belum tau apapun? wah selamat Jeon, lo udah masuk kedalam perangkap wanita j*l---"

PLAK!

Fala menampar Lala cukup keras, setelah itu barulah Fala dan Jeon pergi dari sana. sedangkan Lala masih membeku dan menjadi tontonan disana.

"S*AL! AWAS AJA LO J*ALANG!" batin Lala.