NovelToon NovelToon
Gamer Siblings Who Become The World'S Apocalypse

Gamer Siblings Who Become The World'S Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Pemain Terhebat / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alif R. F.

Samael dan Isabel, dua bersaudara yang sudah lama tinggal bersama sejak mereka diasuh oleh orang tua angkat mereka, dan sudah bersama-sama sejak berada di fasilitas pemerintah sebagai salah satu dari anak hasil program bayi tabung.

Kedua kakak beradik menggunakan kapsul DDVR untuk memainkan game MMORPG dan sudah memainkannya sejak 8 tahun lamanya. Mereka berdua menjadi salah satu yang terkuat dengan guild mereka yang hanya diisi oleh mereka berdua dan ratusan ribu NPC hasil ciptaan dan summon mereka sendiri.

Di tengah permainan, tiba-tiba saja mereka semua berpindah ke dunia lain, ke tengah-tengah kutub utara yang bersalju bersama dengan seluruh HQ guild mereka dan seisinya. Dan di dunia itu, di dunia yang sudah delapan kali diinvasi oleh entitas Malapetaka, orang-orang justru memanggil mereka; Kiamat Dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif R. F., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#26 – First Blood

Citadel Khazmirad, di pos 55, dimana awalnya dipenuhi dengan suara obrolan santai antara kurcaci dan manusia, dan antara prajurit dan kandidat pahlawan, kini kedamaian itu berubah menjadi suasana kegelisahan yang mencekam, sementara udara dipenuhi dengan bau amis darah dan aura membunuh yang menyesakkan.

Para pelihat, hanya bisa terdiam, memandang Mikael yang kini menatap mereka balik. Sedangkan orang yang tadi barusan berteriak, secara perlahan mulai mundur ke belakang di antara prajurit di pinggir lapangan, kabur dari pandangan Mikael yang terus menyapu ke setiap sudut.

Kini Mikael tahu siapa yang baru saja dia bunuh, sementara terlihat beberapa prajurit yang tampak memiliki zirah berbeda sudah mengeluarkan pedang mereka, seolah sudah bersiap-siap untuk menyerang Mikael. Namun, darah pangeran mereka yang masih mengalir di bawah kaki nya, membuat para prajurit itu gemetar.

Para pelihat, khusus para kurcaci pun mulai meninggalkan lapangan, dengan mata menyorot yang menyindir. Mereka tampak senang seakan menyumpahi para manusia yang kini terlihat telah memancing masalah dengan orang yang salah. Para prajurit citadel dari kalangan manusia juga sama seperti para kurcaci itu, mereka semua mundur, tidak ingin menambah masalah kepada sosok yang belum mereka ketahui yang saat ini berdiri dengan begitu dinginnya.

Di belakang Mikael, Drisla berkata, “sudah cukup. Kurasa kamu sudah membuat mereka merasakan kengerian yang parah.”

Mikael menoleh, melihat badan Drisla yang dipenuhi oleh darah. “Iya, aku sepertinya juga agak berlebihan.”

Lalu dari kejauhan, seorang kurcaci wanita berlari ke arah Drisla. “Drisla! Putriku! Ya ampun! Apa yang kamu lakukan—apa-apaan barusan itu?” ucap wanita itu, memeluk Drisla sesaat tiba di dekat nya.

“Ibu?” kata Drisla, seolah tidak menyangka. Sambil masih memeluk dan memaparkan darah yang ada di tubuhnya ke ibu nya, Drisla agak mendorong ibu nya lalu menghadapkannya ke arah Mikael. “Ibu, kenalkan, ini Samael—“

“Tidak-tidak, lebih baik kita pergi dari sini,” ucap Ibu nya, mulai menarik tangan Drasil.

“Ibu, tunggu … aku mau melihat—“

“Tidak … tidak ada keturunan demigod disini, kita tidak memiliki mereka sama sekali! Jadi, pulanglah!”

Sambil diseret oleh ibu nya, dari kejauhan, Drisla berteriak, “kenalkan, ini ibuku, namanya Sigrun ….” Dan suaranya hilang, bersamaan dengan dirinya yang turut tenggelam menuruni bukit di luar citadel.

Kini Mikael kembali melihat ke arah para prajurit yang tampaknya merupakan pengawal Willis. “Jadi … apakah kalian ingin membalaskan dendam pangeran mu?” tanyanya, dengan matanya yang mulai menyala terang.

Para prajurit saling lihat satu sama lain, sebelum akhirnya mengundurkan diri dalam keadaan ketakutan.

Kemudian, dari dalam Donjon yang bertuliskan “pusat komando anti-malapetaka pos 55” di sebuah papan besar di atas pintu nya, dua orang kurcaci dan manusia pria mengenakan pakaian yang terlihat cukup formal, berlari keluar menghampiri Mikael.

“Siapa anda?” tanya si kurcaci tanpa basa-basi.

Mikael dengan santainya menjawab, “Mikael … saya Mikael.”

“Oh … apakah anda keturunan demigod bernama Samael? Perwakilan dari kekaisaran manusia?” ucap sang Jenderal manusia, mulai berjalan mendekat sambil mengulurkan tangannya. “Saya sangat terhormat bisa bertemu dengan anda … apalagi sebagai manusia, saya merasa terwakilkan melihat sosok anda.”

Mikael menyambut tangannya, bersalaman dengan wajah bingungnya. Lalu di saat dirinya hendak menjawab, tiba-tiba panggilan telepati terdengar di dalam kepala nya.

‘Kak, ini aku, Isabel,’ ucap Jezebel, melalui telepati menghubungi Mikael. ‘Dua Jenderal di depan kamu adalah inang dari spirit demon. Ikuti mereka, tidak apa-apa, aku yang menyuruh mereka. Dan identitas kamu sekarang adalah Samael, keturunan demigod dari kekaisaran manusia.’

Sontak, Mikael pun melepas genggaman nya saat masih bersalaman dengan sang Jenderal, dengan langsung memegang telinga kanan nya. ‘Hah? Identitas- tunggu!’ Sangkal Mikael, tampak bingung, meski di sekitarnya kini orang-orang mulai menjauh sesaat melihat dua Jenderal menghampirinya seolah tidak memperdulikan tubuh mengenaskan sang pangeran yang masih tergeletak di tengah lapangan.‘Dan juga, apa maksudnya dengan Inang? Bukankah mereka hanya bisa merasuki—‘

‘Nanti saja aku jelaskan. Aku saat ini sedang ada urusan–”

‘Tunggu … memangnyakamu ada dimana?’

‘Di pos 55, di kota Sylvandor di perbatasan benua Elf dan Manusia–’

‘Kembalilah, cepat! apa yang kamu lakukan di sana sendirian?!’

‘Iya, iya, bawel!’ jawab Jezebel, meski melalui telepati, nadanya terdengar merajuk. ‘Tunggu saja di kamar, aku akan kembali setelah selesai, bye!’

Dan panggilan telepati pun tertutup.

‘Haa … sepertinya tubuh barunya membuat dirinya kehilangan sikap introvert nya,’ batinnya, sementara menoleh, menatap ke arah dua jenderal secara bergantian. “Benar, saya adalah Samael, keturunan demigod perwakilan dari kekaisaran manusia,” ucapnya dengan nada yang terkesan ber otoritas tinggi.

“Oh, kalau begitu, mari ikuti kami, Tuan,” ucap sang Jenderal, mulai menunjuk jalan.

Tanpa menjawab apa-apa, Mikael ikut berjalan menyusul di belakang mereka.

“Perkenalkan, nama saya Azaghal,” kata sang jenderal kurcaci, Azaghal, membuka pembicaraan sembari jalan.

“Dan anda bisa memanggil saya Ulric,” sambung sang Jenderal manusia, Ulric.

“Senang bertemu dengan kalian berdua,” balas Mikael singkat.

Mikael yang berjalan menuju pintu masuk bangunan bersama dua jenderal, sempat melihat kelima wanita yang bersama Willis berlari ke arah tubuh nya. Di sana, ia bisa mendengar mereka menangis sesenggukan. Beberapa dari mereka bahkan ada yang meratapi kehamilannya.

Mikael tersenyum sesaat mendengar tangisan itu, meski di dalam benaknya mulai muncul rasa bersalah. Namun setidaknya, dia merasa sudah menghentikan orang yang menurutnya adalah sampah masyarakat itu.

“Jangan Khawatir, master,” bisik Ulric, “pangeran dari kerajaan kecil tidak ada apa-apanya dibanding dengan seorang keturunan demigod. Meski pastinya, keluarga nya akan menghentikan pendanaan ke pos ini, setidaknya kita masih memiliki dukungan dari bangsa kurcaci.”

“Oh … begitu,” angguk Mikael.

Azaghal membukakan pintu, dan mempersilakan Mikael masuk, “silahkan master, kita bisa membicarakan segalanya di dalam.”

Mereka pun masuk ke dalam, dan berjalan ke arah lantai teratas dan tiba di sana.

“Kalau begitu, kami tinggal dulu sebentar master, kami ingin mengurus kejadian di bawah,” kata Ulric, bersama dengan Azaghal sebelum akhirnya meninggalkan ruangan.

Mikael tidak menjawab, dan langsung menuju ke pinggir jendela, melihat ke bawah ke arah para wanita yang terus menangisi pangeran mereka. Ia menghela nafas panjang, merasa bersalah untuk dirinya membunuh seseorang di dunia nyata untuk pertama kalinya.

“Apa yang sudah terjadi … maka biarlah terjadi,” gumam nya.

***.

Bersambung ….

***.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!